1

FSPP Lebak Dukung Pengusutan Dugaan Pemotongan Dana Hibah Ponpes

Kabar6-Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) mendukung penyelidikan yang dilakukan Kejati Banten terkait dugaan pemotongan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Banten ke pondok pesantren (Ponpes).

Dugaan pemotongan dana hibah ponpes tahun anggaran 2020 dilaporkan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) beberapa waktu lalu.

“Saya atas nama FSPP Lebak mendukung proses yang dilakukan oleh kejati terkait dugaan pemotongan hibah. Semoga ini jadi pelajaran dan jadi titik jera bagi oknum yang sering melakukan atau suka melakukan pemotongan terhadap bantuan, baik yang melalui hibah pesantren atau hibah yang lain,” kata Ketua FSPP Lebak, Ade Bujhaerimi kepada Kabar6.com, Kamis (15/4/2021).

Menurut Bujhaerimi, dugaan korupsi yang dilaporkan WH karena mantan wali kota Tangerang itu menduga ada oknum pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten dan pihak lain yang terlibat dalam praktik kotor tersebut.

“Itu kan yang melaporkannya gubernur, jadi gubernur menduga ada oknum di tubuh Pemerintah Provinsi Banten, sehingga dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa pondok pesantren,” sebut Bujhaerimi.

**Baca juga:http://Soal BBM Jadi Penyebab Sampah Menutup Jalan TPA Dengung, DPRD Lebak: Harusnya Bisa Diantisipasi

Terkait dugaan korupsi tersebut, sejumlah ponpes di Lebak dikabarkan telah dimintai keterangan oleh Kejati Banten. Bujhaerimi menuturkan, bukan hanya ponpes dari Lebak, tapi dari daerah lain pun dimintai keterangan.

“Tiap kabupaten dan kota dipanggil sampling random untuk dipintai keterangan,” kata Bujhaeremi.(Nda)

 




Santri di Lebak Didorong Miliki Keterampilan

Kabar6.com

Kabar6-Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak, membangun majelis atau Islamic Center, di Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Selain berfungsi sebagai kantor, pusat kajian kiai dan santri, majelis FSPP bakal dijadikan balai latihan kerja (BLK) santri dan koperasi pesantren.

“Jadi, nanti akan jadi pusat latihan kerja yang dapat menjadikan santri memiliki keterampilan kerja. Saya dan pengurus sepakat membuat koperasi sebagai pusat ekonomi pesantren,” kata Ketua FSPP Lebak, Ade Bujhaerimi kepada wartawan, Minggu (2/8/2020).

Pembangunan majelis FSPP menjadi komitmen FSPP Lebak dalam memajukan dunia pesantren.

“Pembangunan majelis FSPP di desa sudah tepat. Ke depan, di sini akan menjadi kota, karena tempat ini bakal menjadi pusat kegiatan santri, pimpinan pondok pesantren dan masyarakat Kabupaten Lebak,” ujar mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya yang hadir dalam peresmian majelis sekaligus istigasah, santunan anak yatim dan penyembelihan hewan kurban.

JB sapaan akrab Ketua Kadin Banten ini, mendukung upaya FSPP menciptakan pengusaha handal dari kalangan santri. JB menginginkan, program santripreneur yang outputnya mendorong santri memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.

**Baca juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Pantai Ciantir Sawarna Dikunjungi Ribuan Wisatawan.

“Pesantren merupakan pusat pendidikan yang dapat diandalkan dalam menciptakan generasi muda berkualitas di masa yang akan datang. Karena itu, saya ingin santri dibekali keterampilan agar mereka survive ketika terjun di masyarakat,” tutur JB.

Saat dua periode kepemimpinannya, Peraturan Daerah (Perda) Pesantren dan Perda tentang Madrasah Diniyah diterbitkan. Dua Perda tersebut disebut menjadi komitmen JB membangun generasi muda Lebak yang agamis dan berkualitas.(Nda)