1

P&G Indonesia Komitmen dalam Mengelola Sampah Plastik

Kabar6-Isu sampah plastik terus menjadi perhatian serius di Indonesia, sebagaimana yang terungkap dalam hasil Riset Sampah Indonesia 2023 yang dilakukan oleh SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI).

Menurut riset tersebut, total sampah plastik yang ada saat ini mencapai sekitar 17 juta ton, dimana sekitar 66,8 persen (kurang lebih 11,5 juta ton)¹ telah berhasil diolah. Data ini menjadi indikator penting bahwa upaya pengelolaan sampah plastik terus berjalan, namun masih memerlukan perhatian lebih intensif dan pengelolaan yang efektif.

Pada Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini, pemerintah mengusung tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”, dengan tujuan untuk mendorong upaya bersama untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia, sebagai manifestasi dari prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang memadukan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Sejalan dengan semangat pemerintah tersebut, Procter &Gamble (P&G) Indonesia aktif berkontribusi dalampengelolaan sampah plastik dengan cara produktif melalui program P&G Conscious Living. Lewat program Conscious Living, P&G Indonesia mendorong penerapan prinsipekonomi sirkular yang tidak hanya berhenti pada pengelolaanlimbah plastik yang baik, tetapi juga mencakup serangkaianintervensi yang luas di sektor lainnya.

P&G Conscious Living merupakan program pengumpulandan pengelolaan sampah kemasan produk P&G untuk didaurulang menjadi barang yang bernilai dengan melibatkan publik. P&G Conscious Living telah berjalan sejak 2021 dan membuat P&G menjadi perusahaan pertama yang bertanggung jawab atas sampah plastik multilayer atau sachet dan HDPE.

Saranathan Ramaswamy selaku President Director, P&G Indonesia menyatakan, “Seiring dengan semangat dalamperingatan Hari Peduli Sampah Nasional, P&G Indonesia terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam menjagakeberlanjutan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah plastik.

**Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional 2024, SMART Ekselensia Indonesia Gelar Gerakan Peduli Sampah.

Di level pasca konsumsi, kami telah konsistenmenjalankan program P&G Conscious Living sejak 2021,yang melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik. Pada tahun ini, tekad kami adalah untuk mendorong lebih banyak konsumenberpartisipasi dalam program ini, agar jumlah sampah plastik yang berhasil dikelola semakin meningkat, sehinggamenciptakan dampak positif yang lebih besar pada lingkungan.” Demikian ketarangan tertulisnya, Kamis (22/2/2024).

Sejak dimulai di tahun 2021 hingga Desember 2023, program P&G Conscious Living di provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta telah mengumpulkan sekitar 250 ton sampah plastik, dengan melibatkan sekitar 70,000 konsumen dan memberdayakan banyak petugas sampah dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga, ojek online, dan lainnya.

Pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sampah plastik juga tercermin melalui kerjasama P&G dengan salah satu mitra ritelnya, Super Indo, yang dimulai pada tahun 2022 di Jawa Barat. Seiring dengan keberhasilan dan pembelajaran dari kolaborasi tersebut, P&G dan Super Indo melakukan ekspansi program ke wilayah DKI Jakarta pada awal tahun 2023.

Menanggapi langkah proaktif P&G Indonesia, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Vinda Damayanti Ansjar S.Si., M.Sc., menyatakan, “Upaya menuju pengelolaan sampah plastik yang lebih berkelanjutan bukanlah hanya tugas satu pihak, melainkan kolaborasi bersama.

Konsistensi dan komitmen pihak produsen seperti P&G untuk meningkatkan upaya pengelolaan sampah plastik, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mencapai lingkungan yang bersih dan sehat melalui penerapan tanggung jawab Produsen dan ekonomi sirkuler. Semoga langkah baik dan nyata seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan lembaga lain untuk turut berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.” (Red)




Mayoritas Warga Jabodetabek Siap Patuh Terapkan Uji Emisi

Kabar6-Kesadaran masyarakat terhadap uji emisi perlahan mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dalam dua riset yang dilakukan terhadap pengguna kendaraan di Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Riset ini dilakukan Populix dan Vital Strategies untuk mendukung upaya pemerintah DKI Jakarta mengurangi tingkat pencemaran udara di Ibukota dengan menerapkan uji emisi kendaraan sebagai salah satu langkah proaktif. Uji emisi menjadi fokus utama untuk menilai dan memastikan kendaraan yang beroperasi di wilayah perkotaan memenuhi standar emisi yang telah ditetapkan.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memfasilitasi riset serta pembahasan mengenai kebijakan uji emisi melalui diskusi bertajuk “Persepsi Tingkat Kepatuhan Terhadap Pelaksanaan Uji Emisi Jabodetabek” di Ruang Pola Bappeda Lantai 2, Balaikota Jakarta pada Rabu (31/01/2024).

**Baca Juga:BMKG Imbau Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di BSD Serpong Sepekan Kedepan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan mengenai latar belakang riset kajian sikap dan perilaku pemilik kendaraan ini. Ia mengatakan riset ini untuk memastikan Pemprov DKI Jakarta dapat membuat kebijakan berbasis bukti serta melakukan upaya untuk mendorong uji emisi yang lebih tepat sasaran.

