1

Cara TNI Cegah Pelecehan Seksual di SD Kabupaten Serang

Kabar6-Setiap orang punya cara tersendiri untuk melindungi generasi muda. Begitupun yang dilakukan TNI dari Kodim 0601/Serang.

Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan serta pelecehan seksual di kalangan siswa, Koramil 0602-15/Baros, Kodim 0602/Serang, melalui Babinsa Serda Utep Juhaeri, melaksanakan kegiatan pembinaan sosialisasi kepada siswa, bertempat di Sekolah Dasar (SD) Negeri Darageum Desa Cisalam Kecamatan Baros Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Komandan Koramil (Danramil) 0602-15/Baros Kapten Inf Yadi Sukmayadi, menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan merupakan, perintah langsung dari Dandim 0602/Serang Letnan Kolonel (Letkol) Inf Mulyo Junaidi, untuk membantu program, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, sesuai surat edaran yang sudah diterbitkan.

“Atas dasar itulah, pembinaan akan terus dilakukan oleh seluruh Babinsa Koramil 0602-15/Baros. Tentunya pelaksanaan sosialisasi kepada para siswa, diperlukan sinergitas dan kerjasama yang baik, dengan melibatkan semua instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat lainnya,” tukasnya.

Kapten Inf Yadi Sukmayadi juga menjelaskan, selain dibutuhkan kerjasama, peran seluruh guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar, harus bisa memberikan dan menjadi contoh yang baik. Selain itu, seluruh orang tua siswa, harus ikut serta dalam memberikan pengawasan dan memantau, setiap perkembangan mereka. Agar tidak mudah terpengaruh hal negatif, di tengah kemajuan dunia digital yang semakin pesat.

**Baca Juga: Pelatihan Jurnalistik Siswa SMP Kota Cilegon, Menangkal Hoax Ala Remaja

“Kita bersama-sama menjaga generasi muda dari segala bentuk ancaman apa pun. Sehingga akan dapat mencetak generasi masa depan, yang akan memberikan prestasi membanggakan, dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dodi Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Darageum berharap sosialisasi anti pelecehan seksual bisa dilakukan secara rutin, tidak hanya di sekolah dasar, namun juga bisa ke SMP maupun SMA terdekat. Karena menjaga generasi penerus bangsa harus dilakukan secara gotong-royong dan terus menerus.

“Kegiatan seperti ini akan memberikan pengetahuan kepada anak didik kami. Agar mereka dapat memiliki budi pekerti yang luhur dan berakhlak mulia, serta akan berprestasi dalam dunia pendidikan, guna kemajuan pembangunan nasional di masa mendatang,” jelasnya.(Dhi)




Cegah Honorer Siluman Jadi PNS, DPR Dorong Audit

Kabar6-Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menekankan pentingnya audit terhadap proses pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Usulan audit disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini menyusul banyaknya temuan kasus tenaga honorer siluman dalam proses pengangkatan honorer menjadi PNS yang merupakan implementasi dari UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penegasan itu disampaikan Mardani Ali Sera dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema “Implementasi RUU ASN usai Disahkan DPR” di Media Center Parlemen, Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Untuk diketahui, sesuai UU ASN yang baru sahkan, skema pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS nantinya menggunakan sistem seleksi administrasi berupa verifikasi dan validasi data surat keputusan (SK) pengangkatan.

Tenaga honorer yang memiliki masa kerja paling lama dan bekerja di bidang fungsional, administratif, serta pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, penelitian, dan pertanian akan diprioritaskan dalam pengangkatan PNS.

Namun kenyataan di lapangan, pada proses masa pendataan itu terjadi tenaga honorer pendidikan seperti guru honorer yang selama ini sudah bekerja puluhan tahun bahkan mendapat julukan “pahlawan tanpa tanda jasa” tiba-tiba harus tersisih, oleh honorer siluman yang namanya tiba-tiba masuk dalam base data di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Padahal honorer siluman selama ini tidak pernah terdata sebagai tenaga pendidik atau di bidang fungsional lainnya.

