1

Pasien di Lebak Sembuh, Hasil Swab 12 Orang yang Kontak Erat?

Kabar6.com

Kabar6-Ada informasi baik dari perkembangan kasus pandemi corona virus disease (Covid-19) di Kabupaten Lebak. Seorang pria berusia 38 tahun pasien pertama terkonfirmasi corona sudah diperbolehkan pulang oleh RSU Banten.

Pasien L-01 berinisial S berprofesi sebagai petani dan juga Ketua RT di Kecamatan Cihara diperbolehkan pulang pada Kamis (4/6/2020) malam setelah hasil swab dinyatakan negatif. S dirawat hampir 40 hari di RSU Banten yang menjadi rujukan pasien Corona.

“Iya benar, sudah dinyatakan sembuh dan sudah pulang semalam. Hari ini kami dengan pihak puskesmas ke sana untuk menjenguk sekaligus melakukan sosialisasi dan penyuluhan sesuai arahan Gugus Tugas Kabupaten,” kata Ketua Gugus Tugas Kecamatan Cihara, Ade Kurnia kepada Kabar6.com, Jum’at (5/6).

Kabar baik selanjutnya terkait dengan sejumlah orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien. Ade menyebut ada 12 orang yang diketahui melakukan kontak erat sebelum pasien dirujuk ke RSU Banten.

“Tenaga medis di desa yang sempat mengecek kondisi pasien, kepala dan perangkat desa yang mengantar dan pihak keluarga, ujar Ade.

**Baca juga: Dirawat Hampir 40 Hari, Pasien Corona 01 di Lebak Sembuh.

Ade menyampaikan, hasil tes swab ke 12 orang yang kontrak erat dengan S dinyatakan negatif Corona.

“Ya, hasil swab 12 orang tersebut dari surat yang diterima Gugus Tugas menyampaikan bahwa hasil swabya negatif,” terang Ade.(Nda)




BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Lebak Bahas Perlindungan Tenaga Kerja Honorer

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, menyebut, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan memberi banyak manfaat bagi para pekerja.

Hal itu dikatakan Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setda Lebak Feby Hardian, saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, di Ruang Ratas Setda Lebak, Rangkasbitung, Kamis (4/6/2020).

“Pemkab menyambut baik kehadiran BPJS Ketenagakerjaan karena sangat bermanfaat untuk jaminan kecelakaan dan kematian pekerja, baik formal ataupun informal dengan iuran yang sangat terjangkau, kurang dari Rp10 ribu per bulan sesuai dengan upah pekerja masing-masing,” ungkap Feby.

Feby menjelaskan, diskusi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kolaborasi antara BPJS dan pemerintah daerah.

“Dan koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan terutama perlindungan bagi tenaga kerja honorer di Lebak,” katanya.

Selain FGD, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan memberikan 2 ton beras untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai kepedulian terhadap kondisi pandemi Covid-19.**Baca juga: Pasca Refocusing Tahap II, Ini Kondisi APBD Lebak 2020.

“BPJS Ketenagakerjaan misinya melindungi dan mensejahterakan seluruh pekerja baik itu formal maupun informal. Jadi kami harap lebih banyak lagi masyarakat yang sadar untuk bisa memanfaatkan program-program yang ada di BPJS Ketenagakerjaan,” terang Kepala BPJS Kantor Cabang Serang, Didin Haryono.(Nda)




Kehamilan Melonjak Selama Covid-19. Dinkes Banten; Itu Hal Wajar

Kabar6.com

Kabar6-Angka kehamilan di Kota Serang melonjak. Menurut Kadinkes Kota Serang, Muhamad Iqbal, naiknya angka kehamilan merupakan hal yang wajar selama pandemi covid-19.

Karena ada kebijakan pemerintah untuk bekerja dari rumah dan mengurangi aktifitas diluar ruangan untuk mempersempit penularan corona.

“Karena kemarin itu kan ada imbauan untuk tetap dirumah aja. Kalau dibilang kecenderungannya naik, orang kan banyak dirumah, tentu wajarlah (banyak yang hamil),” jelas Iqbal, Kamis (05/06/2020).

