1

Abaikan Proteksi Kebakaran, Ini Sanksi Hotel All Nite & Day di Alam Sutera

Kabar6-Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangerang Selatan sudah tiga kali surati Hotel All Nite & Day di Alam Sutera, Kecamatan Serpong. Meski demikian pengelola gedung tetap menutup akses pemeriksaan alat proteksi kebakaran.

Ketidakpatuhan pun berujung fatal. Tiga pekerja tewas saat terjadi kebakaran pada Sabtu kemarin. Enam orang terjebak di dalam lift kekurangan oksigen dan menghirup asap pekat.

“Tapi karena kesengajaan tidak mustahil kita berikan surat peringatan keras,” ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada kabar6.com di gedung DPRD setempat, Selasa (11/6/2024). **Baca Juga: Hotel All Nite & Day di Alam Sutera Tidak Punya Standar Tangani Kebakaran

Ia jelaskan, laporan dinas ketenagakerjaan diduga manajemen hotel tersebut tidak melakukan pelatihan penanganan kebakaran kepada karyawannya. Tindakan pemerintah daerah akan panggil managemen Hotel All Nite & Day.

“Untuk dievaluasi kemudian ditinjau perizinannya dan komitmennya seperti apa ke depannya,” jelas Benyamin.

Menurutnya, saat mengajukan izin mendirikan bangunan itu ada persyaratan laik fungsi. Salah satunya soal laat pemadam kebakaran terpenuhinya.

Kemudian ada pelatihan yang belum dipenuhi oleh pengelola hotel. “Ini akan dievaluasi bagi kita untuk gedung pencakar langit yang lainnya di Tangsel,” tegas Benyamin.

Agar tidak terulang lagi kedepannya kejadian seperti ini?. Melalui organisasi Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia, Benyamin akan kumpulkan para pengelola managemen hotel.

“Nanti kita akan brieffing langkah-langkah yang harus mereka lakukan. Jadi perizinannya, soal damkarnya, dan laik fungsi lainnya. Kita akan lihat juga bpjs tenaga kerjanya terpenuhi atau tidak,” ujarnya.

Bagi tidak punya proteksi pemadam kebakaran?. “Kita akan lihat seperti apa jenis pelanggarannya, kalau umpamanya ketidaksengajaan mungkin kita minta untuk mereka membangun komitmen,” tambah Benyamin.

Diketahui, sekitar 15 persen area lantai 6 Hotel All Nite & Day di Alam Sutera kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.(yud)




Pas Kebakaran Masuk Lift, Kadis Damkar Tangsel: Haram Hukumnya

Kabar6-Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahmad Dohiri menegaskan, bahwa saat terjadi kebakaran siapapun tidak boleh masuk lift. Sebab saluran lift terkoneksi dengan aliran listrik.

“Pas kebakaran ada orang masuk lift. Haram hukumnya,” ungkapnya ditemui kabar6.com di kantor Kecamatan Setu, Selasa (11/6/2024).

Adam, sapaan akrab Ahmad Dohiri mengatakan, saat kebakaran otomatis seluruh aliran listrik padam. Termasuk saluran lift.

**Baca Juga: Hotel All Nite & Day di Alam Sutera Tidak Punya Standar Tangani Kebakaran

Ia menilai kesalahan fatal telah terjadi saat kebakaran melanda Hotel All Nite & Day di kawasan Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangsel. Tiga orang pekerja tewas saat kebakaran masuk lift.

“Maka akan terkunci. Kejadian meninggalnya itu karena terkunci di lift,” katanya. Adam pastikan jika pegawai hotel tidak masuk lift maka tak bakal timbul korban jiwa.

Ia menyesalkan pengelola hotel hanya punya alat pemadam api ringan (aparat). Hotel All Nite & Day tidak punya hidran, alarm dan springkel untuk pencegahan dini bahaya kebakaran.

Adam memaparkan, di dalam Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Sistem Manajemen Pencegahan Kebakaran, kewajiban pemilik gedung atau pengelola memiliki sistem proteksi. “Dan sistem proteksi berfungsi, jangan cuma ada. Tapi enggak berfungsi,” tegasnya.