Menurut Mardani, honorer pahlawan yaitu para tenaga honorer yang sudah belasan tahun bekerja tetapi tidak diangkat. Tetapi meski UU ASN sudah memberikan rambu-rambu, masih ada saja yang namanya honorer siluman dari hasil kolaborasi jahat permufakatan dengan para pengelola atau pemegang otoritas, itu tiba-tiba namanya masuk.

Padahal, menurut Mardani, tenaga honorer siluman itu tidak terdata sebagai tenaga honorer yang harus memenuhi syarat dan kriteria untuk bisa diangkat menjadi PNS.

“Masih ada saja yang namanya honorer siluman dari hasil kolaborasi jahat permufakatan dengan para pengelola atau pemegang otoritas, itu tiba-tiba namanya masuk padahal nggak ada orangnya. Sehingga kami memandang, di undang-undang itu ada audit terhadap honorer ini,” tegas Mardani.

Soal audit rekrutmen honorer menjadi PNS ini, Ketua Umum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPGSI) Heti Kustrianingsih menegaskan sangat mendukung usulan tersebut.

“Saya setuju kalau honorer memang diaudit dan memang betul, seharusnya sampai 3K kemarin, harus diaudit bener. Karena memang nggak orangnya,” ujarnya.

Terakhir, ia mendapati kasus ada guru honorer siluman yang setelah diselidiki selama ini pekerja pabrik, lalu tiba-tiba datanya masuk dalam base data di Dapodik. Bahkan sampat diketuk dan mendapat SK pengangkatan. Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak.

“Kemarin ada kejadian. Ada honorer siluman juga yang kerja di pabrik bisa jadi P3K, dan sekarang sudah ketok palu dapat SK. Ya.. kita mau bagaimana lagi. Jadi kalau memang ada audit saya setuju,” tegas Heti.

Di forum sama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan dari perkembangan terakhir rapat bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai mitra kerja Komisi X DPR, pihaknya mendapati konsep bahwa bagi pemerintah daerah yang tidak membuka formasi penerimaan dan pengangkatan guru honorer sebagai PNS, maka pemerintah pusat memberi keleluasaan kepada pihak sekolah untuk melakukan pengangkatan sendiri.

“Jika daerah tidak membuka formasi, maka pemerintah menawarkan PP pengangkatan itu bisa dilakukan oleh sekolah sendiri, jadi sekolah boleh mengangkat, dengan catatan mengambil dari database yang ada,” ungkap politisi dari Partai Demokrat ini.

Sementara itu mengenai guru pengangkatan guru honorer agama yang masuk dalam Kementerian Agama RI, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengungkapkan poin besar dari persoalan ini adalah akses guru agama terhadap kesejahteraan masih sangat kurang.

“Yang kedua ketersediaan guru, kekurangan guru di ruang pendidikan keagamaan, dan ketiga yakni tenaga P3K. Kalau Kang Dede (Dede Yusuf) tadi penerimanya 1 juta (guru honorer umum), kalau nggak salah di pendidikan keagamaan baru 49.000,” ujar Diah.

Minimnya penerimaan dan pengangkatan guru agama, menurut politisi dari PDI Perjuangan ini karena persoalan sinkronisasi sistem penerimaan keguruan dan sistem manajemen keguruan.

“Kita berharap keinginan baik pemerintah untuk juga tidak terhambat hal-hal yang sifatnya teknis di kementerian. Jadi harus selalu konsolidasi, koordinasi karena kayak pendidikan keagamaan terbacanya jadi kecil, karena data yang masuk kecil,” tegas Diah.

**Baca Juga: Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Cilegon Rp12,7 Miliar Divonis 7 Tahun 

Aturan Turunan

Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Alex Denni mengatakan agar UU ASN lebih lincah dan dapat mengakomodasi beragam persoalan dan kebutuhan tenaga honorer, maka diperlukan peraturan turunan dari UU ASN baik berupa peraturan pemerintah (PP) maupun Peraturan Menteri (Permen).

“Agar lebih lincah kita atur di turunan bawahnya, karena yang paling tahu kebutuhan itu harusnya kan instansi pemerintahnya,” sebut Alex.

Ia mencontoh, pihaknya hampir setiap hari harus paraf usulan beragam kebutuhan. Ada usulan berupa rekrutmen, usulan perpindahan jabatan dan beragam usulan lainnya.