Berdasarkan data dari Dinkes, angka kehamilan di Bulan Maret sebanyak 1.730 orang. Kemudian melonjak di bulan April, menjadi 2.066 orang.

Dalam dua bulan itu, pemerintah telah mengimbau agar masyarakat berada dirumah dengan mengurangi aktifitas diluar ruangan. Bahkan, pegawai pun diharuskan bekerja dari rumah atau WFH.

“Jumlah pelayanan kesehatan ibu hamil yang dari Kota Serang di bulan April memang mengalami peningkatan. Ada kenaikan karena adanya pandemi ya, karena memang semua dirumah tidak ada yang bekerja,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Lenny Suryani, diruangannya, Kamis (04/06/2020).

Begitu juga dengan yang melahirkan, dibulan Maret ada 892 bayi yang lahir. Sedangkan di bulan April menjadi sebanyak 920 bayi yang lahir.

Sedangkan wanita yang mendatangi Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya juga ikut bertambah, dari 935 orang di bulan Maret, menjadi 1.228 orang di bulan April 2020.

**Baca juga: Mata dan Mulut Pari Manta Terluka Ditemukan di Pesisir Pulau Tunda.

Menurut Lenny, banyaknya kehamilan yang terjadi selama massa pandemi covid-19 merupakan pernikahan yang dilakukan sebelum Corona merebak di Indonesia maupun Kota Serang, sebagai Ibu Kota Provinsi Banten.

“Paling banyak yang menikah sudah lama. Karena dengan kondisi begini kan agak terbatas lah menikahnya. Jadi penambahan ini dari kasus ibu-ibu yang sudah punya anak atau yang nambah anak,” terangnya.(dhi)




Pastikan Protokol Kesehatan Covid-19, Bupati Zaki Tinjau Sejumlah Masjid

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengunjungi  beberapa masjid yang ada di wilayah sekitar Puspem Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.

Kunjungan tersebut untuk melihat langsung dan memastikan bahwa protokol kesehatan standar coronavirus diterapkan di masjid setempat, pada Selasa, (2/6/2020).

Pada kesempatan tersebut Bupati Zaki mengunjungi 3 masjid yang ada di kecamatan Tigaraksa diantaranya adalah Masjid Nurul Hikmah Kel. Kadu Agung, yang kedua masjid Al-Muhdi Kel. Kadu Agung, dan yang terakhir Masjid Al Barokah Kampung Ciatuy Tigaraksa.

Di sela-sela kunjungannya Bupati Zaki Iskandar mengatakan bahwa hari ini merupakan hari kedua sejak dimulainya diperbolehkan beribadah salat berjamaah di masjid kembali setelah ditutup berapa waktu lalu, dan bisa dilihat dari kepatuhan jamaah dan pelaksanaannya sudah berjalan dengan lancar mudah-mudahan nanti seterusnya seperti ini sampai pandemi ini berakhir.

“Karena ini merupakan tujuan kita agar beribadah pada saat pandemi agar menjaga kesehatan umat, jamaah dan juga diri kita sendiri, jadi Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang supaya kita benar-benar bisa menerapkan ini,” katanya.

Bupati Zaki mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin beribadah di masjid diminta memakai masker serta diharapkan berwudu dirumah dan diharapkan membawa sejadah masing-masing dari rumah kalau perlu tidak membawa anak-anak dibawah umur ke masjid karena rawan.

Perlu diketahui sebelum Bupati Zaki Iskandar berkeliling ke masjid, Ia menyempatkan untuk sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa dan juga untuk memastikan bahwa protokol kesehatan tersebut berjalan di Masjid Al Amjad.

**Baca juga: 2.048 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Batal ke Tanah Suci.

Ketua DKM Masjid Al-Barokah, Adih mengungkapkan kebahagiaannya atas kebijakan yang dilakukan oleh Bupati Tangerang yang lebih dahulu membuka masjid ketimbang tempat keramaian karena masyarakat sudah menanti-nanti untuk kembali beribadah di Masjid.

“Alhamdulillah masjid sudah kembali dibuka oleh Bupati Tangerang dan ini lah yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang ingin beribadah di masjid, meskipun harus sesuai dengan standar kesehatan Covid 19,” singkatnya. (Vee)




Frekuensi Pemakaman Protokol Covid-19 di Tangsel Berkurang, Kasus Corona Melandai?

