1

Benarkah Ahmed Zaki Iskandar Maju di Pilkada DKI Jakarta?

Kabar6-Beredar kabar Ahmed Zaki Iskandar, mantan Bupati Tangerang dua periode ini, bakal maju sebagai Bacagub DKI Jakarta. Terkait penetapan dan proses pilkada pada 2024 itu, Zaki menyerahkannya ke mekanisme partai.

Ahmed Zaki Iskandar dianggap berhasil membangun Kabupaten Tangerang, karena itulah dia dianggap cocok maju ke Pilkada DKI Jakarta pada 2024, melalui Partai Golkar yang menaunginya.

Ahmed Zaki Iskandar yang juga Ketua DPD Golkar Jakarta dan pernah jadi Bupati Tangerang dua periode, posisinya kini digantikan oleh Andi Ony Prihartono.

“Nanti diserahkan ke partai,” ujar Ahmed Zaki Iskandar singkat, di Pendopo Gubernur Banten, Kamis, (21/09/2023).

Usai menjabat Bupati Tangerang selama dua periode, Zaki akan fokus pemenangan pemilu 2024 di Jakarta. Dia merupakan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

Terdekat, dia harus mampu meraup banyak kursi legislatif dan memenangkan Bacapres yang diisi Golkar, untuk menjadi juara di Ibu Kota Negara.

**Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan, Bupati Zaki Pamitan ke Warga Kabupaten Tangerang

“Saya Ketua Golkar DKI Jakarta, sekarang tugas di Jakarta dulu, pemenangan pileg dan pilpres itu tugas saya sekarang,” terangnya.

Ahmed Zaki Iskandar berpesan kepada Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, agar bisa mensukseskan gelaran pilkades, pileg dan pilpres. Kemudian, pejabat eselon 2 Kabiro Administrasi pimpinan Sekjen Kemendagri itu juga diharapkan bisa mengendalikan polusi udara dan persoalan sampah yang ada.

“Bisa melanjutkan, besok nih yang penting pilkades, pileg baru pilpres. Kendala pembangunan sama. Sekarang juga harus lebih fokus pengendalian polusi dan sampah,” jelasnya.(Dhi)




Jejak Sepeda Era Anies Baswedaan di DKI Jakarta Dihancurkan

Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.

Kabar6-DKI Jakarta telah bertransformasi secara signifikan sejak dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan. Hal ini membawa Jakarta menjadi kota terbaik dalam penataan transportasi publik.

Konektifitas melalui transportasi publik, dan memberikan hak bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda dengan optimalisasi jalan pedestrian dan jalur sepeda menjadikan konektifitas ini ramah lingkungan dan mereduksi polusi udara dari emisi karbon adalah sebuah konsep yang patut di apresiasi.

Konsep sebaik ini semestinya bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan memperluas jangkauannya.

Setelah Anies Baswedan mengakhiri jabatan dan digantikan oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, konsep yang baik tersebut kini mulai diganggu dengan mengaspal jalur sepeda dan pedestrian Simpang Pasar Santa.

Tentu saja langkah ini menuai banyak komentar dan kritik terutama dari koalisi sipil yang terdiri dari Koalisi pejalan kaki, komunitas bike to work (B2W), Green Peace, Road Safety Association, FDTJ (Forum Diskusi Transportasi Jakarta) dan KPBB (Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel), namun Heru Budi seperti tidak mendengar. Penghapusan jalur sepeda jalan dan penghilangkan fasilitas pejalan terus dilakukan. Kepada siapa warga Jakarta mengadu?

Pj. Heru semestinya mempertimbangkan perjalanan panjang menjadikan Jakarta menjadi kota layak huni, accessible dan rendah emisi telah menghabiskan anggaran yang cukup besar tapi hancur dlm satu malam akibat kebijakan Pj Gubernur DKI, Heru Budi yg menghapus lajur sepeda dan fasilitas pejalan kaki di perempatan Jalan Santa.

Dalih dengan alasan rekayasa lalin karena sering macet. Namun dengan mengalihfungsikan pedestrian dan jalur sepeda bukan tindakan yang tepat karena hak pejalan kaki dan pengendara sepeda menjadi hilang, padahal ini yang sangat bermanfaat. karena jalur itu digunakan oleh pihak yg tidak mengeluarkan emisi, sehingga membuat udara bersih dan steril, tapi ini di rombak lagi menjadi jalur kendaraan.

