1

Berkomplot dengan Sang Kekasih, Wanita Spanyol Ngaku Diculik untuk Minta Uang Tebusan dari Ibu Kandungnya

Kabar6-Perbuatan yang dilakukan seorang wanita di Spanyol berusia 30 tahun yang tak disebutkan namanya ini sungguh tidak terpuji.

Bagaimana tidak, wanita ini berkonspirasi dengan keluarga sang kekasih untuk memalsukan penculikan atas dirinya, demi meminta uang tebusan yang cukup besar dari ibu kandung wanita itu.

Pada awal September, melansir Nypost, Guardia Civil yaitu salah satu dari dua lembaga penegak hukum Spanyol, merilis video yang menunjukkan seorang wanita dengan mata ditutup dan noda darah di wajah. Dia diikat ke kursi dalam kondisi menangis tersedu-sedu dan memberi tahu sang ibu bahwa dirinya telah diculik, dan para penculik meminta uang tebusan sebesar sekira Rp752 juta.

Dalam video itu, wanita tersebut mengklaim dia tidak tahu siapa si penculik atau mengapa mereka menculiknya. Wanita itu menginstruksikan sang ibu untuk membayar uang tebusan dengan menjatuhkan uang tunai di lokasi tertentu.

Wanita itu juga memperingatkan ibunya bahwa para penculik menyadap rumah mereka dan bahwa setiap upaya untuk menghubungi polisi, akan membuatnya dibunuh. ** Baca juga: Pemerintah Nigeria Larang Jual Beli Motor Karena Sering Dipakai untuk Kejahatan Teroris

Siapa sangka, video tersebut rupanya hanya akal bulus demi mendapatkan uang. Menurut polisi Spanyol, wanita dalam video tersebut sengaja memalsukan penculikannya dengan bantuan keluarga sang kekasih, hanya untuk mengelabui ibu kandungnya agar mengirim uang tebusan.

Ibu ‘korban’ setuju untuk membayar uang tebusan dan mengambil uang dari bank. Namun, dia juga diam-diam memberi tahu polisi tentang situasi putrinya. Saat itulah potongan puzzle mulai tertata.

Penyelidik memulai dengan menanyai sang ibu, yang menyebutkan bahwa dia telah membayar total Rp677 juta dalam beberapa kesempatan. Dalam pikirannya, sang ibu berupaya menjaga putrinya tetap aman dengan memberikan penculik apa yang mereka inginkan.

Beruntung polisi dengan cepat mengetahui bahwa keluarga sang kekasih itulah yang membantu wanita tadi melakukan aksinya. Selanjutnya, polisi menetapkan bahwa penculikan itu kemungkinan besar adalah rekayasa, dan mereka hanya membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Setelah mengaktifkan protokol penculikan, petugas Guardia Civil fokus untuk menemukan keluarga sang kekasih. Petugas berhasil menemukan mereka semua, termasuk wanita yang diduga diculik, sedang berjudi.

Para pelaku pun ditahan dan mengakui bahwa mereka memang memalsukan penculikan. Setelah menggeledah rumah tersangka, Guardia Civil menemukan alat yang digunakan untuk simulasi penculikan, pisau besar, saputangan yang mengikat wanita muda itu, dan sebotol darah artifisial.(ilj/bbs)




Izin Sakit, Karyawan Inggris Dipecat dari Pekerjaannya Setelah Kepergok Nonton Semifinal Euro 2020

Kabar6-Dusta berujung kehilangan pekerjaan. Nasib apes inilah yang dialami oleh Nina Farooqi (37). Wanita asal Bradford, Inggris, ini dipecat oleh kantor tempatnya bekerja karena kepergok menonton langsung semifinal sepak bola Euro 2020 antara Inggris dan Denmark.