Maka di situlah pentingnya pengujian sistem proteksi kebakaran secara berkala. Pengujian untuk memastikan alat itu berfungsi atau tidak serta demi keselamatan seluruh orang yang ada di dalam gedung.

Kedua, lanjut Adam, kewajiban pengelola gedung setiap tahun minimal ada edukasi dan simulasi mengenai bahaya kebakaran. Dibentuk Manajemen Kebakaran dan Keselamatan Gedung (MKKG).

Edukasi dan simulasi memprakterkan kalau terjadi kebakaran dimana evakuasi dan titik kumpulnya. Lalu bagaimana yang boleh, mana yang tidak.

Adam pastikan hal tersebut diabaikan oleh pengelola gedung Hotel All Nite & Day di Alam Sutera. “Kenapa itu terjadi, karena mereka tidak pernah welcome kepada kita,” tegasnya.

Diketahui, Hotel All Nite & Day di Alam Sutera kebakaran pada Sabtu, 8 Juni 2024 sekitar pukul 15.40 WIB kemarin. Sumber penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting panel di lantai 6.(yud)




Hotel All Nite & Day di Alam Sutera Tidak Punya Standar Tangani Kebakaran

Kabar6-Bangunan gedung Hotel All Nite & Day di Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, kondisinya sangat berbahaya. Kebakaran yang terjadi di lantai 6 pada Sabtu kemarin telah merenggut nyawa tiga orang pekerja.

“Saya dapat laporan di lapangan ternyata hotel ini satu, tidak memenuhi standar proteksi kebakaran,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri ditemui kabar6.com di kantor Kecamatan Setu, Selasa (11/6/2024).

Dijelaskan, hasil pengecekan memang tidak ada hidran, alarm dan springkel. Mestinya setiap bangunan gedung empat lantai keatas minimal punya hidran. **Baca Juga: Keluarga Korban Kebakaran Sebut Hotel All Nite Day di Alam Sutera Tidak Berempati

Kemudian ada springkel di ruangan-ruangan itu yang tersambung ke hidran. Lalu kemudian ada kebakaran tinggal pencet maka bunyi alarm terdengar.

“Nah itu tidak memenuhi standar kok beroperasi,” ungkap Adam, sapaan Ahmad Dohiri di sela acara ‘Pembinaan Redkar se-Kota Tangsel’.

Ia mengaku pihaknya sudah tiga kali melayangkan surat kepada pengelola hotel tersebut. Pertama pada 2022 lalu, pengelola Hotel All Nite & Day beralasan sedang renovasi gedung.

Adam bilang, periode Januari dan Juni 2023 lalu dinas pemadam kebakaran Kota Tangsel kembali bersurat. Pengelola gedung pun berdalil hal yang sama.

“Kita mau periksa sistem proteksinya sesuai standar atau tidak tapi ditolak lagi. Dengan alasan masih renovasi. Masih tidak welcome,” ujarnya saat acara,” ujarnya.

Hingga hari ini pihak Hotel All Nite & Day di Alam Sutera belum bersedia memberikan keterangan soal kebakaran yang menewaskan tiga orang pekerja. Wartawan pun dilarang masuk area hotel.(yud)




Keluarga Korban Kebakaran Sebut Hotel All Nite Day di Alam Sutera Tidak Berempati

Kabar6-Keluarga Oki Dwi Putra, korban kebakaran mempertanyakan sistem operasional prosedur (SOP) Hotel All Nite & Day di Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Kebakaran itu merenggut nyawa tiga orang pekerja.

“Yang saya baca di sosmed ini hotel bermasalah,” kata Desty Rahma, Kaka korban Oki Dwi Putra, Selasa (11/6/2024).

Menurutnya, setiap pengelola gedung mestinya punya SOP. Apalagi masalah pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

**Baca Juga: Cerita Mengerikan Pekerja Selamat saat Kebakaran Hotel All Nite & Day di Alam Sutera

Desty menyesalkan hingga kini tidak ada empati dari pihak manajemen hotel. Keluarga korban belum pernah ditemui.

Sejak menjemput jenazah Oki di rumah sakit hingga kini tidak ada satupun pihak manajemen Hotel All Nite & Day yang mengucapkan duka cita. Sekalipun lewat media sosial Instagram hotel.

