1

Jalan Irigasi Sipon Mulai Ditanami Pohon Setelah Lapak PKL Dibongkar

Kabar6-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Banten menanam pohon di sepanjang bahu jalan irigasi kali Sipon usai pembersihan lapak pedagang kaki lima (PKL) oleh petugas gabungan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Rizal Ridolloh di Tangerang, Rabu, (24/4/2024)menuturkan penanaman pohon adalah sebagai upaya bentuk penghijauan di sepanjang Jalan Irigasi Sipon.

Sebanyak 150 pohon pucuk merah dan 100 pohon poui merah muda (tabebuia rosea) ditanami hari ini oleh petugas bidang pertamanan.

**Baca Juga:Petugas Ambulans Dinkes Kota Tangerang Dibekali Pelatihan Water Rescue

“Setelah proses penertiban selesai, kami langsung menerjunkan petugas pertamanan untuk mulai mengalihfungsikan lahan bekas lapak pedagang liar untuk dilakukan penghijauan dengan menanami ratusan pohon,” kata Rizal .

Ia melanjutkan penanaman pohon tersebut merupakan bagian upaya tindak lanjut dari proses penataan Pasar Sipon Cipondoh. Pemkot Tangerang berkomitmen menormalisasi fasilitas umum di kawasan tersebut, salah satunya dengan melakukan penghijauan di sepanjang Jalan Irigasi Sipon.

“Selain untuk membuat nyaman kawasan tersebut, penanaman pohon juga dilakukan untuk membatasi pemanfaatan bahu jalan oleh para pedagang liar dalam jangka panjang,” katanya.

Camat Cipondoh Khotibul Imam menambahkan penertiban yang dilakukan telah membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Sebelumnya, Jalan Irigasi Sipon yang dipenuhi lapak para pedagang liar, saat ini berhasil kembali dinormalisasi dengan tingkat kemacetan yang menurun drastis.

“Alhamdulillah, berdasarkan pemantauan lapangan terakhir selepas penertiban berlangsung, Jalan Irigasi Sipon yang sebelumnya digunakan untuk berdagang liar dapat kembali normal, renggang, bahkan lancar untuk dilalui para pengguna jalan,” kata Khotibul Imam.

Tidak hanya itu, proses penertiban Pasar Sipon Cipondoh juga membuat Jalan Irigasi Sipon dapat kembali berfungsi normal sebagai salah satu jalan alternatif Jalan Hasyim Asy’ari yang mempunyai mobilitas yang padat.

Pemkot Tangerang telah merencanakan pemanfaatan mekanisme satu arah (one way) di Jalan Irigasi Sipon setelah penertiban berlangsung.

“Bisa dilihat bersama, para pedagang saat ini sudah banyak yang tidak lagi berjualan di bahu jalan, sehingga secara otomatis kemacetan yang sebelumnya rutin terjadi dapat terurai secara maksimal,” katanya.(ANTARA)




DPRD Kritik Taman di Kota Tangerang Kondisi Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mengkritik taman-taman yang saat ini dalam kondisi rusak.

Hal ini ungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo. Ia mengatakan taman-taman yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menjadi tugas kita bersama untuk melakukan perawatan dan menjaganya.

Hal ini guna memastikan aset-aset pertamanan yang dimiliki terjaga estetika keindahan. Meskipun saat ini kondisi pendemi Covid-19 yang mengharuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa – Bali di mulai hari ini 11 – 25 Januari.

“Khususnya dinas terkait (Disbudpar) harus dominan untuk menjaga dan merawat. Meskipun hari ini PSBB tapi terkait aset-aset yang ada harus di rawat,” ujar Gatot saat dimintai keterangan oleh Kabar6.com, Senin (11/1/2021).

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang tengah mewacanakan merenovasi taman bambu di kawasan Cikokol pada 2021 ini. Hal tersebut menyusul taman bambu saat ini sudah banyak yang rusak. Baca Juga:HUT Ke-48, PDI-P Kota Tangerang Menyatunya Elemen Kebangsaan

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pertamanan Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar membenarkan, bahwa kondisi taman bambu tersebut dalam keadaan rusak.

“Jadi taman bambu 2021 kita renovasi, kita beresin semuanya,” ujar Ubaidillah saat dimintai keterangan, Senin (4/1/2021).

Dirinya melihat banyak hal yang dipersiapkan, saat ini kondisi bambu yang telah rusak sehingga perlu direnovasi. Namun demikian, untuk taman lainnya belum ada renovasi yang dinilai masih layak. Sementara yang paling krusial adalah taman bambu itu sendiri. (Oke)




Disbudpar Kota Tangerang Buat Konsep Kampung Pariwisata

kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Raden Rina Hernaningsih membuat konsep Pariwisata untuk Kota Tangerang.

“Sebenernya pak Walikota menginginkan 1004 kampung dibuat untuk seluruh SKPD selama 2 tahun,” ujar Rina, Saat ditemui di Hotel Kyriad, Jalan Marsekal Suryadarma No.1 Neglasari Kota Tangerang, Minggu (11/11/2018).

Lanjut Rina menjelaskan, saya menggarapnya untuk Kampung Wisata dan Kampung Budaya tapi ini berbarengan juga dengan SKPD yang lain, kita akan coba satu-satu mungkin nanti sesudah kegiatan Festival Budaya ini akan kami coba juga untuk membuat Kampung Budaya dengan Kampung Wisata.

Menurutnya konsep yang dominan pihaknya akan coba, kalau yang saat ini yang sudah terlihat semangat itu Kampung Tehyan disitu ada mereka menjual kue-kue ada 8 rumah dan juga disana ada Wihara Tua, Benda Cagar Budaya, dan juga disana ada Penari Spatmo yang dulunya Cokek sekarang sudah terbentuk, dan lalu ada koperasinya juga disana yang sekarang juga ikut pameran.

Ia menambahkan, jadi itu yang pertama yang akan kita garap, dan lainnya akan kita buat juga seperti Kampung Beksi, kemudian juga ada Kampung Berbunga dan macam-macam, kita lihat dimasing-masing tempat mudah-mudahan berbeda disatu kampung dengan lainnya agar lebih menarik.

“Sesudah Festival Budaya ini kita akan datang ke Rw-Rw nanti kami akan lihat disetiap rw itu bagusnya bikin apa,” ujar Rina.

Ia juga mengatakan terkait dengan Mall di Kota Tangerang yang kurang pengunjung, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Raden Rina Hernaningsih mengatakan sekarang juga saya dan Dinas Pariwisata Provinsi Banten akan mengadakan kegiatan di Mall Balekota untuk kegiatan Kang dan Nong.

Karena di mall balekota yang terlihat sepi pengunjung, tetapi yang mengadakannya dari provinsi pihaknya hanya membantu agar mall-mall yang terlihat sepi pengunjung bisa ramai seperti di Tangcity Mall terlebih lagi Kang dan Nong yang akan grandfinal pada tanggal 16 november 2018 ini.**Baca juga: Advokat Muda di Banten Soroti Minimnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Hukum.

“Saya ikut membantu Dinas Pariwisata Provinsi Banten mengadakan Kang dan Nong di Mall Bale Kota, Kota Tangerang,” tutupnya.(Zak)