1

Sanuji Janji Bangun GOR di Tiap Kecamatan dan Selesaikan Wilayah Blank Spot di Lebak

Kabar6-Sanuji Pentamarta janji bakal membangun gedung olahraga (GOR) di tiap kecamatan jika terpilih menjadi bupati Lebak.

Calon bupati nomor urut 3 ini mengaku, olahraga dan pembinaan anak muda menjadi salah satu program prioritasnya ketika memimpin roda pemeritahan Kabupaten Lebak.

“Untuk anak muda 1 GOR 1 kecamatan supaya anak-anak kita di seluruh wilayah bisa berolahraga,” kata Sanuji usai pengundian nomor urut, Senin malam (23/9/2024).

**Baca Juga: Maesyal-Intan Dapat Nomor 2, Gelora Siap Bergerak Hingga ke Akar Rumput

Sanuji yang berpasangan dengan Dita Fajar Bayhaqi ingin mewujudkan Lebak yang solid, religius dan berbudaya.

“Kita akan jadikan Lebak menjadi daerah yang peduli dan layak anak,” ucap Sanuji.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini punya target menyelesaikan persoalan wilayah yang masih menyandang status area blank spot internet.

“Seluruh jaringan internet akan kita selesaikan agar tidak ada tempat blank spot, dan tidak ada lagi kampung yang tidak ada jaringan internet,” tutur Sanuji.

Lebih lanjut, Sanuji – Fajar juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi salah satunya penyiapan lapangan pekerjaan dan pemberdayaan UMKM.

“Termasuk dunia usaha secara transparan. Secara adil, jadi siapa saja boleh berusaha, tidak ada dominasi dan monopoli,” jelasnya.

Pasangan Sanuji – Fajar diusung oleh PKS, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gerindra dan Partai Garuda. Pasangan ini mengusung tagline Lebak Bersinar (Bersih, Sinergi, Adil dan Religius). (Nda)

 




Miris ! Kondisi Halaman GOR Dimiyati Tangerang Hari Ini

Kabar6.com

Kabar6- Kondisi halaman GOR Dimiyati Kota Tangerang hari ini cukup memprihatinkan, Selasa (15/3/2022).

Genangan air, rata memenuhi halaman GOR bersejarah di Tangerang ini. Mirisnya, kondisi tersebut diperparah lantaran beberapa bagian tembok pagar dikawasan itu, jebol dan tak terawat.

“Jadi parah gini ya. Temboknya jebol. Terus itu juga ada plang roboh di diemin aja gini. Apa udah gak dirawat kali ini ya,” kata Agung, salah seorang warga yang melintasi kawasan itu.

**Baca juga: 23 Maret, Musda KNPI Kota Tangerang Digelar

Meski sudah sejak lama kondisi itu terjadi, masyarakat tentunya tetap berharap agar ada langkah khusus dari pihak pemerintah daerah setempat, dan segera menanganinya. (Gus)




Bupati Zaki Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil di GOR Balaraja

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memantau pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil berjumlah sasaran 600 orang di GOR Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (18/8/2021).

Bupati Tangerang mengatakan, vaksinasi di Balaraja ini khusus untuk ibu hamil dengan target jumlah sasaran sekitar 600 orang yang berasal dari Kecamatan Balaraja dan sekitarnya. Vaksin yang digunakan adalah jenis Pfizer yang memang sudah ada rekomendasi dan hasil uji cobanya yang memungkinkan bisa diberikan untuk ibu hamil.

“Semoga program vaksin ibu hamil ini bisa mempercepat program vaksinasi bagi 2 juta masyarakat Kabupaten Tangerang, saya menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan jadwal vaksin di puskesmas maupun kecamatan masing-masing, kalau perlu informasi tambahan silahkan hubungi 112 untuk mencari lokasi jadwal vaksin yang ada di sekitar kita,” ungkap Zaki.

Sementara itu dr. Mahmud, salah satu dokter kandungan (obgyn) penanggung jawab vaksin ibu hamil di Balaraja mengungkapkan bahwa di Balaraja ini dilakukan vaksinasi khusus ibu hamil dengan vaksin jenis Pfizer yang sudah direkomendasikan Kemenkes dan POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), untuk vaksin ibu hamil sendiri ada perlakuan berbeda.