Namun, pihaknya mendapat kendala karena di UU lama, pemerintah pusat tidak bisa bergerak karena di UU lama usulan baru bisa dilakukan jika ada usulan dari pemerintah daerah setempat. Sehingga proses ya menjadi tidak lincah.

“Jadi misalnya atas rekomendasi Menteri Pendidikan misalnya di daerah tertentu gurunya kurang, kita bisa rekrut di situ. Kalau sekarang tidak bisa karena sekarang prosesnya adalah diusulkan oleh instansi dalam hal ini Pemda dan ditetapkan oleh menteri. Jadi nanti walaupun tidak diusulkan pun, kalau pemerintah (pusat) merasa prioritas, kita akan rekrut disitu termasuk mobilitinya,” tegas Alex.(Red)




Bupati Tangerang Zaki Iskandar Tambah RTH Demi Cegah Pencemaran Udara

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan telah lama antisipasi pencemaran udara. Hutan mangrove di pesisir Utara menjadi salah satu cara karena dapat menyerap karbon dioksida dengan jumlah yang sangat banyak.

“Jadi waktu yang akan datang mulai dari lima sampai enam tahun yang lalu mangrove ini bagian konservasi yang sangat penting di Kabupaten Tangerang,” kata Zaki usai upacara bendera, Kamis (17/8/2023).

Ia juga telah menambah ruang terbuka hijau (RTH) di sejumlah wilayah kecamatan. RTH diyakininya mampu membuat pencemaran udara berkurang signifikan.

**Baca Juga: Maknai HUT RI ke-78, Fahri Hamzah: Partai Gelora Gelar Diskusi Setup Masa Depan Indonesia

“Yang terakhir regulasi kendaraan listrik nanti baik itu motor roda dua mobil dan mudah-mudahan bisa menjaga polusi yang ada di Jabodetabek,” terang Zaki.

Zaki Iskandar mengatakan, kualitas udara di Tigaraksa khususnya Puspemkab Tangerang tidak terlalu buruk. Model bekerja dari rumah atau work from home bagi pegawai pemerintahan bisa saja diterapkan jika kualitas udara memburuk.

“Kalau WFH itu bisa saja diterapkan di daerah-daerah yang memungkinkan ketika terjadi polusi yang sangat tinggi. Kalau di beberapa daerah yang mungkin nanti akan kita pasangkan indikator-indikator kualitas udara,” ujarnya.(Rez)




Cegah Marak ‘Nabun’ di Tangsel, Benyamin: Bukan Hanya Disiram Seember

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie perintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wahyunoto Lukman agar turun ke lapangan. Hal itu terkait maraknya kegiatan pembakaran sampah dan barang bekas atau nabun yang bikin polusi udara.

“Kita tuh kurang pengawasan. Kedua, cara penanggulangannya bukan hanya disiram pakai ember aja,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di Serpong Utara, Minggu (6/8/2023).

Benyamin juga minta kepada dinas pemadam kebakaran juga turun ke lapangan untuk menyemprot kobaran api pembakaran di tempat pembuangan sampah liar dan lapak-lapak barang rongsokan.

“Jadi basahnya selapak itu,” katanya. Pemilik tanah kosong di belakang gedung RSU Tangsel, Kelurahan Pamulang Barat sudah diminta untuk dipasang plang lalu ditutup dengan pagar seng.

**Baca Juga: Menakar Sanksi Perda untuk Oknum Pencemar Lingkungan di Tangsel

Ditanya soal penerapan sanksi dari peraturan daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum, serta Perda Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah.

“Iya. Memang pelaksanaannya di lapangan yang kurang berjalan efektif. Pengawasan teknis dari dinas lingkungan hidup. Kolaborasi dengan Satpol PP,” jelas Benyamin.

Ia perintahkan kedua organisasi perangkat daerah tersebut turun bareng memberikan sanksi kepada oknum warga dan atau koorporasi pencemar lingkungan. Gandeng juga aparat kepolisian dalam penegakan perda.

