1

Palang Parkir di Pasar Rangkasbitung Ditambah, Masuk Kampung Empang Lewati Gate Tak Perlu Bayar

Kabar6-Palang parkir di kawasan Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ditambah. Penambahan palang parkir bertujuan untuk menertibkan parkir liar untuk menindaklanjuti keluhan sejumlah pedagang.

“Gate ini untuk menertibkan parkir liar di sekitaran Pasar Rangkasbitung yang menyebabkan beberapa toko di area pasar terhalang,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindag) Lebak, Orok Sukmana, Rabu (10/7/2024).

Orok mengatakan, meski palang parkir dipasang di akses masuk ke Kampung Empang, namun tarif parkir tidak akan diberlakukan baik kepada masyarakat setempat maupun masyarakat yang hanya melintas untuk keperluan lain di kampung tersebut.

“Yang jadi kekhawatiran kan warga setempat atau yang ada keperluan di wilayah tersebut bayar. Saya pastikan ya itu tidak perlu bayar alias gratis,” jelas Orok.

**Baca Juga: Uang Korupsi Dana Desa, Dipakai 2 Kades untuk Keperluan Pribadi

“Kecuali setelah lewat gate masuk ke Empang terus dia keluar bukan ke arah Jalan Sunan Kalijaga tapi lewat gate yang sama berarti dia kan mau ke pasar, nah itu kan beda mau belanja. Ya pas keluar di gate depan Sukasari harus bayar tarifnya,” sambung Orok.

Orok menuturkan, kebijakan tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah daerah hadir dengan menampung berbagai aspirasi.

“Masa orang mau melintas saja bayar, kan enggak mungkin. Gratis lah,” ucapnya.

Sementara itu, Zaenal pihak pengelola parkir Pasar Rangkasbitung mengatakan, pemasangan gate merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara perusahaan dengan pemerintah daerah.

Dia juga memastikan bahwa masyarakat yang melintas ke Kampung Empang melalui gate yang terpasang tidak akan dikenakan biaya.

“Jadi warga masuk melalui gate yang ada di dekat rel kereta Jalan Tirtayasa tetap mengambil karcis. Nah ketika mau lewat di gate Empang serahkan karcis ke petugas, kalau di bawah 5 menit itu kan artinya hanya mau melintas jadi tidak dikenakan tarif,” jelas Zaenal.

Besaran tarif parkir sudah sesuai ketetapan pemerintah. Di situ juga tercover asuransi bagi para pengguna.

“Kendaraan yang dititip itu atau menggunakan jasa parkir itu ada asuransinya, jadi kalau kendaraan ada kehilangan di area pasar itu perusahaan pasti tanggung jawab selama tiketnya ada, jadi tarif yang dibayar oleh pengguna itu sudah termasuk asuransi,” kata Zaenal.

Penambahan gate juga merupakan upaya peningkatan keamanan bagi para pengendara di area Pasar Rangkasbitung.

“Setiap kendaraan yang masuk pakai tiket itu terdata dan terekam dalam karena CCTV, tiket atau karcis sebagai bukti bahwa yang dibawa keluar itu kendaraan pribadi milik pengunjung bukan kendaraan orang lain,” terangnya.

Zaenal juga mengingatkan agar masyarakat tidak membayar lagi tarif parkir kepada petugas di area pasar.

“Bayar cuma satu kali di gate keluar saja,” imbuhnya.(Nda)




Mantan Kadisperindag Cilegon Dituntut 6 Tahun Penjara Dalam Kasus Korupsi Pasar Grogol

Kabar6- Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulawardhana dituntut 6 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon dalam kasus dugaan korupsi proyek Pasar Grogol tahun 2018 senilai Rp2 miliar.

Selain TB. Dikrie dua terdakwa lainnya tuntutan 5 tahun penjara dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Negeri Serang, Senin 24 Juni 2024.

Pembacaan dakwaan yang dilakukan secara bergantian oleh Kejari Cilegon, Achmad Afriansyah dan Agus Ahmad Alisi. Ia mengatakan, ketiga terdakwa terbukti bersalah melakukan korupsi sebagaimana Pasal 2, Pasal Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHPidana.

**Baca Juga: Duta Besar Iran Berharap Kejagung Kawal Perkara Kapal MT Arman 114

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Tb Dikrie Maulawardhana dengan pidana penjara selama 6 tahun penjara, dengan perintah untuk segera dilakukan penahanan,” kata JPU kepada Majelis Hakim yang diketuai Dedi Ady Saputra.

