1

HUT PMI ke-78, Menolong Sepenuh Hati

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang memperingati HUT ke-78 yang diselenggarakan di gedung seni budaya Kota Tangerang, Minggu, (17/9/2023). Berbagai rangkaian acara digelar mulai dari diskusi soal donor darah hingga praktek pertolongan pertama.

Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah dalam sambutannya menyampaikan, PMI dibentuk pemerintah Rl sebagai kelengkapan negara di bidang kemanusiaan pada 17 September 1945 atau tepat satu bulan setelah kemerdekaan bangsa ini.

“PMI sesuai dengan amanat Undang-Undang No 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, menjalankan berbagai kegiatan kepalangmerahan antara lain penanganan bencana, penanganan konflik/penyediaan darah yang aman dan sehat, penanganan masalah kesehatan sosial serta pendidikan, dan pelatihan dalam rangka pembinaan generasi muda dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya,” ucap Oman.

Oman pun mengapresiasi para sukarelawan serta semua komponen dan elemen yang selama ini telah mendukung setiap program-program PMI.

“Saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Relawan, Pegawai dan Pengurus serta jajaran PMI Kota Tangerang, atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini,” katanya.

Tidak hanya itu, andil Pemerintah Kota Tangerang untuk PMI Kota Tangerang juga dirasakan yang hadir dalam bentuk dukungan Hibah Pemerintah Kota Tangerang dan khususnya dalam bantuan Pemberian Gedung Markas Palang Merah Indonesia Kota Tangerang yang terletak di Kelurahan Kelapa Indah.

**Baca Juga: Bupati Zaki Buka Kejuaraan Taekwondo Piala Bupati Cup Tingkat Pelajar

“Marilah terus bergerak bersama dengan menolong sepenuh hati, kepada seluruh Insan PMI Kota Tangerang diharapkan terus mengedepankan kegiatan yang berfokus kepada layanan masyarakat, dan terus menebar kebaikan atau manfaat bagi masyarakat banyak. Hal ini bisa dilakukan, lebih kepada penguatan kapasitas dan aksi nyata, agar dapat melakukan pelayanan yang cepat dan profesional untuk kemanusiaan,” katanya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang sambutannya dibacakan Sekretaris Daerah herman Suwarman menyampaikan, Palang Merah Indonesia adalah Mitra Pemerintah Republik Indonesia dalam pelaksanaan tugas – tugas Kepalangmerahan dan Kemanusiaan, begitu pula, Palang Merah Indonesia Kota Tangerang adalah Mitra Pemerintah Kota Tangerang dalam pelaksanaan tugas – tugas Kepalangmerahan dan Kemanusiaan.

“Kami memberikan Apresiasi kepada seluruh komponen Palang Merah Indonesia Kota Tangerang, yang terus melakukan pelayanan kepada masyarakat, tentunya saya berharap melalui momentum Peringatan Hari Ulang Tahun ke – 78 Palang Merah Indonesia yang bertemakan “Menolong Sepenuh Hati”, dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi kita semua,” terangnya.

Ia pun berharap, Palang Merah Indonesia Kota Tangerang kedepannya setiap pelaksanaan tugas dan program yang dilaksanakan dari tahun ke tahun selalu meningkat secara kualitas dan kuantitas.

“Selalu bersinergi serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tangerang, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih baik oleh masyarakat Kota Tangerang,” tandasnya. (Oke)




HUT PMI ke-78, Kantong Darah Bisa Digratiskan Asalkan Ada Niat Pemda

Kabar6-Kebutuhan kantong darah sejatinya bisa diberikan secara gratis untuk masyarakat asalkan ada intervensi kuat oleh pemerintah daerah. Hal itu dapat dilakukan dengan adanya subsidi kepada lembaga palang merah Indonesia (PMI).

Hal itu terungkap melalui diskusi yang diselenggarakan palang merah Indonesia (PMI) kota Tangerang di momen HUT PMI ke-78 bersama Solusi Movement di gedung budaya kesenian Kota Tangerang yang mengambil tema “Donor Gratis pas Butuh Bayar” Minggu 17 September 2023.

Anggota DPRD Kota Tangerang Andri S. Permana yang hadir menjadi narasumber mengatakan, bahwa diperlukan keberpihakan pemerintah daerah agar kantong darah tidak berbayar yaitu melalui kebijakannya.

“Bisa donor darah gratis kantong gratis. Bisa. Jika ada intervensi pemerintah,” ujar Andri.

Ia meminta agar semua pihak dapat berkolaborasi dengan PMI demi kelancaran Program-program kemanusiaannya. Kelancaran program PMI saat ini ditopang oleh semangat kesukarelawanan yang berasal dari semua lapisan dan komponen masyarakat.

Berbicara soal aturan, Andri pun mendorong agar peran aktif ekskutif dapat lebih maksimal. Pasalnya, jika kelak hadir Peraturan Daerah (Perda) soal Kepalangmerahaan namun tidak didukung oleh Peraturan Wali Kota (Perwal) maka payung hukum tersebut hanya kiasan belaka.

Narasumber lainnya, Valencia dari Blood for Life menambahkan bahwa amat bisa jika pemerintah daerahnya memberi subsidi untuk pembelian kantong darah maka sampai ke masyarakat akan tanpa biaya alias gratis.

“Di Kutai Kartanegara itu kalau kita terima kantong darah itu gratis, karena ada subsidi dari pemerintah daerahnya,” katanya.

**Baca Juga: Dugaan Titip Absen di Paripurna, Pengamat: Level Anggota DPRD Banten Sekelas Anak STM

Ia menuturkan bahwa biaya subsidi untuk biaya pengganti pengolahan darah (BPPD) di setiap daerah tentu akan berbeda-beda karena menyesuaikan dengan besaran APBD setempat.

“Jika pemkot Tangerang memiliki APBD yang besar maka saya yakin untuk BPPD bisa gratis, mudah mudahan kedepannya bisa seperti itu,” katanya.

dr. David Sidabutar, Kepala UDD PMI kota Tangerang menambahkan, bahwa pembelian kantong darah merupakan biaya pengganti dari operasional untuk memeriksa setiap darah yang di donorkan.

Kata David, PMI Kota Tangerang justru saat ini mengoptimalkan anggaran yang ada dengan segala keterbatasannya.

Lebih jauh, ia mengajak agar peran serta masyarakat untuk berdonor terus disadari. Karena selain memberi manfaat bagi kesehatan pendonor juga membantu atau menolong nyawa manusia lainnya.

Sebagai informasi, dalam acara ini turut dihibur oleh warga binaan dari lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas IIA Kota Tangerang. Mereka tampil dalam format grup band dengan membawakan sejumlah lagu yang membahagiakan para relawan dan pengurus PMI serta tamu yang hadir. (Oke)