1

Jalan Pemprov Banten Gelap Gulita Saat Mudik Idul Fitri 2024

kabar6.com

Kabar6-Jalan arteri milik Pemprov Banten yang dilalui pemudik dan wisatawan saat Idul Fitri 2024 dipastikan dalam kondisi gelap gulita. Lantaran belum diperbaiki oleh Dishub Banten.

Sehingga pengendara harus lebih ekstra hati-hati saat melintasi jalan arteri milik Pemprov Banten.

“Kebutuhan PJU banyak yang dipertanyakan, PJU itu sangat vital di daerah yang rawan, tetapi kami akan secara berkala melanjutkan,” ujar Tri Nurtopo, Kepala Dishub Banten, dalam diskusi di Astra Infra Toll Tangerang Merak, beberapa waktu lalu, ditulis Sabtu, (29/03/2024).

**Baca Juga: Libur Lebaran 2024, Polrestro Tangerang Layani Penitipan Kendaraan Bermotor

Pemprov Banten mengaku belum bisa memperbaiki PJU di jalan arteri miliknya sebelum arus mudik Idul Fitri 2024.

Dishub Banten angkat tangan jika harus memperbaiki PJU sebelum arus mudik Idul Fitri 2024 ini. Mereka baru bisa memperbaiki Penerangan Jalan Umum (PJU) ketika libur Lebaran 2024 telah usai.

“Tapi lebaran ini prosesnya baru bisa dilaksanakan setelah lebaran masangnya. Sesuai kewenangan kami, karena kami di jalan provinsi,” terangnya.(dhi)




Gelap Gulita, Warga Tetap Padati Alun-alun Pamulang

Kabar6-Sejak beberapa hari terakhir lampu di Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak ada yang menyala. Akibatnya di area terbuka untuk publik itu menjadi gelap gulita.

Pantauan sekilas di lokasi Sabtu, 27 Mei 2023 malam, meski gelap gulita tak menyurutkan animo masyarakat. Alun-alun Pamulang tetap ramai dipadati warga sekitar.

“Ya kita koordinasikan ke pihak PLN,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (28/5/2023).

**Baca Juga: Kuliner UMKM G Town Square Diresmikan Bupati Zaki

Menurutnya, kalau langganan daya listriknya pascabayar bukan prabayar atau token listrik seharusnya tidak mati. Kecuali ada kelebihan daya atau hubungan arus singkat.

“Kendala teknis lainya kita cek,” singkat Wahyunoto Lukman. Ia pastikan tidak hafal berapa jumlah daya listrik di Alun-alun Pamulang.

Kondisi gelap gulita tidak mempengaruhi minat masyarakat sekitar untuk menikmati Alun-alun Pamulang. Kendaraan bermotor roda dua pun sampai berjejer di Jalan Raya Siliwangi.(yud)




Minim PJU, 20 Ribu Titik Wilayah di Kabupaten Tangerang Gelap Gulita

Kabar6-Puluhan ribu titik ruang publik di Kabupaten Tangerang masih minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Akibatnya kondisi di sekitarnya gelap gulita karena tak ada penerangan lampu.

Ribuan titik itu berada di jalan-jalan umum dan perkampungan warga. Bahkan di sekitar area kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang pun gelap gulita.

“Kami akan merencanakan pemasangan PJU di wilayah sebanyak 20 ribu ribu titik,” kata Kepala Bidang PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Cecep Indariyanto kepada kabar6.com, Rabu (1/2/2023).

**Berita Terkait: Penerangan Jalan Umum di Puspemkab Tangerang Gelap Gulita

Puluhan ribu titik PJU di Kabupaten Tangerang akan dipasang secara bertahap. Diperkirakan sekitar tiga atau empat tahun kedepan sudah bisa terang benderang.

“Tahun Anggaran 2022 pemasangan PJU sudah terealisasi 840 titik,” terang Cecep.

Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, lanjut Cecep, sudah mendata mengenai jalanan yang tidak terjamah PJU. Selama ini pemasangan PJU baru terkendala oleh alokasi anggaran kas daerah yang digelontorkan untuk pasang PJU baru.

“Jadi kalo anggaran ada baru kita bisa melakukan kegiatan. Jika tidak tersedia anggaran tersebut kita akan mendata,” ujarnya.

Diketahui, minimnya PJU berdampak terhadap keselamatan warga sekitar pengguna jalan. Aksi kejahatan juga marak dan atau menjadi tempat pilihan bagi warga pesta minuman keras serta mesum.(Rez)

 

 

 




Penerangan Jalan Umum di Puspemkab Tangerang Gelap Gulita

Kabar6-Penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Pemda Tigaraksa serta di Jalan KH Sarbini tempatnya di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang diduga tidak berfungsi. Akibatnya setiap malam wilayah sekitar gelap gulita.

Kepala Bidang PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Cecep Indariyanto mengatakan, fasilitas lampu beberapa ruas jalan sedang tidak berfungsi. Otomatis masyarakat yang berlalu-lalang di malam hari terdampak gelap.

**Baca Juga: Warga Lopang Tewas Ditusuk, Pelakunya Belum Terungkap

“Sedang ada kerusakan. Kerusakan itu pada bagian underground atau kabel bawah tanah,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (31/1/2023).

Cecep menjelaskan, persoalan yang diketahuinya langsung PJU padam di jalan utama itu hanya di depan kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Tangerang.

“Itu hanya satu panel yang tidak berfungsi,” jelasnya. Mengenai titik PJU yang berdekatan dengan Mapolresta Tangerang tidak berfungsi, Cecep janji segera mengecek ke lokasi

“Kita akan cek dulu di Jalan KH Sarbini karena kita baru mendengarnya,” ujar Cecep.

Diketahui, minimnya PJU di sekitar Puspemkab Tangerang kerap dijadikan ajang pesta minuman keras maupun mesum oleh oknum masyarakat.(yud)

 




Banyak Koridor Jalan di Tangsel Gelap Gulita

Kabar6.com

Kabar6-Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) banyak yang padam. Kondisi itu mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas maupun tindak kejahatan pengguna jalan.

“Mau diperbaiki,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Petanahan, Ade Suprizal kepada kabar6.com di Balai Kota Tangsel, Kamis (18/3/2021).

Ia jelaskan, Pemerintah Kota Tangsel setiap bulannya harus merogoh kas daerah sekitar Rp 2,3 miliar untuk bayar listrik di ruang publik. Tahun ini model lampu PJU pun diubah demi menghemat anggaran.

Ade mengklaim, terkait PJU ada 43 ribu titik PJU se-Kota Tangsel sudah selesai konversi dari mercuri ke LED. Jadi mercuri itu besar wattnya tapi dayanya kecil.

“Jadi akhirnya menyedot anggaran besar juga untuk bayar listrik. Jadi kami sudah konversi ke LED,” klaimnya.

**Baca juga: Jadi Proyek Percontohan Vaksinasi, Alam Sutera Dukung Langkah Pemkot Tangsel

Menurutnya, PJU sudah terpasang di koridor jalan-jalan utama hingga pemukiman warga.

Pantauan terkini di lapangan kondisi gelap gulita terjado di flyover Ciputat dan Jalan Raya Puspiptek serta sejumlah koridor lainnya.(yud)




Trafo Listrik Terbakar, Pemukiman di Pondok Pucung Gelap Gulita

Kabar6.com

Kabar6-Satu unit trafo listrik diketinggian 5 meter terbakar sehingga mengeluarkan suara letupan di depan Perumahan Pondok Pucung Indah, Jalan Amir Machmud, Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kebakaran itu terjadi sekira pukul 17.30 WIB, dengan sigap petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Tangsel menerjunkan 2 unit mobil ke lokasi.

