1

Satu Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Ciantir Lebak Ditemukan Tewas

kabar6.com

Kabar6-Fikri Haikal (28) warga Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat yang terseret ombak Pantai Ciantir, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Minggu (19/1/2020) ditemukan sudah tidak bernyawa.

“Jasadnya tersangkut mata pancing warga yang sedang memancing sekitar pukul 17.45,” ujar Ketua Balawista Kabupaten Lebak Mumu Mahmudi, tadi malam.

Fikri terseret ombak saat sedang bermain bersama ketiga rekannya sekira pukul 16.10 WIB. Mereka datang hari Sabtu dan mendirikan tenda di pesisir pantai. “Sorenya mandi, salah satu orang yaitu Fikri terseret arus ke tengah,” kata Mumu.

**Baca juga: Wisatawan Asal Jakarta Tewas Terseret Ombak Pantai Ciantir Lebak.

Pencarian langsung dilakukan oleh petugas Balawista, personel Polri, TNI dibantu masyarakat. Petugas bersama warga masih melakukan pencarian terhadap Dahlan Budiansah yang mencoba menyelamatkan Fikri saat terseret arus.

“Tim Balawista masih mencari di sekitaran Pantai Ciatir sampai Pantai Ujung Genteng dan Goa Langir. Semoga segera ditemukan, mohon doanya,” katanya.(Nda)




Sabu Disimpan di Vagina, Polres Tangsel Tangkap WNA di Cengkareng

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort Kota Tangerang Selatan (Polres Tangsel) menangkap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Thailand di salah satu hotel wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, dekat Bandara Soekarno-Hatta, karena membawa narkotika jenis sabu.

Yang menarik perhatian dari penangkapan tersebut, sabu seberat kurang lebih 500 gram itu disimpan di vaginanya.

“Pelaku kedapatan membawa sabu seberat hampir 500 gram, ini menarik karena pelaku memasukan barang tersebut di kemaluannya. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut atas pengungkapan sebelumnya,” ujar Iptu Edy Suprayitno selaku Kasatres Narkoba saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com. Rabu (30/10/2019).

Edy menjelaskan, berdasarkan pengembangan, pihaknya juga berhasil mengamankan kedua pelaku lainnya.

**Baca juga: Mirip Kolam Ikan di Rumdin Walikota Tangsel, Harganya Rp390 juta.

“Pelaku CN termasuk kategori sebagai kurir. Dan kedua pelaku lain membawa barang bukti ganja seberat 1,5 kilo,” ungkapnya.

“Total pelaku semuanya adalah 3 orang, 1 WNA asal Thailand. Itu adalah hasil dari perkembangan sebelumnya, kita mendapatkan 2 pelaku dan ganja 1,5 kilo, untuk lebih jelasnya kita tunggu rilis besok ya,” tutupnya.(eka)




Disoal Warga, Ini Kata Legal Jasamarga Kunciran-Cengkareng

Kabar6.com

Kabar6-Legal dari PT Jasamarga Kunciran-Cengkareng (JKC), Verrie Hendry menjelaskan terkait keluhan warga sudah disampaikannya ke pihak pemberi kerja yakni Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

Menurut Verrie, keluhan yang sudah disampaikan pihaknya tersebut tak langsung disetujui. karena, ada beberapa tahapan yang harus dijalani.

“Keluhan dari masyarakat tersebut sudah kami sampaikan ke pihak pemberi kerja (BPTJ). Namun hingga sekarang belum ada keputusan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).

Terkait perubahan desain, Verrie mengaku harus mengusulkan juga ke BPTJ tapi tidak untuk menyetujui anggarannya.

“Ini bisa kita usulkan ke BPTJ tapi tidak untuk anggaran. Anggaran itu harus diajukan dan harus melalui satu kajian. Jadi tak semudah kelihatannya,” jelas Verrie.**Baca juga: Warga Cipete Keluhkan Proyek Tol Kunciran-Cengkareng.

Walau begitu, Verrie mengaku pihaknya telah berusaha sekeras mungkin untuk meminimalisir masalah yang dapat menimbulkan kerugian di masyarakat.

“Kita berupaya keras melakukan yang terbaik untuk menekan kerugian di masyarakat. Kita juga lakukan jemput bola bila ada masyarakat yang terdampak langsung kerusakan atau kerugian,” pungkasnya.(Jic)




Warga Cipete Keluhkan Proyek Tol Kunciran-Cengkareng

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kelurahan Cipete, Kota Tangerang, keluhkan proyek pembangunan Tol Kunciran-Cengkareng tak memperhatikan keselamatan lingkungan. Hal itu diungkapkan Ryan Rosiana selaku Wakil Ketua RW 010 Kelurahan Cipete.

Dikatakannya, jarak antara pembangunan jalan tol sangat dekat dengan lokasi pemukiman. sehingga pihaknya sangat khawatir dampak kedepannya.

Mencegah hal yang tak diinginkan, pihaknya meminta Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) untuk memaksimalkan safety dan pemasangan pagar dan peredam.

**Baca juga: Makam Leluhur Digusur, Warga Koang Jaya Bentrok Dengan Pol PP.

“Kedepannya bila terjadi kecelakaan siapa yang mau tanggung jawab. Intinya pilihan ada dua, mau bebasin kami atau menjamin keselamatan lingkungan kami,” tegas Ryan kepada wartawan, Rabu (16/10/2019).(Jic)