1

Pemkot Tangsel Dorong Pengembang Kawasan Gelar Car Free Day

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendorong kawasan pengembang swasta gelar hari bebas kendaraan bermotor atau car free day. Langkah tersebut untuk menekan pencemaran udara atau polusi yang belakangan ini semakin meningkat.

“Sambil kita memantau kualitas udara,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Selasa (22/8/2023) siang.

Menurutnya, pemberlakuan car free day diperluas. Sekarang di kawasan Bintaro Jaya sudah diberlakukan dan pengembang lainnya juga mesti bisa menerapkan.

Benyamin juga berharap waktu pemberlakuan car free day ditambah. Maka ia minta dapat diberlakukan hingga pukul 10.00 WIB.

“Yang di Serpong mungkin minggu depan. Lebih lama,” terangnya.

**Baca Juga: Kirab Pemilu 2024, Ini Jadwal Lengkap Tujuh Kecamatan di Tangsel

Ia berpesan kepada jajarannya beserta para pengembang kawasan dapat melakukan komunikasi dengan para pelaku usaha di sekitar lokasi pemberlakuan car free day.

Jika kegiatan car free day efektif bukan mustahil juga akan diberlakukan ruas jalan tanpa kendaraan bermotor pada malam hari.

“Saya dorong Alam Sutera juga menyelenggarakan car free day. Ini hanya untuk memperluas antisipasi sektor privat dalam car free day,” ujar Benyamin.

Diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melansir akhir pekan kemarin kondisi udara di Kota Tangsel kurang bersahabat. Kepastian itu diperoleh dari hasil Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pukul 08.00 WIB. Kota Tangsel tepatnya di BSD, ISPU berada di angka 104 atau tidak sehat.(yud)

 

 




Car Free Day di Bintaro Jaya Rawan Aksi Premanisme

Kabar6-Aksi tindak pemalakan yang dilakukan preman kembali terjadi di Tangerang Selatan. Tindak premanismekali ini mereka menyasar para pedagang kaki lima di saat gelaran bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren.

Dalam cuitan akun milik @rezinanahdiah mengungkapkan bila aksi pemalakan yang dilakukan para preman di sekitar samping ex gedung giant atau seberang RS Bina Medika.

Bahkan dia juga menceritakan bahwa salah seorang pedagang sempat terkena aksi pemalakan yang dilakukan oleh sejumlah preman.

“Kasian tukang dimsum sebelah lapak kena 20/30rb. Dia jualan sendirian ga brani ngelawan kek nya,” ucapnya, Minggu (21/5/2023).

**Baca Juga: BPBD Lebak Imbau Warga Pesisir Waspadai Potensi Banjir Rob

Meski demikian, Lapak dagangan milik @rezinanahdiah juga sempat disasar pemalakan, namun hal itu tidak terjadi, Dirinya beserta emak-emak lainnya sempat melawan dan membuat para preman-preman tersebut mundur.

Pantauan tim Kabar6.com yang sempat menikmati CFD pun juga melihat sejumlah pemuda yang meminta retribusi parkir terhadap pengguna kendaraan tanpa menyertakan karcisnya.

Sementara itu, buntut dari adanya tindakan premanisme yang meresahkan ini, membuat para warga meminta baik keamanan setempat maupun pihak kepolisian agar lebih rutin dalam melakukan patroli dan berjaga di setiap sudut selama gelaran car free day di Bintaro Jaya berlangsung.(yud)




Car Free Day di Bintaro Jaya Rawan Kasus Begal Payudara

Kabar6.com

Kabar6-Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di kawasan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rawan terjadi tindak kejahatan asusila. Biasanya setiap kegiatan di gelar muda-mudi manfaatkan untuk berolahraga.

“Mungkin yang dilihat pelaku ada titik-titik lemah yang dimanfaatkan pelaku,” kata Wakapolres Tangsel, Komisaris Stefanus Luckyto Andri Wicaksono, Senin (19/10/2020).

