Kabar6-Seekor anjing jenis anjing Chihuahua berusia dua tahun bernama Pearl, dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai world’s shortest dog atau anjing terpendek di dunia.

Karena ukurannya sangat kecil, pemiliknya yang bernama Vanesa Semler bisa memasukan anjing itu ke saku bajunya. Pearl yang lahir di Florida pada 1 september 2020, melansir theguardian, mempunyai ukuran kira-kira sama panjangnya dengan uang dolar kertas, dan pada saat itu ukuran tubuhnya lebih pendek dari batang es loli dengan tinggi hanya sekira 9.11 cm.

Kini Pearl memiliki panjang kurang lebih 12 cm, dengan berat hanya 1,22 pound (kurang lebih setengah kilo). Sementara saat lahir beratnya hanya satu ons.

Pearl terkait dengan pemegang rekor sebelumnya, yaitu Miracle Milly, yang tingginya sekira 9,6 cm. Milly mati pada 2020, sebelum Pearl lahir. Induk Pearl adalah salah satu saudara identik betina Milly.

“Kami beruntung memilikinya. Dan memiliki kesempatan unik untuk memecahkan rekor kami sendiri dan berbagi dengan dunia berita luar biasa ini,” kata Semler, yang juga pemilik Miracle Milly.(ilj/bbs)

Kabar6-Jasad seorang pria yang dituduh sebagai pemerkosa anak telah dibunuh secara brutal di Meksiko, digantung pada struktur baja di atas jalan dengan Mr P dipotong dan disumpalkan ke dalam mulutnya.

Penemuan mayat mengerikan itu membuat warga di Casas Grandes, Chihuahua, Meksiko, gempar. Melansir Dailystar, sepotong karton ditemukan menempel pada tubuh mayat yang menjelaskan bahwa pria itu dibunuh karena dia adalah seorang pemerkosa. Pesan tertulis pada karton itu berbunyi, “Ini adalah takdirnya untuk menjadi pemerkosa dan semoga ini terjadi pada semua babi.”

Menurut La Voz Del Pueblo, sebuah organisasi yang meliput aktivitas kejahatan terorganisir di Meksiko, tanda tersebut menyebutkan bahwa pria itu dihukum karena telah memerkosa anak perempuan berusia lima tahun.

Jasad yang digantung tersebut pertama kali ditemukan oleh sekelompok pelancong yang berkendara di sepanjang jalan pada dini hari dari Casas Grandes ke kota Colonia Juárez. ** Baca juga: Peneliti Tiongkok Klaim Pertama Kali Temukan Air di Planet Mars yang Indikasikan Layak Huni

Polisi belum mengidentifikasi pria yang dibunuh itu. Hal yang diketahui saat ini hanyalah dia berusia antara 35-40 tahun, dengan tinggi sekira lima kaki tujuh inci dan memiliki rambut pendek.

Namun masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan pemajangan jasad tersebut, tetapi penggunaan tanda itu dapat menunjukkan bahwa salah satu kartel narkoba Meksiko terlibat.

Tanda-tanda, yang dikenal sebagai ‘narcomantas’, sering ditinggalkan di samping mayat yang dibuang untuk menjelaskan mengapa orang tersebut dibunuh.(ilj/bbs)

Kabar6-Pria yang satu ini memang tidak kehilangan akal untuk dapat menikmati camilan kesukaannya. Di hari ketiga menjalani isolasi diri untuk mencegah penularan COVID-19, Antonio Munoz ‘ngidam’ makan keripik.

Sayangnya, Munoz tidak bisa seenaknya keluar rumah. Dasar panjang akal, melansir metro.co.uk, Munoz kemudian melatih anjing chihuahua piaraannya untuk menjalankan tugas perdana, membeli kripik kesukaannya ke toko dekat rumah. Munoz menulis surat yang ditujukan untuk pemilik toko, isinya memberitahu bahwa anjing Munoz membawa uang US$20 yang diselipkan di kalung untuk membeli sebungkus keripik warna oranye.

Tak lupa, Munoz memberi pesan dalam suratnya agar penjaga toko memperlakukan anjing tersebut dengan baik, jika tidak akan digigit.

“Hello Pak penjaga toko. Tolong jualkan Cheetos kepada anjing saya, warna oranye, bukan merah, terlalu pedas. Dia menyimpan US$20 di kalungnya. PERINGATAN: Dia akan menggigit jika tidak diperlakukan dengan baik,” demikian isi surat Antonio itu.

Awalnya, anjing chihuahua tampak gugup menjalankan tugas pertama ke luar rumah. Namun tak lama, Munoz gembira anjing kesayangannya pulang dengan mengigit sebungkus keripik warna oranye.

Pria itu pun memotret momen indah anjing chihuahua miliknya membawa pulang sebungkus keripik, dan mengunggah ke akun Facebook dengan kalimat, “Hari ketiga karantina. Saya merindukan Cheetos.” ** Baca juga: Belarus Jadi Satu-satunya Negara di Eropa yang Tidak Takut Pandemi COVID-19

Sejak di-upload, foto itu sudah lebih dari 241 ribu kali dibagikan dan juga diunggah di Twitter. Para netizen memuji dedikasi anjing chihuahua itu. “Apakah anjing itu tahu GPS”? komentar seorang netizen. “Ini membuat saya sedih…terima kasih atas tawanya.”