Semestinya dicarikan solusi lain seperti manipulasi lalulintas dengan tidak menghancurkan yang sudah ada karena hal tersebut sama saja dengan membuang-buang anggaran yang pernah dikeluarkan.

Rekayasa Anies Baswedan sebenarnya cukup jitu, karena menggunakan kendaraan pribadi lebih mahal dan lebih macet maka warga diminta menggunakan alternatif baik itu transportasi publik maupun aktivita sepeda yang nyaman, aman dan sehat.

Dan justru pemanfaatan transportasi publik ini harus didorong sehingga kemacetan dapat lebih dikurangi secara signifikan.

**Baca Juga: Para Pasien RSUD Balaraja Dikunjungi Bupati Zaki

Berdasarkan TomTom Traffic Index Ranking 2021, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 (indeks kemacetan 34 persen) dari 404 kota yang diukur dari 58 negara di enam benua.

Peringkat tersebut menunjukkan kondisi kemacetan di Jakarta terus membaik selama empat tahun terakhir. Pada 2020 lalu, DKI Jakarta menempati peringkat 31, dan pada 2019 lalu menduduki peringkat 10. Bahkan, pada 2018 dan 2017, Jakarta berada di peringkat 7 dan 4 sebagai kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan mencapai 61 persen.

Jabatan Heru Budi hanya sebentar namun tindakan adalah berbahaya bagi keberlanjutan kota jakarta, Jika membangun namun dengan menghancurkan. Pembangunan tentunya harus sustainable sehingga ada improvement yang lebih baik. Jika dihancurkan maka akan menjadi sebuah kemunduran sehingga perjalanan kearah Jakarta yang ideal menjadi lebih lama. (Red)




Digandeng DKI Jakarta Atasi Polusi, Pemkot Tangsel: Kita Tangani Bersama

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) diajak bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Pemkot Bekasi untuk mengatasi polusi udara di ibu kota.

Salah satu poin kerjasama dalam mengatasi polusi udara adalah dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengaku mendukung kerjasama dalam permasalahan tersebut.

Menurut Pilar, salah satu solusi penyelesainnya adalah uji emisi kendaraan bermotor. Selanjutnya permasalahan yang harus diatasi mengenai polusi adalah transportasi publik.

“Permasalahan ini ya kita tangani sama sama,” ujarnya kepada Kabar6.com di Serpong, Kamis (7/7/2022).

Menurut Pilar, sampai saat ini belum ada kesepakatan nota kesepahaman atau MoU dengan Pemprov DKI Jakarta. Namun, menurutnya program uji emisi tersebut sudah berjalan.

“Coba kembali menanyakan lagi ke Pemprov DKI kapan kira kira bisa melaksanakan MOU? karena kebetulan kita banyak pembahasan lain yang pengen ada sinergitas menengahi transportasi publik dan lainnya,” ungkapnya.

Saat ini, menurut Pilar, belum diadakan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kota Tangsel terkait ajakan kerjasama mengatasi polusi udara tersebut.

“Saya nunggu arahan pak wali kota tanggal berapa maksimal jumat, minggu ini lah,” tutupnya.

Dikutip dari Kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemkot Tangsel guna mengatasi masalah polusi udara di Ibu Kota.

**Baca juga: Begini Kronologi Truk Terguling yang Menyebabkan Macet di Fly Over Ciputat

Untuk diketahui, sebanyak 75 persen polusi udara di Ibu Kota berasal dari emisi kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.

“Kami, dalam waktu dekat, akan (membuat) momerandum of understanding (MoU) dengan Kota Bekasi dan Tangsel, khusus masalah iklim ini, masalah polusi udara,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada awak media di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (5/7/2022).(eka)




Gubernur DKI Jakarta Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta memberikan bantuan untuk korban gempa bumi di Pandeglang. Bantuan tersebut diterima oleh Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban di Pendopo Pandeglang, Senin (17/1/2022).

