Di Tangsel, Dua Kecamatan Ini Endemis DBD
Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menentukan dua titik wilayah rawan atau endemis penyebaran virus demam berdarah dengue. Sejak awal tahun ini saja jumlah warga yang terkena virus penyakit akibat nyamuk Aedes Aegypti terus bergelimpangan.
“Wilayah yang endemis DBD di Serpong dan Setu,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tangsel, Tulus Muladiyono, kemarin.
Menurutnya, kedua wilayah di atas tercatat paling banyak warga terserang virus DBD. Meningkatnya curah hujan serta kelembaban udara dan perubahan iklim saat ini membuat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak secara cepat.
Tulus mengatakan, untuk mengantisipasi dan kewaspadaan dini perlu dilakukan penggerakan massal satu rumah satu jumantik. Antisipasi satu rumah satu jumantik adalah langkah awal untuk menghadapi kondisi cuaca seperti ini.
“Kita akan kewalahan, karena tidak semua warga melakukan hal tersebut,” katanya. Sementara untuk menekan jumlah populasi nyamuk dewasa di RT dan RW, Dinkes Tangsel memberlakukan pengasapan atau fogging.
Fogging harus dilakukan hingga masuk ke dalam rumah. Namun, keinginan masyarakat untuk fogging diluar rumah masih sangat banyak.**Baca juga: Korban Membludak, Airin Belum Tentukan Status Wabah DBD.
“Ya gak bisa seperti itu, kan nyamuknya ada di dalam rumah. Mau gak mau kita harus lakukan fogging untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes Agepty di antaranya. Hal inilah yang menjadi sulit untuk mencapai efektifitas fogging yang mencapai 80 persen,” paparnya.(yud)