1

Mesin Scan Tiket Pejalan Kaki Dermaga Eksekutif Error Sebelum Arus Mudik Idul Fitri 2024

Kabar6-Penumpang pejalan kaki di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak harus menundukkan badan untuk melintasi palang pintu, karena mesin scan tiket nya rusak. Kerusakan itu terjadi di depan Kapolri, Menko Polhukam, Panglima TNI dan Dirut ASDP Indonesia Ferry.

Kerusakan terjadi usai petinggi negeri dan BUMN itu usai berbincang dengan calon penumpang Kapal Ferry dan mendapat penjelasan dari GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, di Dermaga Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, pada Senin sore, 01 April 2024.

Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, enggan berkomentar mengenai kerusakan tersebut. Sedangkan menurut GM ASDP Merak, Suharto, error nya mesin scan tiket penumpang pejalan kaki sudah ditangani.

“Dan kebetulan ini tadi ada salah satu yang trouble dan itu langsung kami lakukan perbaikan,” ujar GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Suharto, di Dermaga Eksekutif Merak, Senin, (01/04/2024).

**Baca Juga: Kesiapan WIKA Serang – Panimbang Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran

GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak mengaku tim nya sudah siap jika terjadi error scan tiket. Penanganan tidak akan membutuhkan waktu lama, karena pegawai di Pelabuhan Merak sudah siap menanganinya.

“Apabila semua nya nanti ada terjadi down system, itu ada system kontigensi plan dan sudah kami siapkan jauh-jauh hari,” jelasnya.

Ketika semua mesin scan error atau rusak saat arus mudik Idul Fitri 2024, PT ASDP Indonesia Cabang Merak akan beralih ke sistem tiket manual.

Penanganan sistem tiket manual diakui Suharto, sudah disiapkan oleh perusahaan BUMN yang menangani lintasan Selat Sunda itu.

“Jadi kami tetap memakai sistem kontigensi plan nya, apabila itu terjadi semuanya tidak bisa digunakan, kita akan menggunakan sistem kontigensi plan secara manual, tapi itu menjadi evaluasi kami dan jauh-jauh hari,” terangnya.(dhi)




Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Bakal Bertambah

Kabar6.com

Kabar6-Dermaga Eksekutif Merak di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sebentar lagi bakal bertambah. Dengan berubahnya Dermaga 1, menjadi Dermaga Eksekutif kedua.

Saat ini masih berstatus fungsional, sembari penyelesaian kesepakatan bisnis antara PT ASDP Indonesia Ferry dengan operator kapal.

Total, ada sembilan kapal yang akan labuh dan sandar di Dermaga Eksekutif Merak kedua. Sedangkan di Dermaga Eksekutif pertama, ada enam kapal yang melayani penyebrangan.

“Jadwalnya sudah kita susun, sirkulasinya masih menggunakan sirkulasi lama, tapi kapal dan dermaganya sudah dimanfaatkan, karena masih sifatnya fungsional. Tarifnya juga masih diatur kembali, dalam waktu dekat dari PT ASDP sudah selesai, baru kita runningkan semua,” ujar Benny Nurdin Yusuf, Kepala BPTD Banten, Selasa, (19/12/2023).

**Baca Juga: Libur Nataru Diprediksi Penumpang dan Kendaraan Naik 15 Persen di Pelabuhan Merak

Kemudian, Standar Operasional Prosedur (SOP) penutupan Pelabuhan Merak akibat cuaca buruk saat libur natal dan tahun baru 2024, telah disiapkan oleh BPTD Banten.

Jika terjadi cuaca buruk di Pelabuhan Merak saat Nataru, pengambil kebijakannya ada ditangan BPTD Banten. Keputusan diambil, setelah mendapatkan laporan cuaca dari BMKG.

“Ketika cuaca dinyatakan bahwa sudah tidak memungkinkan untuk pelayaran, maka saya selaku kepala BPTD akan maklumat penutupan sementara,” tuturnya.

Jika terjadi penutupan Pelabuhan Merak karena cuaca buruk, rest area di KM 43 dan KM 68, kemudian Jalan Cikuasa Atas, bakal dijadikan kantung parkir.

Patokan penutupan Pelabuhan Merak karena cuaca buruk, berdasarkan rekomendasi dari BMKG.