Ada 29 item yang dibawa dengan menggunakan 20 mobil kebencanaan. Tidak hanya logistik, BPBD Prov DKI Jakarta juga menurunkan personil Tim Respon Cepat (TRC) sebanyak 80 personil.

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengucapkan terimakasih atas dukungan dari Pemprov DKI Jakarta untuk korban gempa di Pandeglang.

“Terimakasih atas bantuannya, salam dari kami untuk Bapak Gubernur, Wakil Gubernur dan para pejabat lainnya,”ungkap Tanto.

Menurut Tanto, bantuan yang banyak ini sangat bermanfaat sekali untuk warga Pandeglang yang terdampak gempa bumi beberapa hari lalu. “Dari 35 Kecamatan hampir 85% yang terdampak, kurang lebih ada 29 Kecamatan yang rumah nya rusak baik berat, sedang dan ringan,” terangnya.

Masih kata Tanto, pihaknya mengungkapkan pada bencana gempa bumi tidak memakan korban jiwa hanya rumah dan sarana prasarana saja yang roboh.

“Mungkin ini salah satu dampak mitigasi bencana yang setiap saat disosialisasikan, kita tau pandeglang daerah yang rawan bencana,”ujarnya.

“Kita akan terus lakukan mitigasi bencana agar masyarakat faham apa yang dilakukan jika bencana itu terjadi apalagi adanya issue megatrust,”sambungnya.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, penanganan kebencanaan adalah tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, kata Sabdo, saat dirinya mendapat tugas dari Gubernur DKI pihaknya langsung meluncur dengan tim.

“Saat ada instruksi Bapak Gubernur, kita langsung berangkat ke Pandeglang. Kita bawa 20 mobil bok kebencanaan berisi logistik dan 80 personil TRC. Kita bawa kasur, makanan, perlengkapan dapur, velbed, dan bahan lainnya sebanyak 29 item,”ujarnya.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Konfirmasi Ada Ribuan Bangunan Rusak Akibat Gempa

Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis, menurut Sabdo kurnianto pihaknya bersama tim akan langsung menuju lapangan mendistribusikan bantuan.

“Kami ingin berbuat untuk warga, kami akan bantu bersihkan. Sekiranya ada lokasi kami akan dirikan tenda dan dapur umum di lokasi bencana,” pungkasnya.(aep)




Ketua PERABOI Minta Pemerintah Galakkan Vaksin Untuk Pasien Kanker

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), dr. Walta Gautama meminta kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan atau menggalakkan kembali vaksinasi Covid-19 ke penderita Kanker di seluruh Indonesia.

Melihat antusias di Kabupaten Tangerang sebanyak 700 pasien kanker mengikuti vaksin, Walta optimis jika dilakukan di DKI Jakarta akan lebih dari itu.

“Tadi saya sudah bicara dengan pak Pangdam, barangkali kita bisa kerjakan di DKI Jakarta, karena sebenarnya banyak pasien dari Jakarta yang datang kemari, ada pasien dari Kelapa Gading sampai kemari. Jadi kalau kita bikin di Jakarta jangan-jangan (lebih, red) banyak,” ujarnya di Ballroom The Spring Club Summarecon Serpong, Kabupaten Tangerang, Minggu (8/8/2021).

Selama ini, Walta menerangkan, masyarakat yang memiliki penyakit kanker ataupun komorbid lainnya memiliki kekhawatiran yang tinggi untuk mengikuti vaksin Covid-19.

Sehingga, menurutnya, angka capaian vaksinasi pasien kanker tidak jalan. Walta menjelaskan, sebelumnya di RS Kanker Dharmais pihaknya membuka vaksin khusus penderita kanker.

“Tetapi mereka tidak punya keyakinan, makannya dengan kesempatan dilapangan ini, alhamdulillah dengan bantuan banyak pihak bisa berjalan dan mengejutkan kami ternyata peserta untuk pasien kanker sampai 700,” ungkapnya.

Lanjutnya, resiko dari penderita kanker divaksin Covid-19 sebenarnya tidak berbahaya jika tidak dalam kondisi imunitas yang turun, atau sedang menjalani terapi yang menurunkan imunitas.

