1

Pilbup Tangerang 2024, Dukungan PPP Sulit Dongkrak Elektoral Mad Romli

Kabar6-Musyawarah kerja cabang PPP Kabupaten Tangerang sepakat, Pilkada 2024 mendukung Mad Romli sebagai bakal calon bupati. Dukungan itu disambut pesimis oleh Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul.

“Pertama saya kira dukungan PPP kepada Mad Romli tidak signifikan menaikan suara elektoral bagi Mad Romli,” katanya, Rabu (15/5/2024).

**Baca Juga:Dari Kader Demokrat Pilih Arief atau Iti Octavia Jayabaya di Pilgub Banten, Begini kata Dimyati

Adib menegaskan, sudah menjadi rahasia umum partai berlambang Kabah itu dalam pemilihan legislatif 2024 kemarin kurang mendapat dukungan suara yang signifikan.

“Jadi ini hanya dukungan formalitas dari partai yang menurut saya tidak membuat efek elektoral signifikan bagi Mad Romli,” tegasnya.

Alasan elektoral Mas Romli sulit di Pilkada 2024 Kabupaten Tangerang, menurut Adib, karena PPP menjadi partai gurem. Sama seperti halnya Partai Gelora dan lain sebagainya.

PPP dan Gelora tidak lolos ke parlemen. Intinya dalam potensi perolehan elektoral bagi setiap bakal calon adalah figur punya peranan penting

“Inilah yang mendasar bagi saya dukungan PPP itu kecil menaikan suara elektoral bagi Mad Romli,” tambah Adib.(Tim K6)




Elektoral Prabowo-Gibran Macet Hanya Bisa Diurai oleh Jokowi

Kabar6-Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya turun gunung. Langkah politik dilakukan setelah survei elektabilitas pasangan calon Pilpres 2024 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami kemacetan.

“Dan kemacetan itu hanya bisa diurai oleh keterlibatan presiden Jokowi,” ungkap Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (24/1/2024).

Menurutnya, ketua partai politik pengusung, tim sukses dan bahkan kedua paslon tersebut pun sulit mengangkat elektoral mereka. Apalagi dalam debat keempat kemarin muncul kesan negatif dari manuver Gibran.

**Baca Juga:Survei Pilpres Populix: Gen Z Punya Harapan Tinggi, Millenial Skeptis

Ray Rangkuti bilang, wajah gemoy makin sulit menjadi ikon elektabilitas. Satu-satunya yang bisa mengangkat kembali elektabilitas tersebut hanyalah Jokowi.

“Presiden dan sekaligus bapak Gibran yang menjadi cawapres 02,” ujarnya.

Faktor tingkat kepuasan terhadap Jokowi masih tinggi menjadi pembuai oleh berbagai lembaga survei, maka daya tarik masih memungkinkan untuk mengurai kemacetan elektabilitas Prabowo – Gibran.

Pernyataan Jokowi bisa terlibat, lanjut Ray Rangkuti, lebih baik ketimbang berlagak netral. Jokowi menyiratkan keinginan untuk terjun langsung berkampanye.

Jokowi tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi dalam hal memperlihatkan dukungan politiknya. Sembunyi malah tidak bisa mendongkrak pasangan calon yang didukungnya.

Ray melihat pemilih masih terlihat ragu apakah sepenuhnya Jokowi mendukung anaknya atau masih tetap mendua hati. Pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD semakin menebalkan sevisi dengan Jokowi.

“Makin hari, asosiasi ini akan makin menebal. Dan akan makin menebal seiring dengan waktu yang dapat membuat target satu putaran sulit bahkan bisa lebih menyulitkan di putaran kedua. Jadi, selamat datang Pak Jokowi di dunia terbuka,” papar Ray.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan presiden atau menteri juga boleh berpihak dan kampanye untuk pasangan calon. Hal tersebut telah diatur dan dijamin oleh konstitusi.

