1

Anggota Bimas Polsek Curug Terluka Diserang OGDJ Pakai Pisau Dapur

Pisau

Kabar6-Seorang pria berinisial SS, pengidap orang dengan gangguan jiwa (OGDJ) di Kampung Sempur RT 14/03 Desa Kadu, Curug, Kabupaten Tangerang mengamuk. Ia membawa pisau dapur dan menyerang anggota bhabinkamtibmas.

“Benar, kejadian sekitar pukul 10.30 tadi,” kata Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Inspektur Satu Wendi Afrianto kepada kabar6.com, Senin (18/12/2023).

Dijelaskan, kejadian bermula saat petugas gabungan coba mengetuk pintu rumah SS. Beberapa kali pintu rumah diketuk tidak ada respon dari penghuninya.

Selang 15 menit kemudian, lanjut Wendi bilang, SS membuka pintu rumahnya. Pria OGDJ itu lantas coba dievakuasi oleh petugas gabungan.

“Namun pada saat proses evakuasi terjadi perlawanan dari Saudara SS,” jelasnya.

**Baca Juga: Ganja Dikemas Kain Ulos dan Sabu Dalam Termos Lewat Bandara Soekarno-Hatta

SS angsung menyerang petugas sehingga menyebabkan BR anggota Bhabinkamtibmas Desa Kadu mengalami luka robek di pelipis atau dahi sebelah kiri.

“Dengan panjang tujuh sentimeter,” ungkap Wendi. Amuk SS akhirnya dapat dijinakan oleh petugas gabungan.

BR sempat dibawa ke Puskemas Curug untuk mendapatkan pertolongan medis. Ia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Keluarga Kita.

“Sedangkan untuk Saudara SS dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Grogol,” tutup Wendi.(yud)




Bayi di Lebak Diserang Monyet, Alami Luka Serius di Perut

Kabar6-Seorang bayi yang baru berusia satu bulan di Desa Parungsari, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak diserang monyet liar.

Akibat peristiwa tersebut, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilaporkan mengalami luka serius di bagian perut.

Istri kepala desa Parungsari, Tini Amelia menuturkan, bayi itu merupakan anak angkatnya. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (6/12/2023) siang, saat bayi sedang tidur.

**Baca Juga: Ditjen Imigrasi dan Bank Mandiri Kerja Sama Mudahkan Pemohon Golden Visa

“Sekitar jam dua belas siang kejadiannya. (Bayi) lagi sama neneknya terus ditinggal sebentar ke dapur. Enggak tahu (monyet) masuk dari mana langsung nyerang,” ungkap Tini kepada wartawan, Rabu (6/12).

Luka serius di bagian perut akibat serangan monyet liar hingga menyebabkan beberapa organ dalam bayi malang tersebut terlihat.

“Semalam sudah diambil tindakan operasi. Sempat kritis, dan kondisinya sekarang belum stabil. Mohon doanya semoga bisa segera membaik,” tutur Tini.(Nda)




Situs Resmi MUI Tangsel Tampilkan Foto Seronok dan Judi Online

Kabar6-Situs resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak diserang hacker. Tampilan layar pada laman resmi muitangsel.or.id menjadi nyeleneh.

Pantauan kabar6.com, narasi berita-berita kegiatan MUI Kota Tangsel berubah menjadi bahasa Rusia, Prancis dan lainnya. Bahkan terposting foto wanita berpakaian seronok dan judi online.

“Betul website MUI Tangsel sedang dihack mungkin ini karena MUI Tangsel sangat tegas mengajak masyarakat muslim untuk memboikot produk Israel,” kata Sekretaris Umum MUI Tangsel, Abdul Rojak, Kamis (16/11/2023).

Ia memastikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas komunikasi dan informatika Kota Tangsel.

Koordinasi, lanjut Rojak, untuk segera dibantu melakukan perbaikan. Pengamanan sistem situs juga bakal dilakukan agar gangguan tangan jahil hacker tidak terulang.

“Kita akan rapat khusus,” terang Rojak yang hari ini diwisuda program doktoral ilmu pendidikan Uninus, Bandung.

**Baca Juga: Ratusan Ojek Online Demo Penerapan e-Parkir Pasar Rangkasbitung, Minta Dibuatkan Kartu Member

Sebelumnya Abdul Rojak mengajak masyarakat untuk mendukung Fatwa MUI Pusat terkait produk yang terafiliasi dengan Israel.

MUI Pusat sendiri telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina

MUI menilai mendukung agresi Israel terhadap Palestina atau pihak yang mendukung Israel baik langsung maupun tidak langsung hukumnya haram.(yud)




Cerita Lirih Pedagang Pasar Kutabumi Usai Diserang Ratusan Preman

Kabar6-Pedagang Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mengangkut barang dagangannya usai diserang preman, pada Minggu, (25/9/2023) sore kemarin. Mereka dirundung rasa cemas ada aksi intimidasi lagi.

