1

7.754 Nakes di Kota Tangerang Segera Divaksin Hepatitis B

Kabar6-Pencanangan Imunisasi Hepatitis B Untuk Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Menuju Indonesia Bebas Hepatitis 2030 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pencanangan dilakukan secara serentak di delapan provinsi dan secara simbolis diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunawan Sadikin, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, yang berada di Kota Tangerang, Rabu (8/11/2023).

Budi mengatakan imunisasi Hepatitis B yang diperuntukkan bagi tenaga medis dan kesehatan merupakan langkah preventif dari pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi tenaga medis mengingat termasuk dalam kelompok yang rentan tertular.

“Tingkat atau risiko kematiannya juga cukup tinggi, soalnya kalau tidak terdeteksi bisa menyebar ke hati lalu kanker,” jelas Menkes, dalam acara pencanangan yang juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan imunisasi Hepatitis B di Kota Tangerang, berlangsung di tiga lokasi fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang.

**Baca Juga: Tuntut Kenaikan UMK 20 Persen, Buruh di Kabupaten Serang Geruduk Kantor Bupati Serang

“Berlangsung di Puskesmas Neglasari, RSUD Kota Tangerang dan juga RS Sari Asih Karawaci,” kata Sachrudin, usai meninjau pelaksanaan imunisasi di RSUD Kota Tangerang.

“Selanjutnya dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Tangerang,” sambungnya.

Ia mengatakan Pemkot Tangerang menargetkan seluruh tenaga medis dan juga kesehatan di Kota Tangerang yang berjumlah 7.754 orang, dapat segera menjalani imunisasi Hepatitis B.

“Imunisasinya dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan,” tandasnya. (Oke)




Puluhan Warga Villa Ilhami Kelapa Dua Divaksin

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan orang nampak antusias mendatangi Balai Warga RW 013 Perumahan Villa Ilhami, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, guna mendapatkan vaksinasi booster, Jumat, (15/4/2022) malam.

“Ada 99 warga yang telah divaksin,” jelas Lurah Kelapa Dua, Fahrurozi dalam keterangan, Sabtu (16/4/2022).

Fahrurozi mengatakan sasaran vaksinasi tersebut adalah warga sekitar. Ia berharap antusias warga kedepannya semakin meningkat untuk mengikuti vaksinasi, agar tercipta herd immunity atau kekebalan tubuh.

Sementara, Camat Kelapa Dua Prima Saras Puspa menyampaikan pelaksanaan vaksinasi di RW 013 Perumahan Villa Ilhami ini berjalan dengan baik, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

**Baca juga: Prestasi Pemerintah Kota Tangerang Tingkat Nasional 2021

“Kami di sini mengawasi kegiatan ini, agar protokol kesehatan diterapkan dengan baik,” ujar Prima.

Prima mengimbau kepada masyarakat untuk ikut vaksin, selalu menerapkan protokol kesehatan 6M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan meminimalisir mobilitas serta melakukan vaksinasi. (Oke)




38 Persen Lansia di Tangsel Belum Divaksin Covid-19 Dosis Kedua

Kabar6.com

Kabar6-Pencapaian vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) belum signifikan. Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan belum optimalnya persentase tersebut terutama untuk vaksin dosis kedua.

“Lansia itu baru 60, sekian persen jadi saya sekarang berusaha untuk menambah target vaksinasi lansia kita penuhi,” katanya di Balai Kota Tangsel, dikutip kabar6.com Sabtu (19/2/2022).

Menurutnya, ada dua kendala yang selama ini dihadapi hingga membuat persentase vaksinasi bagi lansia belum optimal.

Pertama, lanjut Benyamin, banyak lansia punya riwayat penyakit penyerta atau komorbid sehingga tidak bisa divaksin. Kedua, masalah jarak tempuh.

“Makanya kita dekatkan nanti PKK di rumah kantor PKK penyelenggaraan kegiatan vaksinasinya,” terangnya.

