1

Sekolah di Lebak Didesak Segera Salurkan Dana Program Indonesia Pintar

Kabar6.com

Kabar6-Sekolah baik jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah pertama (SMA) di Kabupaten Lebak didesak segera menyalurkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2021.

Koordinator BK LSM Lebak Mamik Slamet menyebut, tidak sedikit sekolah di beberapa wilayah yang hingga saat ini belum menyalurkan dana PIP kepada siswa.

“Banyak orangtua siswa SD, SMP dan SMA yang mengeluh kenapa sampai sekarang dana PIP belum juga mereka terima,” kata Mamik kepada Kabar6.com, Senin (14/6/2021).

Seharusnya kata Mamik, dana PIP sudah bisa direalisasikan jelang akhir bulan Mei. Namun kenyataannya, sampai pertengahan Juni, banyak sekolah belum merealisasikan.

“Kami desak kalau dana itu sudah cair dari pemerintah harus segera disalurkan. Tidak ada alasan dana itu ditunda-tunda penyalurannya, justru akan berpotensi terjadi penyimpangan dan bisa mengarah ke pidana,” ujar Mamik.

**Baca juga: KAHMI Selenggarakan Sekolah Pemilu di Lebak

Kasus dana PIP di SDN 1 Pasirtanjung yang hilang hingga menyebabkan sempat tidak utuhnya dana yang diterima siswa harus menjadi catatan bagi sekolah-sekolah lain.

“Jangan sampai itu terjadi di sekolah lain, dan ini harus jadi perhatian termasuk Dinas Pendidikan (Dindik). Dana PIP ini mutlak milik siswa, jadi tidak boleh ditunda apalagi sampai ada potongan. Semua pihak termasuk aparat penegak hukum harus mengawasi dana ini,” tegas Mamik.(Nda)




Dana Program Indonesia Pintar Rp450 Ribu Tak Diterima Utuh Siswa di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Dana sebesar Rp450 ribu dari Program Indonesia Pintar (PIP) disebut tidak diterima utuh oleh siswa di SDN 1 Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Egi dari LP3KN menyebut, keterangan yang ia dapat dari salah satu orangtua siswa, dana PIP hanya diterima Rp250 ribu.

“Orangtua siswa mempertanyakan kenapa dana yang mereka terima tidak utuh Rp450 ribu, hanya Rp250 ribu. Dan itu juga terjadi pada siswa lain yang menerima PIP,” kata Egi kepada Kabar6.com, Rabu (9/6/2021).

Kata Egi, pihak sekolah juga tidak menyampaikan alasan mengapa siswa tidak menerima dana PIP secara utuh.

“Enggak ada kejelasan sampai sekarang. Katanya sih mau dikembalikan, tapi belum ada juga. Yang heran dan saya menduga ada praktik tidak baik, kenapa setelah ramai baru pihak sekolah ngomong akan dikembalikan dana itu, kenapa enggak dari awal diberikan seluruhnya,” tanya Egi.

“Belum lagi siswa penerima PIP juga harus memberikan uang Rp20 ribu, dan itu juga enggak jelas untuk apa. Saya harap ini bisa segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

**Baca juga: Pilkades Serentak di Lebak, Kampanye Dilarang Timbulkan Kerumunan

Sementara itu, Kepala SDN 1 Pasirtanjung Didi Supardi membantah dugaan pungutan di dalam pencairan PIP. Dia beralasan, belum diterima utuh dana PIP ke siswa karena memang belum seluruhnya diberikan oleh guru yang ditugaskan mengelolanya.

“Alasannya karena hilang. Saya tuntut dia untuk tanggung jawab dan mengganti semuanya lah,” pungkasnya.(Nda)