“Kami takut kalau barang dagangan kita hancur dan dibakar akibat penyerangan susulan,” ungkap Anita, pedagang Pasar Kutabumi di lokasi, Senin (24/9/2023)

Pedagang pakaian itu mengatakan, barang dagangan segera dibawa ke kediamannya masing-masing. Ada juga pedagang yang masih menempati lapak dagangannya bentuk penolakan terhadap revitalisasi Pasar.

“Ini barang-barangnya mau dibawa pulang ke rumah takut nanti dibakar. nanti kita rugi, karana tadi tindakan preman itu sudah tidak ada perikemanusiaan,” ucap Anita.

Sebelum adanya penyerangan preman, para pedagang Pasar Kutabumi mendapatkan intimidasi. Pedagang didesak untuk segera meninggalkan lapak dagangannya.

**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Sebut Cari Dalang Bentrokan di Pasar Kutabumi 

“Ini gimana anak kita mau makan, sekolah, dan kebutuhan sehari-hari kalau kita ga dagang seperti ini, kita juga dapat ancaman untuk meninggalkan pasar,” katanya.

Anita bilang dalam insiden kemarin lapak pedagang yang berada di dalam dihancurkan menggunakan palu godam oleh preman bayaran. Sementara depan pasar diletakan tumpukan batu kali sebagai simbol revitalisasi Pasar Kutabumi segara dilaksanakan.

Sebanyak 10 pedagang terluka akibat diserang preman. Empat pedagangdi antaranya mengalami luka serius sehingga dilarikan ke RSUD Balaraja.

Sementara itu beberapa pedagang juga mengaku dijarah dagangannya hingga uang para pedagang lenyap digondol preman.(Rez)




Warga di Pondok Aren Lagi Nunggu Jenazah Diserang Gengster

Kabar6-Aksi gengster motor di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meresahkan. Gengster mendadak serang warga Jalan Ujan Nain, Kelurahan Jurangmangu Timur.

“Warga sini lagi nunggu kedatangan jenazah,” kata Ferry Maulana, ketua RT setempat kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).

Warga sekitar yang panik langsung lari berhamburan menyelamatkan diri masuk ke rumahnya masing-masing.

Menurutnya, belasan remaja gengster turun dari motor langsung menyerang warga sekitar. Gengster menyerang warga pakai petasan sambil mengacungkan senjata tajam.

**Baca Juga: Penyidik KPK Bawa Koper dari Rumah Adik Rafael Alun di Cirendeu Tangsel

“Enggak tau itu gengster bocah mana,” terang Ferry. Ia bilang, gengster yang kesal aksinya tak dilayani merasa kesal terhadap warga sekitar.

Gerombolan remaja beringas itu merusak sepeda motor milik warga. Atas kejadian tersebut pengurus lingkungan telah melapor ke pihak kepolisian.

“Semoga cepat ketangkap,” ujar Ferry. Diakuinya aksi gengster terekam kamera pengawas atau CCTV.(yud)




Petani di Lebak Luka-luka Diserang Babi Hutan

Kabar6.com

Kabar6-Ujang Ruslan (40) petani di Kampung Sitoko, Desa Pasir Haur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, mengalami luka-luka setelah diserang seekor babi hutan, Rabu (16/6/2021).

Ujang bahkan harus dilarikan ke puskesmas terdekat karena mesti mendapat perawatan medis akibat serangan babi hutan tersebut.

“Lukanya cukup parah terutama di bagian punggung dan pinggang. Ada sekitar 14 jahitan, belum luka lain karena diseruduk dan digigit,” kata adik Ruslan, Kasman kepada Kabar6.com.

Saat itu, Ruslan sedang mencangkul di area persawahan tidak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba dari belakang datang seekor babi yang langsung menyeruduk Ruslan hingga tersungkur.

“Kayaknya itu dari hutan, ukurannya cukup besar. Babi itu nyeruduk kakak saya sampai jatuh dan berkali-kali, sampai baju dan celananya juga robek,” ujar Kasman.

“Kakak saya teriak-teriak minta tolong, lalu datang warga dan ada yang memang suka memburu membawa senapan angin langsung menembak babi hutan itu,” sambung Kasman.

**Baca juga: Perekaman e-KTP di Kabupaten Lebak Meningkat

Warga memang sering melihat babi hutan di sekitar area persawahan mereka. Namun, sampai menyerang warga baru kali pertama terjadi di wilayah tersebut.

