Pidato Pembukaan Presiden Jokowi di KTT ASEAN Sangat Bagus
Oleh: Hikmahanto Juwana, Pakar Hukum Internasional
Kabar6-Presiden Jokowi mampu menangkap fenomena geopoltik yang berlangsung dan mengingatkan dampaknya bila menjadi proxy kekuataan besar bahkan sekedar mengekor.
Jadi Presiden Jokowi perlu meneguhkan agar negara-negara ASEAN tdk terombang ambing dengan berbagai kekuatan dunia. Meski tidak disebut oleh Presiden Jokowi, yang dimaksud utamanya tentu AS dan China.
Negara-negara anggota ASEAN diingatkan agar tidak menjadi proxy bagi negara-negara yang berkompetisi di kawasan. Ini tentu untuk mengingatkan agar negara-negara di ASEAN tidak hanya mengekor kekuatan besar.
Oleh karenannya wajar bila Presiden mengingatkan hal ini agar kapal ASEAN tidak pecah.
Ini semua kan fenomena yang terjadi pada saat ini.
**Baca Juga: Keroyok Pelanggan Alfamidi hingga Terluka, Polsek Pondok Aren Buru Tiga Tukang Parkir
ASEAN belakangan sulit mengambil keputusan yang didasarkan pada konsensusa karena tangan-tangan negara besar ada.
AS menggunakan beberapa negara ASEAN utk mempunyai alasan berseteru dengan China. Sebaliknya China memanfaatkan kedekatan dengan negara-negara ASEAN utk kepentingannya, terutama terkait sengketa teritorial.
ASEAN harusnya seperti Indonesia yang menerapkan polurgi (Politik Luar Negeri) bebas aktif. Kita bisa bekerjasama dengan siapa pun kekuatan besar sepanjang untuk kepentingan nasional kita.
Harusnya ASEAN pun demikian. ASEAN bekerjasama dengan siapa pun negara demi kepentingan ASEAN yaitu mensejahterakan rakyat dan menjaga kestabilan dan keamanan kawasan.(*/Red)