1

Kejaksaan Agung Tangkap Mantan Sekdis Bina Marga Bener Meriah di Ciamis

Kabar6-Tim intelijen Kejaksaan Agung berhasil menangkap DPO asal Kejari Bener Meriah. Tim Tabur (Tangkap Buronan) menangkap DPO Ami Aristoni  ,Selasa 24 Mei 2022 pukul 10:30 WIB bertempat di Jalan Raya Ciamis Banjar KM 13 Warung Jeruk Ciamis Kabupaten Ciamis.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Ketut Sumedana managatakan, berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor: 459 K/Pid.Sus/2018 tanggal 24 September 2018, terpidana yang merupakan (mantan Sekretaris Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Bener Meriah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan “tindak pidana korupsi secara bersama-sama” yang merugikan keuangan negara sebesar Rp. 754.000.000. Terpidana dijatuhi hukuman pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

**Baca Juga: Usut Korupsi Krakatau Steel, Kejagung Periksa Pejabat Krakatau Engineering

“Terpidana Ami Aristoni diamankan karena ketika dipanggil untuk dieksekusi menjalani putusan, Terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut dan terpidana dimasukkan dalam DPO. Selanjutnya, Tim bergerak cepat untuk melakukan pemantauan terhadap terpidana dan setelah dipastikan keberadaannya, tim langsung mengamankan Terpidana dan segera dibawa ke Kejaksaan Negeri Bener Meriah untuk dilaksanakan eksekusi,”jelas Ketut dalam keterangan tertulis, Selasa (24/05/2022)..

Melalui program Tabur  Kejaksaan, kata Ketut, Jaksa Agung RI meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran untuk dilakukan eksekusi. Pihaknya menghimbau kepada seluruh DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan.(red)

 




Bus Angkut Peziarah Warga Tangerang Kecelakaan di Ciamis Tidak Berizin

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Adi Faisal menyatakan perusahaan otobus Pandawa tidak mengantongi izin dari kementerian. Bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah warga Sukamulya itu kecelakaan di Ciamis.

“Saya sudah komunikasi dengan provinsi, provinsi sudah mendapatkan informasi dari kementerian perhubungan bahwa kendaraan yang kecelakaan di Ciamis itu plat nomernya tidak terdaftar di Kemenhub,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (24/5/2022).

Ia menerangkan, pascainsiden kecelakan yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia dirinya mendapatkan tugas dari kadis perhubungan Banten untuk mengecek pool bus PO Pandawa di Kabupaten Tangerang.

“Ternyata poolnya itu ada di Cikande daerah serang. Saya sudah mencoba koordinasi internal dengan kepala UPT PKB, pelat nomernya DK 7307 WA, barang kali numpang uji emisinya di PKB Kabupaten Tangerang, pas dikroscek tidak ada PO Pandawa itu untuk melakukan KIR,” terangnya.

Berikut 10 PO bus yang akan dirampcek di Kabupaten Tangerang seperti Kelapa Dua, Bitung, Cikupa, Citra Raya, Pasar Kemis, Sepatan.

“Kalo dishub Kabupaten Tangerang tentunya dengan banyak kejadian kejadian kecelakaan, lebih profesional dalam pengujian,” ujarnya.

“Jadi kemarin kita sudah kodinasi dengan bidang sarana prasarana ada pemeriksaan kendaraan ke poll atau ramcek, dengan ramcek itu diharapkan yang ada di Kabupaten Tangerang itu betul memiliki kendaraannya sudah siap digunakan dari sisi persyaratan administrasi, kelayakan kendaraannya,” lanjutnya.

**Baca juga: Korban Bus Maut Ciamis Ketua Majelis Taklim di Sukamulya Tangerang

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Tangerang, Kompol Fikri Ardiansyah mengatakan, nantinya akan melakukan tindakan bersama dengan Dishub Kabupaten Tangerang untuk melakukan penertiban lalulintas di jalan maupun pool bus.

