1

Dinsos Lebak Bantu Dirikan Tenda untuk Lansia Tinggal di Gubuk Beratap Terpal

Kabar6.com

Kabar6-Ahmad Nasuhi (57) warga di Kampung Salakbala, Desa Pasirtangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak yang tinggal di gubuk beratapkan terpal dapat bantuan.

Bantuan yang didistribusikan kepada Ahmad Sanusi berupa sembako, terpal, kasur dan lain-lain.

“Betul, Dinsos sudah menyerahkan bantuan darurat kebencanaan kepada Pak Ahmad Nasuhi,” kata Kabag Kesra Pemkab Lebak Iyan Fitriyana kepada Kabar6.com, Rabu (21/12/2022).

Dinsos juga mendirikan tenda sebagai hunian sementara untuk lansia yang sudah sebulan tinggal seorang diri di gubuk tersebut.

“Untuk hunian sementara sudah kita dirikan lagi tenda yang lebih representatif,” ujar Kepala Dinsos Lebak Eka Dharmana Putra.

Kata Eka, pihaknya terus berupaya agar Ahmad Sanusi mendapat bantuan tempat tinggal yang layak.

“Dinsos terus mengupayakan supaya Pak Ahmad mendapat bantuan rumah sejahtera terpadu,” ujar Eka.

Eka menyebut, Ahmad Sanusi merupakan warga yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) Program Sembako (BPNT) dan BPJS PBI.

Ahmad Nasuhi harus tinggal di gubuk kecil lantaran rumahnya ambruk diterjang angin kencang pada November 2022 lalu.

**Baca juga: Jelang Nataru, Kelayakan Bus di Terminal Mandala Diperiksa

Bantuan logistik dari pemerintah beberapa kali diterima Nasuhi, namun ia sangat menginginkan bisa kembali membangun tempat tinggal yang layak.

“Pengen pak, kalau ada rezekinya saya pengen rumah yang layak,” harapnya.(Nda)




Rumah Ambruk, Lansia di Warunggunung Tinggal Seorang Diri di Gubuk Beratap Terpal

Kabar6.com

Kabar6-Gubuk kecil menjadi tempat tinggal Ahmad Nasuhi seorang pria lanjut usia (lansia) di Kampung Salakbala, Desa Pasirtangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Sudah sebulan, laki-laki berusia 57 tahun tersebut harus mengandalkan gubuk yang hanya beratapkan terpal dan kain sebagai tempat berlindung dari terik matahari dan hujan. Sementara ‘Amben’ dari bambu menjadi alas Ahmad Nasuhi ketika hendak beristirahat.

Tinggal di tempat tak layak seperti itu harus dijalani Ahmad Nasuhi lantaran rumahnya ambruk diterjang angin kencang pada November 2022 lalu.

“Iya karena rumah saya ambruk jadi tinggal di sini,” kata Nasuhi kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

Nasuhi mengaku hanya tinggal seorang sendiri karena anak-anaknya sudah tinggal bersama dengan keluarganya.

“Saya lagi menyendiri dari keluarga, anak-anak sudah punya keluarganya masing-masing,” ucap dia.

Bantuan logistik dari pemerintah beberapa kali diterima Nasuhi, namun ia sangat menginginkan bisa kembali membangun rumah yang layak untuk menjadi tempat tinggal.

“Pengen pak, kalau ada rezekinya saya pengen rumah yang layak,” harapnya.

**Baca juga: BPBD Lebak Ingatkan Nelayan Hati-hati Potensi Gelombang Tinggi

Sementara itu, Kepala Desa Pasirtangkil Jaenal Abidin mengatakan, pemerintah desa tak hanya diam melihat kondisi Ahmad Nasuhi. Namun upaya agar Nasuhi punya rumah kembali terkendala pada lahan.

“Alhamdulillah walaupun masih terkendala tapi sudah diusahakan, sekitar sebulan lalu kita sudah siapkan untuk surat hibah dari pihak keluarga. Jadi untuk pembangunan rumah harus menunggu prosedur surat tanah, insya Allah semuanya bisa berjalan baik,” terang Jaenal.(Nda)