Lanjutnya, proses pemeriksaan awal sebelum vaksin lebih ketat dibandingkan dengan masyarakat biasa dan yang diperbolehkan hanya untuk umur kehamilan di atas 13 minggu. Ada beberapa pemeriksaan yang nanti memperbolehkan ibu hamil bisa vaksin atau tidak dan itu juga dilakukan oleh dokter dan bidan serta dipantau oleh spesialis kandungan.

Terkait kejadian lanjutan pasca imunisasi, antisipasi yang dilakukan adalah tarus evaluasi dan observasi kepada ibu hamil dan apbila ada keluhan maka akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Mudah-mudahan dengan vaksinnasi ibu hamil ini bisa meningkatkan cakupan vaksinasi ibu hamil seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Tangerang,” ungkap Mahmud.

Susi Rahmawati warga asal Kec. Cisoka, salah satu ibu hamil melakukan vaksinasi dengan usia kandungan 33 minggu, mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah, ia merasa senang dan lega sudah divaksinasi covid-19.

“Sebelum vaksin saya merasakan ketakutan dan ragu, tapi saya konsultasi sama suami, keluarga, bidan dan spesialis kandungan, mereka mengatakan aman, tidak ada apa-apa, vaksin ibu hamil juga sudah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan, jadi saya mau mantap untuk divaksin,” katanya.

Susi yang ditemui di ruang observasi setelah divaksin, ingin mengajak semua ibu-ibu hamil lainnya untuk melakukan hal yang sama sepertinya. Tidak usah takut, karena aman dan untuk kepentingan bersama, baik diri maupun bayi yang dikandungan.

**Baca juga: Kompak Forhati, KAHMI dan HIPMI Gelar Vaksinasi bersama di Kresek

“Susi mengajak kepada seluruh ibu hamil di Kabupaten Tangerang, jangan takut vaksinasi untuk ibu hamil. Ini aman, baik untuk ibu dan kandungan, jangan takut dan jangan ragu. Ayo segera vaksin covid-19 demi kesehatan kita dan jabang bayi yang kita kandung,” ajaknya. (CR)




Venue Belum Berstandar, 11 GOR Akan Direnovasi

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, M. Noor memastikan berbagai persiapan telah dilakukan guna menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022. Pembangunan venue pun masih berjalan sesuai rencana.

“Kita sudah siap. Venue on progress, kita ingin bertaraf nasional,” ujar Noor kepada wartawan, Senin (5/4/2021).

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Dispora Kota Tangerang, Ujang Hendra mengatakan, pelaksanaan renovasi memang baru akan dilakukan pada tahun ini. Sebanyak 11 gor yang akan di renovasi.

GOR yang akan direnovasi seperti Gor Dimyati, Gor Koang Jaya, Batuceper, Pabuaran, Balai Rakyat, Cibodas, Jatiuwung, Neglasari.

“Dan ada beberapa stadion mini yang direnov juga untuk venue,” kata Ujang.

Renovasi sendiri meliputi cat, ruang ganti pakaian atlet, toilet, standardisasi venue dan lainnya. Berdasarkan jadwal, kata Ujang, beberapa venue selesai pada tahun ini dan beberapa lainnya tahun depan.

“Tergantung besar kecilnya rehab itu dan pembangunannya itu. Sama duitnya, kalau duitnya gak ada kan berarti tahun depan,” jelasnya.

Gor yang direnovasi itu akan menjadi pelengkap empat venue berkapasitas besar. Seperti, stadion Benteng yang akan dijadikan lokasi pembukaan dan penutupan Porprov Banten 2022. Sementara Stadion Benteng juga akan dijadikan venue atletik.

**Baca juga: Jelang Porprov 2022, Belum Ada Venue Berstandar.

Selain itu, Stadion Tangerang Ayo di Batusari, Green Lake Sport Center dan Alam Sutera Superblok, yang juga akan menyediakan wisma atlet.

“Venue yang ada di stadion besar itu akan di backup oleh venue yang ada di gor-gor,” tandasnya. (Oke)




Atasi Penyebaran Covid-19, Pemkot Tangerang Tutup semua GOR

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang kembali menutup 25 Gelangang Olahraga (GOR) dan 6 Stadion milik Pemkot Tangerang berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Dispora dengan Nomor: 426.1/956-Sekretariat, Tanggal 4 Desember 2020.