“Tegakin aturan aja deh karena kita tutup hari ini besok dia buka lagi. Terima sampah lagi. Seperti itu,” tegas Benyamin.(yud)




Imigrasi Cegah 3.159 Orang Diduga PMI Non Prosedur 

Kabar6-Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta berhasil mencegah 3.195 orang Warga Negara Indonesia (WNI) terduga Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural (PMI NP) selama periode 1 Januari hingga 23 Juli 2023 yang berusaha melintas melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) setempat.

Dengan rincian: 212 orang di bulan Januari, 417 orang di bulan Februari, 525 orang di bulan Maret, 309 orang di bulan April, 580 orang di bulan Mei, dan 566 bulan di bulan Juni. Sedangkan periode bulan Juli, hingga tanggal 23 terdapat 586 orang.

“Ini menjadi bukti komitmen kami dalam mencegah TPPO, kami akan terus perketat perlintasan, agar tidak ada lagi WNI yang menjadi korban,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7/2023).

Tak hanya di TPI, pengetatan juga dilakukan dalam proses penerbitan paspor. Ia mengatakan pada periode yang sama, terdapat 53 permohonan paspor yang ditolak. Dengan rincian: 14 permohonan di bulan Januari, 6 permohonan di bulan Februari, 13 permohonan pada bulan Maret, 10 permohonan di bulan April, 1 permohonan di bulan Mei, dan 5 permohonan di bulan Juni. Sedangkan pada bulan Juli hingga tanggal 21 terdapat 4 permohonan yang ditolak.

**Baca Juga: Peran PUPR Lebak Tekan Angka Stunting: Tingkatkan Akses Masyarakat terhadap Layanan Air Minum

“Penolakan penerbitan paspor ini biasanya karena yang bersangkutan mengaku belum punya, ternyata sudah punya, ataupun adanya berkas yang tidak sesuai, atau memberikan keterangan tidak benar, bisa juga karena terindikasi PMI Non Prosedural,” jelas Tito.

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, dalam berbagai kesempatannya selalu menyampaikan komitmen Imigrasi dalam memberantas TPPO dan TPPM. Meski demikian, Imigrasi merupakan hilir, perlu adanya sinergitas berbagai pihak dari hulu hingga hilir. Serta dukungan masyarakat dalam penyebaran informasi dan edukasi terkait bahaya TPPO dan TPPM.

“Kami harap pengetatan baik di TPI maupun dalam penerbitan paspor, semakin menguatkan usaha kami dalam mencegah TPPO, ini wujud komitmen,” pungkas Tito. (Oke)




Cegah Gaduh PTSL Meluas, Camat dan Lurah di Tangsel Diperintahkan Inventarisir

Kabar6-Sertifikat lahan yang diajukan lewat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) milik ribuan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga belum terbit sejak 2019 lalu. Warga mengaku sudah memberikan setoran ‘uang ukur’ senilai jutaan rupiah.

Buntutnya sejumlah warga di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, bereaksi. Pemerintah Kota Tangsel pun coba mengantisipasi agar masalah tersebut tidak meluas.

“Camat sama lurah udah kita panggil-panggilin,” kata Kabag Pemerintahan Sekretariat Daerah, Heru Sudarmanto kepada kabar6.com di Balai Kota Tangsel dikutip Sabtu (8/7/2023).

Ia mengaku pemanggilan bertujuan agar para camat dan lurah segera melakukan inventarisasi terhadap warga-warganya pemohon PTSL yang belum terbit.

“Jadi biar gak langsung (gaduh-red),” terang Heru. Menurutnya, dipersilahkan bagi warga Kota Tangsel pemohon sertifikat PTSL yang belum terbit dapat sampaikan masalahnya ke lurah setempat.

“Biar kita bantu dan sampaikan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional),” terang Heru. Pada Selasa, 4 Juli 2023, kemarin ia hadir ke BPN Tangsel dalam rangka mediasi dengan warga Jelupang.

**Baca Juga: BPN Tangsel Selidiki Dugaan Pungli PTSL, Warga Sebut Angkanya Fantastis

Pertemuan tersebut tertutup bagi awak media meski telah diundang untuk datang, termasuk kabar6.com. Pertemuan itu dianggap buntu karena warga dijanjikan sertifikat PTSL miliknya segera terbit tapi hanya untuk tujuh orang.

