1

Cedera Permanen Saat Bermain Perosotan, Pengunjung Wanita Ini Gugat Disney World Rp782 Juta

Kabar6-Emma McGuinness menggugat Disney World di Florida, Amerika Serikat (AS), setelah mengalami cedera permanen dan perdarahan pada Miss V, akibat menaiki perosotan terbesar di area Typhoon Lagoon yang berada di taman hiburan tersebut.

Dalam pengaduan yang diajukan, melansir Businessinsider, disebutkan bahwa McGuinness menderita luka serius akibat seluncuran air Humunga Kowabunga, dan kini wanita itu menuntut sekira Rp781 juta. Pengaduan itu menyebut, McGuinness sedang menuruni perosotan sepanjang 214 kaki itu ketika ia tiba-tiba ‘mengudara dan terbanting ke bawah’.

Pada situs Disney, seluncuran air Humunga Kowabunga digambarkan sebagai ‘seluncuran tiga badan tertutup yang berdampingan’ yang dapat dituruni oleh pengunjung dalam kegelapan.

“Dampak dari The Slide dan dampaknya terhadap genangan air di dasar The Slide menyebabkan pakaian Nona McGuinness terjepit di antara kedua kakinya dan air terdorong dengan keras ke dalam dirinya,” demikian bunyi lanjutan keluhan terhadap Disney World.

McGuinness, yang mengenakan pakaian renang one-piece, ‘mengalami rasa sakit yang parah di bagian dalam dan, saat ia berdiri, darah mulai mengalir dari sela-sela kakinya’.

Pengaduan McGuinness juga menyebutkan, wanita tersebut dirawat di rumah sakit karena ‘cedera tubuh permanen’ dan ‘luka pada vagina’. Dikatakan, ususnya menonjol ‘melalui dinding perutnya’ karena hernia.

Pengaduan tersebut menyatakan bahwa cedera ini tidak akan terjadi jika Disney memberikan pakaian pelindung dan peringatan yang lebih baik kepada wanita tersebut dan pengunjung lainnya.

Dikatakan, pengunjung diminta menyilangkan kaki di pergelangan kaki saat turun, namun mereka tidak diberi informasi mengapa hal itu diharuskan.

Tidak disebutkan apakah McGuinness menyilangkan kakinya, hanya mengatakan bahwa cara ia turun ‘meningkatkan kemungkinan kakinya tidak disilangkan’.

“Karena anatomi perempuan, risiko ‘wedgie’ yang menyakitkan lebih umum dan lebih serius dibandingkan laki-laki,” demikian bunyi pengaduan tersebut.(ilj/bbs)