1

Ahli Ekologi Kelautan Inggris Sebut, Jumlah Kotoran Teripang di Australia dalam Setahun Setara 5 Menara Eiffel

Kabar6-Teripang, makhluk laut berbentuk tabung, ternyata membuang kotoran secara kolektif lebih dari 70 ribu ton setiap tahun. Kotoran itu dibuat oleh tiga juta teripang yang berada di ujung selatan Great Barrier Reef Australia.

Dalam penelitiannya, melansir windowofworld, para ilmuwan mempelajari teripang yang hidup di Heron Island Reef, terumbu karang seluas 19 kilometer persegi di ujung selatan Great Barrier Reef Australia. Tim menggunakan drone untuk mengumpulkan rekaman video di sekitar tepi laguna, di daerah terumbu dangkal yang dikenal sebagai flat, dan kemudian menghitung teripang yang tertangkap kamera.

Dengan sampel yang dikumpulkan ini, peneliti memperkirakan bahwa lebih dari tiga juta teripang hidup di semua dataran terumbu di Pulau Heron. Melalui eksperimen di laboratorium, mereka menemukan bahwa satu teripang buang air besar sekira 1,3 ons kotoran per har atau sekira 14 kilogram kotoran per tahun.

Seorang ahli ekologi kelautan di University of Newcastle bernama Vincent Raoult, melakukan sebuah penghitungan. Hasilnya, dari tiga juta teripang yang hidup di terumbu Pulau Heron, menghasilkan puluhan ribu ton kotoran setiap tahun. Jumlah ini sedikit lebih banyak dari volume lima Menara Eiffel.

“Bayangkan dalam skala global, seberapa banyak kotoran teripang yang dibuang ke ekosistem lokalnya,” terang Raoult. ** Baca juga: Donald Trump Berencana Bikin Media Sosial Sendiri Setelah Diblokir Facebook dan Twitter

Baiknya bagi lingkungan, kotoran teripang sangat penting bagi kelangsungan ekosistem laut, seperti terumbu karang. Terlepas dari peran penting mereka dalam ekosistem terumbu, penangkapan teripang secara berlebihan mengancam populasinya di seluruh dunia.

Saat ini, diketahui tujuh spesies terancam punah dan sembilan di antaranya ‘rentan terhadap kepunahan’. Disebutkan, semakin sedikit teripang, berpotensi menjadi ancaman bagi terumbu karang.(ilj/bbs)




Langka, di Australia Ada Ikan Pari Manta Berwarna Pink

Kabar6-Tidak seperti kebanyakan spesies sejenisnya yang berwarna gelap, ikan pari manta yang ditemui di Great Barrier Reef, Astralia, ini justru berwarna merah muda atau pink.

Seorang fotografer bernama Kristian Laine, melansir metro.co.uk, pergi ke Great Barrier Reef untuk memotret fauna laut seperti kura-kura, hiu, dan pari manta. Laine sama sekali tak menyangka ia bakal menemukan ikan pari manta berwarna pink. “Saya belum pernah mendengar ada manta merah muda dan ketika saya melihatnya, saya pikir kamera saya sedang bermasalah,” ungkapnya.

Ditambahkan, “Saya terpana dan tak tak percaya betapa langka momen yang saya alami.”

Ikan dengan nama latin Mobula alfredi ini pertama kali terlihat pada 2015 lalu. Penyelam Ryan Jeffry berhasil mengabadikan ikan tersebut saat menyelam. Manta pink itu diketahui berukuran sekira 3,3 meter dan diberi nama Inspector Clouseau.

Sejak kemunculan pertamanya itu, manta merah muda masih menjadi spesies yang sulit dipahami. Bahkan penduduk setempat hanya berhasil melihat penampakannya sekira 10 kali saja.

Peneliti dari Project Manta masih melakukan penelitian dari ikan pari merah muda ini, termasuk soal bagaimana manta bisa memiliki tubuh berwarna pink. Peneliti sendiri sudah sempat mengambil biopsi kecil pada 2016 untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai spesies ini.

“Belum ada penyelidikan menyeluruh terhadap diet atau analisis isotop. Namun mengingat stabilitas warna merah muda dari waktu ke waktu, kami pikir diet bukanlah faktor yang menyebabkan manta berwarna pink,” kata Asia Haines, ahli ekologi dari Project Manta. ** Baca juga: Pria Brasil Ini Sulit Dapat SIM Gara-gara Tinggi Badannya 2 Meter

Teori Haines, bisa saja ikan pari manta merupakan sebuah tanda melanin yang berbeda dan sangat unik, meski memang harus dikonfirmasi lagi.(ilj/bbs)