“Kita enggak mau kalo cuman tujuh. Berjuang rame-rame, jadi punya warga Jelupang yang lainnya juga harus jadi,” terang Sidik, salah satu warga.

Warga menilai pertemuan di BPN hanya pindah tempat. Pertemuan sebelumnya di kantor Kelurahan Jelupang dianggap tidak ada solusi konkret.

Berbeda dengan keterangan Heru Sudarmanto. “Enggak deadclok. Kemarin udah clear, sertifikat punya warga Jelupang segera jadi,” klaimnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, camat dan lurah diperintahkan bukan hanya untuk menginventarisir PTSL warga yang belum terbit saja. Pimpinan wilayah juga harus antisipasi adanya warga yang punya tanda terima setoran uang.(yud)




Cegah Balap Liar, Polresta Serkot Razia di Lokasi Rawan

Kabar6-Antisipasi terjadinya balap liar di Kota Serang, Banten, sejumlah lokasi kerawanan di razia Satlantas Polresta Serkot. Patroli dilakukan pada Selasa dini hari, hingga menjelang subuh, 13 Juni 2023.

Sejumlah kejahatan juga rawan terjadi saat malam hari, sehingga dengan patroli, diharapkan meminimalisir peristiwa tersebut.

“Patroli ini  difokuskan untuk mencegah adanya balapan liar di jalan raya, aksi-aksi kejahatan jalanan, serta mencegah pelanggaran lalu lintas yang berpotensi terjadinya laka lantas. Selain itu  juga dilaksanakan sosialisasi edukasi tentang prokes dan kamseltibcar lalu lintas,” ujar Kompol Try Wilarno, Kasatlantas Polresta Serkot, Selasa (13/05/2023).

Pengendara sepeda motor, anak muda hingga kaum dewasa yang nongkrong hingga larut malam diminta membubarkan diri dan segera pulang ke rumah, demi keamanan bersama, serta menjauhi tindak kejahatan.

Polisi yang mengenakan kendaraan dinas, menunggu beberapa lama di lokasi rawan, mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

**Baca Juga: Akui Dua ASN Daftar Bacaleg, KPU Tangsel: Mereka Harus Mundur

“Patroli blue patrol ini dengan lokasi sasaran di beberapa titik, seperti di sepanjang Jalan Ahmad Yani, lampu merah Ciceri, serta lokasi-lokasi obyek vital,” terangnya.

Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto menghimbau masyarakat tidak keluar saat larut malam. Jika pun terpaksa, tidak sendirian. Sehingga bisa saling menjaga satu sama lainnya.

Patroli yang dilakukan Satlantas Polresta Serkot juga untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan jalanan lainnya. Sehingga masyarakat bisa merasa aman dan nyaman saat beraktifitas di luar rumah.

“Kami juga mengedepankan edukasi serta didukung dengan penindakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi digunakan untuk berbalapan di jalan raya, serta pelanggaran yang berdampak terhadap fatalitas korban laka lantas,” ujar Kombes Pol Sofwan Hermsanto, Kapolresta Serkot pada kesempatan yang sama. (Dhi)




Polsek Kronjo Siaga Cegah Kemacetan di Perempatan Tugu Cangkir

Kabar6-Polsek Kronjo Polresta Tangerang melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan di perempatan Tugu Cangkir Kronjo Kabupaten Tangerang, Minggu (24/04/2023).

Bripka Robby Alruci bersama Bripka Belgi Prihartama, SH., anggota Lantas Polsek Kronjo Polresta Tangerang melakukan pengaturan lalu lintas untuk membantu kelancaran kendaraan yang melintas di perempatan Tugu Cangkir Kronjo Kabupaten Tangerang.

Bripka Robby mengatakan, pengaturan lalu lintas tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat maupun para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.

Saat melakukan pengaturan lalu lintas, Bripka Robby Alruci tida lupa memberikan imbauan kepada para pengguna jalan raya, agar selalu melakukan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan sarung tangan dalam berkendara serta selalu berhati-hati saat mengemudikan atau mengemudikan kendaraan.