Selain pidana badan, Mantan Asisten Daerah (Asda) Pemkota Cilegon itu juga dikenakan denda Rp250 juta subsider tiga bulan penjara, apabila denda tidak dibayar oleh Tb Dikrie Maulawardhana. Serta diharuskan membayar uang pengganti kerugian keuangan negara sebesar Rp322 juta.

Apabila tidak dibayar, setelah satu bulan berkekuatan hukum tetap, harta bendanya disita untuk negara atau subsider 3 tahun penjara.

Sementara itu, terdakwa Bagus Ardanto dan Septer Edward Sihol dituntut 5 tahun penjara, serta diharuskan membayar denda Rp250 juta subsider tiga bulan penjara.

Selanjutnya, terdakwa Bagus dan Septer diharuskan membayar uang pengganti masing-masing Rp322 juta subsider 2 tahun dan enam bulan penjara.

Diketahui sebelumnya, dalam dakwaan JPU Kejari Cilegon, pembangunan Pasar Rakyat Kecamatan Grogol tidak memenuhi standar, serta proses tender penentuan pelaksana jasa konstruksi, tidak dilaksanakan dengan professional.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan lokasi berpindah tidak sesuai dokumen desain dan tidak ada review desain. Pekerjaan konstruksi tidak bisa dilaksanakan sesuai rencana, sehingga bangunan tidak dapat difungsikan dan tidak dapat dipakai.

Pada tahap pelaksanaan DAK fisik pembangunan Pasar Rakyat Kecamatan Grogol tahun 2018, Dikrie dinilai telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik. (Aep)




Disperindag Lebak Klaim Pedagang Pasar Subuh Bersedia Dipindah ke Pasar Kandang Sapi

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana memindahkan pedagang kaki lima (PKL) pasar subuh di Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Tirtayasa ke Pasar Kandang Sapi, Rangkasbitung.

Data yang dikantongi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, ada 800 lebih pedagang yang bakal dipindahkan ke Pasar PKL Kandang Sapi.

Kabid Perdagangan Disperindag Lebak, Yani, mengatakan, sosialisasi mengenai rencana relokasi ke Pasar Kandang Sapi sudah dilakukan kepada para pedagang. **Baca Juga: Ternak Kurban, Sapi Bima di Panongan Gratis Ongkir dan Titip Pakan

“Sosialisasi tahap pertama sudah, nanti tahap kedua kita lanjut. Kita sampaikan alasan kenapa harus pindah, salah satunya karena berjualan di jalan mengganggu lalu lintas, dan permasalahan ini tidak mungkin kita biarkan terus menerus,” kata Yani kepada Kabar6.com, Sabtu (18/5/2024).

Yani menyebut, pedagang tidak masalah apabila lokasi berjualan harus dipindahkan ke Pasar Kandang Sapi asal dilakukan secara bersamaan.

“Mungkin 90 persen dari mereka oke. Menurut mereka kalau di sana (Kandang Sapi-red) lebih beruntung, karena kalau jualan di tempat sekarang kan jam 6 atau jam 7 sudah diingatkan Satpol PP, tapi kalau di sana kan bebas,” terang Yani.

Sejauh ini dikatakan Yani, Pemkab Lebak belum menentukan kapan proses relokasi pedagang di dua titik tersebut bakal dilakukan. Pemkab masih fokus pada menyiapkan bangunan dan sarana prasarana yang dibutuhkan pedagang.

“Bangunan yang ada sekarang kan hanya bisa untuk 180 pedagang, sementara target kita untuk 800 lebih. Ini pembangunan kedua diusulkan lewat bantuan keuangan provinsi, dan sedang menunggu penetapan. Mudah-mudahan lancar sehingga Juli sudah bisa pembangunan,” paparnya.(Nda)




Harga Beras Premium di Lebak Tembus Rp18.000 per Liter, Warga Beralih ke Lebih Murah

Kabar6-Warga di Kabupaten Lebak memilih beralih mengkonsumsi beras yang lebih murah imbas harga beras premium yang terus merangkak naik.

Iin salah seorang pembeli di Pasar Rangkasbitung mengaku, memilih beras yang lebih murah lantaran harga beras premium yang sudah menembus Rp18.000 per liter.