Anjing yang cerdas.(ilj/bbs)

Kabar6-Peristiwa yang terjadi di Paignton, Devon, sebuah kota di tepi laut bagian selatan Inggris, ini benar-benar aneh bin ajaib. Ya, bagaimana bisa seekor anjing Chihuahua bernama Gizmo (4) diculik oleh burung camar?

Pemilik anjing yang bernama Becca Hill menceritakan, sekira pukul 12.30 waktu setempat, dia melihat burung camar mengambil Gizmo dengan sangat cepat. Kebetulan saat itu, melansir Dailystar, Hill sedang menjemur pakaian sementara Gizmo sedang bermain di dekatnya. Secara tiba-tiba, seekor burung camar menukik ke tanah dan langsung membawa pergi Gizmo dengan paruhnya.

“Saya hanya bisa melihat kejadian itu. Dan saya tidak tahu Gizmo dijatuhkan di mana,” kata Hill.

Diketahui, burung camar yang paling sering muncul di daerah perkotaan Inggris adalah camar herring (Larus argentatus) berukuran 66cm dengan lebar sayap 146cm, dan camar sayap hitam (Larus fuscus) berukuran 64cm dengan lebar sayap 150cm.

Seperti kebanyakan jenis camar besar, kedua spesies ini merupakan omnivora dan dapat memakan apa saja yang mereka temukan.

Biasanya mereka memakan ikan, invertebrata, sayuran, makanan manusia yang dibuang, dan bisa juga tikus, kelinci kecil, dan anjing kecil seperti chihuahua.

Nah, anjing Chihuahua sendiri umumnya berukuran tiga kilogram. Namun chihuahua mini bobotnya lebih ringan. Ketika burung camar membawa hewan culikan dengan paruh, mereka tidak bisa terbang terlalu tinggi.

Namun serangan seperti itu jarang terjadi, dan burung camar biasanya tidak menimbulkan ancaman bagi hewan peliharaan kecil atau anak-anak.

Ahli burung Inggris mengungkapkan, bukan tidak mungkin burung camar berukuran besar menculik mamalia kecil, termasuk anjing peliharaan. ** Baca juga: Wuih, Ada Hiu Spesies Baru yang Bisa Menyala dalam Gelap

Biasanya, burung camar akan membawa target penculikannya terbang dalam jarak pendek, hanya beberapa meter dari tanah. “Kejadian ini mungkin terjadi, tapi sangat jarang pula,” jelas Viola Ross-Smith peneliti burung camar.(ilj/bbs)

Kabar6-Eddie Collins memang pria penyayang binatang. Bahkan saking sayangnya, ia rela menawarkan hadiah cukup menggiurkan bagi siapa saja yang berhasil menemukan Jenny, anjing peliharaan Collins.

Pria asal Tucson, AS, itu kehilangan Jenny, seekor anjing jenis chihuahua, sejak April lalu. Dan sejak saat itu, Collins menghabiskan hari-harinya untuk mencari keberadaan Jenny.

Demi Jenny juga, melansir Yahoo, Collins rela memberikan apartemen satu kamar, bengkel kerja serta sepetak tanah sebagai imbalan untuk penemu anjing chihuahua itu. “Saya mencari di mana saja. Saya pergi ke tempat penampungan anjing setiap hari. Kemudian saya juga pergi ke komunitas masyarakat terdekat,” urainya. “Saya akan memberikan rumah saya, trailer, tanah, dan bengkel kerja secara gratis tanpa syarat. Saya hanya ingin Jenny kembali,” tambah Collins.

Collins membawa foto Jenny disertai pesan bertuliskan bahwa anjing itu diambil saat berada di Circle K, dan menyebut Collins menawarkan segala harta bendanya.

“Jika Anda tahu di mana saya berada, bantu saya untuk segera pulang kepada ayah saya dan segalanya bakal menjadi milik Anda,” demikian pesan yang ditulis Collins.

Jenny memang sangat berharga bagi Collins. “Dia adalah hewan yang paling saya sayang, dan menjadi anggota keluarga,” katanya lagi. ** Baca juga: Lagu ‘Baby Shark’ Jadi Metode Pemkot Florida untuk Usir Tunawisma

Semoga cepat ketemu, ya.(ilj/bbs)

Kabar6-Seekor anjing bernama Miracle Milly menjadi salah satu anjing terunik. Ya, anjing jenis chihuahua yang berasal dari Puerto Rico ini merupakan anjing dengan kloningan terbanyak di dunia.

Milly yang berusia enam 6 tahun ini, melansir Telegraph, mendapat gelar World’s Most Cloned Dog dari Guiness Book of Records. Gelar ini diperolehnya setelah ia melahirkan 49 anak anjing yang semuanya sangat mirip atau kembar identik dengan dirinya.

Kelahiran 49 anak Milly ini tidak lepas dari campur tangan para peneliti dari Korea Selatan, yakni Sooam Biotech Research Foundation di Seoul, Korea Selatan. Sejak 2006, perusahaan ini telah melakukan kloning hewan. Mereka lantasa menghubungi pemilik Milly yang bernama Vanesa Semler, untuk melakukan kloning terhadap Milly yang dianggap istimewa.

Pada Agustus 2017, peneliti di Sooam mulai membuat kloning Milly dengan total kloning 49 ekor. Meskipun 49 anjing hasil kloningan ini sangat mirip dengan Milly, Vanesa mengatakan bahwa anjing-anjing kloningan tersebut ukuran tubuhnya masih sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan Milly. ** Baca juga: Wuih, Di Tokyo Ada Bar yang Sajikan Minuman dari ASI Segar

Lucu ya.(ilj/bbs)