“Kalau ngelihat di persawahan memang sering ya, kadang 3 sampai 5 ekor. Tapi kalau sampai menyerang begini baru ini,” katanya.(Nda)




Pasang Panggung, Ormas BPPKB Diserang Matel di Sukamantri

Kabar6.com

Kabar6-Terjadi keributan hebat sekelompok orang dengan profesi sebagai mata elang (matel) yang diduga etnis Kupang dengan Organisasi masyarakat (Ormas) BPPKB. Keributan kali ini kejadian di Daerah Kuta Bumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (23/3/2019).

Menurut informasi yang didapatkan kabar6.com, berawal sekelompok anggota BPPKB sedang berkumpul di sebuah tempat Puja Sera di Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Puluhan Ormas BPPKB tersebut sedang mempersiapkan kegiatan membuat panggung. Namun, mereka spontan kaget lantaran belasan orang tak dikenal tiba-tiba menyerang dengan melempari batu dan alat lain.

Kemudian, naas menimpa Munafin, salah seorang anggota BPPKB, saat berusaha lari tapi tersandung dan jatuh. Melihat salah satu terjatuh, sekelompok orang tersebut langsung menghampiri dan langsung menghujani dengan lemparan batu serta sabetan sebilah senjata tajam.

Akibat kejadian tersebut, korban Munafin luka pada lutut hingga menganga dengan 20 jahitan yang diduga terkena sabetan sebilah golok.

**Baca juga: Gelar Raker, Perbakin Tangsel Siapkan Atlet Berprestasi.

Hingga berita ini diturunkan, Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis belum dapat dihubungi. Namun, kabar6 com tetap akan berusaha menghubungi untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut. (Tim k6)




5 Negara Ini Tidak Mungkin Diserang?

Kabar6-Karena berbagai alasan, beberapa negara mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah bisa diserang. Hal ini mungkin karena letak geografi atau tentara serta orang-orang mereka yang sangat kuat, sehingga tidak terkalahkan.

Meskipun ada yang berpendapat, negara mana pun pasti ada kemungkinan untuk dikalahkan atau diserang. Dilansir Unix, berkut adalah lima negara yang konon tidak mungkin diserang:

1. Amerika Serikat
AS menginvestasikan sekira US$596 miliar setiap tahunnya untuk kebutuhan militer. Presiden Trump bahkan mengajukan US$54 miliar untuk pembelanjaan pertahanan, dan itu setara dengan 80 persen dari keseluruhan anggaran Rusia. AS tidak mungkin bisa diserang, tanpa dominasi militer ‘gila’. Dan untuk menyerangnya, baik tentara sekalipun harus bisa bertarung di padang pasir Utah, pantai Hawaii, dan padang salju.

2. Jepang
Sejak 2016, Jepang telah menghabiskan sekira US$60 miliar untuk meningkatkan militernya, mereka juga memiliki hingga seperempat juta tentara, dan lebih dari 600 tank. Angkatan udara Jepang menjadi yang kelima terbesar dan paling berteknologi maju dengan 1.590 pesawat selain Godzilla. Kelemahan Jepang hanya ada pada populasinya yang menua dan pertahanan cyber yang sangat lemah.

3. Swiss
Negara ini telah berjalan dengan netral sejak 1815. Tentara Swiss bahkan diharuskan menyimpan senjata di rumah mereka masing-masing. Negara-negara yang menjadi sekutunya antara lain, Perancis, Italia, Austria, dan Jerman. Setiap negara yang ingin menyerang Swiss, harus berhadapan dengan keempat negara itu terlebih dahulu.

4. Kanada
Orang Kanada terkenal tidak sopan dalam berperang. Mereka cenderung bermain kasar. Kanada memiliki tentara profesional terlatih, yang terdiri dari 95 ribu tentara berprestasi. Amerika Serikat menjadi sekutu dari negara ini.

Untuk bisa sampai ke Kanada, Anda harus memilih antara harus berhadapan dengan tentara AS di wilayah Selatan atau mendarat di perairan beku, di mana setengahnya Anda harus berjalan dengan susah payah menuju kota-kota dengan salju setebal enam meter dan suhu -50 derajat celcius.

5. Israel
Banyak negara yang tidak menyukai Israel, inilah sebabnya negara ini memutuskan untuk menjadi tangguh dan tidak cengeng. Meski mereka memiliki pasukan tentara dalam jumlah kecil, yaitu 1.760.000 tentara, rakyat mereka diwajibkan untuk menjalani wajib militer, wanita selama 24 bulan, sedangkan pria 36 bulan.

Ini berarti, satu setengah juta penduduknya dilatih untuk berperang dan negara dapat memanggil mereka kapan saja pada saat dibutuhkan. Israel juga telah mengembangkan salah satu rudal pertahanan terbaik di dunia. ** Baca juga: Pizza ‘Mematikan’, Terbuat dari Cabai Terpanas di Dunia

Benarkah demikian? (ilj/bbs)