Benyamin menambahkan, untuk memotivasi setiap warga lansia divaksin pemerintah daerah memberikan minyak goreng. “Iya satu pouch satu orang karena hanya 2.700 liter,” terangnya.

**Baca juga: Damkar Tangsel Evakuasi Ular Sanca Sepanjang 4 Meter di Kandang Ayam

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dinas Kesehatan Kota Tangsel per Jum’at, 18 Februari 2022 pukul 17.00 WIB melansir cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi warga lansia 62,842 atau 71,8 persen.

Adapun dosis kedua bagi warga lansia baru mencapai 54,629 atau 62 persen. Sedangkan dosis ketiga 23,692 atau 27,1 persen.(yud)




20.265 Anak Usia 6-11 Tahun di Lebak Sudah Divaksin: Banyak Ortu Tak Beri Izin

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 148.884 anak akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Lebak.

Di beberapa sekolah, pemberian vaksin Covid-19 sudah dilakukan. Sementara di sekolah lainnya masih dilakukan sosialisasi kepada orangtua maupun wali murid.

“Sampai hari ini sebanyak 20.265 anak atau 13,51 persen dari jumlah sasaran sudah mendapat vaksinasi dosis pertama dan 154 dosis kedua,” kata Kasi Imunisasi, Surveilans dan Krisis Dinkes Lebak, Tb Mulyawan kepada Kabar6.com, Kamis (3/2/2022).

Mulyawan menyebut masih banyak orangtua (Ortu) yang tidak memberikan izin agar anaknya mendapat suntikan vaksin. Kemungkinan menurut Mulyawan, hal itu disebabkan masyarakat yang sudah termakan hoaks alias informasi bohong mengenai efek vaksin.

“Belum semua (Sekolah) melaksanakan vaksin, bulan kemarin kami masih fokus sosialisasi sampai saat ini juga masih disosialisasikan. Dalam satu wilayah kerja puskesmas baru beberapa sekolah, tapi kalau hitung kecamatan sepertinya sudah semua,” beber Mulyawan.

**Baca juga: Pengungsi Korban Banjir Lebak Dapat Bantuan Penyaring Air Siap Minum dari Nazava-Danone

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sejauh ini Dinkes Lebak belum banyak mendapat laporan mengenai anak yang gagal mendapat vaksin karena memiliki penyakit penyerta.

“Harapan kami sih semoga tidak banyak ya, dan semoga mereka sehat semua dan siap untuk divaksin,” katanya.(Nda)




Anak 6-11 Tahun di Lebak Mulai Divaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun akhirnya sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Lebak, Selasa (18/1/2022).

Salah satu vaksinasi yang terpantau dilakukan yakni di SDN 1 Rangkasbitung Barat. Sebanyak 234 siswa di sekolah tersebut telan menjalani vaksinasi.

“Jumlah siswa yang divaksin hari ini belum diketahui, karena masih berproses hingga sore nanti,” kata Kepala SDN 1 Rangkasbitung Barat, Herni kepada wartawan, Selasa (18/1/2022)

Para siswa yang menjalani vaksinasi sudah mendapat persetujuan dari orangtua. Ada beberapa siswa yang tidak bisa divaksin lantaran memiliki penyakit penyerta.

“Semuanya atas persetujuan dari orangtua siswa. Ada siswa yang enggak bisa divaksin karena punya penyakit bawaan,” ucap dia.

**Baca juga: Pedagang di Pantai Sawarna Minta Relokasi Kios

Salah seorang siswa kelas 1, Imam Samudera (7) mengaku senang telah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Meski begitu, Imam sempat sedikit takut sebelum disuntik.

“Awalnya deg-degan, tapi setelah divaksin enggak sakit,” tuturnya.(Nda)




1.430 Anak di Kota Tangerang Divaksin

Kabar6.com

Kabar6-Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan menggelar hari pertama pelaksanaan vaksinasi covid-19 kategori umur 6-11 tahun, di lima sekolah dengan target sasaran 1.430 anak, Selasa (14/12/21).