**Baca Juga: Polres Pandeglang Beri Layanan Kesehatan Bagi Personil PAM dan Wisatawan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono SH, S.IK, M.Sc, Eng melalui Kapolsek Kronjo Polresta Tangerang Iptu Dedi Ruswandi, SH., mengatakan, pengaturan lalu lintas di pagi hari dan sore hari merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Personil Polsek Kronjo Polresta Tangerang.

“Dengan tujuan untuk memperlancar arus lalu lintas dan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan serta memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak berangkat atau sebelum dan sesudah beraktifitas,” pungkasnya. (Red)

 




Pemudik 123 Juta Orang, Tol Seharusnya Digratiskan Cegah Kemacetan

Oleh Achmad Nur Hidayat MPP (Ekonom Dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta dan CEO Narasi Institute)

Kabar6-Jumlah pemudik capai 123 juta ! Insyaallah tak ada masalah karena semua sudah diatur. Demikian harapan Presiden Jokowi yang disampaikan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).

Entah apa yang menjadi dasar prediksi Presiden tersebut. Namun melihat manajemen penanganan mudik saat ini, seharusnya Pemerintah perlu panik. Pasalnya adalah tidak ada perubahan signifikan dalam manajemen penanganan mudik, tidak ada ruas jalan raya baru mudik, tidak ada moda transportasi laut baru dan tidak ada penyebrangan baru yang berbeda dari tahun 2022 kemarin.

Prediksi Pemudik mencapai 123 juta itu artinya hampir 50 persen penduduk Indonesia pergi ke kampung halamannya. Ini adalah travel rutin tiap tahun terbesar dalam sejarah migrasi bangsa Indonesia.

Paska Covid19, sampai 2022 lalu, Mudik lebaran selalu diwarnai kemacetan panjang di ruas tol. Hal ini disebabkan banyaknya kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan pulang kampung secara serentak, sehingga menyebabkan peningkatan volume kendaraan di jalan raya dan tol dan kemacetan panjang pun yang terjadi.

Untuk mengurangi kepadaan arus mudik, BUMN PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon 20% untuk jalan tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipularang-Bandung, Minggu besok (16/4/2023) hingga Selasa, 18 April 2023 pukul 06.00 WIB.

Diskon tersebut diharapkan publik menggunakan 3 hari tersebut untuk mudik sehingga mengurangi puncak kemacetan pada Rabu (H-4), Kamis (H-3), Jumat (H-2) dan Sabtu (H-1). Sayangnya untuk arus mudik diskon hanya berlaku 3 hari dan tidak dimasa puncak arus mudik.

Diskon tersebut tidak akan mengurai kemacetan pada puncak mudik. Dengan kenaikan pemudik sampai 45 persen dari 86 juta menjadi 123 juta orang pada 2023 ini, kemacetan mudik tahun ini diprediksi menjadi yang terparah karena ketiadaan kebijakan baru yang mampu mengantisipasi kemacetan tersebut.

Begitu juga dengan arus balik. Karena Diskon 20 persen arus balik diberikan pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB dimana tidak dalam puncak arus balik. Maka kebijakan diskon juga tidak mampu mengurangi kemacetan pada tahun ini.

Apa yang seharusnya dilakukan untuk Mengurangi Kemacetan?

Pemberian diskon 20 persen Jasa Marga untuk Tol di hari luar puncak arus mudik dan arus balik memberikan kesan bahwa Jasa Marga dan pengelola jalan tol lainnya memang ingin mengeruk untung berlipat di masa lebaran 2023 daripada ingin mengurai kemacetan. Padahal sebagai BUMN seharusnya mereka membantu memikirkan mengurai kemacetan diatas kepentingan profit semata.

Kemacetan parah biasa terjadi pada H-5 yaitu jatuh pada Senin (17/4) sampai H+7 lebaran atau Sabtu (29/4). Puncak kemacetan berdasarkan pengalaman tahun lalu adalah H-3 untuk arus mudik dan H+5 untuk arus balik. Untuk menghindari kemacetan parah terutama di pintu penyebrangan Kapal di pelabuhan ratu dan Tol ke arah timur Jakarta maka seharusnya pemerintah menggratiskan jalan TOL.

**Baca Juga: Bagi-bagi Makanan ke Pemudik di Tangerang, Ketua KNPI: Selamat Sampai Tujuan

Kapan tol gratis sebaiknya diberlakukan?