“Biasanya saya suka beli yang premiun. Tapi karena harga mula-mula Rp15.000 terus sekarang naik jadi Rp 18 ribu, saya jadi beli beras yang biasa saja,” tutur Iin, Senin (19/2/2024).

Iin berharap pemerintah bisa turun tangan supaya kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat itu tidak terus merangkak naik.

“Semoga bisa kembali murah ya, soalnya lebih enak beras premiun dibandingkan beras biasa,” katanya.

Menurut salah seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung, Nurmala, naiknya harga beras karena tingginya permintaan namun ketersediaan yang sedikit. Hal ini disebabkan musim kemarau yang terjadi pada tahun 2023.

**Baca Juga: Pelajar Binus School Korban Bullying Alami Memar dan Luka Bakar

Penjual beras di pasar Rangkasbitung, Nurmala mengatakan, setiap Minggu harga beras terus mengalami kenaikan.

“Pas Minggu kemarin harganya masih Rp15.000, tapi sekarang sudah Rp18.000 per liter,” ungkap Nurmala.

Kata Nurmala, harga beras biasa atau KW II Rp 15 ribu per liter. Ia mengakui, banyak pembeli yang beralih ke beras lebih murah harganya.

“Pembeli banyak yang ngeluh karena harga beras premium terus naik. Ya akhirnya banyak pembeli yang beralih ke beras biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pedagangan Disperindag Lebak Yani menyampaikan, stok beras berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diperkirakan sedang mengalami defisit sebesar 2,7 juta ton pada periode Januari-Februari 2024.

“Situasinya sedang dapat tekanan dari produksi, sebagian petani kita telat tanam, baru Januari tanam,” katanya.(Nda)




Mulai 1 November, e-Parkir Mulai Diterapkan di Pasar Rangkasbitung

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan menerapkan sistem parkir elektronik atau e-Parkir terhadap kendaraan pengunjung Pasar Rangkasbitung.

Pantauan Kabar6.com, perangkat e-Parkir sudah terpasang di salah satu pintu masuk pasar tradisional tersebut, yakni dekat perlintasan sebidang Jalan Tirtayasa.

“Pemkab melalui Disperindag sudah menunjuk pihak ketiga untuk melakukan pemungutan pemungutan retribusi jasa umum jenis pelayanan pasar pada objek pemanfaatan pelataran untuk penitipan kendaraan,” kata Sekretaris Disperindag Lebak, Agus Nugraha kepada Kabar6.com, Senin (30/10/2023).

**Baca Juga: Celah Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait Lolosnya Gibran jadi Cawapres

Pihak ketiga yang dimaksud Agus adalah PT. Securindo Packatama Indonesia (SPI). Agus mengatakan, perangkatnsistem parkir otomatis dipasang di setiap pintu masuk dan keluar.

“Di pintu masuk utara jalan pasar baru (depan Toko Kurnia) dan di selatan Jalan Tirtayasa (depan perlintasan sebidang api). Sedangkan pintu keluarnya di utara jalan tirtayasa (depan Toko Sukasari),” tutur Agus.

E-Parkir akan mulai diterapkan pada tanggal 1 November 2023. Agus mengklaim, pemerintah daerah dan PT Securindo Packatama Indonesia telah mensosialisasikan pembayaran retribusi parkir di area Pasar Rangkasbitung.

“Kalau sudah diterapkan maka pembayaran hanya di pintu keluar, jadi tidak ada lagi pembayaran parkir di luar ketentuan. Termasuk kepada petugas tidak menerima pembayaran parkir selain di pintu keluar,” terang Agus.

Lebih lanjut dikatakan Agus, akses lain yang menuju area Pasar Rangkasbitung akan ditutup menggunakan besi barier yang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki.

“Kami berharap masyarakat pengunjung dan pedagang bisa beradaptasi dan mendukung aturan demi ketertiban dan kenyamanan bersama,” katanya.(Nda)

 




Pansus PAD Lebak Tunda Pembahasan dengan Disperindag karena Data

Kabar6-Rapat pembahasan Pansus Pendapatan Asli Daerah (PAD) DPRD Lebak dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) ditunda, Kamis (6/7/2023).

Beberapa anggota pansus, salah satunya Iyang SP meminta rapat ditunda karena Disperindag dinilai tidak membawa data-data detail secara lengkap yang dibutuhkan dalam rapat tersebut.

