1

Sampaikan LKPj Dihadapan DPRD, Ini Capaian Kinerja Pemkot Tangerang

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, mengungkapkan capaian kinerja penyelenggara urusan pemerintahan daerah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang selama tahun 2023. Laporan itu tergambar dalam 11 capaian sasaran misi pembangunan.

“Secara rata-rata capaian kinerja mencapai 103,64 % atau dengan kriteria penilaian realisasi kinerja sangat tinggi,” ujar Nurdin, dalam Rapat Paripurna DRPD Kota Tangerang, dengan agenda Penyampaian Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Tahun 2023, di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (26/3/2024).

Salah satu indikator yang mengalami peningkatan adalah kualitas Pendidikan masyarakat, di mana tercapainya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A terealisasi sebesar 98,09 % atau 100,38% dari target sebesar 97,72%.

**Baca Juga: Raup Kaum Milenial pada Pileg 2024, PDIP Kota Tangerang Jagoan Pilkada Disiapkan

“Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B dari target sebesar 99,00 %, terealisasi sebesar 99,37 % atau dengan capaian sebesar 100,37 %,” katanya.

Selain itu, Nurdin menyampaikan hal lain yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan adalah dari sisi peningkatan investasi daerah.

“Pencapaian target sasaran ini ditunjukkan dari nilai investasi asing dan dalam negeri, dengan target Rp9,67 Triliun, terealisasi sebesar Rp14,99 Triliun, atau sebesar 155,01 %,” terangnya.

Sebagai informasi, adapun kesebelas capaian sasaran misi pembangunan yang mengalami peningkatan di tahun 2023, di antaranya kualitas pendidikan, derajat kesehatan masyarakat, kesempatan kerja.

Kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan publik, kualitas pelayanan transportasi publik, kualitas permukiman, kualitas PUPR, kualitas lingkungan hidup, peningkatan investasi daerah, dan menurunnya kemiskinan dan PMKS. (Oke)




Wali Kota Arief Pamerkan Capaian Positif Pemkot Tangerang Dihadapan DPRD

Kabar6-Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengungkapkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2022 terkait capaian kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2022.

LKPJ tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang diselenggarakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Senin (27/3/2023).

Arief menjelaskan di sepanjang tahun 2022, Pemkot Tangerang telah berhasil meraih beragam capaian positif, salah satunya adalah pencapaian indikator makro pembangunan daerah Kota Tangerang.

Menurutnya, berdasarkan data BPS yang dikeluarkan awal tahun ini, rata-rata capaian kinerja Kota Tangerang mencapai 97,95 persen, meningkat 4,63 persen dari tahun 2021 atau dengan kriteria penilaian realisasi kinerja sangat tinggi.

“Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) membaik di angka 78,90 poin, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) naik menjadi 5,98 persen, tingkat pengangguran terbuka turun diangka 7,16 persen, tingkat kemiskinan turun diangka 5,77 persen dan indeks gini (gini rasio) berada diangka 0,343 persen, yang menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan di Kota Tangerang masuk dalam kategori sedang,” ujar Arief.

Atas pencapaian-pencapaian tersebut, Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, Pemkot Tangerang berhasil meraih total 50 penghargaan dari berbagai instansi. Di mana itu semua, diraih atas kerja sama dan dukungan seluruh pihak yang ada di Kota Tangerang.

“Seluruh jajaran Pemkot, DPRD, masyarakat serta para stakeholder, senantiasa mendukung dan menjadi bagian dari pembangunan kota hingga berbuah 50 apresiasi penghargaan dari baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan lembaga non pemerintah,” jelasnya.

“Diantaranya penghargaan opini WTP dari BPK-RI sebanyak 15 kali berturut-turut, prevalensi angka stunting terendah dari Kementerian Kesehatan dan lainnya,” paparnya seraya menambahkan, “itu semua tentunya menjadi motivasi bagi Pemkot Tangerang untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota tangerang,” sambungnya.

Selain itu, Arief juga menyampaikan upaya Pemkot dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui upaya pengendalian inflasi yang berhasil menekan laju inflasi Kota Tangerang diangka 4,56 persen dengan persentase capaian sebesar 69,71 persen.

Di mana, berdasarkan angka yang dikeluarkan BPS, angka inflasi Kota Tangerang merupakan yang terendah diantara kota se-Provinsi Banten dan masih di bawah angka inflasi nasional sebesar 5,51 persen.

“Secara umum, capaian tersebut menunjukan kondisi perekonomian di Kota Tangerang relatif stabil dan terkendali. Capaian tersebut juga salah satu dari 11 sasaran misi pembangunan Pemkot Tangerang Tahun 2022,” ungkapnya.

**Baca Juga: Oknum Sipir Rutan Jambe Jadi Kurir Ganja Dipecat

Adapun 11 sasaran pembangunan Pemerintah Kota Tangerang tahun 2022 tersebut, diantaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan publik, transportasi, permukiman, tata ruang, lingkungan hidup, investasi daerah, ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.