Target keseluruhan usia 6-11 tahun di Kota Tangerang ialah 186.349 anak. Sedangkan capaian vaksin terkini, sudah 1.392.127 jiwa atau 94,1 persen pada dosis satu dan 1.055.970 jiwa atau 71,4 persen pada dosis dua. Kategori lansia pun sudah 87.323 jiwa atau 83,3 persen pada dosis satu.

Kepala Dinas Kesehatan Dini Anggraeni mengatakan hari pertama ada 1.430 anak yang jadi sasaran dari lima sekolah. Selanjutnya, pelaksanaan vaksin akan berlanjut ke sekolah-sekolah lainnya secara bertahap.

“Kami akan berkolaborasi secara matang dengan Dinas Pendidikan, untuk mempercepat pelaksanaan vaksin 6-11 tahun ini. Terlebih, kebijakan terbaru interval waktu vaksinasi diperbolehkan hanya 14 hari. Dengan itu, pelaksanaan akan lebih cepat,” ujar Dini, usai mantau vaksinasi di MIN 1 Kota Tangerang.

Ia pun menjelaskan, berdasarkan kasus covid-19 kategori anak di Kota Tangerang, memang tergolong kecil namun harus dibentengi dengan pemberian vaksinasi covid-19 ini.

Tercatat, sepanjang pandemi melanda Kota Tangerang ada 2.049 kasus anak kurang dari 18 tahun terpapar covid-19. 1.038 anak diantaranya kategori umur 6-11 tahun.

“Secara persentase kasus terpapar covid-19 umur 6-11 tahun di Kota Tangeramg itu diangka 3,4 persen. Tentu angka ini bisa dibilang kecil, namun harus diwaspadai, bukan berarti aman dan tidak bisa mematikan. Maka, ayo ikuti anak-anaknya untuk vaksinasi covid-19,” imbaunya.

Sementara itu, dr Arifin Kurniawan Kashmir, dari Pokja KIPI Kota Tangerang yang ikut memantau langsung pelaksanaan vaksinasi meyakinkan bahwa vaksin jenis Sinovac ini aman digunakan anak-anak. Dengan itu, orangtua tak perlu takut atau ragu.

**Baca juga: Vaksinasi Anak di Kota Tangerang untuk Umur 6-11 Mulai Besok

“Indonesia merupakan negara lanjutan, dimana beberapa negara sudah lebih dulu menyuntikan vaksin Sinovac ke anak-anak umur belia. Tercatat tidak ada kasus berbahaya, semua aman dan sudah lulus uji penilitian yang panjang,” tegasnya.

Salah seorang siswa MIN 1 Kota Tangerang, Abdi mengaku tidak takut divaksin covid-19. “Tidak sakit, aku udah sarapan donat. Ayo teman-teman yang belum vaksin, vaksin ya, tidak sakit,” katanya. (Oke)




Siswa SD Boleh PTM, Syaratnya Keluarga di Rumah Sudah Divaksin

Kabar6.com

Kabar6-Mengingat Kota Tangerang telah berada di PPKM level dua, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar (SD) pekan depan, Senin (25/10/2021) besok. PTM akan digelar secara bertahap dan terbatas berdasarkan hasil penilaian tim pengawas Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, pada tahap pertama PTM tingkat SD, terdapat 45 sekolah negeri dan swasta yang akan menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Di Kota Tangerang ada 448 sekolah dasar. Semuanya dapat menjalankan PTM, namun secara bertahap. Untuk di tahap atau minggu pertama ini, kita buka 10 persen dulu, tahap kedua 20 persen, ketiga 20 persen dan begitu seterusnya. Mudah-mudahan dalam dua bulan ke depan, semua SD sudah dapat menggelar PTM 100 persen,” ujar Jamaluddin, Minggu (24/10/2021).