“Kalo di ajak bersama sama untuk melakukan tindakan di semua lini boleh saja, wewenang dishub terbatas, merka ga bisa berhentikan kendaraan di jalan, merka hanya bisa melakukan pengecekan, pemeriksaan kendaraan di terminal, selebihnya kalo pengecekan di jalan merka bekerja sama dengan kita,” terangnya. (Rez)




Detik-detik Bus Peziarah Asal Sukamulya Tangerang Kecelakaan di Ciamis

Kabar6.com

Kabar6-Bus Pandawa yang mengangkut sekitar 40 orang warga Kampung Ceplak, Sukamulya, Kabupaten Tangerang, berangkat menuju arah Cirebon. Sebelum terjadi kecelakaan maut di Ciamis, supir pastikan bus dalam kondisi prima.

Agus Supriyanto, 51 tahun, salah satu korban selamat menceritakan kejadian itu saat bus mengarah ke Panjalu mau turun ke Paminja. Rombongan bus sempat istirahat di jalan.

“Dari kilometer pertama itu tidak ada masalah, itu bukan blong, kalo blong itu dari pertama sudah beresiko kan,” ungkapnya setiba di Kampung Ceplak, Minggu (22/5/2022).

Ia menduga kuat faktor utama kecelakaan karena kesalahan orang pribadi (human error). Supir bus hilang kendali lantaran melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Agus jelaskan, lokasi kejadian kecelakaan di Desa Payungsari, Panumbangan, Kecamatan Ciamis hanya berjarak sekitar satu kilometer dari titik lokasi ziarah. Jika rem bermasalah pastinya supir sudah merasakan sejak awal.

“Berawal dari gasnya itu, saya rasa bukan lagi memakai gigi 3 sampai 4 mungkin di atas itu,” kata Agus.

Menurutnya, kondisi jalan sekitar tidak terlalu curam. Jalan turunan sisi kanan kiri hanya sedikit curam. “Karena posisi jalan itu kecil tidak lebar,” sebut pria berperawakan tinggi kekar itu.

Bus tiba-tiba menabrak rumah. Penumpang bus yang sedang tidur karena lelah akibat panjangnya perjalanan pun saling berteriakan histeris.

**Baca juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Bus Maut di Ciamis yang Selamat

Agus bilang, Sri Wahyuni, korban yang meninggal dunia itu terluka karena kena serpihan kaca. Almarhumah yang masih keluarganya itu kena pecahan kaca bus karena memang duduknya persis di belakang kemudi supir bus.

“Saya di nomor dua dari paling belakang, kan saya komando penumpang, yang diangkut itu orang tua semua, pas kejadian posisi saya menunduk di bawah bangku sambil berdoa. Alhamdulillah kita selamat,” kenangnya.(Rez)




Kesaksian Korban Kecelakaan Bus Maut di Ciamis yang Selamat

Kabar6.com

Kabar6-Agus Supriyanto, 51 tahun, korban kecelakaan di Ciamis, yang selamat mengungkapkan bahwa kondisi bus Pandawa yang mengangkut rombongan peziarah tergolong baru. Makanya ia heran bila disebut bus pariwisata itu mengalami rem blong.

“Masalah jalan mah memang mobil baru semua, kalo dalam pemberitaan itu mamang bus itu mengalami rem blong saya rasa kalo mobil baru itu kalo blong perjalan dari Jakarta, Cirebon dan Panjalu itu kan medannya lebih berat,” ungkapnya di Kampung Ceplak, Sukamulya Kabupaten Tangerang, Minggu (22/5/2022).

Ia mengatakan, menurut informasi dari kepolisian supir masih menghilang jejak. Adapun korban meninggal dunia atas nama Sri Wahyuni, 52 tahun, masih keluarganya.

Agus membenarkan bahwa Sri duduk persis di belakang kemudi supir bus. “Beliau itu kan duduk bangku pertama, saya kedua, anak-anak saya juga, mertua saya,” ujarnya.

Awal perjalan dirinya sudah mengingatkan supir terkait kondisi bus. Setelah diingatkan supir mengaku bahwa kendaran yang dibawa dalam kondisi sehat dan tidak ada kendala apapun.

“Pasca kejadian kita mengamankan semua termasuk almarhum, baru lah petugas itu datang. Dari teman-teman TNI, temen Polri juga hadir, sampai di anterin ke puskesmas mereka ada,” ucap Agus.

**Baca juga: Mobil Autonomous Vehicle Pertama di Indonesia Ada di Kabupaten Tangerang

Menurutnya, dalam insiden kecelakan tersebut kepala desa, pegawai puskesmas setempat sangat berperan aktif untuk membantu masyarakat maupun penumpang bus.