Program menggratiskan jalan tol hendaknya jangan dilakukan satu atau dua hari melainkan dalam periode kisaran puncak arus mudik dan arus balik. Memberikan jalan tol Rp nol Rupiah seharusnya diberikan dari Senin (17/4) sampai Selasa 25/4 atau H-5 sampai H+2.

Pihak Jasa Marga memperdiksi bahwa Puncak arus mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Km 66) diperkirakan akan jatuh pada H-3 atau pada Rabu, 19 April 2023, Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+2 atau pada Selasa, 25 April 2023.

Karena periode Puncak mudik Rabu 19/1 dan Puncak Balik Selasa 25/4 maka tepat bila penggratisan tol mulai Senin 17/4 sampai Selasa 25/4.

Tarif Tol NOL Rupiah Baik untuk Mengurai Kemacetan dan Membantu Pertumbuhan Ekonomi

Jalan tol yang gratis pada waktu puncak kemacetan yaitu pada H-5 sampai H+7 akan membantu publik berkendara lebih fleksibel di luar waktu kemacetan. Bagi pekerja ASN yang cuti mudiknya mulai senin mereka akan memilih di senin 17/4, mereka akan menikmati tol yang gratis. Bagi pekerja swasta yang waktu cutinya baru diberikan menjelang hari lebaran, mereka mudik H-1 dimana masih dalam waktu Tol Gratis juga.

Selain dapat mengurangi kemacetan, pemberian tol gratis juga untuk membantu beban masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat. Ekonomi 2023 diprediksi melemah sehingga pemberian tol gratis merangsang publik untuk spending terutama bagi kalangan menengah bawah dimana cost transportasi mereka dapat berkurang dan akhirnya spending dapat meningkat 10-25%.

Strategi seperti ini bermanfaat doubel selain mengurangi kemacetan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan memberikan tarif NOL bagi ruas jalan tertentu juga terjadi Di China pada tahun baru imlek, dan di AS pada Tahun Baru dan Natal. Selain untuk mengurai kemacetan, pemberian jalan tol gratis juga dimaksudkan untuk membantu meningkatan daya beli masyarakat.

BUMN Pengelola Tol jangan serakah, alih-alih hanya memberikan diskon kecil di luar arus puncak mudik dan arus balik, sebaiknya mereka mengratiskan jalan tol.
Para pemangku kepentingan perlu memikirkan ulang kebijakan diskon tol dengan menggratiskan tol. Presiden bersama Menhub, MenPUPR dan MenBUMN perlu mencari jalan mengurai kemacetan parah di tengah lonjakan pemudik 123 juta penduduk tahun 2023 sekaligus membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah kelesuan ekonomi 2023. (Red)




Cegah Tawuran, Polisi Amankan 6 Remaja di Cipondoh

Kabar6-Tim Patroli Presisi Polsek Cipondoh, Polres Metro Tangerang Kota, terpaksa mengamankan sebanyak enam remaja yang terindikasi mengganggu ketertiban umum diwilayah hukumnya.

Para remaja yang diamankan itu, diduga kuat hendak melakukan aksi tawuran dengan kelompok lain, di Jalan Kura-kura, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, pada Jumat (24/3 2023) kemarin, tepatnya sekira pukul 01.00 WIB.

“Barang bukti yang kami amankan berupa sarung pinggang, 2 unit sepeda motor dan 4 buah handphone,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangan persnya. Sabtu (24/3/2023).

Kapolres menegaskan, keenam remaja yang diamankan tersebut, masing-masing berinisial, W (16), DW (15), AA (14), JM (14), PR (14) dan RK (15).

**Baca Juga:Buka Musorkotlub KONI, Wakil Sachrudin Harap Dapat Menghasilkan Keputusan Terbaik

“Awalnya mereka kabur saat melihat tim patroli presisi Polsek Cipondoh yang dipimpin Kapolsek Kompol Aryono. Saat digeledah, petugas mendapati 2 sarung pinggang yang sudah di modifikasi,” ungkapnya.

Ke-enam orang remaja beserta barang bukti, selanjutnya langsung dibawa ke Polsek Cipondoh guna penanganan lebih lanjut. (gus)