“Tidak ada ucapan bela sungkawa yg kami terima,” sesal Desty. Pihak keluarga korban, lanjutnya, ingin melihat rekaman kamera pengintai atau CCTV saat terjadi kebakaran.

“Saya minta kejelasan secara terbuka. CCTV kejadian di lift saat di luar lift,” tegas Desty.

Diketahui, kebakaran Hotel All Nite & Day di Alam Sutera terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024 sekitar pukul 15.40 WIB. Kebakaran terjadi sekitar 15 persen merusakan area lantai 6.

Hingga hari ini pihak Hotel All Nite & Day di Alam Sutera belum bersedia memberikan keterangan soal kebakaran yang menewaskan tiga orang pekerja. Wartawan dilarang masuk area hotel.

Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangsel menduga kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.(yud)




Diduga Puntung Rokok Penyebab Kebakaran Hotel All Nite & Day di Alam Sutera

Kabar6- Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya, menduga puntung rokok menjadi penyebab insiden kebakaran Hotel All Nite &  Day di Kawasan Alam Sutera yang mengakibatkan tiga pekerjanya meninggal pada Sabtu (8/06/2024).

“Untuk sementara, dugaan awalnya itu karena arus listrik (konsleting). tapi setelah dilihat lagi, di situ ditemukan puntung rokok,” kata Kanit Resmob Polres Tangerang Selatan, Ipda Andira Wigata di Tangerang, dilansir Antara Senin (10/6/2024).

Atas dugaan tersebut, kata Andria, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih dalam terkait peristiwa tersebut.

**Baca Juga:Tiga Korban Kebakaran Hotel All Nite & Day Alam Sutera Tewas di Tempat

“Meski dugaan awal mengarah pada konsleting listrik, polisi menemukan fakta baru di lokasi kebakaran,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, saat ini tim penyidik telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian pada saat kebakaran terjadi. Mereka diantaranya satpam (security), manajemen hotel ataupun pengunjung yang melihat langsung.

“Makanya kami tengah dalami. Apakah ini kelalaian yang disebabkan oleh pengunjung atau pengelola,” kata dia.

Diketahui, sebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran hotel All Nite & Day di Kawasan Alam Sutra, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 15.40 WIB.

Danton Bravo Damkar Kota Tangerang Selatan, Nurudin menyampaikan bahwa ketiga korban tersebut adalah para pegawai hotel yakni dari security, maintenance dan office boy.

Namun, dalam hal ini pihaknya tidak merincikan seluruh identitas dari korban baik nama maupun asal tinggal korban.

“Yang jelas korban itu adalah pekerja/karyawan hotel,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penyebab meninggalnya ketiga kurban itu diduga karena menghirup asap tebal dari kebakaran yang terjadi dan sempat terjebak di lift lantai lima.

“Lokasi kebakaran ada di lantai enam dan korban sempat terjebak di lantai lima. Yang terjebak di lift itu semuanya ada enam orang, tiga selamat dan tiga diantaranya meninggal,” katanya.

Dia mengungkapkan, seluruh korban saat ini telah dilarikan ke rumah sakit umum (RSU), Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

“Untuk korban meninggal sudah ditangani pihak kepolisian,” ucapnya.(red)

 

 




Cerita Mengerikan Pekerja Selamat saat Kebakaran Hotel All Nite & Day di Alam Sutera

Kabar6-Nafasnya tersengal. Matanya masih sedikit memerah. Endang Darmawan tergolek lemah di ranjang pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Tatapan pria paruh baya itu tampak masih terngiang dengan peristiwa mengerikan di Hotel All Nite & Day di kawasan Alam Sutera pada kemarin sore. Hotel tempatnya bekerja untuk mencari nafkah dilanda kebakaran.

**Baca Juga:Tiga Korban Kebakaran Hotel All Nite & Day Alam Sutera Tewas di Tempat

Meski kebakaran tidak skala besar, tapi nyawa tiga rekan sejawatnya melayang. “Jadi kejebak di lift,” ungkap Endang bernada lirih, Sabtu (8/6/2024) malam.