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan prosesi pemakaman secara protokol Covid-19 jumlahnya banyak. Adapun lokasi sentral di TPU Jombang,

“Seratus lebih,” kata Kepala Seksi Pemakaman Disperkimta Tangsel, Nazmudin kepada kabar6.com, Senin (1/6/2020).

Meski demikian, ia terangkan, sekarang ini frekuensi pemakaman secara Covid-19 sudah sangat berkurang. “Sekarang paling banyak dua, dan seringkali seharian gak ada,” terang Nazmudin.

**Baca juga: Siti Nur Azizah dan Ruhamaben Duet di Pilkada Tangsel 2020?.

Pada masa puncak pandemi Covid-19 petugas gali sampai kewalahan. Per hari prosesi pemakaman jenazah yang diduga terpapar corona bisa sampai empat hingga lima kali.

“Per hari ini sudah 112,” ungkap Kepala UPT TPU Jombang, Tabroni.(yud)




Pandemi Covid-19, Pagelaran Tradisi Seba Badui 2020 Ditiadakan

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memutuskan pelaksanaan tradisi Seba warga Suku Badui 2020 tidak dilaksanakan karena sedang terjadi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).

Keputusan tertuang dalam surat bernomor: 556/179-Dispar. Surat tertanggal 28 Maret 2020 ditujukan kepada Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.

“Sudah diputuskan Seba tahun ini tidak dilaksanakan sesuai surat ibu bupati karena melihat kasus positif Corona yang masih meningkat,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak, Imam Rismahayadin kepada Kabar6.com, Sabtu (30/5/2020).

Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak memutuskan Seba tidak dilaksanakan, kemungkinan warga Suku Badui, akan mendatangi sejumlah tempat sebagai rangkaian ritual.

“Kalau kami secara pemerintahan tidak melaksanakan, tetapi mungkin mereka tetap Seba sambil mendatangi tempat-tempat yang dianggap keramat karena merupakan rangkaian ritual,” terang Imam.

Sebelumnya, Pemerintah Desa Kanekes melalui surat pemberitahuan menyampaikan bahwa pelaksanaan Seba akan digelar pada tanggal 30 Mei – 1 Juni 2020.

Tanggal pelaksanaan Seba Badui merupakan hasil musyawarah Lembaga Adat Tantu Tilu Jaro Tujuh Desa Kanekes.

“Hasil musyawarah adat bersama pemerintah desa bahwasannya untuk Seba Badui 2020 termasuk seba kecil,” kata Sekretaris Desa Kanekes, Agus.(Nda)




Dituding Provokatif, Anggota DPRD Lebak Bakal Ungkap Temuan Bansos Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Postingan-postingan anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah di media sosial terkait proses pendataan bantuan sosial tunai (BST) Covid-19 dinilai Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) provokatif dan membuat gaduh.

Dihubungi Kabar6.com, Musa menegaskan, siap membuktikan bahwa tudingan Apdesi terkait postingannya tersebut tidak benar. Musa mengatakan, apa yang ia tulis merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat tentang BST maupun proses pendataannya.

“Karena ketika ada masyarakat yang bertanya ke pihak desa, (Pemdes) selalu menjawab ini program Pemerintah Pusat dan yang menentukannya pusat. Betul yang menentukan jumlah itu pusat, tetapi asal muasal usulan itu dari desa apalagi usulan di luar DTKS (Data terpadu kesejahteraan sosial),” kata Musa, Sabtu (30/5/2020).

Politisi PPP ini siap menjelaskan postingan-postingannya yang juga dianggap mendiskreditkan kepala dan perangkat desa. Termasuk kata Musa membuka temuan-temuannya di lapangan terkait BST.

“Termasuk ada dugaan pungli ratusan ribu dan temuan lain soal tidak tepat sasarannya bantuan ini. Saya akan buka itu, semua ada data, tidak ada kata-kata saya yang fitnah atau berburuk sangka, semua berdasarkan fakta,” tegasnya.

**Baca juga: Kadin Lebak: Jangan Berhenti Belanja di Warung Tetangga.

Menurut Musa, jika pemdes profesional, proporsional, objektif dan akuntabel maka BST maupun BLT Dana Desa Covid-19 tidak akan menimbulkan masalah.