“Itu saja yang mengatur tidak boleh menggunakan fasilitas negara,” tegas Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pagi tadi.(yud)

 




Elektoral Terus Naik, Timnas AMIN: Kita Maju Hanya ‘Modal Dengkul’

Kabar6-Kapten Timnas Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar, Mardani Ali Sera menyatakan rasa syukur elektabilitas AMIN terus merangkak naik. Potret jajak pendapat yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru ini angkanya mencapai 23,2 persen.

“Alhamdulillah Mas Anies naik terus. Walaupun ceruknya tidak besar tetapi momennya dapat,” kata Mardani saat rilis survei nasionalLSI secara daring, Sabtu (20/1/2024).

Menurutnya, pasangan AMIN tidak punya kekuatan logistik yang mumpuni seperti pasangan capres lainnya. Meski demikian terbukti elektoral terus merangkak naik signifikan.

“Mengutip kata Mas Anies kita maju maju hanya ‘modal dengkul’,” terang Mardani.

Politikus PKS itu menepis wacana satu putaran yang gencar digaungkan pasangan capres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Pasangan capres Ganjar Pranowo – Mahfud MD juga diharapkan tancap gas sehingga terjadi dua putaran.

Mardani bilang, bila Pilpres 2024 terjadi dua putaran maka AMIN diuntungkan. Momentum itu bakal tidak berpihak kepada Prabowo – Gibran.

Debat kandidat menjadi penting bagi kandidat untuk memikat pemilih yang belum menentukan pilihan. Hal tersebut dirasakan oleh AMIN.

**Baca Juga: Survei LSI, Elektabilitas AMIN Menyalip Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran 47 Persen

Ia berharap kontestasi dalam debat kandidat ini mengedepankan ide serta gagasan. Bukan liberal apalagi menyerang tapi mengumbar data dan debat pamungkas sepekan terakhir ini diharapkan dapat menambah ceruk pemilih.

“Tidak boleh ada yang ngambek. Tidak boleh ada yang marah-marah di luar debat. Semuanya diselesaikan di debat. Karena debat memang ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk tidak membeli kucing di dalam karung,” ujar Mardani.

LSI menyebutkan potret elektoral di atas didasari oleh terjadinya migrasi pemilih dan disiplin partai politik pengusung untuk mengkampanyekan program kandidat.(yud)




Pendidikan Politik di Sekolah dan Kampus, Mahfud MD: Enggak Boleh Bicara Elektoral

Kabar6-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Mahfud MD mendatangi Universitas Buddi Dharma, Karawaci, Kota Tangerang. Ia bersama anggota Komisi XI DPR Rano Karno mengaku datang bukan untuk kepentingan kampanye Pilpres 2024

Mahfud menyatakan, mayoritas warga negara Indonesia saat ini sudah pandai sehingga tidak perlu mengkampanyekan dirinya. “Nanti di pilih saja sendiri,” ungkapnya, Rabu (29/11/2023).

**Baca Juga: Jumlah Pemilih Lebih Banyak, Tangerang Raya Jadi Target Lumbung Suara Ganjar Mahfud

Menurutnya, lawatan ke kampus ini dalam rangka seminar kebangsaan. Mulai dari wawasan kebangsaan, pluralisme dan kemerdekaan RepubIik Indonesia.

Mahfud dalam orasi ilmiahnya menyebutkan bahwa pendidik politik di kampus bukan hal tabu. Justru di lembaga pendidikan maupun perguruan tinggi menjadi tempat wajib edukasi tentang berpolitik bersih.

“Kalau di kampus besok pilih ini ya, itu engga boleh. Engga boleh itu bicara elektoral,” tegasnya.

Mahfud juga mengajak civitas akademik Universitas Budhi Dharma, untuk berkontribusi dalam Pemilu 2024 mendatang. Tanpa tekanan dan paksaan memilih calon-calon yang dianggap paling baik.

“Agar Indonesia baik, maka saya akan memilih calon-calon pemimpin Indonesia yang baik, karena calon-calon ini engga ada yang baik maka saya engga milih. Nah itu rugi, maka pilihlah calon-calon yang menurut saudara paling baik, pilihlah calon-calon, wakil rakyat di pusat sampai daerah secara bertanggung jawab,” jelas Mahfud.(yud)