Ia juga mengatakan pihaknya terus melakukan upaya untuk melakukan langkah pencegahan serta kebijakan pendukung lain untuk mendorong tingkat pemenuhan baku mutu emisi kendaraan.  “Meskipun udara Jakarta terlihat baik-baik saja saat musim hujan ini, kita berharap langkah pencegahan bisa mengantisipasi memburuknya kualitas udara serta baku mutu udara agar tetap terjaga,” ujar Asep.

Penelitian dilakukan melalui survei perilaku pengguna mobil dan motor pribadi yang bermobilitas di Jakarta, baik yang berasal dari Ibukota maupun daerah satelitnya (Bodetabek). Survei ini diadakan pada dua periode, yakni pada 18-22 September 2023 untuk survei pertama, dan survei kedua dilakukan pada 28 Desember 2023-5 Januari 2024. Masing-masing responden berjumpah 604 responden di survei pertama dan 622 responden pada survei kedua. Secara umum, responden yang ditemukan pada kedua survei memiliki karakteristik yang mirip.

Hasil survei ini mencatat bahwa 47% responden menyatakan cukup mengetahui tentang uji emisi, sementara 20% lainnya bahkan telah mencari informasi lebih mendalam terkait prosedur dan pentingnya uji emisi. Secara umum, 67% masyarakat telah sadar akan adanya uji emisi, meningkat 2% dibandingkan survei sebelumnya. Terlihat juga bahwa tingkat kesadaran tertinggi ditemukan di wilayah Jakarta, menunjukkan bahwa penduduk Jakarta semakin peduli terhadap dampak pencemaran udara.

Senior Researcher Populix Aini Devi Agustian mengatakan, dengan kesadaran yang meningkat, mayoritas responden di wilayah Jakarta dan Bodetabek memberikan respon positif terhadap penerapan uji emisi untuk meningkatkan kualitas udara. Hasil survei menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap uji emisi juga mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 16% menjadi 23%.

Tanggapan atas Sanksi Tilang

Pemberlakuan sanksi tilang terhadap kendaraan yang tak lolos uji emisi, juga tak sepenuhnya ditolak oleh masyarakat. Lebih dari setengah dari total responden setuju penerapan tilang, namun kesetujuan lebih tinggi pada penerapan sanksi tilang elektronik ketimbang tilang manual.  “Perbandingannya kesetujuan tilang manual hanya 59% sedang tilang elektronik (ETLE) sampai 71%,” tambah Aini.

Selain itu tak seluruh masyarakat, terutama dalam survei ini, yang mengetahui jika sanksi tilang bagi yang tak lolos uji emisi telah diatur dalam UU No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas. “Hanya 28% responden yang tahu jika sanksi ini sudah diatur sejak lama, bukan sejak 2023 saat sanksi ini berupaya diterapkan di DKI. Sisanya menilai sanksi berlaku setelah polusi udara Jakarta mencuat,” jelas Aini.

Sementara itu Senior Country Coordinator Vital Strategies Chintya Imelda Maidir, mengatakan  riset untuk mengkaji sikap dan perilaku pengguna kendaraan Jabodetabek terkait uji emisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran hambatan (barrier) penerapan uji emisi, hingga hal apa yang harus didorong untuk meningkatkan kepatuhan. “Dalam dua kali riset, kami melihat kesadaran akan dampak lingkungan cukup tinggi, dan potensi untuk kepatuhan itu juga bagus, misalkan jika kita membandingkan bagaimana opini publik sebelum program atau kegiatan uji emisi,” kata Imelda.

Meskipun terdapat peningkatan kesadaran dan kepatuhan, masih ada sebagian masyarakat yang belum melakukan uji emisi pada kendaraan mereka. Dalam survei yang dilakukan Vital Strategies & Populix, terdapat sekitar 48% pengguna kendaran belum pernah melakukan uji sama sekali.

Terdapat beragam alasan pengguna kendaraan Jabodetabek tidak uji emisi. Diantaranya terkendala biaya uji emisi dan kurangnya informasi terkait proses uji emisi.

Riset ini juga menemukan, kepatuhan atas uji emisi juga dipengaruhi oleh sedikitnya lokasi uji emisi (terutama bagi pengguna kendaraan yang berasal dari Bodetabek), tidak seragamnya biaya uji emisi dan kebingungan mereka menemukan tempat uji emisi resmi.

Senior Research Executive Populix, Aini Devi juga menguraikan pentingnya terus mensosialisasikan mengenai manfaat uji emisi untuk mendorong tingkat kepatuhan. “Dalam riset, kami menemukan jika dampak personal, atau sesuatu yang menimpa diri individu, akan lebih mudah mendorong tingkat kepatuhan. Sehingga, manfaat uji emisi bagi kesehatan mesin kendaraan  juga penting diketahui masyarakat umum dan terus disosialisasikan, selain manfaatnya bagi lingkungan,” jelas Aini.

