1

Chuck, Kucing di AS yang Bisa Hitung Waktu dengan Gunakan Ekornya

Kabar6-Seekor kucing bernama Chuck memiliki kemampuan mengejutkan yaitu dapat menghitung waktu. Dalam video yang dibagikan di TikTok oleh pemilik kucing dengan nama akun Donna.aka.donna, Chuck terlihat menatap sebuah jam, seolah dirinya sedang menghitung mundur jam hingga tengah hari.

Chuck, melansir Newsweek, sedang menghitung mundur detik jam, menggunakan ekornya. Unggahan tersebut dilengkapi dengan keterangan, “Sepertinya kita secara tidak sengaja mengajari kucing cara mengetahui waktu.”

Diketahui, kucing memiliki ritme sirkadian, yaitu siklus bangun tidur selama 24 jam, hal ini memungkinkan mereka menentukan waktu saing hari melalui sinar matahari dan kegelapan. ** Baca juga: Demi Lunasi Utang, Pria Inggris Ini Setop Bikin Tato

“Kucing juga dapat mengingat pola yang terkait dengan waktu. Isyarat internal akan dirantai kembali, artinya urutan peristiwa harus terjadi dalam urutan yang benar, agar menjadi waktu yang tepat,” demikian keterangan salam situs web tersebut.

Kucing juga tahu jam berapa pemiliknya akan kembali ke rumah ketika sedang pergi bekerja. “Kucing akan mengingat isyarat tertentu yang menandakan kedatangan anda,” menurut situs web tersebut.

Chuck dengan cepat mendapatkan popularitas dan sejauh ini telah menerima lebih dari 7,6 juta tayangan dan 965.700 like. Video tersebut juga ramai dipenuhi berbagai komentar dari netizen.

“Anda dapat melihatnya menghitung mundur dengan ekornya,” komentar akun @Annette zaragoza. “Kasihan kucing, betapa mengeramkannya waktu,” tulis @Ihazaflavour. “Jika dia bisa mengetahui waktu, dia bisa membantu membayar sewa!” sambung @Baylie

“Dia tidak dapat mengetahui waktu secara teknis tetapi sepertinya dia memiliki keterampilan pengenalan pola yang sangat bagus, ” tulis @Mia Elisabeth memberikan penjelasan mengenai kemampuan Chuck yang luar biasa.(ilj/bbs)




Kasus Sangat Langka, Bayi di Brasil Lahir dengan Ekor ‘Asli’ Sepanjang 12Cm

Kabar6-Sebuah kasus yang dianggap sangat langka, dengan hanya 40 kasus yang dilaporkan dalam literatur ilmiah, terjadi di Brasil di mana seorang bayi laki-laki lahir dengan ekor manusia ‘asli’ sepanjang 12cm.

Bayi laki-laki, yang tidak disebutkan namanya itu, melansir Republicworld, lahir prematur tanpa komplikasi lainnya, dan setelah pemeriksaan ia ditemukan menderita penyakit kuning serta memiliki ekor seperti tali sepanjang 12cm dengan ujung bola bulat fibroelastik berdiameter 4cm. Pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk kemungkinan perubahan sistemik lainnya, namun tidak ada yang terungkap selama USG.

Melihat fenomena ini, tim yang menangani bayi tersebut mengklasifikasikan ekor yang tumbuh di manusia menjadi ekor ‘sejati’ atau ‘ekor semu’, pada dasarnya adalah elemen tulang rawan. Sedangkan ekor sejati tetap bertahan hingga bayi itu lahir dan sangat jarang terjadi.

“Ekor semu adalah tonjolan yang pada dasarnya terdiri dari jaringan adiposa atau tulang rawan dan adanya elemen tulang. Ekor manusia sejati sangat jarang, dengan sekira 40 kasus dilaporkan dalam literatur,” demikian catatan tim dokter.

Dalam perkembangan biasa, embrio membentuk ekor kecil sekira empat minggu, yang kemudian diserap oleh sel darah putih pada 6-12 minggu.