“Jadi ketika ada dari BMKG datang ke kami, flownya jalan semua, berbuat apa, kita akan susun semua, sudah kita rapatkan. Dan khusus penutupan dermaga sendiri kita sudah punya SOP,” terangnya.(Dhi)




Terminal Merak Minim Fasilitas Istirahat, Pemudik Tidur di Dermaga Eksekutif

Kabar6-Minimnya fasilitas untuk beristirahat dan menunggu di Terminal Terpadu Merak (TTM), pemudik memilih tidur dengan alas seadanya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Lantai tanpa alas, karpet tipis, kursi, maupun panggung kecil yang ada di Lantai 2 Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak jadi pilihan pemudik untuk melepas lelah dan kantuknya. Remaja hingga anak-anak ikut tidur bersama orangtuanya, sembari menunggu bus datang di Minggu pagi, 30 April 2023.

Rohman (34), warga Lampung dengan dengan tujuan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Dia bersama istri dan anaknya memilih tidur di karpet tipis di salah satu lokasi di Dermaga Ekskrutif Merak.

Rohman bersyukur bisa beristirahat meski ala kadarnya, untuk melepas lelah dan kantuk selama perjalanan dari Lampung hingga ke Kota Cilegon.

Sembari membetulkan jaket penghangat sang buah hati, pada Minggu, dini hari, 30 April 2023, pukul 02.23 wib, Rohman bercerita bahwa jika melakukan perjalanan malam hari, dia mengaku kesulitan mendapatkan kendaraan umum untuk sampai ke Balaraja. Sehingga terpaksa beristirahat dulu sembari menunggu pagi, untuk melanjutkan perjalannya.

“Kalau jam segini, susah kendaraan umum ke rumah saya di Balaraja. Angkotnya juga kan jarang, jadi nunggu pagi aja. Alhamdulillah ini juga bisa dikasih tidur disini,” ujarnya, Minggu dini hari (30/04/2023).

Ilham (21), salah satu pemudik asal Lampung dengan tujuan Jakarta berbagi cerita di tengah rasa kantuknya. Melakukan perjalanan berjam-jam lamanya, dia sampai di Pelabuhan Merak pada Minggu dini hari, 30 April 2023, sekitar pukul 00.00 wib.

Demi menghemat ongkos, dia menunggu bus gratis yang mengantarkannya ke Stasiun Cilegon. Kemudian menaiki kereta tujuan Rangkasbitung, selanjutnya disambung dengan kereta listrik tujuan Tanah Abang.

Dia merasa kesulitan setelah adanya perubahan rute perjalanan kereta api selama arus mudik, yang sebelumnya bisa sampai di Stasiun Merak, kini hanya sampai di Stasiun Cilegon lagi.

**Baca Juga: PDI-P Banten Sebut Ganjar Pranowo Pemimpin Ideal

“Untung masih boleh tidur, coba kalau enggak boleh, (tidur) di luar gimana, (tidur) di tengah jalan enggak mungkin kan. Biasanya kan disana, yang naek kereta turun disana (dekat dermaga I), yang bus-bus bisa lewat sini kan. Kereta ekonomi kan kadang duduk kadang berdiri, kalau kereta listrik itu kan berdiri, kursinya kanan kiri, yang enggak beruntung mah berdiri. Dari Rangkas ke Tanah Abang aja bikin ngantuk itu,” ujar Ilham, ditemui di Dermaga Ekskrutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (30/04/2023).

Berdasarkan pantauan di Terminal Terpadu Merak, ruang tunggu hanya ada di dekat bus parkir, kursi yang tersedia pun terbatas jumlahnya. Lantai 1 maupun 2 sudah dipenuhi oleh pedagang. Sedangkan di berbagai sisinya, terminal nampak kotor dan kumuh, banyak debu hingga sampah berserakan di terminal penumpang Tipe A tersebut.

Perlu diketahui bahwa bagi pemudik pejalan kaki, dari Dermaga Eksekutif Merak, terdapat satu jembatan penghubung bagi pejalan kaki, untuk sampai ke Terminal Terpadu Merak. Mereka biasanya menaiki bus dari Terminal Terpadu Merak untuk sampai ke daerah tujuan. (Dhi)




Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Mulai Dipadati Antrian Kendaraan

Kabar6-Personel Ditpamobvit Polda Banten melakukan pengamanan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin, (17/04/2023).

Ini dilakukan guna memberikan situasi aman dan nyaman bagi pemudik.

Dengan sigap personel Ditpamobvit Polda Banten tersebut ikut membantu petugas ASDP Merak dalam pengecekan barcode tiket online penyeberangan kapal. Tidak lupa, petugas memberikan himbauan secara humanis kepada para pemudik agar selalu berhati-hati dalam berkendara.

“Hari ini, kami personel Ditpamobvit Polda Banten sedang melakukan pengamanan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak. Dalam kegiatan ini, kami bersinergi dengan petugas ASDP Merak untuk membantu mengatur kendaraan yang hendak memasuki kapal Ferry,” kata Brigadir Arief Hermawan Susanto didampingi Brigpol Gatot Suryadi.