Pemerintah juga menerapkan upaya lain untuk mengurangi emisi kendaraan melalui Low Emission Zone (LEZ). Survei menunjukkan mayoritas responden mendukung kebijakan ini, menandakan dukungan masyarakat terhadap langkah-langkah konkrit yang diambil untuk mengurangi dampak buruk pencemaran udara di Ibukota.

Evaluasi Uji emisi

Langkah-langkah proaktif yang diambil pemerintah dan tingginya tingkat dukungan dari masyarakat menandai keseriusan bersama dalam menjaga kualitas udara di Ibukota. Harapannya, upaya ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua warga.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap uji emisi, harapannya adalah bahwa langkah-langkah preventif akan semakin diterapkan secara luas. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kelompok masyarakat yang belum pernah melakukan uji emisi.

“Sekitar 48% masyarakat masuk pada kelompok responden yang belum pernah uji emisi sama sekali atau yang belum lolos uji emisi. Kelompok ini menjadi target utama dalam peningkatan kepatuhan mengenai uji emisi” ujar Chintya Imelda Maidir, Indonesia Senior Country Coordinator di Vital Strategies.

Di sisi lain, masyarakat juga mengharapkan penerapan e-tilang yang lebih efektif sebagai bentuk penegakan aturan terkait uji emisi. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat lebih efisien dalam memastikan kendaraan yang beroperasi telah menjalani uji emisi sesuai ketentuan. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan langkah-langkah ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi semua.

Vital Strategies, didukung oleh Bloomberg Philanthropies, sebelumnya telah menandatangani kesepakatan bersama di tahun 2020 dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi polusi udara di Jakarta melalui program JCAP (Jakarta Clean Air Partnership), sebagai bagian dari upayanya sebagai organisasi nirlaba global yang fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat. Riset ini adalah salah satu bentuk dukungan tersebut.(red)

 

 

 

 




Anis Matta: DKI Jakarta Jadi Lumbung Suara, Partai Gelora Yakin Lolos Parlemen Treshold 4%

Kabar6-Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengaku optimistis DKI Jakarta akan menjadi lumbung suara di Pemilu 2024, yang berasal dari tiga daerah pemilihan (dapil) yang ada.

“Dari survei yang kita baca, kita optimis di dapil 3 dan dua lainnya, merata dalam mendapatkan kursi dari DKI ini. Sebagian besar dari treshold 4 persen ini. Insya Alla akan disumbangkan oleh DKi Jakarta,” kata Anis Matta saat memberikan arahan dalam Konsolidasi Pemenangan Partai Gelora Dapil 3 DKI Jakarta, Minggu (12/11/2023).

Anis Matta menegaskan, Dapil 3 DKI Jakarta bukan merupakan ‘dapil neraka’, karena memang pada dasarnya semua dapil bukan ‘dapil surga’. Malahan Dapil 3 ini akan menjadi lumbung suara bagi Partai Gelora.

“Saya selalu ditanya, Dapil 3 DKI itu dapil neraka. Tapi pada dasarnya tidak ada dapil surga. Tidak ada dapil yang enak, seluruhnya tidak enak. Tapi kita akan menjadikan dapil 3 ini menjadi lumbung suara kita,” katanya.

Pada prinsipnya, kata Anis Matta, semua dapil memiliki tantangan sendiri-sendiri, tergantung populasi atau geografi.

Sebab, secara geografi atau wilayah, Jawa itu mengandung anomali, karena memiliki populasi sekitar 55-60 persen dari wilayahnya. Sementara di luar Jawa populasinya sedikit, tetapi wilayahnya sangat luas.

“Jangan dianggap kursi di luar Jawa jauh lebih murah, tapi tantangan juga berat, karena wilayahnya sangat luas. Di Sulawesi Tengah misalkan untuk mendapatkan satu kursi, itu wilayahnya terbentang dari Jakarta ke Jogya,” ujarnya.

Karena itu, kata Anis Matta, tantangan di Jawa itu lebih banyak pada populasinya yang jumlahnya sangat besar, sementara di luar Jawa itu pada geografi wilayahnya sangat luas.

Selain itu, kata Anis Matta, bahwa Partai Gelora merupakan partai yang memiliki narasi besar, bukan partai yang dibangun berdasarkan memori sejarah atau partai hari ini yang pragmatis dan realistis.

“Partai Gelora itu, partai masa depan yang punya visi, jangkauannya ke depan dan ingin membuat peta jalan bagi Indonesia. Ini juga menjadi tantangan tersendiri, karena disebut partai ini, imajinatif,” katanya.

Namun, ia yakin Partai Gelora ada dalam grafik pencapaiannya akan mengalami tren kenaikan dari waktu ke waktu. Karena Partai Gelora ini, akan menghubungkan jalan hari ini dan jalan yang akan dicapai di masa depan.

