1

Klinik Dokter Ranny Diteror Minta Uang Catut Kasatreskrim Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Klinik dokter Ranny di Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan teror dari orang tak dikenal. Penelpon meminta sejumlah uang berdalil untuk mengamankan delapan media massa agar kasusnya tidak terus mencuat.

“Orang itu ngakunya bernama Angga Surya sebagai kasat reskrim,” kata Ranny Rulianty, 51 tahun, saat ditemui awak media, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, orang tak dikenal itu mengaku diutus oleh kapolres. Ranny diminta untuk mengklarifikasi ke hadapan awak media massa atas persoalan NIK yang pemberitaannya sudah ramai.

Penelpon pastikan mesti ada ongkos yang harus dikeluarkan olehnya. Ia sempat setuju atas usulan tersebut demi memulihkan nama baik usahanya. Namun dirinya juga mulai muncul kecurigaan.

“Dia tidak menyebut nominal. Saya bilang saya harus ke ATM, dia tetap maksa. Saya bilang, oh ya sudah saya bayar cash saja kebetulan saya bawa uang, ketemuan saja di Polres. Tapi dia malah bilang, jangan bu nanti OTP. Loh kenapa saya enggak boleh ke Polres. Kenapa saya enggak boleh ikut konferensi pers,” terangnya.

Pihaknya, lanjut Ranny, pada Selasa kemarin sudah menceritakan kejadian percobaan penipuan tersebut ke penyidik Satreskrim Polres Tangsel. Orang tak dikenal itu sering menghubunginya.

**Baca juga: Dinkes Tangsel: Data Pasien Meninggal Covid-19 di Rumah Sakit Tak Bisa Jadi Acuan

“Nadanya biasa tapi meyakinkan, karena kalau dibicarakan, meyakinkan, saya sih yakin saja. Katanya kita akan mediasi, kita akan klarifikasi mengundang para wartawan,” ujarnya.(yud)




Catut Nama, Polres Pandeglang Tunggu Laporan Wabup Tanto

Kabar6.com

Kabar6- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang mengaku belum menerima laporan resmi dari Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, yang mengaku namanya dicatut oleh orang tidak dikenal.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP DP Ambarita menuturkan, komunikasi mengenai kasus tersebut sudah disampaikan Wabup melalui Bagian Hukum. Akan tetapi laporan resmi belum diterimanya.

**Baca juga: Jelang Pilkada 2020, Nama Wakil Bupati Pandeglang Dicatut.

“Sudah komunikasi dengan Pak Alan (Kasubag di Bagian Hukum) tadi agar buat laporan resmi ke Reskrim,” katanya, Selasa (20/1/2020).

Kasat menjelaskan, pihaknya juga sudah meminta Wabup melalui perwakilannya, untuk melengkapi berkas-berkas pelaporan.

“Kita minta bukti-bukti dan saksi untuk melengkapi laporan,” sambungnya singkat.(Aep)