1

Luar Biasa, Kecamatan Balaraja Sudah Berusia 142 Tahun !

Kabar6-Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-142 Kecamatan Balaraja, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid berkesempatan melepas para peserta karnaval budaya di RTH Kecamatan Balaraja, Minggu (19/03/2023).

Kegiatan karnaval budaya tersebut diikuti seluruh elemen masyarakat, seperti pelajar, komunitas, anggota Balai Adat Balaraja, maupun organisasi kemasyarakatan serta unsur pemerintahan.

Sekda Moch Maesyal Rasyid sangat mengapreasi dilaksanakannya karnaval budaya di Kecamatan Balaraja tersebut. Sekda berharap karnaval budaya ini dapat terus diadakan setiap tahunnya dengan memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau seperti alun-alun Kecamatan Balaraja tersebut.

“Mari terus lestarikan sejarah dan budaya di Balaraja,” kata Sekda.

Sekda melanjutkan RTH Kecamatan Balaraja yang telah diresmikan Bupati Tangerang, bisa menjadi wadah kegiatan masyarakat di Balaraja, baik kegiatan olahraga, seni dan budaya maupun tempat hiburan masyarakat.

“Mari kita jaga dan rawat bersama RTH Balaraja ini. Terus tingkatkan aktivitas masyarakat, baik berolahraga hingga kegiatan ekonomi UMKM di Balaraja,” tuturnya.

**Baca Juga: Ajakan Anies Baswedan Berpolitik Santun di Pemilu 2024

Usai melepas karnaval budaya, Sekda juga meninjau stand pameran UMKM yang menjual kerajinan dan makanan olahan. Selanjutnya sekda meninjau lokasi dokumentasi sejarah berdirinya Balaraja.

Hadir pula pada acara tersebut antara lain: Camat Balaraja Willy, Pengurus beserta anggota Balai Adat Balaraja dan tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Balaraja. (Red)




Street Race BSD City, Pebalap Difabel: Ini Kado Manis di Hari Ulang Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Pangestu Budiman, salah seorang pebalap difabel di Street Race BSD City mengaku mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa.

Pasalnya, tepat pada hari ini Sabtu 23 April 2022, dirinya genap menginjak usia 30 tahun. Pada artinya, balapan hari ini adalah hadiah yang berharga dalam hidupnya.

Pria yang akrab disapa Estu ini mengaku, saat turun memakai motor roda 3 Suzuki GSX 150 CC motor Sporty Serie sempat merasakan deg-degan yang parah.

“Ulang tahun ke-30 ini, kadonya main di Street Race, rasanya karena baru tadi pas mau launch deg-degan parah, deg-degan senang, ngeri, tapi happy,” ujarnya kepada wartawan di Jalan GIPTI BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Dijelaskan lebih lanjut, dirinya pun baru pertama kali ini turun ke jalanan untuk melakukan balapan. Dirinya menerangkan, sebelum ini dirinya hanya biasa mengikuti Sunday Morning Ride (Sunmori) saja bersama teman-temannya.

“Latihan khusus enggak sih, istilahnya mah untuk keseharian aja, paling liat YouTube untuk start race untuk ngegasnya,” terangnya.

Ditegaskannya, jikalau ada event Street Race kedepan, dirinya akan mencoba kembali untuk memeriahkan.

“Nanti kedepannya mau nyoba lagi tergantung eventnya dimana, mungkin di Bekasi, mungkin kalau ada waktu bisa memeriahkan lagi,” jelasnya.

Dirinya bersama Bengkel 45 Garage yang berasal dari Proklamasi Jakarta Pusat mendatangi area Street Race BSD City dari jam 11 siang.

Estu mengaku, pengalaman balapan ini naru pertama kalinya, karena dirinya tidak pernah mengikuti sekalipun balapan liar dijalanan dengan alasan takut membahayakan dirinya.

“Kalau kebut-kebutan dijalan enggak sih, kadang kejar-kejaran waktu aja, pengen sih balap liar cuma kita ngeri, alhamdulilah sih gak pernah ikut, nonton juga enggak pernah,” jelasnya.

Sebagai penyandang difabel, dirinya meminta kepada pihak penyelenggara Street Race untuk menambahkan toilet umum yang ramah untuk difabel.

**Baca juga: Street Race BSD City, Kapolda: Ini Jawaban Para Pecinta Balap Jalanan

“Sebagai penyandang disabilitas fasumnya bisa ditambahin untuk toilet umum yang ramah disabilitas.

Trek lintasan kalau menurut pribadi sudah oke, jalannya enggak jelek, aspalnya bagus, lintasannya juga enak, untuk lintasan enggak ada masalah, hanya sarana prasarana nya saja,” tutupnya.(eka)




Bupati Zaki Dapat Kejutan dari Pelajar di Hari Ulang Tahun ke-48 saat Pantau Vaksinasi Anak

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang mulai menyasar ribuan anak-anak berusia 6-11 tahun yang ada diwilayah setempat. Target Pemkab Tangerang menyasar vaksinasi mencapai 180 ribu anak.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, terdapat 5 sekolah yang mulai melaksanakan vaksinasi anak berusia 6-11 tahun itu. Kendati untuk satu sekolah pada hari ini menargetkan sasaran vaksinasi sebanyak seribu dosis dengan total target keseluruhan berjumlah 5 ribu.

“Hari ini kita mulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang sudah berjalan di Kabupaten Tangerang dengan target capaian kurang lebih 180 ribu orang anak,” ujar Zaki saat meninjau vaksinasi di SDN 14 Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (14/12/2021).

Zaki yang mendapatkan kejutan dari pelajar dan para dewan Guru di SD tersebut. Hal itu lantaran genap berusia 48 tahun.

Zaki menjelaskan dengan percepatan vaksinasi anak tersebut dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap para anak-anak.

Selain itu, Zaki mewacanakan akan menambah waktu belajar para siswa pada Januari atau Februari mendatang. Langkah yang diambil tersebut apabila tidak terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

“Mudah-mudahan ini bisa mempercepat kembali herd immunity anak usia sekolah kita, dan Insya Allah nanti kalau tidak ada lonjakan kasus di bulan Januari-Februari durasi pembelajaran tatap muka kemungkinan akan ditambah,” jelasnya.

“Mari kita lakukan vaksinasi, untuk kita, keluarga kita, lingkungan kita demi menjaga kita dari paparan virus corona,” tambahnya.

Meski demikian, Zaki menjelaskan vaksin yang diberikan kepada anak-anak tersebut berjenis sinovac. Selain dari lima sekolah tersebut akan dilaksanakan diseluruh sekolah di Kabupaten Tangerang.

“Nanti secara bertahap kita akan gelar di seluruh SDN, SD Swasta dan juga Madrasah. (Jenis vaksin) kita tetap pakai vaksin jenis sinovac,” katanya.

**Baca juga: Program SEHATI Ciptakan Lingkungan Sekolah Asri, Aman dan Nyaman

Nita, Salah seorang orang tua siswa di SDN 14 Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang mengaku terdapat rasa khawatir atas divaksin anaknya tersebut. Namun karena sebuah keharusan tidaklah menjadi suatu permasalahan. Selain itu, usai anak tersebut divaksin tidak ada perubahan yang dialami.

“Ada sedikit rasa cemas, tetapi memang ini menjadi keharusan ya tidak masalah. ga ada, belum terlihat mungkin karena baru di vaksin hari ini,” tandasnya. (Oke)