Untuk kasus yang sangat langka seperti ini, ekornya tidak dipecah oleh sel darah putih dan tetap ada saat janin cukup bulan. ** Baca juga: Tertua dalam Sejarah, Temuan Jejak Kaki Manusia Berusia 153 Ribu Tahun Di Afsel

Peneliti kemudian sepakat untuk melepaskan ekor pada bayi tersebut. Tim menyelidiki kondisi potensial lain yang mungkin ada pada bocah itu. Setelah ekornya dicabut, tim melaporkan tidak ada masalah lebih lanjut untuk bocah itu, dan dia sangat sehat.

Tim tidak mencatat penyebab kemunculan ekor tersebut. Namun, mereka mencatat ibunya dirawat dengan sefalosporin generasi pertama untuk infeksi saluran kemih, dan terus merokok 10 batang sehari selama kehamilan.(ilj/bbs)




Di Meksiko, Lahir Bayi dengan Ekor Sepanjang 5,7 Cm

Kabar6-Kasus super langka terjadi di Meksiko, seorang bayi perempuan lahir dengan ekor sepanjang 5,7 cm. Bayi yang identitasnya dirahasiakan ini lahir melalui operasi caesar pada sebuah rumah sakit di Nuevo Leon, Meksiko.

Sementara ibu si bayi yang diketahui berusia 20-an tahun disebut dalam kondisi sehat. Melansir Timenews, penelitian yang dipimpin oleh Dr Josue Rueda dari Hospital Universitario Dr José Eleuterio González menyebut bahwa fenomena manusia ekor sangat jarang terjadi, hanya ada 195 kasus yang teridentifikasi hingga 2017. Adapun kasus bayi perempuan ini adalah yang pertama kali tercatat di Meksiko.

Bayi tersebut, menurut para dokter, lahir dengan cukup bulan dan tak ada komplikasi selama dalam kandungan. Bahkan sebelumnya, sang ibu telah memiliki seorang putra dalam kondisi sehat. ** Baca juga: Viral, Influencer Asal Inggris Gunakan Skincare dari ASI Miliknya

Pada saat bayi perempuan itu lahir, dokter melihat ada ekor yang lembut sepanjang 5,7 cm di bokongnya yang tertutup kulit dan rambut halus, serta memiliki ujung yang runcing. Buntutnya juga mencuat di ujung tulang ekor.

“Strukturnya lembut, tertutup kulit, dan rambut halus, dapat digerakkan secara pasif tanpa rasa sakit, tetapi tidak menunjukkan gerakan spontan,” demikian tulis tim dokter. “Bayi itu menangis ketika struktur itu dijepit dengan jarum.”

Dokter menduga, buntut si bayi perempuan tersebut muncul dari ekor embrionik yang berkembang pada semua bayi dalam rahim, tetapi biasanya diserap kembali ke dalam tubuh untuk membentuk tulang ekor.

Hasil pemindaian mengungkapkan, ekor tadi bukan akibat dari masalah tulang belakang, seperti disrafisme spinal atau kondisi saat tulang belakang tidak terbentuk dengan benar, hingga menyebabkan pertumbuhan daging seperti ekor di bagian bawah tulang belakang.(ilj/bbs)




Ekor Patung Paus Raksasa Selamatkan Kereta Api yang Tabrak Ujung Lintasan Rel

Kabar6-Musibah datangnya tidak pernah disangka-sangka. Begitu pun mukjizat, seringkali menghampiri kita secara tak terduga. Hal inilah yang terjadi dalam sebuah musibah kereta api di Belanda.

Seorang masinis, melansir MailOnline, selamat dari sebuah kecelakaan setelah kereta yang dikemudikannya menabrak penghalang di ujung lintasan. Hal yang mengejutkan, kereta itu tidak langsung terjatuh karena ‘diselamatkan’ oleh ekor patung paus raksasa. Dan gerbong tersebut tertahan 10 meter di atas jalan setapak di stasiun metro De Akkers di Spijkenisse, dekat Rotterdam.