“Kita sengaja mendirikan Partai Gelora ini pada hari Sumpah Pemuda. Kita ingin menyampaikan satu pesan, bahwa ketika Partai Gelora dideklarasikan memang tidak ada gaungnya. Tapi setelah 20 tahun partai ini didirikan gaungnya akan besar seperti Sumpah Pemuda, kira-kira 20 tahun kemudian Indonesia Merdeka,” katanya.

Artinya, mulai Pemilu 2024 ini, Partai Gelora akan tumbuh dan terus tumbuh hingga mencapai puncaknya dalam kurun waktu 20 tahun sejak didirikan pada 28 Oktober 2019 lalu.

“Partai Gelora ini, fondasinya lahir dari satu futuristik. Dia lahir lahir dari kedaaan hari ini dan proyeksi masa depan. Jadi pada dasarnya Partai Gelora menggabungkan unsur sejarah, hari ini dan masa depan,” ungkapnya.

Karena itu, Anis Matta berharap kepada para calon anggota legislatif (caleg) Partai Gelora di seluruh tingkatkan baik itu, DPR maupun DPRD di provinsi dan kabupaten/kota untuk mulai menurunkan grand narasi besar partai yang mendapatkan nomor urut 7 sebagai peserta Pemilu 2024 ini.

Yakni menjadikan sebagai bahan kampanye yang bisa dikonsumsi oleh semua kelompok di masyarakat, seperti narasi menjadikan Indonesia Superpower baru dalam jangka panjang.

“Itu harus mulai kita cicil sekarang, dan fondasinya adalah pembangunan SDM. Nah, kalau mau membangun SDM, ya kita mulai dari ibu hamil,” katanya.

Berdasarkan data, kata Anis Matta, ada sekitar 4 persen ibu hamil setiap tahunnya, dan dari angka kelahiran, sepertiganya adalah stunting., sehingga dalam jangka panjang akan menjadi beban negara.

“Jadi ibu hamil itu harus kita rawat. Sekarang berarti setiap manusia yang ada di perut ibunya diintervensi negara dan di rawat negara,” katanya.

**Baca Juga: Optimistis Lolos ke Senayan, Anis Matta: Kaltim akan Jadi Lumbung Suara Partai Gelora di Pemilu 2024

Lalu, setelah lahir perlu mendapatkan bantuan gizi dan vitamin yang cukup untuk membangun fondasi fisik kuat pada 1.000 hari pertama.

Kemudian ketika sekolah SD, SMP dan SMA hingga kuliah mendapatkan bantuan pendidikan gratis, sehingga ketika selesai menempuh pendidikan akan menjadi generasi yang kuat.

“Satu persoalan bonus demografi kita adalah asupan gizi yang kurang bagus, dan sistem pendidikan kita harus kita ubah. Sistem pendidikan kita harus berorientasi full day school, dan anak-anak harus mendapatkan makan siang gratis di sekolah,” ujarnya.

Sehingga ketika manusia Indonesia sudah diintervensi sejak dalam kandungan, dan sampai selesai pendidikan tinggi, maka negara bisa menagih mereka untuk berkontribusi kepada negara.

“Di sinilah akan banyak tercipta generasi yang pintar di Indonesia, yang akan akhirnya menjadi menjadi tulang punggung bangsa. Kita harus menciptakan generasi-generasi masa depan agar kita memperoleh moment of luck, momen keberuntungan menjadikan Indonesia sebagai Superpower baru,” pungkasnya.

Konsolidasi Pemenangan Partai Gelora di D’Arcici Hotel ini dihadiri oleh kader Partai Gelora dari Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, serta Ketua DPW DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwisaksana.

Hadir pula dalam konsolidasi, selain Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, juga hadir Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua Bappilu DPN Partai Gelora Rico Marbun, serta Ketua Bidang Keumatan DPN Partai Gelora Raihan Iskandar yang menjadi caleg Dapil 3 DKI Jakarta.(Tim K6)




Zulkieflimansyah, Mantan Gubernur NTB Maju di Pilkada DKI Jakarta

Kabar6-Kontestasi Pileg dan Pilpres pada Februari 2024 jadi fokus utama partai politik saat ini. Bukan cuma partai, para calon kepala daerah pun belum bicara banyak soal pemilihan kepala daerah sebelum dua pemilihan tersebut selesai.

Begitu juga dengan Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang enggan mengungkapkan langkah politiknya sebelum Februari 2024. Meski menyatakan siap maju lagi dalam pilgub, namun pria yang akrab disapa Bang Zull ini belum memilih.

Sebab dia sedang mempertimbangkan antara maju lagi di NTB untuk periode kedua atau menjajal tantangan baru dengan maju di Pilgub DKI Jakarta. Dia menegaskan baru akan memilih antara NTB atau Jakarta setelah Februari nanti.

“Itu setelah Februari 2024 karena ngomongin Pilkada di hari ini terlalu jauh,yang jelas sebagai Kader Partai saya patuh kepada keputusan Partai apakah tetap di NTB atau DKI,” kata Bang Zul, Sabtu (10/11/2023).

Bukan tanpa alasan Zulkieflimansyah mempertimbangkannya antara NTB atau Jakarta. Dia sempat mengatakan jika akhir akhir ini banyak masyarakat yang mengusulkan dirinya untuk maju di Pilkada di dua provinsi tersebut.