Ia ceritakan, berawal dari terdengarnya teriakan minta tolong. Sejumlah pekerja hotel yang lain langsung bergegas menuju sumber suara kebakaran.

“Kebakarannya di atas,” ujarnya. Endang naik lift menuju lokasi kebakaran di lantai 6. Di dalam ruangan sempit itu terisi enam orang pekerja Hotel All Nite & Day.

Dari situlah mulai terjadi tragedi maut. Aliran listrik lift mendadak mati. Enam orang pekerja hotel terjebak di dalam lift. Mereka semua panik.

“Udah gitu lift nya mati ga bisa kebuka,” ceritanya. Kepulan asap pekat semakin menyesaki ruangan dalam lift.

Endang mengaku sempat lama terjebak di dalam lift. “Gak tau berapa lama, saya ga liat jamnya cuma agak lama gitu,” terang Endang.

Kobaran api yang membakar 15 persen area Hotel All Nite & Day pun dapat dijinakkan oleh petugas dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Tangsel. “Udah mati apinya baru ada yang buka dari luar,” ucapnya.

Keenam orang yang terjebak di dalam lift lunglai. Kepulan asap pekat terasa menyesakan dada. Pekerja kekurangan oksigen. Endang pun tidak ingat lagi kondisi kelima rekan kerjanya yang lain.

Endang hanya sedikit ingat mereka semua dalam kondisi terkapar lemas.
Dipastikan kelima rekannya itu merasa nafasnya sesak. Bahkan ia sempat berpikir sore itu hidupnya akan selesai.

Pria itu pun enggan melanjutkan ceritanya. Endang langsung memejamkan mata untuk beristirahat dalam penanganan tim medis RSU Serpong Utara.

“Ketiga korban meninggal di tempat kejadian,” jelas Direktur RSU Serpong Utara, Tulus Muladiyono kepada kabar6.com. Ia memastikan seluruh korban sudah di bawah ke rumah duka masing-masing.

Tulus bilang, ketiga pekerja yang selamat masih harus menjalani penanganan intensif di ruang rawat inap RSU Serpong Utara. Pihaknya terus memantau perkembangan kondisi kesehatan ketiga korban selamat.

“Artinya mungkin kalau diperlukan alat bantu napas ataupun diperlukan yang lainnya mungkin akan di rujuk ketempat yang fasilitasnya lebih lengkap lagi,” papar Tulus.

Berbeda dengan keterangan Kanit Resmob Satreskrim Polres Tangsel, Ipda Andira Wigata di sekitar lokasi perkara. Meski diakui ketiga korban tewas merupakan pekerja di Hotel All Nite & Day.

“Tiga orang meninggal dunia saat perjalanan menuju RSU,” utaranya di Jalan Alam Utama Town Centre, Alam Sutera.

Satu dari tiga orang yang tewas atas nama Oki Dwi Putra, 27 tahun. Pria lajang itu saat hari kejadian sebenarnya dapat jadwal libur bertugas.

Korban pun juga sudah tidak ingin masuk kerja. “Tapi ada temennya enggak masuk jadi posisinya dia gantiin,” sebut Eko, tetangga Oki Dwi Putra.

Tapi takdir berkata lain. Nyawa warga rumah duka di komplek Pepabri RT 04 RW 04 Blok A5, Jalan Perintis 3, Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang, itu melayang.(yud)




Tiga Korban Kebakaran Hotel All Nite & Day Alam Sutera Tewas di Tempat

Kabar6-Hotel All Nite & Day di Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kebakaran sekitar pukul 15.40 WIB tadi. Direktur RSU Serpong Utara, Tulus Muladiyono memastikan ketiga orang korban tewas sudah dibawa ke rumah duka masing-masing.

“Ketiga korban meninggal di tempat kejadian,” ungkap Tulus kepada kabar6.com, Sabtu (8/6/2024).