“Kami mencoba memutuskan bagaimana kami dapat menurunkan kereta dengan cara yang hati-hati dan terkontrol,” jelas seorang juru bicara dewan keamanan setempat. ** Baca juga: Perampok di Jerman Gunakan Bor untuk Kuras Uang Ratusan Miliar dari Lemari Besi Ruang Bawah Tanah

Patung yang terbuat dari poliester ini dibuat oleh Maarten Struijs dan ditempatkan di air di ujung rel pada 2002. “Kami bangun pukul dua belas lima belas. Ada bunyi benturan keras selama dua sampai tiga detik. Kemudian saya tiba-tiba melihat bahwa ekor patung ikan paus itu telah ditempati kereta. Saya berpikir, hei, ini sesuatu yang sangat aneh tengah terjadi,” kata seorang saksi mata.

Namun belum jelas apa yang menyebabkan kereta itu keluar dari jalurnya.(ilj/bbs)




Punya Ekor, Bocah 6 Tahun Asal India Dianggap Reinkarnasi Hanoman

Kabar6-Bocah yang satu ini memang memiliki sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang. Shivam Kumar (6) lahir dengan ‘ekor’ sehingga disebut sebagai titisan dewa monyet.

Kondisi ini membuat kedua orangtua Shivam terpaksa menyembunyikan anak mereka karena terlalu mengundang perhatian banyak orang. Para tetangga, melansir mirror.co.uk, percaya bahwa Shivam adalah titisan makhluk Ilahi karena pertumbuhan rambut yang tidak biasa di punggungnya. Mereka pun menghadiahi bocah ini dengan cokelat dan makanan ringan.

Kabar keanehan Shivam membuat orang berbondong-bondong untuk melihat bocah asal New Delhi, India, ini. Beberapa datang dengan membawa bunga karena percaya bocah itu adalah reinkarnasi dari Hanoman, dewa monyet untuk umat Hindu.

Diketahui, pertumbuhan bulu di punggung itu mengejutkan para dokter dan orangtua Shivam. Sang ibu yang bernama Reena (30) menolak untuk mencukurnya dan mengatakan, ‘itu akan membawa hal buruk bagi keluarga kami’.

Kunjungan warga yang tak henti-hentinya berlangsung selama hampir setahun penuh sebelum guru sekolah setempat meminta orangtuanya untuk berhenti membiarkan orang terus menyembah Shivam sebagai dewa. Dikatakan, hal itu akan memiliki efek yang tak terhitung pada psikisnya di kemudian hari.

“Semua orang sangat mencintainya di lingkungan saya tinggal. Awalnya, itu menimbulkan masalah bagi kami karena orang akan mengunjungi rumah kami setiap hari yang mulai menganggu proses kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Reena.

“Guru kami menyarankan meminta orang yang datang untuk menghentikan kegilaan ini dan membiarkan dia menjalani hidup normal, jadi kami mengikuti instruksinya dan orang-orang yang datang sekarang telah berkurang meskipun belum berhenti sepenuhnya,” tambahnya.

Reena juga bersikeras bahwa tidak ada yang salah dengan Shivam. Bulu pada punggung disebut sebaga tanda lahir. Sementara Nenek Shivam mengatakan, “Dia bertindak dan berperilaku seperti monyet. Dia akan tertawa seperti kera dan selalu melompat. Dia akan membalikkan dirinya sendiri dan tetap dengan kakinya di udara seperti yang biasa monyet lakukan.”

Disebutkan nenek Shivam, “Kami awalnya berpikir itu akan hilang seiring waktu tetapi ini juga merupakan indikasi bahwa ia mungkin merupakan reinkarnasi dari Dewa Haouman dan kami tidak dapat menyangkalnya.” ** Baca juga: Heboh! Seorang Wanita Asal AS Dikabarkan Lahirkan 17 Bayi Kembar

“Ekornya sekarang masih pendek tapi kami percaya saat ia tumbuh dewasa ekornya akan bertambah panjang,” katanya lagi.(ilj/bbs)




Tidak Mau Kalah, di Korea Selatan Ada Tren Operasi Plastik untuk Anjing

Kabar6-Operasi plastik (oplas) bukan lagi monopoli manusia. Buktinya, di Korea Selatan ada tren operasi plastik untuk anjing. Oplas pada anjing mulai booming ketika foto-foto mereka tersebar di media sosial.