Ditempat terpisah, Ketua DPW PKS DKI, Khoirudin menilai mantan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah layak maju sebagai bakal calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024 mendatang.

Hal itu dikatakan Khoirudin berdasarkan hasil survei internal PKS terhadap para kader yang layak diusung menjadi kepala daerah. Nama Zulkieflimansyah masuk dalam radar untuk bertarung di Pilgub DKI.

“Kami lihat di sosok Bang Zul (sapaan akrab) ini sangat pas jika memimpin DKI, karena beliau salah satu kader terbaik kami memiliki cukup pengalaman di Jakarta dan juga pernah memimpin di NTB,” kata Khoirudin saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).

Dirinya mengatakan, selain Zulkieflimansyah ada juga sosok Ahmad Heryawan (Aher) yang masuk survei PKS untuk ditawarkan menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Tetapi Aher sudah tidak bisa menjadi Gubernur lagi karena sudah dua periode.

“Sedangkan bang Zul masih ada satu periode, sehingga kami tawarkan untuk di Pilgub DKI untuk kali yang kedua,” ujar dia.

Dia menjelaskan, banyak kriteria yang bisa menjadi acuan PKS untuk mengusung calon gubernur. Salah satu kriteria yang paling menonjol adalah berpengalaman di Jakarta baik dari sisi politik maupun bisnis.

Sebab, menurutnya, di Jakarta semua top level mulai dari pebisnis, ahli ekonomi dan juga para elit politiknya di banding daerah lain. Sehingga, diperlukan pemimpin yang bisa menjadi penyeimbang.

“Bang Zul cukup berpengalaman soal itu. Kemampuan komunikasinya tidak diragukan lagi, dan begitu juga dengan gaya politiknya yang sudah menasional,” kata Khoirudin.

Meski demikian dia mengatakan bahwa PKS membuka peluang untuk semua kader terbaiknya untuk diusulkan menjadi calon kepala daerah yang mana nantinya seluruh keputusan akan diserahkan ke DPP PKS.

“Berhubung Pilgubnya masih lama, ya kami tetap membuka peluang figur lainua melirik kepala daerah yang mumpuni untuk bisa kami usung,” tutup Khoirudn.

Untuk diketahui, PKS menempati urutan Ke tiga setelah PDIP dan Gerindra sebagai partai terbanyak di DPRD DKI Jakarta dengan jumlah kursi sebanyak 16 kursi dari 106.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah salah satu Kader PKS yang sangat layak untuk Maju Calon Gubernur DKI jakarta di pilkada 2024 mendatang.

“Terkait kesiapan, Doktor Zulikieflimansyah untuk maju Calon Gubernur DKI Jakarta saya sebagai Sekjen PKS sangat Welcome , Persiapkanlah yang terbaik dan kita kita putuskan, yang penting bahwa perjuangan ini adalah kebersamaan dan saya yakin dia bisa.” Ucap Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

Selain itu Habib juga mengatakan salah satu kader PKS yang sangat layak maju di DKI adalah Zulkieflimansyah.

“Zulkieflimansyah itu sangat mampu beliau sudah punya jam terbang pengalaman yang baik , kemampuan gizi dan energi yang positif,”  ucapnya.

**Baca Juga: IPM Lebak Masih Rendah, BPS Beberkan Penyebabnya

Berikut ini profil Zulkieflimansyah

Tempat, Tanggal Lahir: Sumbawa Besar, 18 Mei 1972
Facebook: Bang Zul Zulkieflimansyah
Instagram: @zulkieflimansyah

Riwayat Pendidikan

Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1995)
Msc Bidang Pemasaran dan Bisnis Internasional di Department of Marketing, University of Strathclyde, Glasgow, United Kingdom (1997)
Msc Bidang Industrialisasi di Department of Economics University of Strathclyde, Glasgow, United Kingdom (1998)
Doktor Ekonomi Industri di Department of Economics, University of Strathclyde, Glasgow, United Kingdom (2001)

Riwayat Pekerjaan

Staf Pengajar Syariah Economic and Banking Institute (2001-2004)
Staf Pengajar Sekolah Komando Angkatan Laut (SESKOAL) (2001-2004)
Staf Pengajar Pascasarjana Teknik Industri, Universitas Trisakti (2002-2003)
Staf Pengajar Swiss German University (2002-2003)
Direktur Laboratorium Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FE UI (2002-2003)
Direktur National Leadership Centre (2001-sekarang)
Direktur Institute for National Competitiveness, Pascasarjana Manajemen FE UI (2002-2003)
Direktur Riset Pascasarjana FE UI (2002-2004)
Pimpinan Program Extension FE UI (2002-2004)
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi UI (1994-sekarang) untuk program S1, S2, dan S3
Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PKS di Komisi VII yang membidangi ESDM, Ristek, dan Lingkungan Hidup. Sejak November 2011 pindah ke Komisi XI sebagai Wakil Ketua Komisi yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan bukan bank.