Lalu yang kedua, dijelaskan Walta, yang lebih riskan itu sebenarnya ada pada pasien yang memiliki kanker darah, karena terjadinya penurunan imunitas.

**Baca juga: Tempuh Puluhan Kilometer, Ratusan Penderita Kanker Rela Ikut Vaksin di Tangerang

“Tapi pada kanker-kanker yang solid padat, seprti kanker payudara, kiroid, atau kanker kulun misalnya, kalau mereka dalam kondisi baik tidak masalah kalau mereka divaksin, bahkan kalau mereka udah lebih dari 3 tahun atau 5 tahun menderita kanker sudah survive itu angka nya sama kaya orang normal resiko nya,” tutupnya.(eka)




Bupati Lebak Siap Maju Di Pilkada DKI Jakarta

Kabar6-Politisi Demokrat, Andi Arief pernah mencuit di akun Twitternya @Andiarief_, ada beberapa nama calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, salah satunya Iti Octavia Jayabaya.

Mengenai cuitan tersebut, DPD Demokrat Banten angkat bicara. Bupati Lebak dua periode itu mengaku siap maju dalam kontestasi pilkada di Ibu Kota Jakarta.

“Apabila partai memerintahkan Iti Octavia Jayabaya jadi Calon Gubernur di DKI Jakarta, beliau siap,” kata Sekretaris DPD Demokrat Banten, Eko Susilo, Sabtu (20/02/2021).

Iti sudah bertemu dengan Andi Arief dan AHY. DPD Demokrat Banten juga sudah di ajak berdiskusi untuk menyiapkan saksi, dalam pesta demokrasi tersebut.

“DPP memanggil ketua DPD Banten berbicara mengenai pilkada. Kami sudah diminta untuk menyiapkan saksi,” terangnya.

Nama Iti Octavia Jayabaya yang merupakan Bupati Lebak dua periode masuk dalam daftar cagub DKI Jakarta Demokrat bersama Dede Yusuf (artis sekaligus anggota DPR), Emil Dardak (Wagub Jatim), Hinca Panjaitan (mantan Sekjen DPP Demokrat), Rido Fricardo (mantan Gubernur Lampung), hingga Celica (Bupati Karawang).

Jika merujuk pada Undang-undang (UU) nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Pilkada), maka Pilkada DKI Jakarta berlangsung tahun 2024.

Dalam foto yang beredar di sejumlah media sosial (medsos) Iti tampak duduk bersebelahan dengan AHY. Putra sulung SBY itu menginap di wisata alam Waruwangi, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten.**Baca juga: 60 Posko Kesehatan Dibangun untuk Pengungsi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kamis-Jumat, 18-19 Februari 2021 kemarin, tanpa pantauan awak media, AHY datang ke Serang, Banten dan bertemu dengan sejumlah pengurus DPD Demokrat Banten, termasuk Iti Octavia Jayabaya.(Dhi)




Walikota Tangerang Tinjau Saluran-saluran Yang Kerap Terjadi Genangan Air

Kabar6-Cuaca ekstrim dengan intensitas hujan yang tinggi masih terus terjadi di wilayah Kota Tangerang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini bahaya banjir untuk enam provinsi di Pulau Jawa pada 18-19 Februari. Mengutip data BMKG, enam provinsi di Pulau Jawa berstatus siaga banjir, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Sebagai langkah antisipasi, Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang meninjau langsung sejumlah saluran di titik lokasi yang kerap terjadi genangan air.

“Siang ini kami mengecek beberapa titik saluran, seperti di Jalan Hasyim Ashari, Jalan MH. Thamrin dan jalan Daan Mogot,” ucap Arif saat ditemui di lokasi di wilayah Kecamatan Tangerang, Kamis (18/2/2021).

“Kami memastikan saluran yang berada di jalur-jalur utama berfungsi dengan baik dan langsung kami lakukan normalisasi dengan membersihkan sampah serta lumpur pada saluran,” tambah nya.

Sebelumnya, Arief juga mengintruksikan dalam rapat yang diikuti oleh Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD serta Camat dan Lurah se – Kota Tangerang untuk melakukan pengecekan di setiap drainase yang berada di jalur utama maupun lingkungan sebagai langkah mengatasi genangan di Kota Tangerang.

