1

Harga Cabai Merah Tinggi, Indag Tangsel Imbau Pedagang Gunakan Jenis Lain

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau kepada para pedagang untuk menjual cabai jenis lain, selain cabai merah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Disperindag Kota Tangsel, Heru Agus Santoso kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Setu, Senin 4 Juli 2022.

“Kita menghimbau kepada pedagang untuk menggunakan jenis cabai yang lainnya, jadi tidak menggunakan cabai merah, bisa cabai keriting dan lainnya,” ujarnya.

Heru menerangkan, melambungnya harga cabai merah mencapai Rp100 ribu dipasaran lantaran minimnya jumlah pasokan dari produsen diberbagai daerah.

“Cabai di Tangsel harga masih tinggi, cabai merah masih di harga Rp100rb (perkilo). Karena memang kondisinya dari daerah pemasok ada gagal panen, kemudian musim penghujan terus juga kemudian produksi tidak banyak, sementara kebutuhan di kita tinggi,” terangnya.

**Baca juga: Soal Penghapusan Honorer, Dewan Tangsel Perkirakan Ribuan Pegawai Diberhentikan

Heru menuturkan, pihaknya pun sudah berkoodinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangsel untuk dapat memenuhi ketersediaan cabai di Kota Tangsel.

“Kita sudah koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, untuk ketersediaan cabai agar pasokan di Tangsel cabai masih bisa dipenuhin,” tutupnya.(eka)




Soal Minyak Goreng, Indag Tangsel: Distributor di Jelupang Sebar 13.200 Liter

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel (Indag Tangsel) mengatakan minyak goreng diwilayahnya saat ini sudah mulai didistribusi oleh para distributor.

Salah satunya adalah distributor yang berada di wilayah Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, yang telah menyebar atau menjual minyak goreng sebanyak 13.200 liter ke pasar di Tangsel.

Hal itu dikatakan oleh Gozali selaku Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Dinas Indag Kota Tangsel kepada Kabar6.com, Kamis 24 Februari 2022.

“Minyak goreng sekarang sudah mulai distribusi, kemarin saya sidak ke distributor besar kebetulan mereka punya stok sekitar 13.200 liter dan pagi ini di pasar-pasar sudah mulai disebar. Distributor di Jelupang,” ungkapnya.

Menurutnya, kelangkaan minyak goreng beberapa minggu terakhir di Kota Tangsel, karena para distributor sudah melakukan pre-order (PO) tetapi barang yang dikirim hanya seminggu sekali.

“Mereka PO sudah lama dapatnya 1 minggu sekali baru di kirim,” terangnya.

Dijelaskannya, pantauan Indag Tangsel di toko modern sudah mulai terisi harian. Namun, lanjutnya, stok sering kali habis dikarenakan pembelian panik atau panic buying masyarakat.

“Sudah mulai harian sehari atau dua kali di stok cuma memang karena masih panic buying jadi kalau malam datang sudah habis paginya,” ujarnya.

**Baca juga: Setelah Mogok Produksi, Perajin Tempe di Tangsel Kembali Berjualan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dijelaskannya, pemerintah pusat sudah menggelontorkan 90 juta ton minyak, dan akan disebar untuk minyak curah, minyak kemasan diseluruh Indonesia.

“Jadi kita tunggu saja aksinya mudah-mudahan besok Kemendag mau hadir ke Tangsel untuk monitoring,” tutupnya.(eka)