1

Rapat dengan Komisi II, Forum TSLP Lebak Janji Perkuat Sosialisasi dan Monitoring CSR Perusahaan

Kabar6.com

Kabar6-Komisi II DPRD Kabupaten Lebak rapat dengan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) untuk membahas Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, Senin (1/8/2022).

Ketua Forum TSLP Lebak, Ari Pramudya, seusai rapat mengatakan, ada sejumlah hal yang disampaikan, salah satunya mengenai program di lembaga yang dipimpinnya.

“Kami ada rencana mengenai Musrenbang non APBD, kemudian aplikasi pendukung CSR dan upaya memperkuat sosialisasi dan monitoring,” kata Ari kepada Kabar6.com.

Sosialisasi menjadi penting dilakukan, karena menurutnya, masih banyak perusahaan yang belum mengetahui keberadaan Forum TSLP sebagai lembaga resmi yang dibentuk pemerintah daerah.

“Kami ingin memaksimalkan sosialisasi, monitoring dan sinergitas ke perusahaan. Meminta kesadaran perusahaan agar koordinasi, minimal ada laporan ke kami karena tugas kami mencatat dan pelaporan bagaimana CSR di perusahaan,” ungkap Ari.

**Baca juga: BPBD Lebak Terjunkan Personel dan Perahu Karet, Bersihkan Balong Ranca Lentah

Ari meyakini bahwa seluruh perusahaan sudah menyalurkan program CSR-nya untuk kepentingan sosial masyarakat. Hanya selama ini diakui ada kelemahan koordinasi antara Forum TSLP dengan perusahaan.

“Itu tadi karena banyak perusahaan yang belum tahu ada forum ini, makanya penguatan itu (Sosialisasi) agar ke depannya ketika ada pelaksanaan CSR minimal kami diberikan laporan oleh perusahaan,” katanya.(Nda)




DPRD Lebak Akan Panggil Forum TSLP Bahas soal CSR Perusahaan

Kabar6.com

Kabar6-Komisi II DPRD Kabupaten Lebak akan memanggil Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) untuk membahas Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Ketua Komisi II DPRD Lebak, Rully Sugiharto Wibowo, mengatakan, rapat dengan Forum TSLP untuk mengetahui sejauh mana realisasi program CSR perusahaan kepada masyarakat.

“Kami menerima beberapa keluhan masyarakat yang dekat dengan wilayah perusahaan, misalnya mereka kebingungan soal pengajuan CSR kenapa ada yang tidak di acc sementara yang lain disetujui, dan lain-lain,” kata Rully saat dihubungi, Rabu (27/7/2022).

Rully mencontohkan salah satunya masyarakat yang berada di wilayah Bayah dekat produsen semen Merah Putih yakni PT Cemindo Gemilang.

Politisi Partai Golkar ini menyebut tidak sedikit masyarakat yang tidak menerima program CSR.

“Banyak yang tidak atau merasa kurang ya, ada beberapa seperti itu, ketika ditanyakan katanya sudah dikoordinasikan dengan perusahaan di pusat nya. Ini yang kita ingin minta penjelasan, jadi tidak menutup kemungkinan juga kami panggil pihak perusahaan,” tutur Rully.

**Baca juga:Tarif Retribusi Kios hingga Penitipan Kendaraan di Pasar Lebak Bakal Naik

Dari pembahasan dengan Forum TSLP nanti, Rully menginginkan ada output yang baik terkait dengan tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan di sekitarnya.

“Apa yang bisa kita lakukan supaya program CSR ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan tepat sasaran,” katanya.(Nda)