Riwayat Organisasi

Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia (sekarang menjadi BEM UI) (1994-1995)
Presiden Strathclyde Moslem Student Association, Glasgow, UK (1996-1997)
Ketua Pelajar Indonesia di Glasgow, UK (1996-1997)
Ketua Mahasiswa Muslim Indonesia di Britania Raya dan sekitarnya (1996-1997)

Prestasi

Peneliti muda terbaik Indonesia bidang Ekonomi dan Manajemen (2003)
Pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS)
Pendiri Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (IISBUD)
Pendiri Akademisi Komunitas Alat Berat Otat Maras
Penditi TKIT, SDIT, dan SMPIT Samawa Cendekia
Pendiri SMK Al Kahfi.(Red)




Zaki Iskandar Tegaskan Kader Golkar DKI Jakarta Terus Berbaur dengan Masyarakat

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar

Kabar6-Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menegaskan pentingnya kader Partai pohon beringin itu untuk memahami dan terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya pemilu saja, namun sepanjang waktu.

Ia mendorong fokus utama kader Partai Golkar haruslah berada pada interaksi dengan masyarakat secara langsung, tanpa adanya pemilu.

“Jadi buat kader Partai Golkar ada gak ada Pilkada, Pemilu, Pilpres, kita dari tiga tahun lalu sudah ada ditengah-tengah masyarakat,” ujar Zaki dikutip, Minggu (29/10/2023).

**Baca Juga: Korek Kasus Korupsi BTS Kominfo, Anggota BPK AQ Bakal Dipanggil Kejagung

“Kita bukan semata-mata masalah kekuasaan tapi bagaimana kita mengatasi kebutuhan masyarakat yang masih banyak tantangannya terutama dizaman digitalisasi dan mudahnya teknologi informasi pada saat ini,” sambung Mantan Bupati Tangerang dua periode ini.

Sementara, Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco menambahkan angka 4 merupakan angka keramat bagi Golkar, karena Golkar lahir tahun 1964 dan kemenangan yang diraih dalam pemilu setelah reformasi adalah pemilu tahun 2004.

“Pada pemilu 2024 mendatang, Partai Golkar mendapatkan nomor urut 4. Karena itu, Insya Allah Partai Golkar akan meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Seluruh kader kita harapkan ikut bergerak dalam rangka mewujudkan hal ini,” ucapnya. (Oke)




Benarkah Ahmed Zaki Iskandar Maju di Pilkada DKI Jakarta?

Kabar6-Beredar kabar Ahmed Zaki Iskandar, mantan Bupati Tangerang dua periode ini, bakal maju sebagai Bacagub DKI Jakarta. Terkait penetapan dan proses pilkada pada 2024 itu, Zaki menyerahkannya ke mekanisme partai.

Ahmed Zaki Iskandar dianggap berhasil membangun Kabupaten Tangerang, karena itulah dia dianggap cocok maju ke Pilkada DKI Jakarta pada 2024, melalui Partai Golkar yang menaunginya.

Ahmed Zaki Iskandar yang juga Ketua DPD Golkar Jakarta dan pernah jadi Bupati Tangerang dua periode, posisinya kini digantikan oleh Andi Ony Prihartono.

“Nanti diserahkan ke partai,” ujar Ahmed Zaki Iskandar singkat, di Pendopo Gubernur Banten, Kamis, (21/09/2023).

Usai menjabat Bupati Tangerang selama dua periode, Zaki akan fokus pemenangan pemilu 2024 di Jakarta. Dia merupakan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

Terdekat, dia harus mampu meraup banyak kursi legislatif dan memenangkan Bacapres yang diisi Golkar, untuk menjadi juara di Ibu Kota Negara.

**Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan, Bupati Zaki Pamitan ke Warga Kabupaten Tangerang

“Saya Ketua Golkar DKI Jakarta, sekarang tugas di Jakarta dulu, pemenangan pileg dan pilpres itu tugas saya sekarang,” terangnya.

Ahmed Zaki Iskandar berpesan kepada Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, agar bisa mensukseskan gelaran pilkades, pileg dan pilpres. Kemudian, pejabat eselon 2 Kabiro Administrasi pimpinan Sekjen Kemendagri itu juga diharapkan bisa mengendalikan polusi udara dan persoalan sampah yang ada.

“Bisa melanjutkan, besok nih yang penting pilkades, pileg baru pilpres. Kendala pembangunan sama. Sekarang juga harus lebih fokus pengendalian polusi dan sampah,” jelasnya.(Dhi)




Jejak Sepeda Era Anies Baswedaan di DKI Jakarta Dihancurkan

Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.

Kabar6-DKI Jakarta telah bertransformasi secara signifikan sejak dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan. Hal ini membawa Jakarta menjadi kota terbaik dalam penataan transportasi publik.

Konektifitas melalui transportasi publik, dan memberikan hak bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda dengan optimalisasi jalan pedestrian dan jalur sepeda menjadikan konektifitas ini ramah lingkungan dan mereduksi polusi udara dari emisi karbon adalah sebuah konsep yang patut di apresiasi.

Konsep sebaik ini semestinya bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan memperluas jangkauannya.

