1

Tak Sengaja, Turis Rusia Bocorkan Lokasi Sistem Pertahanan Rudal S-400 di Crimea

Kabar6-Seorang turis di Rusia secara tidak sengaja ‘membocorkan’ lokasi penyebaran sistem pertahanan rudal S-400.

Pria yang tak diungkap identitasnya itu, melansir Newsweek, mengunggah foto saat tengah liburan di Crimea dengan latar belakang senjata pertahanan rudal S-400. Menurut peneliti lembaga independen OSINT, Benjamin Pittet, wisatawan tadi mengunggah foto sensitif, tentang jalan-jalannya di sepanjang pantai yang memperlihatkan perangkat S-400 di Crimea, pada Juli lalu di platform media sosial, VKontakte.

Menurut laporan Radio Free Europe/Radio Liberty untuk layanan Rusia, foto-foto tersebut diketahui berisi koordinat geografis yang menunjukkan bahwa mereka diambil di dekat desa Molochnoye, Crimea. ** Baca juga: Bangladesh Potong Waktu Sekolah dan Jam Kerja Demi Hemat Listrik

Pittet mengatakan, perangkat senjata pertahanan canggih Rusia itu tiba di dekat kota Yevpatoria, Crimea barat, sekira 20 Juli. Dalam contoh lain yang disorot oleh angkatan bersenjata Ukraina di Telegram, seorang wanita Rusia berbagi gambar di Instagram yang mengungkapkan lokasi sistem pertahanan rudal anti-pesawat Rusia di dekat Yevpatoria.

Foto itu diberi geo-tag Yevpatoria, dan diberi judul ‘Di bawah perlindungan’. Namun akun Instagram wanita itu kini telah dihapus. Kementerian Luar Negeri Rusia masih belum berkomentar atas tindakan tak sengaja para turis yang mengungkap lokasi penyebaran sistem pertahanan S-400 di Crimea.

Radio Free Europe/Radio Liberty melaporkan, mereka juga dapat mengambil gambar close-up dari instalasi pertahanan udara Rusia yang diterbitkan oleh pengguna VKontakte lainnya. Crimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014 adalah tempat wisata bagi orang-orang Rusia.(ilj/bbs)




Peneliti Eropa Temukan Fosil Burung Berbobot 450 Kilogram

Kabar6-Fosil burung berukuran tiga kali lebih besar dibanding burung unta, telah ditemukan oleh peneliti Eropa. Temuan fosil di gua daerah Crimea ini menunjukkan adanya bukti bahwa burung raksasa pernah hidup berdampingan dengan manusia sekira 1,5 juta tahun lalu.

Para peneliti, melansir Smithsonianmag, sebelumnya menduga bahwa burung raksasa itu hanya hidup di Pulau Madagaskar, Selandia Baru dan Australia. Diketahui, burung gajah raksasa pernah hidup di Madagaskar, dan burung Moa hidup di Selandia Baru. Peneliti menyebutkan bobot burung ini sekira 450 kilogram. Diduga, burung ini menjadi sumber protein bagi konsumsi manusia zaman dulu.

“Saat saya memegang tulang paha dari burung itu, saya pikir ini pasti fosil burung gajah dari Madagaskar karena burung seukuran ini belum pernah ditemukan di Eropa,” kata Dr. Nikita Zelenkov, kepala peneliti dari Akademi Sains Rusia. ** Baca juga: California Jadi Negara Bagian Pertama yang Larang Diskriminasi Terhadap Gaya Rambut Hitam

Ditambahkan Zelenkov, pemeriksaan struktur fosil tulang menunjukkan adanya perbedaan di antara kedua spesies. Menurutnya, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui apakah burung kuno ini lebih dekat ke burung unta atau jenis burung lain.(ilj/bbs)