Walikota Tangerang saat meninjau genangan air diwilayahnya.(Bbs)

“Segera periksakan saluran – saluran yang ada, saling berkoordinasi apabila ada permasalahan pada saluran agar bisa diperbaiki,” tukas Arief.**Baca juga: Polisi Bakal Selidiki Kasus Dugaan Penyiraman Air Keras di Cipondoh.

Untuk diketahui, berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II, curah hujan di beberapa wilayah Kota Tangerang dengan intensitas ringan hingga lebat. Di mana curah hujan dipacu oleh suhu muka laut yang hangat, kondisi udara yang lembab hingga lapisan menengah, aktifnya gelombang atsmosfer dan adanya daerah konvergensi yang memicu pembentukan awan-awan konvektif.(ADV)




DKI Jakarta Perpanjang PSBB, Bupati Zaki : Lihat Situasi Kondisi

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta secara resmi memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga 22 Mei 2020 mendatang.

Perpanjangan PSBB selama 28 hari itu, tentunya akan berpengaruh langsung dengan sejumlah daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Sementara, untuk wilayah Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, terhitung baru sekitar lima hari memberlakukan aturan PSBB untuk memutus rantai penyebaran covid19.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, sebelum memutuskan untuk mengikuti langkah DKI Jakarta, pihaknya akan melihat dahulu situasi dan kondisinya.

**Baca juga: Door To Door, Alfamart Serahkan Bantuan Sembako ke Warga.

Pasalnya, pemberlakuan PSBB di wilayah Tangerang Raya belum genap sat pekan dilaksanakan.

“Lihat dulu sikonnya nanti. Belum juga 1 minggu,” ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, kepada Kabar6.com, Rabu (22/4/2020). (Tim K6)




PSBB, Kabupaten Tangerang Tambah Anggaran Penanganan Covid-19

kabar6.com

Kabar6 – Pemerintah Kabupaten Tangerang menaikkan seluruh anggaran penanganan wabah Virus Corona atau Covid-19 terkait diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid mengatakan, penambahan anggaran itu berdasarkan usulan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Ada usulan dari setiap OPD,”ujarnya Kamis 9/4/2020.

Menurut Maesal total anggaran saat ini mencapai Rp240 miliar. Ditambah lagi, bantuan keuangan dari Provinsi Banten senilai Rp13,8 miliar yang berarti, anggaran secara keseluruhan di Kabupaten Tangerang ada Rp253,8 miliar.

Adapun penambahan anggaran terjadi pada penyediaan alat kesehatan ataupun lokasi karantina dari yang sebelumnya Rp70 miliar kini bertambah menjadi Rp90 miliar. Kemudian, untuk anggaran jaring pengaman sosial dari yang sebelumnya Rp20 sampai Rp40 miliar, kini menjadi Rp150 miliar.

**Baca juga: Calon TKI Belum Dipulangkan, ini Kata Penanggung Jawab BLKLN Panongan.

Sementara, untuk saat ini pihaknya juga tengah fokus merumuskan soal proses pendistribusian anggaran pengaman sosial bagi setiap masyarakat yang terdampak virus itu.

“Ini yang mau kita lakukan sementara, apakah pendistribusian berupa sembako atau uang tunai. Selain itu, kita minta Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan untuk mendata masyarakat yang terdampak, seperti tenaga kerja yang dirumahkan, ada juga industri olahan, home industri atau UMKM,” pungkasnya. (Vee)




Rawa Terate Rutin Banjir, Anies Bakal Cek Pabrik Sekitar

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, melihat langsung kondisi banjir yang terjadi di Jakarta Kamis malam. Kali ini dia menyambangi RW 05 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku ingin memeriksa langsung kondisi warga yang dilanda banjir di kelurahan itu.

“Menyusuri jalan-jalan yang terendam air dan bertemu Iangsung dengan warga dan para pengurus RT/RW,” kata Anies dikutip dari akun instagram @aniesbaswedan Kamis 15 Februari 2018.

Anies mengatakan, banjir di kelurahan tersebut rutin terjadi setiap tahunnya. Bahkan, warga memasang alat pengukur kedalaman air yaitu mistar di jalan dan di kawasan tersebut.