Kasus asusila saat Car Free Day di Bintaro Jaya sudah terjadi dua kali. Pelaku kerap mengincar korbannya yang mayoritas kalangan remaja puteri diremas atau dibegal bagian sensitif tubuhnya.

“Tidak adanya petugas kepolisian kemudian ada niat dan kesempatan sehingga terjadilah tindakn asusila,” ujar Luckyto.

Ia mengaku kalau pengamanan area Car Free Day apalagi pas Sabtu dan Minggu sebetulnya sudah intens. Apalagi pihaknya sudah menempatan personil secara penuh di sekitar lokasi kegiatan.

Luckyto bilang, menyikapi dinamika Kamtibmas saat ini Polres Tangsel bersama Polsek Pondok Aren pada Sabtu dan Minggu meningkatkan jumlah kekuatan personil di dalam rangka mengamankan aktivitas masyarakat.

**Baca juga: Ini Pengakuan Pedagang Bakso Begal Payudara ABG di Pondok Aren.

“Terkait dengan adanya tindak pidana dan sejenis. Kita secara prinsip tidak pernah berharap. Entah itu yang olahraga ataupun,” ujarnya.(yud)




Antisipasi Pandemi Corona, Pemkab Lebak Tiadakan CFD

Kabar6.com

Kabar6-Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meniadakan sementara aktivitas car free day (CFD) yang biasa dilaksanakan di Alun-alun Rangkasbitung.

Hal itu disampaikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dalam sebuah video berdurasi 3 menit 28 detik. Video dikirim oleh salah satu pejabat Pemkab Lebak, Sabtu (14/3/2020).

“Saya mengimbau kepada masyarakat dan stakeholder terkait supaya bersama-sama, kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa banyak untuk dikurangi. Salah satunya CFD untuk ditiadakan selama 14 hari ke depan dan kami akan evaluasi perkembangan ke depan,” kata Iti.

“Dan dilarang melaksanakan kegiatan event-event besar yang melibatkan dan mendatangkan orang banyak,” tambah dia.

Ketua Partai Demokrat Provinsi Banten ini menjelaskan, Lebak berbatasan dengan wilayah Tangerang dan sekitarnya serta akses KRL Commuter Line dengan potensi pergerakan orang dari Lebak dan dari Jakarta yang satu hari lebih dari 15 ribu orang.

“Saya mengajak kepada semuanya untuk lebih mengantisipasi. Hindari tempat yang berpotensi terjadinya interaksi antar yang lainnya, karena virus tidak terlihat penyebarannya,” pesannya.

**Baca juga: MTQ Banten Digelar Sederhana Cegah Corona, Pemkab Lebak Awasi Kesehatan Kafilah.

Ia juga meminta kepada seluruh pengelola perkantoran dinas maupun swasta serta ruang publik untuk menyiapkan hand sanitizer dan memberikan imbauan agar selalu mencuci tangan.

“Saya berharap masyatakat tidak panik tapi lebih waspada dan berhati-hati serta berdoa sehingga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT,” katanya.(Nda)




Jangan Baper, Ada Polisi Cantik Bersepatu Roda di Car Free Day Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Ada yang berbeda dalam gelaran Car Free Day (CFD) di Kota Cilegon kali ini. Ada sejumlah ‘Mbak-mbak Polisi’ bersepatu roda yang berpatroli disekitar lokasi CFD. Eits, jangan baper yah sama mbak-mbak nya. Mereka itu tergabung dalam Baja Inline Police atau mudahnya polisi bersepatu roda yang baru ada di kesatuan Satlantas Polres Cilegon.

Ada tugas khusus buat mereka, yakni mensosialisasikan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas, hingga membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu.

“Kita memiliki tim Baja Inline Police, yaitu polisi bersepatu roda. Kami mensosialisasikan agar masyarakat lebih tertib dan taat berlalu lintas,” kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, ditemui dilokasi CFD, Minggu (08/03/2020).