“Jadi jelas ya permasalahannya bukan karena postingan saya di media sosial. Jadi jangan membuat opini yang tidak masuk akal dan menuduh saya bikin gaduh,” tandas Musa.(Nda)




Pandemi Covid-19, Biaya Gelar Pilkada 2020 Membengkak

Kabar6.com

Kabar6-Biaya penyelenggaraan Pilkada 2020 dipastikan membengkak dari rencana tahapan sebelumnya. Panitia penyelenggara pemilu bersama pemerintah pusat sepakat pilkada diundur menjadi 9 Desember dari rencana awal 23 September mendatang.

“Ya otomatis dan sulit dihindari,” kata Ketua Bawaslu Kota Tangerang Selatan, Muhamad Acep saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (29/5/2020).

Ia berpandangan, perubahan ketiga Peraturan KPU nantinya akan proses tahapan pelaksanaan pesta demokrasi harus sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

Adapun pelaksanana tahapan pilkada akan kembali dilanjutkan mulai 15 Juni 2020. Tahapan sempat dihentikan karena terjadi pandemi Covid-19.

“Contohnya, sekarang saja di kantor kami menyediakan cairan hand sanitizer,” jelas Acep.

Menurutnya, penyelenggara pemilu juga nantinya harus menfasilitasi alat pelindung diri dan lain sebagainya untuk panitia penyelenggara di lapangan maupun masyarakat pemilih.

**Baca juga: Pilkada Protokol Covid-19, KPU Tangsel Tunggu Regulasi Terbit.

Dihubungi terpisah, Ketua KPU Kota Tangsel belum bersedia berkomentar ihwal kenaikan ongkos pelaksanaan pemilu pada masa pandemi Covid-19.

Sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pemerintah daerah mengucurkan sekitar Rp60 miliar untuk KPU Tangsel dan Rp12,9 miliar bagi Bawaslu.(yud)




Pria di Lebak Positif, Hasil Rapid Test Non Reaktif

Kabar6.com

Kabar6-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak mengungumkan kasus kedua positif Covid-19. Seorang pria berusia 42 tahun asal Kecamatan Warunggunung.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lebak Firman Rahmatullah, mengatakan, meski hasil tes swab pria berinisial S tersebut positif namun hasil rapid test yang sebelumnya dilakukan menunjukkan non reaktif.

“Hasil rapid testnya negatif tetapi dilakukan isolasi mandiri 14 hari di sebuah ponpes di Pandeglang. Walaupun rapid nya negatif tetapi dia tetap diswab, nah hasilnya baru keluar tanggal 27 Mei 2020,” ungkap Firman.

Firman menerangkan pada kasus L-02 ini tidak menunjukkan gejala apapun seperti demam, batuk, flu maupun sesak nafas.

“Sama sekali enggak ada gejala, dia merasa sehat. Justru ini yang berbahaya yang merasa sehat karena enggak ada gejala sama sekali,” terang Firman.

**Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Kedua di Lebak Tanpa Gejala.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lebak kemudian akan melakukan tracking untuk mengetahui siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan S.

“Rencananya yang bersangkutan akan kami bawa ke Wisma Atlet,” katanya.(Nda)




Usai Lebaran, Kasus Positif Covid-19 di Lebak Bertambah

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kabupaten Lebak yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah menjadi 2 orang.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah, mengatakan, pria berinisial S merupakan warga Kecamatan Warunggunung.

“Benar, pria berusia 42 tahun. Sesuai KTP dia seorang karyawan swasta,” kata Firman saat dihubungi Kabar6.com, Rabu (27/5/2020).

**Baca juga: 41 Warga Lebak OTG Covid-19 Dinyatakan Negatif.

Firman mengatakan, S terkonfirmasi positif setelah hasil tes swabnya dinyatakan positif Covid-19. Gugus Tugas akan melakukan tracking terhadap orang-orang yang sudah pernah melakukan kontak erat dengan S.

“Ini saya sedang di lokasi bersama gugus tugas kecamatan dan desa serta Muspika setempat untuk bertemu keluarganya. Ini sedang kami tracking,” jelas Firman.(Nda)