Semua siswa dapat mengikuti PTM, apabila mendapatkan persetujuan dari orang tua maupun wali murid masing-masing. Sekolah juga perlu memastikan, keluarga atau kerabat yang berada satu rumah dengan siswa sudah menerima vaksin dosis satu dan dua. Jika belum, siswa hanya dapat mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah

“Seperti yang kita ketahui, anak di bawah umur 12 tahun belum bisa menerima vaksin. Untuk itu, demi keselamatan dan kesehatan bersama, maka orang tua, kakak dan seluruh keluarga yang tinggal satu rumah sudah divaksin lengkap. Ini menjadi syarat utamanya, jika ingin mengirimkan anaknya melakukan PTM,” katanya.

**Baca juga: Dua Atlet Squash Kabupaten Tangerang Ikuti Seleknas ATC

Protokol kesehatan di sekolah semakin diperketat guna menghindari penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster sekolah maupun pendidikan. Tentunya dengan disiplin mengenakan masker selama berada di sekolah, tidak memperkenankan kantin buka dan pedagang keliling di sekitar sekolah dan memberlakukan sistem antar – jemput oleh pihak keluarga.

“Kita batasi waktu pembelajaran di sekolah hanya boleh 3 jam. Setelah pembelajaran selesai, anak-anak diharuskan langsung kembali ke rumah. Untuk sementara ini, tidak ada kegiatan lain, seperti ekstrakurikuler di luar jam pembelajaran,” tandasnya. (Oke)




Lapas Rangkasbitung : 251 Warga Binaan Sudah Divaksin

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak menyebut, 251 orang warga binaan telah mengikuti vaksinasi Covid-19. Delapan di antaranya baru mendapat vaksin dosis pertama.

Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung Budi Ruswanto mengatakan, percepatan vaksinasi agar herd immunity di lingkungan lapas yang dipimpinnya bisa segera terwujud.

“Untuk yang 8 orang belum mendapat vaksin dosis kedua, kami masih menunggu jadwalnya. Total jumlah warga binaan kita ada 259 orang, jadi sisanya yang belum divaksin karena memiliki komorbid,” kata Budi kepada Kabar6.com, Sabtu (16/10/2021).

Pihak lapas juga masih menyisir warga binaan yang baru masuk agar bisa segera diusulkan untuk mendapatkan vaksinasi tersebut. Salah satu yang harus dipenuhi adalah berkaitan dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan).

“Tentu kami upayakan agar segera mendapatkan vaksinasi tersebut. Sementara dari 53 petugas kami, ada 3 orang yang tidak bisa juga divaksin karena komorbid,” ungkap Budi.

**Baca juga: Sudah Inkrah, Barang Bukti dari 32 Perkara di Lebak Dimusnahkan

Meski sudah hampir 100 persen vaksinasi di lingkungan lapas, Budi menegaskan kepada jajarannya untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

“Kita harus tetap jaga prokses agar penularan pada klaster-klaster baru tidak terjadi dan terlindungi dari paparan Covid,” katanya.(Nda)




PDIP dan Taruna Merah Putih Sasar Pemukiman, 1.300 Warga Pasar Kemis Divaksin

Kabar6.com

Kabar6-Vaksinasi untuk masyarakat terus digencarkan. Kali ini, DPD PDI Perjuangan Banten dan DPD Taruna Merah Putih (TMP) Banten yang bekerjasama dengan Yayasan Satu Hati Berbakti (Sahati) dan Kementerian Kesehatan.

Sebanyak 1.300 warga mendapatkan dosis vaksinasi kedua di Lapangan Balai Warga, Perumahan Warga Sentosa Sejati RW 05, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu 11 September 2021.

Wakil Ketua DPD Taruna Merah Putih Banten, Suparmi mengatakan, pihaknya melakukan vaksin dosis kedua, lanjutan dari dosis satu. Vaksin yang diberikan tersebut berjenis Sinovac.