Baja Inline Police baru terbentuk sekitar satu bulan lamanya. Mereka berkeliling areal CFD untuk berinteraksi dan membagikan liflet kepada masyarakat yang berolah raga hingga bermain, agar lebih taat berlalu lintas dan membayar pajak kendaraan. Karena keamanan dan keselamatan berkendara berawal dari sang pengendara.

Dilokasi CFD, masyarakat pun bisa memperpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan membayar pajak kendaraan mereka di dalam mobil yang sudah disiapkan khusus. Sehingga di hari libur, selain berolah raga dan berekreasi, masyarakat umum bisa sekaligus memperpanjang SIM dan menbayar pajaknya.

“Kegiatan kita ini diharapkan bisa semakin mendekatkan diri ke masyarakat, bisa mengajak masyarakat juga lebih sadar dan bersama-sama membayar pajak dan juga mengurus SIM nya,” terangnya.

Aktifitas Baja Inline Police di anggap masyarakat ‘Kota Baja’ mempermudah aktifitas mereka. Dimana, saat hari kerja, mereka sibuk dengan kegiatan dan aktifitas di kantor. Maka di hari Minggu, mereka bisa mengurus keperluan lainnya.

**Baca juga: Sambut HKN 2020, Konsumen Banten Dihimbau Cerdas Dalam Bertransaksi.

“Tadinya saya enggak tahu itu ada Mbak polisinya. Soalnya kan seragam nya beda yang pakai sepatu roda. Tau-tau di samperin terus dikasih tau soal lalu lintas,” kata Zainatus Solihati, warga setempat yang ditemui dilokasi CFD, Minggu (08/03/2020).

Begitupun menurut Nuryatin, Kakek yang sedang mengajak bermain cucu nya dilokasi CFD, mengaku terbentuk dengan kehadiran mobil SIM keliling, mempermudah dirinya untuk memperpanjang surat ijin berkendara yang dia miliki.

“Kalau hari kerja kan pagi nganter istri masih kerja, anak kuliah. Siang nya jemput istri, sorenya jemput anak pulang kuliah. Jadi pas ada mobil SIM ini gampang perpanjangnya,” kata Nuryatin, ditemui ditempat yang sama, Minggu (08/03/2020).(Dhi)




Sosialisasikan Saring Sebelum Sharing, Humas Polres Tangsel Ikut Car Free Day di Jakarta

kabar6.com

Kabar6-Sosialisikan Saring Sebelum Sharing, jajaran Humas Polres Tangsel ikuti acara Car Free Day di Bundaran HI, Jakarta.

Kegiatan yang di inisiasi Divisi Humas Mabes Polri, acara dengan tema ‘Saring sebelum Sharing’ Polri antisipasi Hoax di acara car free day (CFD), guna mewujudkan masyarakat bijak bermedia sosial dan mensukseskan pileg dan pilpres 2019 yang aman, damai, dan sejuk.

Ribuan masyarakat tumpah ruah membaur dengan antusias mengikuti rangkaian demi rangkaian jalannya acara yang di kemas dengan aneka games menarik bagi masyarakat, ataupun anak-anak pada moment bersamaan car free day di bundaran HI, Minggu (23/9/2018).

Pada kesempatan itu, Kepala Sub Bagian Kehumasan (Kasubag Humas) Polres Tangsel, Iptu Sugiyono mengatakan, bahwa kita sebagai nitizen yang cerdas, harus bisa memilah informasi.

**Baca juga: Awas! Jeriken Plastik Picu Kebakaran.

“Sesuai tema saja, sebaiknya kita harus menggunakan akal sehat, dan mampu mengukur kebenaran informasi yang beredar di medsos, dengan begitu kita mampu menjadi nitizen yang objektif, dan sesuai fakta,”ujar Sugiono.

Hingga usai puncak acara, pengunjung CFD, yang berada di panggung polri, di hibur oleh lantunan khas bintang tamu Project Pop. (Adt)