“Kecelakaan ini mungkin juga menjadi evaluasi terhadap bapak kapolri, menteri perhubungan, ke bawahnya itu harus diperintahkan untuk lebih teliti lagi dalam bentuk mencegah terjadinya hal yang tidak inginkan, karena ini menyangkut demi kemaslahatan,” imbuhnya.(Rez)




Korban Bus Maut Ciamis Ketua Majelis Taklim di Sukamulya Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Camat Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Yati Nurulhayat mengatakan, Sri Mulyani warganya yang meninggal dunia merupakan ketua majelis taklim. Bus yang mengakut rombongan warga Kampung Ceplak untuk tujuan berziarah itu kecelakaan.

“Ziarah itu juga memang hal yang biasa dari pengajian, saya juga suka ikut keliling berziarah,” katanya di rumah duka RT 01/01, Minggu (22/5/2022).

Yati menerangkan, pihaknya sedang menunggu rombongan yang mengalami luka-luka ringan. Mereka saat ini sedang dalam perjalanan balik menuju Sukamulya.

Adapun korban luka berat sekitar lima orang masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sejumlah warga di Kampung Ceplak ada yang menuju Ciamis untuk menunggui pasien.

**Baca juga: Warga Sukamulya Tangerang Syok Bus Peziarah Kecelakaan di Ciamis

Yati menyesalkan bila rombongan peziarah tidak diketahui pengurus wilayah setempat. Rombongan pergi tanpa pamit sehingga memunculkan kecemasan saat mendengar kecelakaan maut terjadi.

“Jadi ini buat pelajaran serta pengalaman. Berarti nanti besok lusa yang akan melaksanakan ziarah keliling minimal melaporkan kepada kami, kalau bisa busnya ini diminta pengecekan guna keamanan penumpang dan mudah-mudahan pihak dari bis juga memperhatikan keselamatan penumpang,” tuturnya. (Rez)




Korban Kecelakaan Tewas di Ciamis Warga Balaraja Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten terjunkan Bhabinkamtibmas ke Desa Sukamulya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, untuk mendata warga yang menjadi peserta wisata maupun korban dalam kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat.

Kecelakaan maut itu terjadi Sabtu sore, 21 Mei 2022, sekitar pukul 17.30 WIB. Berdasarkan data sementara, ada tiga korban jiwa meninggal dunia dan 24 lainnya luka-luka.

**Berita Terkait: Bus Kecelakaan Maut di Ciamis Berangkat dari Balaraja

“Bhabinkamtibmas Sukamulya turun ke lapangan, lakukan pengecekan secara langsung keluarga-keluarga yang infonya menjadi korban,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga.

Sebelumnya Polda Banten membenarkan bus PO Pandawa yang kecelakaan di Ciamis, Jawa Barat, berasal dari Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Bus yang mengangkut wisatawan itu menabrak sejumlah kendaraan di depannya dan merusak rumah warga di lokasi kejadian.

“Benar rombongan bus yang terlibat laka di Ciamis mengangkut penumpang yang akan wisata. Bus sebelumnya berangkat dari Balaraja, Tangerang,” tuturnya.(Dhi)




Bus Kecelakaan Maut di Ciamis Berangkat dari Balaraja

Kabar6-Polda Banten membenarkan bus PO Pandawa yang kecelakaan di Ciamis, Jawa Barat, berasal dari Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Bus yang mengangkut wisatawan itu menabrak sejumlah kendaraan di depannya dan merusak rumah warga di lokasi kejadian.

“Benar rombongan bus yang terlibat laka di Ciamis mengangkut penumpang yang akan wisata. Bus sebelumnya berangkat dari Balaraja, Tangerang,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Sabtu (21/05/2022).

**Baca Juga: 75 Motor dan Mobil Ditilang di Tigaraksa

Kombes Pol Shinto menjelaskan bahwa Polresta Tangerang telah menerjunkan Bhabinkamtibmas untuk data ke Desa Sukamulya, Kecamatan Balaraja, untuk mendata warga yang ikut dalam rombongan maupun menjadi korban kecelakaan maut tersebut.

“Bhabinkamtibmas Sukamulya turun ke lapangan, lakukan pengecekan secara langsung keluarga-keluarga yang infonya menjadi korban,” ujarnya.(Dhi)