1

Viral, Ibu Teriak Anak Hilang di Sepatan Ternyata Sembunyi Dalam Kamar

Kabar6.com

Kabar6- Seorang wanita mengaku anaknya hilang di Desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Warga sekitar yang heboh sempat ikut mencari si anak hingga video beredar luas di media sosial alias viral.

Kapolsek Sepatan, Ajun Komisaris Polisi Sriyono menerangkan, kedua orang tua yang berprofesi sebagai buruh harian pulang ke kediamannya. Ia mendapatkan kabar dari tetangga bahwa anaknya dibawa oleh seorang perempuan.

“Bermula kedua orang tuanya pulang kerja, setalah mencari anaknya tidak ada. Setelah itu ada tetangganya meneriaki kedua orang tuanya, anakanya dibawa oleh seorang ibu-ibu,” terang Kapolsek Sepatan, AKP Sriyono kepada kabar6.com, Sabtu (28/1/2023).

Ia mengatakan, warga sekitar heboh, usai mendengar ibu yang sedang mencari anak hilang tersebut. Satu persatu warga mengerumuni rumah ibu yang merasa anaknya hilang.

“Setalah itu warga heboh usai mendengar kedua orang tua nya yang meneriaki anakannya hilang,” ujarnya.

**Baca Juga: Bus Terguling di Tol Cikupa Empat Karyawan Terluka

Usai beberapa jam di cari oleh ibunya, seketika anak tersebut keluar dari kamar. “Orang tua nya mengira anak itu sudah di culik. Namun pada saat beberapa jam anak itu keluar dari kamar,” terangnya.

Ia menegaskan, masyarakat yang berada di wilayah hukumnya masih terbilang cukup khawatir lantaran adanya wanita yang mengaku sebagai utusan malaikat.

“Jadi, warga di Sepatan sejauh ini hanya risau secara berlebihan lantaran adanya salah satu wanita yang mengakui dirinya utusan malaikat, namun wanita itu gila,” pungkasnya.

Usai viral ibu yang menyatakan anaknya hilang membuat video klarifikasi sudah ditemukan di dalam kamar.(Rez)




Ciptakan Lingkungan Bersih, Desa Pondok Jaya Sepatan Fokus Kelola Sampah

Kabar6.com

Kabar6-Pengelolaan dan pengolahan sampah terus menjadi perhatian khusus di Desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan, melalui program pemberdayaan yang nantinya akan masuk ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Sampah merupakan barang sisa atau buangan yang memang sudah tak bisa dipakai lagi. Tentunya, sampah sangat merugikan apabila tidak dikelola secara saniter (baik dan sehat) karena akan mengakibatkan pengotoran lingkungan, pencemaran terhadap sumber air, tanah, tempat berkembangbiaknya bibit penyakit, dan bisa sebagai penyumbat air yang bisa menimbulkan banjir.

Tak hanya itu, sampah pun bisa merusak keindahan desa dan dapat menimbukan bau yang tidak sedap. (polusi sampah).

“Program pemberdayaan pengelolaan dan pengolahan sampah ini bisa benar-benar mampu menyelesaikan persoalan sampah, sehingga desa bersih dan sehat,” kata Sekdes Desa Pondok Jaya H.Muhammad Taufik, Jumat (17/1/2020).

H.Muhammad Taufik mengatakan, setiap rumah akan dikasih kantong plastik sampah, yang kemudian diambil oleh petugas, nah dari situ dipilah mana sampah plastik dan mana sampah yang bisa dikelola untuk membuat pupuk.

“Nantinya kita berkerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa berinovasi untuk mengelola sampah menjadi produk bernilai ekonomi seperti pupuk organik cair dan padat,” ucapnya.

**Baca juga: Siswa SMK Tewas Saat Tawuran di Pasar Kemis, Polisi Buru Pelaku.

Dikatakannya, kedepan kalau sudah maju baru setiap rumah akan di tempatkan tong-tong sampah, sementara ini baru kantong plastik.

“Tentunya program ini tanpa didukung semua warga tidak ada artinya, oleh karena itu program pemberdayaan desa pondok jaya harus didukung, kampung menjadi bersih lingkungan pun menjadi sehat,” tandasnya.(Vee)