1

Harga Komoditi Naik, Penjual dan Pembeli di Pasar Serpong Ngeluh

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang masa perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) harga sejumlah komoditi bahan pangan melonjak. Kenaikan harga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

“Info dari sononya banyak yang gagal panen,” kata Gandi, 30 tahun, pedagang sayur mayur di Pasar Serpong, Kamis (23/12/2021).

Kondisi cuaca buruk, menurutnya, jadi pemicu kenaikan harga karena stok komoditi pangan berkurang. Kenaikan harga juga selalu terjadi menjelang lebaran.

Gandi menyebutkan, jelang Nataru ini harga cabai rawit merah Rp 100 ribu dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Bawang merah kini dibanderol Rp 35 ribu, sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram.

Bawang bombai dari harga sebelumnya Rp 25 ribu kini dijual Rp 30 ribu per kilogram. Cabai keriting merah dari Rp 40 ribu naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

“Sekarang lagi mahal gini saya nyetok barang sedikit, karena pembeli juga menurun,” terang Wahyu, pedagang lainnya.

**Baca juga: Libur Nataru, Bandara Soetta Aktifkan Terminal 1A dan 2F

Harga tomat dari sebelumnya hanya Rp 8 ribu sekarang jadi Rp 12 ribu per kilogram. Kentang dijual seharga Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram.

“Kacau saban taun begini mulu. Gimana nih pemerintah,” keluh Basuki, penjual bakso. “Sekarang nyendok sambel saya yang ambilin,” tambahnya.(yud)




Jelang Nataru Harga Komoditi Pangan di Kabupaten Tangerang Naik

Kabar6.com

Kabar6-Harga bahan pokok seperti cabai rawit, bawang dan daging di Kabupaten Tangerang melonjak tinggi. Harga berasa pedas terjadi pada menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Ambo, pedagang bahan bahan pokok engatakan, cabai rawit keriting per kilogram Rp 50 ribu, cabai rawit merah per kilogram Rp120 ribu, cabai rawit hijau Rp 60 ribu dan cabai rawit keriting hijau Rp 28 ribu per kilogram.

“Harga bahan pokok ini hari turun, tapi kalo hari Jumat, Sabtu dan Minggu itu harganya signifikan,” ungkapnya di Pasar Guadang Tigaraksa, Selasa (21/12/2021).

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono menjelaskan, harga cabai rawit merah mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah, bawang putih mengalami kenaikan 10 sampai 15 persen.

“Memang ada komoditi kenaikan, karena memang kondisinya hujan jadi beberapa permintaan konsumen banyak madari itu kenaikan tinggi,” ujar Ujang.

Ujang menuturkan, terkait ketersediaan pangan aman untuk wilayah Kabupaten Tangerang. Diakui harga menjelang Nataru ini memang sangat tinggi.

“Karena harga kita tidak bisa intervensi banyak, karena sudah mekanisme pasar dan untuk ketersediaan lima bulan kedepan kita jamin ada dan seperti minyak sayur curah naik tinggi di karenakan kondisi hujan banyak petani yang gagal panenan,” katanya.

**Baca juga: Pria Tergeletak di Panongan Dikira Tewas Ternyata Mabuk

Ujang menerangkan produk protein hewani lainnya juga masih berpotensi naik, seperti ayam potong dan daging sapi. Hal ini tidak terlepas dari tingginya permintaan pada akhir tahun.

“Jadi secara umum protein hewani seperti ayam, daging sapi dan ikan ini akan naik karena permintaan yang meningkat,” tegasnya. (Cr)




Jelang Libur Nataru Harga Komoditi di Kabupaten Tangerang Naik

Kabar6-Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 harga sejumlah bahan pangan di Kabupaten Tangerang melonjak. Komoditi yang harganya naik seperti cabai, minyak goreng, terong panjang, paria, sesim

Komarudin, pedagang sayur mayur di Pasar Guadang mengatakan, sudah belakangan ini bahan pangan kini melonjak, yang semulanya tidak ada kenaikan harga pangan kini sudah memasuki tahap kenaikan harga bahan pangan.

“Yang sekarang lagi naik itu cabai rawit hijau, yang semulanya 15 ribu, kini menjadi 40 ribu per kilogramnya. Terong panjang, Paria, minyak goreng juga naik,” ungkapnya di Tigaraksa, Sabtu, (27/11/2021).

Di tempat terpisah, Kepala Seksi Barang Kebutuhan Pokok, Barang Penting dan Logistik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Apit Rosadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei di tiga pasar. Antara lain di Pasar Tigaraksa, Pasar Kelapa Dua, Pasar Mutiara Karawaci.

“Kita sudah survei di tiga pasar ini rincian bahan pokok yang naik beras 1,69 persen, minyak goreng 4 persen, kacang kedelai impor naik 8 persen, cabai keriting naik di angka 7,14 persen, cabai merah besar naik 5 persen, cabai rawit hijau naik di angka drastis 7,95 persen, cabai rawit merah 4,49 persen,” ungkap Apit.

Menurutnya, harga yang menurun pada bahan pokok makanan seperti bawang merah menurun di angka 1 persen, telur ayam boiller menurun di angka 4 persen.

**Baca juga: Terima Kunjungan Partai Gelora, Bupati Zaki Utarakan Peluang Usaha di Kabupaten Tangerang

Ia juga menuturkan, Nataru ini tidak seperti lebaran. Maka dari itu kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Tangerang tidaklah banyak, terlebih di masa PPKM level 3.

“Sebelumnya kan memasuki Level 1 kabupaten/kota lantaran adanya Nataru ini maka dipersempit pembatasan masyarakat,” jelasnya.(Cr)