Para pemilik, melansir Koreaboo, berlomba memodifikasi hewan peliharaan mereka, mulai dari operasi kelopak mata agar terlihat lebih lebar, menghilangkan keriput pada anjing yang usianya sudah tua, dan potong ekor. Bahkan hingga pengangkatan tulang telinga agar tegak berdiri, botox sampai penyedotan lemak.

Hal yang mencengangkan, prosedur operasi plastik untuk anjing ini adalah legal dan dilakukan oleh para dokter hewan.

Biaya yang harus dikeluarkan pun tidak mahal, hanya Rp800 ribu untuk operasi plastik termurah, hingga puluhan juta apabila prosedur operasi plastik terbilang sulit. ** Baca juga: Di Prancis, Tulang Paha Dinosaurus Ditemukan dalam Kondisi Utuh

Namun di sisi lain, operasi plastik untuk anjing ini dikecam oleh para pencinta hewan karena dianggap kejam dan menyiksa hewan.(ilj/bbs)




Ilmuwan Ciptakan Sel Telur dari Kulit Tikus

Kabar6-Sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang berhasil menciptakan pengganti sel telur yang diciptakan dari kulit tikus. Penelitian ini dilakukan oleh Professor Katsuhiko Hayashi dan timnya dari Kyushu University, di mana mereka berhasil memprogram ulang sel kulit yang didapatkan dari ekor tikus agar menjadi semacam sel punca, sel induk dasar yang bisa berubah menjadi sel apa pun.

Professor Hayashi dan timnya, melansir businessinsider, lantas mengubah sel punca ini menjadi sel telur. Dengan sel telur pengganti ini, Professor Hayashi dan timnya berhasil mengembangbiakkan tikus, bahkan tikus-tikus ini pada akhirnya dapat tumbuh sehat, hingga memiliki keturunan sendiri.

Professor Richard Anderson yang berasal dari University of Edinburgh menyebutkan jika hasil penelitian ini bisa memberikan kesempatan bagi wanita yang mengalami masalah kesehatan yang membuatnya kehilangan kemampuan reproduksi di usia muda sehingga bisa mendapatkan keturunan. Namun, hasil penelitian ini masih membutuhkan analisa yang lebih mendalam mengingat prosesnya yang sangat rumit.

Sayangnya, penemuan ini juga menimbulkan kontroversi bagi banyak pakar kesehatan di seluruh dunia, khususnya dalam hal etika, andai pada akhirnya studi ini juga diujicobakan pada manusia. Sebagian pakar kesehatan yang mengingatkan sebaiknya penelitian ini tidak dilanjutkan pada manusia karena akan menimbulkan penolakan dari berbagai pihak. ** Baca juga: Abby & Brittany, Kembar Siam yang Kini Jadi Guru

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Idul Adha, Pemkab Tangerang Bagikan 30 Ekor Sapi

kabar6.com

Kabar6-Lebaran kurban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang serahkan 30 ekor sapi ke 30 masjid di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Setelah kita serahkan sapi kurban, agar disembelih dan dibagikan daging kurban ini dengan tertib kepada masyarakat dan semua dapat merasakan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyied kepada DKM masjid Al Amjad, Puspemkab Tangerang, Rabu (22/8/2018).

Penyerahan hewan kurban itu diserahkan ke masjid-masjid, diantaranya Masjid Jami Nurul Falah Kecamatan Kresek, Jami Nurul Falah Kecamatan Solear, Nurul Huda Kecamatan Jayanti, Al-Barokah Kecamatan Legok.

Miftahul Jannah Kecamatan Pakuhaji, Ismatul Hasanah dan Al Amjad Kecamatan Tigaraksa, Baitussyakirin Kecamatan Panongan, Al Habibillah Kecamatan Sukamulya, Nurul Ibadah Kecamatan Gunung Kaler.**Baca juga: Usai Sholat Idul Adha, Komarudin Ramah Tamah Bersama Jamaah.

Serta Nurul Huda Sempora Kecamatan Cisauk, Nurul Falah Kecamatan Kosambi, Al-Ikhlas Kecamatan Curug. Dan masjid-masjid lainnya. (fit/hms)