Setelah Anies Baswedan mengakhiri jabatan dan digantikan oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, konsep yang baik tersebut kini mulai diganggu dengan mengaspal jalur sepeda dan pedestrian Simpang Pasar Santa.

Tentu saja langkah ini menuai banyak komentar dan kritik terutama dari koalisi sipil yang terdiri dari Koalisi pejalan kaki, komunitas bike to work (B2W), Green Peace, Road Safety Association, FDTJ (Forum Diskusi Transportasi Jakarta) dan KPBB (Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel), namun Heru Budi seperti tidak mendengar. Penghapusan jalur sepeda jalan dan penghilangkan fasilitas pejalan terus dilakukan. Kepada siapa warga Jakarta mengadu?

Pj. Heru semestinya mempertimbangkan perjalanan panjang menjadikan Jakarta menjadi kota layak huni, accessible dan rendah emisi telah menghabiskan anggaran yang cukup besar tapi hancur dlm satu malam akibat kebijakan Pj Gubernur DKI, Heru Budi yg menghapus lajur sepeda dan fasilitas pejalan kaki di perempatan Jalan Santa.

Dalih dengan alasan rekayasa lalin karena sering macet. Namun dengan mengalihfungsikan pedestrian dan jalur sepeda bukan tindakan yang tepat karena hak pejalan kaki dan pengendara sepeda menjadi hilang, padahal ini yang sangat bermanfaat. karena jalur itu digunakan oleh pihak yg tidak mengeluarkan emisi, sehingga membuat udara bersih dan steril, tapi ini di rombak lagi menjadi jalur kendaraan.

Semestinya dicarikan solusi lain seperti manipulasi lalulintas dengan tidak menghancurkan yang sudah ada karena hal tersebut sama saja dengan membuang-buang anggaran yang pernah dikeluarkan.

Rekayasa Anies Baswedan sebenarnya cukup jitu, karena menggunakan kendaraan pribadi lebih mahal dan lebih macet maka warga diminta menggunakan alternatif baik itu transportasi publik maupun aktivita sepeda yang nyaman, aman dan sehat.

Dan justru pemanfaatan transportasi publik ini harus didorong sehingga kemacetan dapat lebih dikurangi secara signifikan.

**Baca Juga: Para Pasien RSUD Balaraja Dikunjungi Bupati Zaki

Berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 (indeks kemacetan 34 persen) dari 404 kota yang diukur dari 58 negara di enam benua.

Peringkat tersebut menunjukkan kondisi kemacetan di Jakarta terus membaik selama empat tahun terakhir. Pada 2020 lalu, DKI Jakarta menempati peringkat 31, dan pada 2019 lalu menduduki peringkat 10. Bahkan, pada 2018 dan 2017, Jakarta berada di peringkat 7 dan 4 sebagai kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan mencapai 61 persen.

Jabatan Heru Budi hanya sebentar namun tindakan adalah berbahaya bagi keberlanjutan kota jakarta, Jika membangun namun dengan menghancurkan. Pembangunan tentunya harus sustainable sehingga ada improvement yang lebih baik. Jika dihancurkan maka akan menjadi sebuah kemunduran sehingga perjalanan kearah Jakarta yang ideal menjadi lebih lama. (Red)




Digandeng DKI Jakarta Atasi Polusi, Pemkot Tangsel: Kita Tangani Bersama

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) diajak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Pemkot Bekasi untuk mengatasi polusi udara di ibu kota.

Salah satu poin kerjasama dalam mengatasi polusi udara adalah dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengaku mendukung kerjasama dalam permasalahan tersebut.

Menurut Pilar, salah satu solusi penyelesainnya adalah uji emisi kendaraan bermotor. Selanjutnya permasalahan yang harus diatasi mengenai polusi adalah transportasi publik.

“Permasalahan ini ya kita tangani sama sama,” ujarnya kepada Kabar6.com di Serpong, Kamis (7/7/2022).

Menurut Pilar, sampai saat ini belum ada kesepakatan nota kesepahaman atau MoU dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun, menurutnya program uji emisi tersebut sudah berjalan.

“Coba kembali menanyakan lagi ke Pemprov DKI kapan kira kira bisa melaksanakan MOU? karena kebetulan kita banyak pembahasan lain yang pengen ada sinergitas menengahi transportasi publik dan lainnya,” ungkapnya.

Saat ini, menurut Pilar, belum diadakan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Tangsel terkait ajakan kerjasama mengatasi polusi udara tersebut.

“Saya nunggu arahan pak wali kota tanggal berapa maksimal jumat, minggu ini lah,” tutupnya.

Dikutip dari Kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemkot Tangsel guna mengatasi masalah polusi udara di Ibu Kota.

**Baca juga: Begini Kronologi Truk Terguling yang Menyebabkan Macet di Fly Over Ciputat

Untuk diketahui, sebanyak 75 persen polusi udara di Ibu Kota berasal dari emisi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.