Penutupan dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19 di Kota Tangerang. Dalam surat edaran tersebut tertuang mulai tanggal 5 Desember 2020 aktifitas GOR dan Stadion kembali ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangerang Engkos Zarkasyh mengatakan, penutupan GOR dan Stadion yang ada di Kota Tangerang lantaran lokasi tersebut sering dipergunakan aktivitas masyarakat untuk berolahraga, hal ini sebagai bentuk antisipasi menghindari terjadinya kerumunan.

“Menindaklanjuti intruksi Pak Wali Kota, untuk menekan penyebaran virus Covid19 di Kota Tangerang, maka kita tutup kembali GOR dan Stadion yang ada di Kota Tangerang,” ujar Engkos kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Baru dibuka awal November kemarin, lanjut Engkos, sekarang ditutup kembali. Soalnya khawatir masyarakat yang akan berolahraga tidak mengindahkan protokol kesehatan, untuk itu kita tutup sementara sebagai langkah antisipasi.

Terpisah Wakil Ketua III Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Herman Suwarman menyampaikan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi kepada Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan agar memantau kegiatan – kegiatan yang bersifat pengumpulan masa atau terjadinya kerumunan.

Kendati demikian, termasuk aktivitas olahraga yang di lakukan di tempat milik perorangan maupun swasta untuk membatasi kegiatannya dan melaksanakan protokol kesehatan.

**Baca juga: Kalau Pekalongan Ada Batik, Identitas Kota Tangerang Disebut Belum Jelas Apa

“Diharapkan pihak swasta maupun perorangan yang memiliki sarana olahraga untuk umum agar lebih taat pada protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkas Herman. (oke)




Bocah Pengungsi di GOR Total Persada Menderita Kejang dan Diare

Kabar6.com

Kabar6-Warga korban banjir yang mengungsi di GOR Total Persada, Kota Tangerang, mulai diserang penyakit. Warga masih bertahan di lokasi pengungsian sejak lima hari pemukimannya terendam banjir.

Euis, seorang warga pengungsi mengatakan, anaknya Mohamad Rizki, 2,5 tahun mengalami kejang-kejang sejak pukul 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan tensi badannya begitu panas ditambah lagi dengan penyakit diare.

“Panas badannya makin tinggi jadinya kejang-kejang. sudah ditangani ini oleh puskesmas,” ujar Euis, Rabu (5/2/2020).

Euis didampingi Agus suaminya sudah minta pertolongan ke petugas puskesmas hanya memberikan obat Parasetamol. Namun hingga kini tidak ada pendampingan khusus dari tenaga medis untuk anak tersebut.

**Baca juga: Ini 6 Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Cina yang Dihentikan.

“Cuman dikasih obat paracetamol. Namun tidak ada pendampingan khusus. Saat ini Alhamdulillah kondisi lumayan membaik tapi badannya masih panas-panasan,” katanya.

Kendati demikian, dirinya terpaksa harus tinggal diposko pengungsian warga. Sebab kondisi rumah saat ini masih terendam banjir. “Rumah masih banjir, tingginya seatap,” ungkap Agus ayah bocah tersebut. (Oke)




Pengungsi di GOR Total Persada Mulai Terserang Penyakit

Kabar6.com

Kabar6-Seribuan orang warga pengungsi di Gedung Olahraga (Gor) Total Persada, Kota Tangerang mulai mengalami penyakit gatal-gatal dan bahkan mengalami mual-mual. Rumah mereka terendam banjir hingga hanya terlihat bagian genting.

“Anak saya yang bayi sudah mulai rewel. Karena hawa begitu panas dan itu gak bagus untuk anak kecil. Bahkan anak saya yang satunya lagi sudah kenah penyakit gatal-gatal sejak kemarin,” ujar Maura, salah satu warga ditemui Kabar6.com di lokasi, Selasa (4/2/2020).

Maura mengatakan, hingga saat ini takada penanganan serius dari pemerintah daerah setempat. Tenaga medis belum datang untuk melakukan pemeriksaan kepada para pengungsi .

“Belum ada dari dokter buat penanganan buat gatal. Bahkan logistik nasi aja baru datang,” katanya ibu itu saat menggendong anak bayinya yang baru berumur 1,5 bulan.

“Alhamdulillah anak saya yang kenah gatal-gatal sudah membaik. Kita obati sendiri dengan cuci air bersih,” tambahnya.