“Saya minta kepada pimpinan untuk rapat dengan Disperindag ditunda dulu sebelum data-data yang dibutuhkan dalam pembahasan pansus benar-benar sudah lengkap,” kata Iyang SP.

Iyang mengatakan, pembahasan terkait PAD tidak akan ada penyelesaian jika OPD tidak menyajikan data secara rinci.

“Misal katanya target pendapatan dari retribusi pasar di Disperindag tahun 2021 Rp1,5 miliar kemudian di tahun 2022 naik menjadi Rp2 miliar. Ini kan harus dihitung dan bisa dipertanggungjawabkan, kalau tidak didukung data maksimal tidak akan beres karena banyak yang tercecer,” paparnya.

**Baca Juga: Konstruksi Pelimpahan Berkas Pungky Terjerat Kasus iPhone ‘si kembar’

Penundaan rapat dengan dengan Disperindag juga disepakati oleh Acep Dimyati.

“Saya sepakat karena kita pelajari masalahnya dari data. Misal jumlah pasar berapa, harga sewanya berapa, dan kemana itu sisanya agar bisa kita uji petik langsung,” ujarnya.

Ketua Pansus PAD Enden Mahyudin meminta Bamus untuk menjadwalkan ulang rapat dengan Disperindag.

“Nanti kami minta Bamus menjadwalkan kembali. Tapi kami minta data yang ada dikirim ke kami, setelah rapat kemudian dilakukan uji petik dan evaluasi,” katanya.(Nda)




Timbangan Pasar Murah di Lebak Ditera Ulang, Disperindag: Biar Gak Ada yang Dirugikan

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak menggelar pasar murah Ramadan di 28 kecamatan.
Pasar murah bertujuan mengurangi beban masyarakat atas naiknya harga sejumlah komoditas menjelang dan saat bulan Ramadan.
Senin (3/4/2023), pasar murah digelar di Kecamatan Cipanas. Sama seperti yang sudah dilakukan di wilayah lain, pasar murah di Cipanas pun menyediakan paket komoditas yang dijual lebih murah.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak Dedi Setiawan mengatakan, untuk memastikan alat timbangan pihak penyedia komoditas sesuai dan pas, pihaknya melakukan tera ulang.
“Kami dapat informasi yang bilang katanya ada komoditas yang dibeli tidak sesuai dengan beratnya. Untuk itu dilakukan tera ulang terhadap alat timbang,” kata Dedi, Senin (3/4/2023).
Tera ulang dilakukan untuk memastikan timbangan yang digunakan untuk mengukur takaran selama kegiatan pasar murah tersebut sesuai dan benar.
“Biar enggak ada pihak yang dirugikan, baik pembeli maupun penyedia. Supaya pas dalam hal takaran dan akurasinya, melindungi masing-masing pihak,” terang Dedi.
**Baca Juga: Proyek Gelagar, Gerbang Tol Serpong-Cinere Dialihkan Mulai 2-7 April 2023
Dedi menuturkan untuk pasar murah di wilayah Rangkasbitung, Kalanganyar dan Cibadak diundur menjadi Kamis, 6 April 2023 di Plaza Lebak, Mandala.(Nda)
Tera ulang timbangan di pasar murah, di Cipanas, Lebak.(dok. Disperindag Lebak)0



DPRD Lebak Akan Panggil Disperindag soal Pasar Cipanas Baru Sepi Pembeli hingga Ditinggal Pedagang

Kabar6.com

Kabar6-Komisi II DPRD Kabupaten Lebak berencana memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terkait Pasar Cipanas Baru yang sepi pembeli hingga akhirnya ditinggal banyak pedagang.

“Ya ada untuk itu (memanggil dinas terkait),” kata Ketua Komisi II DPRD Lebak Rully Sugiharto Wibowo kepada Kabar6.com, Senin (13/2/2023).

Tak hanya Disperindag, Komisi II juga akan memanggil dinas lainnya yang berkaitan serta perwakilan pedagang untuk mengetahui masalah-masalah yang jadi penyebab pasar yang baru diresmikan bupati tersebut justru sepi pembeli.

“Nanti kami coba dengar apa yang menjadi masalah sehingga pasar itu sepi. Dari situ mudah-mudahan kita bisa cari solusinya,” ucap Rully.

Menurut Rully, butuh inovasi untuk merangsang masyarakat supaya mau berkunjung dan membeli barang-barang kebutuhan di pasar baru tersebut.

