1

Ilmuwan Ciptakan Cat Kuku yang Bisa Dimakan

Kabar6-Saat ini cat kuku bukan hanya sekadar penunjang penampilan saja, karena berkat kemajuan teknologi, ilmuwan berhasil membuat cat kuku jadi sesuatu yang bisa dimakan.

Bahkan, cat kuku tersebut diklaim punya rasa seperti dua hidangan sekaligus. Rupanya hal ini, melansir CNN Indonesia, terinspirasi dari permen three course Willy Wonka. Penggagasnya adalah layanan pengiriman makanan Australia bernama Deliveroo. Jadi, Anda bisa menjilat kuku berlapis kuteks berwarna teal dengan rasa smoke barbeque ribs dan tambahan onion ring sebagai side dish-nya.

Selain itu, ada juga cat kuku dengan rasa makanan penutup yaitu sundae pie bluberry klasik. Cat kuku edisi terbatas ini diberi nama Polished Meal.

Penjualan ini diperuntukkan untuk Polished Man, sebuah kampanye tahunan untuk membantu anak-anak yang berisiko atau menderita kekerasan. ** Baca juga: Kota Madrid ‘Dikuasai’ Ribuan Domba dan Kambing

Kampanye ini juga menyoroti fakta bahwa satu anak meninggal tiap lim menit karena kekerasan. Meski demikian, para ilmuwan juga tak menyarankan untuk memanjakan diri dengan cat kuku ini dan menyatakan cat kuku jelas bukan makanan.

Penasaran mencoba?(ilj/bbs)




Hindari Serangan Hantu Janda, Para Pria di Desa Pu Hong Cat Kuku Mereka

Kabar6-Ada sebuah tren berbau mistik yang dilakukan para pria di desa Pu Hong, Provinsi Kalasin, Thailand. Tren yang dimaksud adalah mengecat kuku mereka.

Bukan sekadar fashion atau mengikuti perkembangan zaman, melansir Odditycentral, para pria mengecat kuku mereka untuk menghindari atau mencegah hantu-hantu jahat yang diduga menghilangkan nyawa beberapa penduduk. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Kisah berawal ketika seorang pria muda di desa tersebut mengecat kuku jari tangan untuk menangkis serangan hantu jahat.

Selanjutnya, tren mengecat kuku ini semakin populer dan dilakukan oleh para pria setelah peristiwa tewasnya lima orang penduduk Pu Hong selama tiga pekan terakhir. Disebutkan, peristiwa kematian tersebut cukup misterius, karena dua orang pertama dilaporkan berasal dari keluarga yang sama, awalnya pingsan, tapi ternyata tewas di tempat.

Di waktu lain, seorang gadis remaja meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda motor, sedangkan dua korban lainnya belum diungkap. Kendati menunggu hasil pemeriksaan yang berwenang, warga mengakitkan semua peristiwa kematian dengan kekuatan supranatural.

Hingga akhirnya seorang paranormal bernama Bussadee Malasee dari Desa Pu Hong, mengatakan bahwa dia yakin kematian itu disebabkan oleh dua hantu, salah satunya adalah janda yang balas dendam, dengan menjadikan pria sebagai targetnya.

Tren mengecat kuku bertujuan untuk mengelabui hantu janda yang mengincar para pria. Tidak hanya itu, para pria pun memasang tanda-tanda yang mengisyaratkan ‘tidak ada pria yang tinggal di sini’ di depan rumah mereka. Semua upaya tersebut dilakukan untuk menipu hantu agar mencari target di tempat lain. ** Baca juga: Wanita Ini Mengaku Hamil Anak Setan & Telah Bercinta dengan 20 Hantu

Selain mengecat kuku dan memasang tanda, para pria pindah sementara ke kuil setempat untuk meminta perlindungan dari hantu. Seorang tetua desa menuturkan beberapa dari mereka meninggalkan rumah saat hari mulai gelap.(ilj/bbs)




4 Kebiasaan yang Bisa Rusak Kuku

Kabar6-Tidak hanya wajah, kuku juga menjadi salah satu bagian tubuh yang dapat menunjang penampilan, terutama untuk kaum hawa. Namun tanpa sadar, seringkali Anda melakukan beberapa kebiasaan yang bisa merusak kuku.
Apa saja beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak kuku Anda? Melansir footffiles, berikut uraiannya:

1. Memotong kutikula
Kutikula adalah lapisan kulit tipis di bagian pangkal kuku. Menurut ahli manikur, Jin Soon Choi, kutikula yang rusak dapat membuat kuku rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Maka dari itu, mulai dari sekarang, jangan bermain-main dengan kutikula Anda. Biarkan begitu karena ia memiliki fungsi yang cukup penting.