“Sebanyak 1.300 vaksin yang sudah kita siapkan,” ujar Suparmi.

“Jadi, memang target kami saat ini menyelesaikan dosis kedua dulu, baru nanti mulai lagi dosis pertama ke wilayah yang lain,” tambahnya.

Suparmi menjelaskan, saat ini tercatat sudah 6.000 dosis vaksin yang difasilitasinya telah disuntikan kepada warga Tangerang agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Kami ingin Indonesia cepat pulih dari Covid-19 ini. Maka, kami keliling di Banten, di Tangerang sudah beberapa kali gelar vaksin,” jelasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Lisiawati Lase menambahkan, penyelenggaraan vaksinasi dari DPD PDI Banten dan stakeholder lainnya digelar di Pasar Kemis ini sangat membantu percepatan vaksinasi.

“Terima kasih kami ucapkan untuk DPD PDI Banten, TMP Banten, Yayasan Sahati yang sudah membantu program pemerintah, yaitu percepatan vaksinasi Covid-19 ini. Dan kami di sini sudah ada peningkatan untuk vaksinasi sekitar 30 persen,” katanya.

Politisi PDI Perjuangan, semoga ada pihak-pihak lain yang turut membantu program percepatan Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Sebab, pada akhir tahun 2021 ini Kabupaten Tangerang menargetkan 40 persen warganya bisa tervaksin. Sehingga bisa memutus mata rantai Covid-19.

“Dan kami juga mengimbau, kepada warga meski sudah divaksin dosis kedua untuk tetap menaati protokol kesehatan, karena tanpa itu sia-sia,” terangnya.

**Baca juga: Gerindra Banten Gelar Vaksinasi Dosis 2 Serentak di 24 Titik

Ketua RW 05 Kelurahan Kuta Jaya, Arief Fadilah, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena warganya telah divaksinasi Covid-19.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan mensukseskan vaksinasi. Kami sangat terbantu dan tertolong. Mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita semua, yaitu kesehatan pulih Indonesia bangkit,” tandasnya. (Oke)




Percepat Herd Immunity, Seribu Pelajar SMKN 2 Rangkasbitung Sudah Divaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat capaian herd immunity atau kekebalan kelompok terus dilakukan, termasuk menyasar para pelajar seiring dengan mulai diperbolehkannya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Pantauan Kabar6.com, ratusan pelajar di SMKN 2 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, antusias mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di lingkungan sekolah.

“Hari ini ada sekitar 200 siswa yang mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama,” kata Kepala SMKN 2 Rangkasbitung, Edi Ruslani, Selasa (7/9/2021).

Selain 200 pelajar yang hari ini mendapatkan vaksin, sebelumnya sebanyak 800 pelajar SMKN 2 Rangkasbitung lainnya sudah lebih dulu mendapatkan vaksin dosis lengkap satu dan dua.

Edi menerangkan, pelajar yang mengikuti vaksinasi tentunya pelajar yang telah mendapat izin dari orangtuanya. Pihak sekolah menyiapkan formulir yang bisa diisi oleh orangtua untuk mengizinkan atau tidak anaknya divaksin.

“Kita harap herd immunity, khususnya di lingkungan sekolah bisa segera terwujud. Sehingga, PTM bisa diikuti oleh siswa dengan rasa aman, namun tetap protokol kesehatan tetap kita terapkan dan disiplin dilakukan,” tutur Edi.

**Baca juga: Disdukcapil Lebak Sarankan Warga Tak Cetak Sertifikat Vaksin

Salah seorang siswa kelas II jurusan perhotelan, Muhammad Ramadan berharap, usai mendapatkan vaksin, kekebalan tubuhnya terbentuk sehingga tak mudah terdampak paparan Covid-19.

“Orangtua ngizinin karena ini kan untuk kebaikan kita juga. Semoga setelah divaksin ini tubuh kita jadi lebih kuat kalau-kalau menghadapi virus,” katanya.(Nda)