“Kami, dalam waktu dekat, akan (membuat) momerandum of understanding (MoU) dengan Kota Bekasi dan Tangsel, khusus masalah iklim ini, masalah polusi udara,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada awak media di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (5/7/2022).(eka)




Gubernur DKI Jakarta Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta memberikan bantuan untuk korban gempa bumi di Pandeglang. Bantuan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban di Pendopo Pandeglang, Senin (17/1/2022).

Ada 29 item yang dibawa dengan menggunakan 20 mobil kebencanaan. Tidak hanya logistik, BPBD Prov DKI Jakarta juga menurunkan personil Tim Respon Cepat (TRC) sebanyak 80 personil.

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Pemprov DKI Jakarta untuk korban gempa di Pandeglang.

“Terimakasih atas bantuannya, salam dari kami untuk Bapak Gubernur, Wakil Gubernur dan para pejabat lainnya,”ungkap Tanto.

Menurut Tanto, bantuan yang banyak ini sangat bermanfaat sekali untuk warga Pandeglang yang terdampak gempa bumi beberapa hari lalu. “Dari 35 Kecamatan hampir 85% yang terdampak, kurang lebih ada 29 Kecamatan yang rumah nya rusak baik berat, sedang dan ringan,” terangnya.

Masih kata Tanto, pihaknya mengungkapkan pada bencana gempa bumi tidak memakan korban jiwa hanya rumah dan sarana prasarana saja yang roboh.

“Mungkin ini salah satu dampak mitigasi bencana yang setiap saat disosialisasikan, kita tau pandeglang daerah yang rawan bencana,”ujarnya.

“Kita akan terus lakukan mitigasi bencana agar masyarakat faham apa yang dilakukan jika bencana itu terjadi apalagi adanya issue megatrust,”sambungnya.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, penanganan kebencanaan adalah tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, kata Sabdo, saat dirinya mendapat tugas dari Gubernur DKI pihaknya langsung meluncur dengan tim.

“Saat ada instruksi Bapak Gubernur, kita langsung berangkat ke Pandeglang. Kita bawa 20 mobil bok kebencanaan berisi logistik dan 80 personil TRC. Kita bawa kasur, makanan, perlengkapan dapur, velbed, dan bahan lainnya sebanyak 29 item,”ujarnya.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Konfirmasi Ada Ribuan Bangunan Rusak Akibat Gempa

Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis, menurut Sabdo kurnianto pihaknya bersama tim akan langsung menuju lapangan mendistribusikan bantuan.

“Kami ingin berbuat untuk warga, kami akan bantu bersihkan. Sekiranya ada lokasi kami akan dirikan tenda dan dapur umum di lokasi bencana,” pungkasnya.(aep)




Ketua PERABOI Minta Pemerintah Galakkan Vaksin Untuk Pasien Kanker

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr. Walta Gautama meminta kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan atau menggalakkan kembali vaksinasi Covid-19 ke penderita Kanker di seluruh Indonesia.

Melihat antusias di Kabupaten Tangerang sebanyak 700 pasien kanker mengikuti vaksin, Walta optimis jika dilakukan di DKI Jakarta akan lebih dari itu.

“Tadi saya sudah bicara dengan pak Pangdam, barangkali kita bisa kerjakan di DKI Jakarta, karena sebenarnya banyak pasien dari Jakarta yang datang kemari, ada pasien dari Kelapa Gading sampai kemari. Jadi kalau kita bikin di Jakarta jangan-jangan (lebih, red) banyak,” ujarnya di Ballroom The Spring Club Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, Minggu (8/8/2021).

Selama ini, Walta menerangkan, masyarakat yang memiliki penyakit kanker ataupun komorbid lainnya memiliki kekhawatiran yang tinggi untuk mengikuti vaksin Covid-19.

Sehingga, menurutnya, angka capaian vaksinasi pasien kanker tidak jalan. Walta menjelaskan, sebelumnya di RS Kanker Dharmais pihaknya membuka vaksin khusus penderita kanker.

“Tetapi mereka tidak punya keyakinan, makannya dengan kesempatan dilapangan ini, alhamdulillah dengan bantuan banyak pihak bisa berjalan dan mengejutkan kami ternyata peserta untuk pasien kanker sampai 700,” ungkapnya.

Lanjutnya, resiko dari penderita kanker divaksin Covid-19 sebenarnya tidak berbahaya jika tidak dalam kondisi imunitas yang turun, atau sedang menjalani terapi yang menurunkan imunitas.

Lalu yang kedua, dijelaskan Walta, yang lebih riskan itu sebenarnya ada pada pasien yang memiliki kanker darah, karena terjadinya penurunan imunitas.

**Baca juga: Tempuh Puluhan Kilometer, Ratusan Penderita Kanker Rela Ikut Vaksin di Tangerang

“Tapi pada kanker-kanker yang solid padat, seprti kanker payudara, kiroid, atau kanker kulun misalnya, kalau mereka dalam kondisi baik tidak masalah kalau mereka divaksin, bahkan kalau mereka udah lebih dari 3 tahun atau 5 tahun menderita kanker sudah survive itu angka nya sama kaya orang normal resiko nya,” tutupnya.(eka)