Wakapolsek Pondok Aren, Kompol Purwanto menerangkan, saat ini lokasi sekitar sedang gelap gulita, dan trafo tersebut dalam penanganan PLN.

“Tadi ada 2 unit mobil pemadam. Sekarang kondisinya dalam penanganan petugas PLN. Mudah-mudahan cepat normal, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali,” terangnya kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

**Baca juga: Kolaborasi Dengan Komunitas, ISDC Pusdiklantas Jadi Tempat Edukasi Masyarakat

Sementara itu, seorang warga Prayogo mengungkapkan, api tersebut sempat menjalar ke kanel-kabel yang berada diatasnya. “Tadi apinya sempat menjalar ke kabel-kabel di atas, jalanan sempat ditutup dulu kan takut kenapa-kenapa. Sekarang udah dibuka lagi, tinggal nunggu perbaikan dari petugasnya,” tutupnya

Dalam pantauan wartawan, saat ini seluruh aliran listrik di pemukiman warga sekitar dipadamkan.(eka)




Pengguna Jalan Keluhkan Jalan Simpang-Binuangeun Gelap Gulita

Kabar6.com

Kabar6-Warga pengguna jalan mengeluhkan kondisi ruas Jalan Simpang-Binuangeun, Malingping, Kabupaten Lebak lantaran kondisinya yang gelap gulita.

Gelapnya jalan tersebut disebabkan akibat lampu pada penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang ruas jalan padam.

“Mati semua lampu PJU nya, jalan jadi gelap gulita. Jarak Simpang-Binuangeun sekitar 18 kilometer,” ucap Delima salah seorang warga kepada Kabar6.com.

Informasi yang diperolehnya, padamnya lampu PJU tenaga surya di ruas jalan tersebut karena hilangnya aki PJU. Padamnya lampu dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Beberapa malam lalu ada dua mobil yang masih dililit garis polisi pasca tabrakan di area perkebunan, dan semalam masih ada satu di sana.

“Harus segera diperbaiki, ditambah kalau gelap gulita begitu jalan jadi seram kayak masuk hutan. Saya harap sih pengguna jalan lain lebih hati-hati kalau lewat jalan sini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak, Rusito, mengatakan, PJU tenaga surya bukan menjadi kewenangan Pemkab Lebak. Namun begitu, pihaknya akan berkoodinasi agar mendapat perbaikan.

**Baca juga: 2 Pekan Operasi Zebra Kalimaya, Satlantas Polres Lebak Berharap Pengguna Jalan Patuh Lalin.

“Kalau PJU tenaga surya bukan wewenang kami, tapi ini akan jadi bahan bagi kami untuk koordinasi dan meminta untuk segera ditangani,” katanya.(Nda)




Jalan Menuju Stadion Uwes Qorny Lebak Gelap Gulita

kabar6.com

Kabar6-Pengendara kendaraan bermotor mengeluh saat melintasi ruas Jalan Siliwangi, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Pasalnya, jalan menuju Stadion Uwes Qorny semula bernama Stadion Pasir Ona kondisinya gelap. Kondisi tersebut disebabkan padamnya penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang.

“Sudah hampir dua minggu kondisi Jalan Siliwangi gelap, padahal banyak PJU tapi enggak nyala,” tutur Ali salah seorang pengendara, Jum’at (20/3/2020).

Kondisi Jalan Siliwangi yang relatif sepi dan gelap, dikhawatirkan Ali, memicu terjadinya tindak kriminalitas yang menyasar pengendara bermotor, terutama roda dua.

“Udah gelap ditambah banyak lubang dan rusak, sangat membahayakan pengendara motor,” ucap Ali.

Ali berharap, dinas berwenang segera menangani kerusakan pada PJU dan memperbaiki kerusakan kondisi jalan agar pengendara nyaman saat melintas.**Baca juga: 10 Warga Lebak Masih ODP Corona, 8 Dinyatakan Sembuh.

