1

Dokter di Honduras Berhasil Keluarkan Kecoak dari Miss V Pasien Wanita

Kabar6-Dokter ginekolog yang berbasis di Tegucigalpa, Honduras, bernama Dr Marco Cálix, terperangah saat menemukan seekor kecoak yang bersembunyi di dalam Miss V pasien wanitanya.

Kasus tak biasa ini diceritakan pada akun TikTok yang kini viral. “Dia bilang dia memiliki sesuatu yang tidak biasa di vaginanya,” kata Dr Cálix. Melansir Nypost, Dr Cálix yang dikenal sebagai gyno, semacam ‘bintang dokter’, di komunitas ginekologi online sering mendokumentasikan kasusnya yang paling tidak biasa atau mengejutkan untuk lebih dari 386 ribu pengikutnya di TikTok, di mana postingnya telah mengumpulkan 1,2 juta like.

Dr Cálix menggambarkan bagaimana pasien yang tidak disebutkan namanya itu, berasal dari bagian pedesaan Honduras, tiba di kliniknya dengan sangat gelisah, gundah dan berkeringat. Pasien menjelaskan, dia sulit tidur karena sesuatu yang ‘sangat aneh’ di Miss-nya.

Inspeksi selanjutnya mengungkapkan penyebab yang mengejutkan di balik ketidaknyamanan pasien wanita itu. “Ketika saya memperkenalkan spekulum, saya dapat melihat bahwa itu adalah serangga,” terang Dr Cálix. “Sebenarnya, saya harus mengeluarkan sesuatu seperti kecoak.”

Kasus ini menjadi yang pertama, setelah sebelumnya ditemukan kondom hingga mainan seks dari dalam organ reproduksi wanita. Namun belum jelas bagaimana kecoak yang dilaporkan mati itu bisa masuk ke organ reproduksi pasien wanita tadi.

Disebutkan, kecoak cenderung lebih menyukai tempat gelap dan lembap untuk bersembunyi dan berkembang biak, dan dapat meratakan tubuh mereka agar muat dalam area sempit.” ** Baca juga: Memang Jodoh, Pasutri Tiongkok Ini Ternyata Ada di Foto yang Sama 11 Tahun Lalu Sebelum Mereka Berkenalan

Dr Cálix tidak merinci apakah pasien itu mengalami cedera atau apakah dia memerlukan perawatan apa pun setelah cobaan yang membuat trauma itu. Beruntung Dr Cálix berhasil mengeluarkan kecoak tadi, karena meninggalkannya dalam Miss V terlalu lama dapat menyebabkan infeksi, kerusakan jaringan, dan komplikasi lainnya.(ilj/bbs)




Viral, Dokter di Honduras Keluarkan Kecoak yang Sembunyi dalam Miss V Pasien Wanita

Kabar6-Seorang ginekolog yang berbasis di Tegucigalpa, Honduras, bernama Dr Marco Cálix menjadi sangat terkejut setelah menemukan seekor kecoak yang bersembunyi di dalam Miss V pasien wanita.

Kasus tak biasa ini, melansir Nypost, diceritakan Dr Cálix dalam akun TikTok miliknya yang memiliki 386 ribu followers, hingga menjadi viral. “Dia bilang dia memiliki sesuatu yang tidak biasa di vaginanya,” kata Dr Cálix yang dikenal sebagai gyno, semacam ‘bintang dokter’ dalam komunitas ginekologi online. Postingan kisah yang diunggah Dr Cálix ini mendapat 1,2 juta like.

Dr Cálix menggambarkan bagaimana pasien wanita yang berasal dari bagian pedesaan negara dan tidak disebutkan namanya itu tiba di klinik dengan kondisi sangat gelisah, gundah dan berkeringat. Pasien menjelaskan bagaimana dia sulit tidur karena sesuatu yang ‘sangat aneh’ di Miss V miliknya.

Inspeksi selanjutnya mengungkapkan penyebab yang mengejutkan di balik ketidaknyamanan tadi. “Ketika saya memperkenalkan spekulum, saya dapat melihat bahwa itu adalah serangga. Sebenarnya, saya harus mengeluarkan sesuatu seperti kecoak,” ungkap Dr Cálix.

Belum jelas bagaimana kecoak yang dilaporkan mati itu bisa masuk ke organ reproduksi pasien. Namun ‘kecoak cenderung lebih menyukai tempat gelap dan lembap untuk bersembunyi dan berkembang biak, dan dapat meratakan tubuh mereka agar muat di area sempit’.

Namun Dr Cálix tidak merinci apakah pasien itu mengalami cedera atau apakah dia memerlukan perawatan apa pun setelah cobaan yang membuat trauma itu. ** Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kera Setinggi 3 Meter dengan Bobot 600 Kilogram Pernah Huni Bumi

Beruntung Dr Cálix berhasil mengeluarkan makhluk itu, karena meninggalkannya dalam Miss V terlalu lama dapat menyebabkan infeksi, kerusakan jaringan, dan komplikasi lainnya.(ilj/bbs)




Agar Sembuh dari Kanker, Seorang Oknum Dokter di Italia Tawarkan Bercinta dengan Pasien Wanita

Kabar6-Aksi yang dilakukan Dr Giovanni Miniello (60) sungguh sangat tidak terpuji. Ginekolog asal selatan Kota Bari, Italia, yang terkenal dengan julukan ‘Dr Magic Flute’ ini menawarkan diri untuk bercinta dengan para pasien wanita agar sembuh dari kanker.