Padahal saat itu, melansir Telegraph, Farooqi yang bekerja sebagai produser konten digital sebelumnya izin tak bisa ke kantor karena sakit. Farooqi bisa menonton semifinal setelah ditawari tiket oleh temannya di menit-menit terakhir jelang pertandingan. Wanita tadi langsung menelepon kantornya, dan mengatakan bahwa hari itu tak bisa masuk kerja dengan alasan sakit.

Apes untuk Farooqi, karena wajahnya ternyata terpampang di layar televisi saat siaran langsung, sehingga teman-teman dan atasannya bisa melihat wanita ini. Saat disorot, Farooqi tampak bersorak karena timnas Inggris membobol gawang Denmark.

Tak lama kemudian, Farooqi mendapat pesan singkat dari teman-temannya, bahwa mereka melihatnya di televisi. Esok pagi, dia menerima pesan dari bos yang menyuruhnya tidak perlu datang lagi. ** Baca juga: Unik, Nama Bayi di Filipina Ini ‘Ghlynnyl Hylhyr Yzzyghyl’

“Mereka melihat saya menonton pertandingan. Saya jujur ​​mengapa melakukannya. Saya tidak mendapat simpati sama sekali dan mereka hanya mengatakan itu saja. Itu konsekuensi dari apa yang saya lakukan,” kata Farooqi.

Sementara itu perusahaan tempat Farooqi bekerja, Composite Prime, menyatakan tidak punya pilihan selain memecat karyawannya yang berbohong, bepergian ke Wembley untuk menonton semifinal.

Padahal, perusahaan menawarkan semua karyawannya libur jika Inggris mengalahkan Italia di final.(ilj/bbs)




Memang Rezeki, Uang Ratusan Juta yang Tak Sengaja Terbuang Kembali pada Pemiliknya

Kabar6-Apa yang dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) di Midsomer Norton, Somerset, Inggris, ini menunjukkan bahwa rezeki memang tidak pernah tertukar. Bagaimana kisahnya?

Berawal ketika pasutri yang tidak disebutkan namanya ini, melansir Independent, secara tidak sengaja membuang kotak berisi uang tunai 15 ribu euro atau sekira Rp230 juta ke pusat daur ulang. Saat itu, seorang staf perusahaan daur ulang Recycle for Bathnes mengecek isi kotak yang dibuang tadi sebelum dihancurkan.

Dalam kotak berisi perkakas rumah tangga yang sudah tak terpakai itu ternyata terlihat ada kotak lain. Nah, isi kotak itu ternyata uang tunai.

Kemudian, petugas tadi melaporkan temuan kepada atasannya, yang kemudian dilanjutkan ke kepolisian setempat untuk melacak siapa yang membuang kotak tersebut.

Berbekal rekaman CCTV di pusat daur ulang, petugas mendapati mobil di mana pengemudinya mengeluarkan kotak tersebut. Dari situ polisi mengetahui nomor kendaraan dan melacak pemiliknya.

Petugas lantas mendatangi alamat sesuai dengan data nomor kendaraan yakni di daerah Burnham on Sea. Kepada petugas, pasutri tersebut mengatakan bahwa kotak tadi dibersihkan dari rumah kerabat mereka yang baru meninggal dunia.

Dijelaskan, kerabat yang meninggal dunia itu memiliki kebiasaan menyembunyikan uang di rumah, dan bukan menyimpannya di bank.

Kepolisian Avon dan Somerset lalu menceritakan kembali kisah yang terjadi melalui akun Facebook beberapa waktu lalu. ** Baca juga: Sharman, Astronaut Pertama Inggris Ungkap Alien Sudah Eksis di Bumi

“Kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada staf di pusat daur ulang. Tanpa kebaikan, integritas, dan bantuan mereka, keluarga itu tidak akan pernah tahu tentang uang yang ditemukan, dan kami tidak akan dapat mengembalikannya, terutama pada saat Natal,” demikian tulis Kepolisian Avon dan Somerset.

Memang masih rezeki.(ilj/bbs)