Keduanya merupakan personel Ditpamobvit Polda Banten yang sedang melakukan pengamanan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.

Arief menjelaskan bahwa saat ini situasi di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak mulai padat namun masih lancar.

“Pada malam ini, arus mudik di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak ini terlihat mulai padat antrian kendaraan, namun masih lancar,” jelasnya.

Sementara itu, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata membenarkan terkait pengamanan tersebut. Ia mengaku kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung Operasi Ketupat Maung 2023.

“Guna memastikan arus mudik lebaran tahun ini berjalan dengan aman, lancar dan nyaman, saya telah menurunkan seluruh personel Ditpamobvit Polda Banten untuk membantu masyarakat yang sedang melakukan mudik lebaran,” katanya.

**Baca Juga: ASN Dilarang Bupati Tangerang Mudik Pakai Mobil Dinas 

Adapun personel ini ditempatkan di setiap dermaga penyeberangan, baik di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan BBJ. Dimana tujuannya untuk membantu pemudik agar tidak berdesakan memasuki kapal penyeberangan.

Selain itu, Edy Sumardi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran agar selalu berhati-hati.

“Kepada masyarakat yang hendak pulang kampung ke Pulau Sumatera, saya mengingatkan agar selalu berhati-hati. Gunakan perlengkapan kendaraannya, serta pastikan kondisi tubuh tetap sehat. Jika capai atau mengantuk silahkan istirahat di posko-posko yang sudah kami sediakan,” tutup Edy Sumardi. (Red)




Penyelundupan 2 Juta Batang Rokok Ilegal di Pelabuhan Merak Digagalkan

Kabar6-Patroli Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten, berhasil menggagalkan penyelundupan rokok ilegal sekitar 2 juta batang rokok. Penyelundupan rokok dengan cukai yang tidak sesuai serta tidak dilengkapi dokumen ini rencananya akan dikirim menuju Pulau Sumatera.

Rokok ilegal tersebut diangkut sebuah mobil truk angkutan barang di Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03/2023).

Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan jutaan rokok senilai Rp2,6 miliar diamankan, karena perbedaan jumlah rokok di setiap bungkus, tidak sesuai dengan jumlah yang tertera pada pita cukai.

“TNI AL akan terus berkomitmen melaksanakan operasi intelijen sehingga hal-hal negatif seperti penyelundupan melalui objek vital nasional seperti ini akan ditindak tegas,” kata Dedi Komarudin dalam keterangan persnya.

**Baca Juga: Viral, Letkol Marinir Gadungan Foto Prewedding Ditangkap di Rajeg

Upaya penggagalan rokok ilegal tersebut berhasil dilakukan bersama Tim Satgas TNI AL Pam Obvitnas ASDP Merak dan Satgas Gurindam Sakti-23 Koarmada I.

Tim Satgas gabungan berhasil mengamankan 1 unit truk berisi muatan rokok illegal dengan Cukai tidak sesuai dan tidak disertai dokumen.

Kemudian, barang bukti rokok tersebut diserahkan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Merak (KPPBC Merak) guna dilaksanakan pendalaman lebih lanjut, serta penyelidikan dan penyidikan. (Red)




GM ASDP Merak Enggan Komentar Dugaan Monopoli di Dermaga Eksekutif

Kabar6.com

Kabar6 – General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy enggan memberikan komentarnya atas dugaan monopoli dermaga eksekutif yang dilaporkan oleh Gapasdap ke KPPU.

“Mohon maaf, saya tidak bisa komentar,” ujar Hasan Lessy, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (22/20/2021).

Salah satu pengusaha kapal dari PT Darma Lautan Utama (DLU) enggan berbicara banyak mengenai dugaan monopoli pelayaran di Dermaga Ekskeutif, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Bambang Haryo Soekartono mengaku hanya mengantarkan KPPU melihat-lihat di Pelabuhan Merak.

Namun Bambang berharap ada penambahan dermaga reguler atau ekonomi di Pelabuhan Merak, sehingga tidak banyak kapal yang mangkrak dan bisa memotong waktu berlayar kapal di Selat Sunda.

**Baca juga: PT ASDP Indonesia Ferry Dilaporkan Ke KPPU

“Kita hanya mengantarkan KPPU ke dermaga eksekutif, melihat kelaikan, fasilitas, dermaganya, pelabuhannya. Untuk memenuhi 70 persen kapal yang beroperasi setiap harinya, perlu ditambah 6 hingga 7 dermaga ekonominya, agar keinginan masyarakat terhadap kecepatan itu bisa dipenuhi,” kata Haryo Soekartono, pemilik kapal dari PT DLU, di tempat yang sama, Kota Cilegon, Senin (22/02/2021).