**Baca Juga:Identitas Tiga Korban Kebakaran Hotel All Nite Day di Alam Sutera Tewas

Ia memberikan catatan identitas ketiga korban yang meninggal dunia antara lain:

1. Dimas Hariyadi, warga Bojong RT 001 RW 010, Kelurahan Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.

2. Oky Dwi Putra, warga komplek Pepabri, Jalan Perintis 3 Blok A5, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

3. Hendy Ruspandi, warga Kampung Priyang RT 011 RW 08, Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara.

Nurudin, Danton Bravo Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel menerangkan, ada enam orang terjebak di dalam lift hotel. Tiga orang tersebut diduga kuat banyak menghirup asap pekat.Satu Korban Tewas Kebakaran Hotel All Nite Day di Tangsel Sebenarnya Libur Bekerja

“Mungkin aja,” singkat Tulis. Hingga tengah malam berita ini diturunkan aparat kepolisian dari Mapolsek Serpong dan Polres Tangsel masih melakukan olah tempat kejadian perkara.(yud)

 




Satu Korban Tewas Kebakaran Hotel All Nite Day di Tangsel Sebenarnya Libur Bekerja

Kabar6-Satu dari tiga korban tewas dalam peristiwa kebakaran di Hotel All Nite & Day di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah Oki Dwi Putra, 27 tahun. Ia terjebak di dalam lift saat lantai 6 hotel di Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, itu kebakaran

Eko, tetangga korban menceritakan, Dwi sebenarnya hari ini mendapat jadwal libur bekerja. Korban juga sudah tidak ingin masuk kerja tapi takdir berkata lain.

“Tapi ada temennya enggak masuk jadi posisinya dia gantiin,” ungkapnya saat dihubungi, Sabtu (8/6/2024).

**Baca Juga:Identitas Tiga Korban Kebakaran Hotel All Nite Day di Alam Sutera Tewas

Korban yang masih berstatus lajang, terang Eko, dikenal sebagai pribadi yang baik. Dwi sosok yang humoris di lingkungan rumah maupun pekerjaan.

Sebelum jenazah tiba dari RSU Serpong Utara, lanjutnya, rumah duka di komplek Pepabri RT 04 RW 04 Blok A5, Jalan Perintis 3, Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang, sudah diramaikan oleh kedatangan sekuriti teman sejawatnya.

“Dia terjebak di lift. Baik. Tukang canda. Temennya rame nih, jenazah belum datang juga udh rame di sini,” terang Eko.

Menurut keterangan sepupu korban Dwi saat dievakuasi dari lift hotel masih dalam kondisi hidup. “tapi kenapa dibawanya pake mobil patroli,” ujarnya. Hotel All Nite & Day di Alam Sutera Kebakaran, 3 Orang Tewas

Di lokasi terpisah, Bintang Fernandes, rekan Dwi membenarkan karakter rekannya itu sosok humoris. Namun pagi tadi saat dirinya bertemu ada sikap yang beda dan tidak seperti biasanya.

“Sebelum kejadian hari ini dia diam saja, biasanya ceria suka ngobrol,” terangnya.

Dilaporkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.40 WIB tadi. Kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

Percikan api dalam panel listrik cepat merembet. Enam orang terjebak di dalam lift dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.(yud)




Hotel All Nite & Day di Alam Sutera Kebakaran, 3 Orang Tewas

Kabar6-Hotel All Nite & Day di kawasan Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kebakaran sore tadi. Enam orang terjebak di dalam lift, dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.

“Korban meninggal sepertinya karena radiasi asap,” kata Danton Bravo Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Nurudin, Sabtu (8/6/2024).

**Baca Juga:Empat Pelajar Banten Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Ketiga orang yang meninggal dunia, terangnya, bertugas sebagai sekuriti, teknisi dan office boy. Titik api kebakaran bermula dari lantai 6 hotel.

Nurudin menyebutkan, pemicu kebakaran diduga kuat akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Seluruh korban saat kejadian hendak melihat lokasi kebakaran di lantai 6.

“Jadi karena terjebak di dalam lift terus menghirup asap,” jelasnya. Nurudin bilang panel listrik kebakaran hingga cepat merembet ke lift.

Titik api sudah dapat dipadamkan. Lokasi yang terbakar mencapai 15 persen dari luas area hotel.

Seluruh korban tewas, lanjutnya, telah dibawa ke Rumah Sakit Umum di Serpong Utara.(yud)