2. Membiarkan kuku terlalu panjang
Kuku yang panjang memiliki kecenderungan mudah tersangkut sesuatu lalu patah. Selain itu, kotoran bisa lebih banyak berdiam di kuku yang terlalu panjang, sehingga bisa menyebabkan kuku lebih rentan terhadap infeksi dan jamur.

3. Pola makan & asupan
Makanan yang masuk dalam tubuh, memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kesehatan dan kecantikan. Begitu pula dengan kesehatan dan kecantikan kuku. Terlalu banyak minum kopi dan koktail (minuman beralkohol) dapat membuat permukaan kuku Anda kering serta rapuh. Mulai sekarang, perbanyak minum air putih agar kuku tidak dehidrasi.

4. Gunakan cat kuku & tidak membersihkannya dalam waktu lama
Memakai cat kuku dalam waktu lama dan tidak dibersihkan, ternyata bisa berdampak buruk pada kuku. Membiarkan cat kuku menempel lama-lama di atas kuku dapat menyebabkan keratin granulasi.

Hal tersebut dapat menimbulkan bercak putih pada kuku dan berdampak buruk pada lapisannya. Selain itu, terlalu sering menggunakan cat kuku juga bisa membuat kuku menjadi rapuh, mudah patah dan warna aslinya memudar. ** Baca juga: Sejumlah Makanan yang Ternyata Bisa Picu Dehidrasi

Jangan abaikan kesehatan kuku, ya.(ilj/bbs)




Mana yang Lebih Berbahaya, Kuteks Atau Kuku Palsu?

Kabar6-Salah satu hal yang menunjang penampilan wanita adalah pemakaian kuteks atau penggunaan kuku palsu. Selain terlihat lebih cantik, wanita pun akan lebih percaya diri karena terlihat seksi.

Namun tahukah Anda bahwa kuteks terbuat dari berbagai macam bahan kimia? Terlebih kuteks yang merek-nya tidak jelas, karena biasanya kuteks murah tersebut mengandung kadar aseton lebih tinggi, dan baunya lebih menyengat.

Dua bahan kimia yang biasa ditemukan pada kuteks, yaitu formaldehyde dan toluene, dilansir Go Dok, bisa berbahaya jika dihirup terlalu banyak, terutama oleh wanita hamil. Jadi sebaiknya Anda membatasi penggunaan cat kuku sebisa, atau gunakan kuteks dan pembersihnya yang bebas aseton dan bahan kimia lain.

Sementara itu kuku palsu memiliki sedikit efek terhadap kuku asli Anda maupun kesehatan. Namun, tidak jarang, kuku palsu yang digunakan bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti infeksi. Hal ini karena saat kuku palsu Anda rusak atau kuku asli Anda tumbuh secara alami, maka akan tercipta sebuah celah di antara keduanya.

Celah ini bisa menjadi lingkungan yang hangat di mana infeksi kuku bisa lebih mudah muncul. Infeksi tersebut bisa pula terjadi jika kuku palsu Anda terlalu panjang, terlalu tebal, atau dipakaikan dengan peralatan yang tidak steril.

Tidak hanya itu, celah di antara kuku palsu dan kuku asli bisa pula menjadi lingkungan yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Hasilnya, kuku asli Anda pun menjadi lebih rentan terkena jamur.

Belum lagi bahan dan komponen dari kuku palsu bisa pula memicu reaksi alergi pada kulit Anda. Biasanya, tanda-tanda infeksi pada kuku adalah munculnya bercak kemerahan, pembengkakan, dan bintil bernanah. Sedangkan ciri utama alergi adalah timbul bercak kemerahan dan rasa gatal-gatal. ** Baca juga: Konsumsi Minuman Bersoda Bikin Gemuk?

Meskipun sama-sama mengandung bahan-bahan kimia yang bisa menjadi berbahaya, kuteks dan kuku palsu juga memiliki produk terbaik yang sama sekali tidak berbahaya. Jadi hal yang terpenting adalah bagaimana Anda pintar-pintar memilih produk kecantikan yang akan digunakan. Sesuaikan dengan riwayat alergi, dan jangan membeli produk yang tidak jelas.(ilj/bbs)