Sebelumnya Gapasdap melapor ke KPPU ataa dugaan adanya monopoli pelayaran di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Menurut Gapasdap, hanya kapal milik ASDP saja yang bisa berlayar di dermaga bernama Sosoro itu.(dhi)




ASDP Merak Bantah Fasilitas Dermaga Eksekutif di Bawah Standar

Kabar6.com

Kabar6 – PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak membantah pelayanan dermaga eksekutif miliknya dibawah standar. Menurut GM Pelabuhan Merak, Hasan Lessy, jika dibandingkan dengan kapal reguler, tentunya kapal di dermaga eksekutif jauh berbeda kelasnya. Baik kapasitas, kenyaman hingga pelayanannya.

“Kalau kita mau dibandingkan dalam hal inikan jauh juga dari kapal yang di reguler, fasilitas yang ada di kapal (dermaga eksekutif) semuanya juga free. Jadi kalau mau bilang masih kurang dari standar, artinya kita juga perlu untuk perbaikan terus menerus,” kata Hasan Lessy, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak saat dikonfirmasi, Kamis (28/01/2021).

Hasan menjelaskan, terkait soal pelayanan, keamanan ataupun kenyaman pengguna jasa di kapal sendiri, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah terkait standar pelayaran minimum (SPM).

“Pelayanan tetap diperhatikan terhadap pengguna jasa, karena di kita itukan sebelum kapal beroperasi kan ada pemeriksaan namanya SPM itukan dari pemerintah yang memeriksa,” ujarnya.

Disinggung soal kecepatan dari kapal di dermaga eksekutif, Hasan membantah pernyataan pemerhati transportasi tersebut yang mengatakan bahwa kecepatan kapal di bawah 15 knot. Menurutnya, kecepatan tersebut sudah sesuai dengan lintasan Merak Bakauheni yang jaraknya 15 mil.

“Sekarang begini, lintasan inikan jaraknya 15 mil kalau daya speednya 15 knot otomatiskan satu jam, kalau di reguler kan ada 2-2,5 jam, kalau di eksekutif-kan 1 jam,” tegasnya.

**Baca juga: Pemerhati Transportasi: Pelayanan Dermaga Eksekutif Merak Dibawah Standar

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Bambang Haryo Soekartono politisi Partai Gerindra menyayangkan keberadaan Terminal Eksekutif Dermaga 6 Pelabuhan Merak yang kondisinya jauh dari terminal kelas VVIP.

Pelayanan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dinilai masih dibawah standar. Hal itu karena kapal-kapal yang ada masih memiliki standar reguler, seperti minim kapasitas, kecepatan dan fasilitas pendukung ukuran kelas VVIP.(dhi)




Pemerhati Transportasi: Pelayanan Dermaga Eksekutif Merak Dibawah Standar

Kabar6.com

Kabar6 – Pelayanan dan fasilitas di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, dikiritik pemerhati transportasi sekaligus mantan anggota DPR-RI periode 2014-2019, Haryo Soekartono.

Menurutnya, meski mendapatkan julukan dermaga eksekutif, namun tidak pelayanan VVIP yang diberikan oleh ASDP ke para pelanggannya.

“Disini kapalnya masih dibawah 150 meter, bahkan tidak mencapai 100 meter, sehingga space-nya sedikit untuk ukuran kelas eksekutif,” kata Bambang ke awak media, di Dermaga Eksekutif Merak, Kamis (28/01/2021).

Menurut Bambang, panjang kapal di Dermaga Eksekutif masih kurang dari 150 meter. Kecepatannya, kurang dari 15 Knot per jam. Sedangkan jarak antara Pelabuhan Merak-Bakauhemi berkisar 16 mil. Sehingga membutuhkan waktu berlayar sekitar 1,5 jam.

Untuk fasilitas dan keamanan, politisi Partai Gerindra ini mengatakan, kapal yang beroperasi di dermaga eksekutif masih dibawah standard.

Seharusnya, lanjut Bambang, kapal yang dipakai kapal dengan kenyaman untuk penumpang, misalnya harus menggunakan lift atau eskalator, bukan lagi tangga manual.

**Baca juga: Menyebrang Tol Tangerang-Merak, Anak 9 Tahun Tertabrak Truk

“Bisa dilihat kapal disini, semuanya menurut saya fasilitas bukan untuk kelas eksekutif. Harusnya bisa lebih nyaman untuk kelas eksekutif yang bayar diatas standar,” pungkasnya.

Sementara itu hingga berita ini ditulis, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy maupun Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak belum memberikan jawaban saat dikonfimasi wartawan.(dhi)