Kasus ini terbongkar dari kecurigaan seorang jurnalis. Berawal ketika Dr Miniello, melansir thesun, mengatakan kepada seorang pasien yang diidentifikasi sebagai Anna Maria (33), bahwa wanita itu terlihat mengidap human papillomavirus (HPV), virus menular seksual yang dapat menyebabkan kanker, meskipun tes pap smear menunjukkan negatif.

“Saya telah menyelamatkan banyak wanita dari kanker. Semua orang yang saya hubungi negatif setelah itu,” kata Dr Miniello kepada Maria.

Maria terkejut ketika Dr Miniello menawarkan diri untuk bercinta dengannya, ketika pasin wanita itu bertanya tentang hasil tes pap smear-nya. Kemudian, Maria menghubungi program berita investigasi ‘Le lene’, yang menyewa seorang aktris untuk berpura-pura menjadi seorang pasien.

Dr Miniello mengatakan kepada aktris yang menyamar itu bahwa dia memiliki ‘bintik-bintik putih’ di leher rahimnya, yang menunjukkan adanya HPV. Dan benar saja, Dr Miniello menawarkan untuk bercinta dengannya, mengklaim bahwa dia akan memberi kekebalan karena telah divaksinasi.

Ketika aktris itu bertanya tentang perlindungan, Dr Miniello mengatakan bahwa antibodi miliknya tidak ‘berfungsi’ apabila memakai kondom. Namun sebelum Dr Miniello mengira aktris yang menyamar itu akan bersedia bercinta dengannya, tiba-tiba seorang jurnalis menerobos masuk dan mengejutkan dokter yang sudah setengah telanjang itu.

“Saya melakukan ini untuk studi saya, dan untuk orang lain yang telah saya selamatkan,” kata Dr Miniello saat digerebek. ** Baca juga: Ngeri, Pria di Florida Temukan Buaya Sepanjang Sekira 2,4 Meter dalam Saluran Pembuangan Banjir Rumahnya

Melalui pengacaranya, Dr Miniello mengungkapkan, “Saya, yang telah berhasil merawat ratusan wanita selama lebih dari 40 tahun…hanya mengusulkan pengobatan alternatif yang membuahkan hasil.”

Ditambahkan, pria itu tidak pernah memaksa wanita untuk bercinta dengannya. Berdasarkan hasil dari penelurusan televisi, ada sebanyak 15 wanita lain telah maju dan mengklaim bahwa mereka juga menjadi korban Dr Miniello.

Seorang koordinator Pusat Anti-Kekerasan di Bari bernama Marika Massara menerangkan, pihak berwenang telah menerima beberapa laporan dalam beberapa hari terakhir.

“Wanita yang datang bersama dan melalui situasi yang sama. Ada yang menganggap melapor, ada yang takut, juga karena tingkat viktimisasi sekunder yang kita saksikan sangat tinggi,” terang Massara.

Jaksa penuntut umum kota setempat telah meluncurkan penyelidikan.(ilj/bbs)




Pertama di Dunia, Dokter Malaysia Bikin Kondom yang Bisa Dipakai Pria atau Wanita

Kabar6-Seorang dokter ahli ginekolog di Malaysia bernama dr John Tang Ing Ching, menemukan kondom unisex pertama di dunia, bisa dipakai oleh pria maupun wanita. Kondom itu terbuat dari bahan kelas medis yang biasanya digunakan sebagai pembalut untuk luka dan cedera.

Dr Ching, melansir worldofbuzz, berharap agar kondom yang diberi nama ‘Wondaleaf Unisex’ itu dapat memberdayakan orang untuk lebih mengontrol kesehatan seksual mereka, terlepas dari jenis kelamin mereka.

“Ini pada dasarnya adalah kondom biasa dengan penutup perekat,” kata dr Ching yang berprofesi sebagai ahli ginekologi di perusahaan pemasok medis Twin Catalyst. “Ini adalah kondom dengan penutup perekat yang menempel pada vagina atau penis, serta menutupi area yang berdekatan untuk perlindungan ekstra.”

Dr Ching menjelaskan, perekat hanya dioleskan pada satu sisi kondom. Artinya, kondom itu bisa dibalik sehingga dapat digunakan untuk penis maupun vagina.

Setiap kotak Wondaleaf berisi dua kondom dan dibanderol seharga Rp52 ribu. Dr Ching membuat kondom menggunakan poliuretan, bahan yang digunakan dalam pembalut luka transparan yang tipis dan fleksibel namun kuat dan tahan air.

“Begitu Anda memakainya, Anda sering tidak menyadari bahwa benda itu ada di sana,” jelasnya. .

Wondaleaf, dikatakan dr Ching, telah melalui beberapa putaran penelitian dan pengujian klinis dan akan tersedia secara komersial melalui situs web perusahaan mulai Desember ini.

“Berdasarkan jumlah uji klinis yang telah kami lakukan, saya cukup optimistis bahwa waktu yang diberikan akan menjadi tambahan yang berarti bagi banyak metode kontrasepsi yang digunakan dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual,” terang dr Ching.(ilj/bbs)