“Misalnya rekayasa jalur lalu lintas, mengadakan event-event termasuk yang juga harus jadi perhatian adalah kelengkapan barang dagangan yang dibutuhkan masyarakat, jadi apa yang masyarakat butuh ada di sana,” ujar dia.

Politisi Partai Golkar ini menilai, lokasi Pasar Cipanas Baru sudah sangat representatif. Hanya saja butuh upaya dengan melibatkan dinas lain untuk mendukung pengunjung ramai ke pasar tersebut.

**Baca Juga: Lagi Benahi Rumah Pria di Cikupa Tewas Kesetrum

“Akses jalan umum enggak lewat situ dan enggak berhenti di sekitar pasar. Kami harap nanti bisa ada upaya yang bisa sesuai harapan para pedagang,” katanya.

Sebelumnya, Asda II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Lebak Ajis Suhendi mengatakan, beberapa upaya seperti menggratiskan biaya sewa bagi pedagang selama setahun, tak ada retribusi 3 bulan hingga menggelar pasar malam sudah dilakukan agar pasar tersebut ramai oleh pembeli. Akan tetapi diakui Ajis, butuh waktu agar pasar tersebut ramai dikunjungi pembeli.

“Tentu kita akan cari cara karena anggaran untuk pasar itu kan enggak sedikit. Ini kan mindahin ya bukan baru, tantangannya juga banyak, butuh proses enggak bisa instan,” kata Ajis.(Nda)




Listrik di Pasar Rangkasbitung Padam, Disperindag Sebut Ada Alat Sudah Lama Tak Diganti

Kabar6-Para pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak harus menggunakan lilin sebagai alat bantu penerangan mereka untuk melayani pembeli.

Hal tersebut imbas padamnya aliran listrik yang terjadi di pasar tradisional itu sejak Selasa (10/1/2023). Lapak dan kios para pedagang menjadi gelap.

“Waktu itu mulai mati listrik sekitar sore lah, jadi mau enggak mau kami pakai lilin buat penerangan sementara,” kata Syahroni salah satu pedagang ayam, Kamis (12/1/2023).

**Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Ruas Tol Tangerang-Merak, 18 Terluka

Kata Syahroni, padamnya aliran listrik di pasar karena ada bagian kabel yang sedang diperbaiki. Namun belum tahu pasti kapan listrik akan kembali menyala.

“Belum ada informasinya sih kapan normal nya. Jadi udah dua hari kayak begini,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak Orok Sukmana menyebut, padamnya listrik di Pasar Rangkasbitung disebabkan ada salah satu alat penghantar listrik yang sudah lama tidak diganti.

“Karena memang sudah terlalu lama dan akan segera diperbaiki secepatnya,” kata Orok kepada wartawan.

Pihaknya menargetkan perbaikan tersebut bisa selesai pada Jumat besok agar listrik di pasar kembali menyala.

“Alatnya sudah kami pesan. Secepatnya kami lakukan supaya keadaan di Pasar Rangkasbitung normal lagi dan aktivitas enggak terganggu,” katanya.(Nda)

 




Bongkar Pagar Seng Terowongan Pasar Ciputat, Disperindag Tangsel: Secepatnya

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji segera membongkar pagar seng di terowongan Pasar Ciputat. Penguasaan ruas Jalan Haji Usman oleh pedagang telah lama dikeluhkan warga sekitar karena dianggap sangat mengganggu.

“Ini lagi diskusi. Secepatnya,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel, Endang saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (10/10/2022).

Menurutnya, rencana pembongkaran pagar seng di terowongan Pasar Ciputat baru saja dibahas tadi bersama organisasi perangkat daerah lainnya.

**Baca juga:Ini Alasan PKL Ogah Direlokasi ke Lapak Dalam Pasar Ciputat

“Kebetulan Satpol PP gak hadir,” terang Endang. Ia menyatakan telah koordinasi dengan dinas perhubungan untuk kembali memfungsikan Jalan Haji Usman bisa kembali dilintasi kendaraan motor dan mobil.

Terhadap pedagang-pedagang yang kebetulan adalah bagian dari yang bisa masuk dari hasil seleksi di sekitar Jalan Haji Usman. Endang bilang, pihaknya serahkan kepada organisasi perangkat daerah terkait sesuai tupoksi kita masing-masing.

“Penertiban mungkin ada di Satpol PP. Karena pembangunan pasar sudah selesai kan,” ujarnya.(yud)