“Semoga oleh dinas terkait segera ditindaklanjuti, jangan menunggu hal yang tidak diinginkan terjadi dulu. Pemerintah harus cepat merespon dan menangani,” harapnya.(Nda)




Tak Ada Penerangan, Jalan Raya Pagedangan Gelap Gulita

Kabar6.com

Kabar6-Warga keluhkan tak ada penerangan di Jalan Raya Pagedangan, tepatnya depan SMPN 1 hingga Polsek Pagedangan.

Akibat situasi jalan yang gelap gulita itu, warga Pagedangan khawatir untuk keluar malam hari.

Dan, jalan tersebut menjadi rawan kejahatan dan kecelakaan lalu lintas.

Irfandi, warga setempat mengatakan, dirinya mengeluhkan kondisi Jalan Raya Pagedangan yang sudah lama gelap gulita.

“Udah lama nih kayak begini (gelap gulita). Namun, sepertinya tak ada tanggapan dari pemerintah setempat,” keluh Irfandi kepada Kabar6.com, Selasa malam (30/7/2019).

Warga lainnya, Maryanto menambahkan, keadaan jalan yang gelap gulita itu menjadi tempat ‘empuk’ untuk melakukan aksi kejahatan.

“Pernah tuh beberapa waktu lalu terjadi begal di tempat gelap itu. Ampe putus tangannya. Kecelakaan lalu lintas juga pernah terjadi disitu,” jelas Maryanto.

Walaupun sudah terjadi aksi kejahatan dan kecelakaan lalu lintas, namun tak ada aksi yang dilakukan pemerintah setempat.

**Baca juga: Warga Palasari Legok Sumringah, PDAM TKR Distribusikan Air Bersih.

“Au tuh, dari dulu ampe sekarang tetap aja gelap gulita (Jalan Pagedangan),” paparnya.

Maryanto berharap, agar pemerintah setempat segera memasang penerangan jalan umum (PJU) di jalan tersebut.

“Apalagi jalan tersebut akses menuju Polsek Pagedangan. Malu kali ga ada lampu jalannya,” ketusnya.(eka)




Akses Menuju Ikon Provinsi Banten Gelap Gulita

Kabar6.com

Kabar6-Akses menuju kawasan Banten Lama sebagai ikon Provinsi Banten minim penerangan alias gelap gulita, khususnya saat malam hari.

Mulai dari arah Kecamatan Tirtayasa menuju Kecamatan Kasemen kondisi jalan gelap gulita. Penerangan jalanan umum (PJU) banyak yang padam.

Padahal, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah menggelontorkan anggaran APBD-nya untuk merubah penampilan kawasan ikon Provinsi Banten tersebut menjadi lebih baik dan tertata lebih rapi dimata para pengunjung yang datang.

Diketahui, ruas jalan Kasemen-Tirtayasa tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam penangannya.

Ruas jalan tersebut dapat menjadi jalan alternatif bagi warga dari Kabupaten Tangerang yang ingin berkunjung ke kawasan Banten Lama tak melalui tol. Khususnya bagi para pengendara roda dua yang melintasinya saat malam hari.

Belum lagi banyak bahu jalan yang belum dilengkapi oleh guard rill sebagai pangaman jalan.

Melihat ruas jalan kasemen-Tirtayasa tersebut berdekatan dengan tambak dan aliran sungai di sepanjang jalan rawan laka lantas. Dikhawatirkan pengendara terperosok.

**Baca juga: Imbauan Dishub Banten Dikangkangi Parkir Liar.

Tidak jarang warga disekitar jalan tersebut terpaksa harus memasang lampu tambahan di depan rumahnya untuk menerangi jalanan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo mengaku akan segera menurunkan petugasnya untuk mengetahui penyebab yang terjadi.

“Nanti saya akan suruh anak buah saya cek ke lapangan, mencari tahu penyebabnya,” kata Tri, kepada Kabar6.com, Selasa (16/7/2019).(Den)