Kendati demikian, dirinya mengatakan pampres untuk kebutuhan bayi belum didapatkan. Terlebih itu untuk memberikan kenyamanan anaknya yang masih bayi tersebut.

Euis, warga pengungsi lainnya menerangkan anaknya saat ini sudah mulai terserang tensi badan yang begitu panas.

**Baca juga: Tanggul Situ Bulakan Jebol Rumah Warga Terendam 3 Meter.

“Badan agak mulai panas dari kemarin, Saya sudah ke puskesmas ga diterima karena tidak ada KK Tangerang, saya disini ngontrak, saya KK Jakarta. Belum ada cek kesehatan buat anak-anak,”

Sementara itu, Istri Walikota Tangerang, Aini Suci Wismansyah membantah ada warga di pengungsian tersebut mulai mengalami penyakit gatal-gatal. “Ga ada yang gatal-gatal biasanya pasca bencana, mereka hanya butuh obat-obatan saja,” tandasnya.(oke)




LSM Pilar Bangsa Sebut Pembangunan Gedung Parkir GOR Dimyati Tidak Maksimal

Kabar6.com

Kabar6-Proyek pembangunan gedung parkir Gedung Olah Raga (GOR) Dimyati Kota Tangerang yang menelan anggaran sebesar Rp1,9 miliar lebih dianggap tidak maksimal. Hal itu diungkapkan Gordon Sitinjak selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pilar Bangsa.

Kata Gordon, terkait proyek Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang dengan waktu 100 hari kerja (kalender) menelan anggaran senilai Rp1.959.884.000 dan dikerjakan oleh CV Sumber Alam Semesta itu, DPRD Kota Tangerang tak hanya melakukan pemanggilan terhadap kontraktor saja.

“DPRD harusnya tak memanggil kontraktornya saja. Aparat hukum terkait seperti kepolisian dan kejaksaanpun harus melakukan penyelidikan terhadap pembangunan gedung parkir GOR Dimyati tersebut,” tegas Gordon kepada wartawan, Minggu (17/3/2019).

**Baca juga: Dekat Bandara Soetta, D’ Prima Hotel Airport Jakarta Miliki Fasilitas Komplit.

Lanjut Gordon, dari anggaran pembangunan sebesar itu, harusnya gedung parkir GOR Dimyati menjadi tempat yang nyaman untuk masyarakat Kota Tangerang.

“Apalagi sumber dana yang digunakan untuk pembangunan gedung parkir GOR Dimyati itu dari uang pajak yang Anda bayarkan,” celoteh Gordon. (jic)




Kondisi Parkir GOR Dimyati, Begini Kata DPRD Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Kondisi area parkir GOR Dimyati tergenang air membuat prihatin anggota Komisi V DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto.

Dikatakannya, area parkir yang digenangi air kala hujan turun cukup memprihatinkan. Karena dapat menyebabkan kecelakaan ketika pengendara tengah mengendarai kendaraannya.

Turidi jelaskan, genangan air akibat minimnya saluran pembuangan air itu membuat permukaan tanah licin.

“Genangan air itu dapat menyebabkan permukaan tanah menjadi licin, dan itu dapat menjadi penyebab kecelakaan,” kata Turidi.

Disamping itu, pengelasan sambungan besi beton jika terus menerus dialiri air menyebabkan pengeroposan yang dapat menjadi penyebab kecelakaan yang tak diinginkan.

“Ya jelas becek, kemaren waktu saya sidak tidak ada saluran air, dilantai 2 dan 3 tampak sekali beton coran yang sudah terlihat pecah-pecah, jika sering digenangi air akan lembab dan bisa cepet bolong,” beber turidi.

Untuk itu, Turidi meminta pemerintah melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan area parkir Gor Dimyati yang belum lama dibangun dan masih berantakan.

DPRD Kota Tangerang dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perkim dan Dispora serta pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan area parkir Gor tersebut.

“Area parkir itu harus memberikan kenyamanan dan kemananan bagi pengguna sepeda motor,” paparnya.

**Baca juga: Licin & Tergenang Air, Pengendara Keluhkan kondisi Area Parkir GOR Dimyati.

Masih menurut Turidi, perencanaan pembangunan ini dinilai tidak maksimal. Karena beberapa bagian yang seharusnya dikerjakan malah diabaikan seperti pengerasan lantai bawah, pemasangan jaringan instalasi listrik dan pemasangan kanopi. (jic)