Sementara dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan pengambilan keputusan atas satu buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Tangerang yaitu Raperda Tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak.

“Kami berharap dengan disetujuinya Raperda Penyelenggaraan Kota Layak Anak ini, dapat menjadi landasan hukum bagi Pemerintah Daerah untuk menjalankan tugas pemerintahan dalam rangka membangun daerah agar lebih maju dan ramah bagi anak,” harap Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, saat menyampaikan pendapat wali kota mengenai penetapan Raperda Penyelenggaraan Kota Layak Anak tersebut. (Adv)




Ringkasan Capaian Kinerja Urusan Pelayanan Dasar Tahun 2021

Kabar6.com

Berikut dijelaskan capaian kinerja urusan pelayanan dasar dari 6 (enam) urusan yaitu Urusan Pendidikan, Urusan Kesehatan, Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Urusan Perumahan dan permukiman, Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, dan Urusan Sosial.

**Baca juga:Ruang Bebas Berekspresi Strategi Minimalisir Kriminalitas

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com




Capaian Kinerja Makro Pemerintah Kota Tangerang

Kabar6.com

Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian kinerja makro dihasilkan dari berbagai program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Tangerang, pemerintah pusat, swasta dan pihak – pihak lain dalam pembangunan nasional. Sebagai gambaran perkembangan indikator kinerja makro tahun 2020-2021 sebagai berikut :

Kabar6.com

a. Indeks Pembangunan Manusia

Pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan  daya beli masyarakat merupakan program utama yang menjadi bagian dari pelaksanaan misi pembangunan daerah Kota Tangerang.

**Baca juga:Humanity In Ramadan, PMI Kota Tangerang Latih Relawan

Melalui pembangunan bidang ini, peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditandai meningkatnya kualitas sumber daya manusia, terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha, terpenuhinya kebutuhan pokok minimal dan kebutuhan dasar lainnya secara layak, serta meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat harus dapat diwujudkan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dihitung secara komposit berdasarkan tiga indeks yang terdiri dari indeks pendidikan, kesehatan dan daya beli. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut.

Kabar6.com

Kabar6.com

b. Angka Kemiskinan

Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di manapun, termasuk Indonesia. Masalah mendasar (kemiskinan) tidak hanya menyangkut jumlah/persentase atau identifikasi penduduk miskin yang layak mendapat bantuan saja, juga menyangkut masalah definisi kemiskinan itu sendiri. Perbedaan definisi ini akan mengakibatkan perbedaan dalam mengukur tingkat kemiskinan dan perbedaan dalam persepsi atas hasil dan implementasinya.

Kabar6.com

c. Angka Pengangguran

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dihitung melalui rasio antara jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja. Penganggur terbuka terdiri dari mereka yang mencari pekerjaan dan mempersiapkan usaha, mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (bukan karena alasan kekurangan fisik) dan mereka yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Sedangkan angkatan kerja terdiri dari penduduk usia kerja yaitu 15 tahun sampai dengan 64 tahun.

Kondisi ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Tangerang pada periode Tahun 2017-2021 diuraikan sebagai berikut:

Kabar6.com

d. Pertumbuhan Ekonomi

Pada Tahun 2021, Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Tangerang mencapai 3,70%. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan menurunnya perekonomian dan aktivitas di berbagai sektor dan wilayah Indonesia termasuk Kota Tangerang. Perekonomian Kota Tangerang pada Tahun 2020 mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini terlihat dari laju pertumbuhan PDRB ADHK Kota Tangerang Tahun 2020 sebesar -6,93, sedangkan periode Tahun 2016 sampai dengan 2017 pertumbuhannya diatas 5% dan periode Tahun 2018 sampai dengan 2019 pertumbuhan masih diatas 4%, Tahun 2021 mulai kembali pulih dengan nilai pertumbuhan positif.

Pertumbuhan ekonomi Tahun 2021 tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 11,59% disusul oleh lapangan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,64% dan tertinggi berikutnya adalah lapangan usaha Kontruksi sebesar 8,80%. Ada 3 (tiga) lapangan usaha ekonomi PDRB pada Tahun 2021 mengalami pertumbuhan negatif dan yang paling terendah adalah Jasa Perusahaan sebesar -1,26%. Penyebabnya adalah kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat akibat dari Pandemi Covid-19 belum 100% ditiadakan sehingga beberapa kegiatan yang masuk dalam kelompok lapangan usaha Jasa Perusahaan masih mengalami pelemahan aktifitas seperti penyewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya.

Kabar6.com

e. Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu daerah dan untuk mengevaluasi standar hidup dan kualitas hidup penduduk. Pendapatan per kapita untuk Kota Tangerang dihitung dengan membagi pendapatan Kota Tangerang yang dicerminkan pada PDRB Kota Tangerang dengan jumlah penduduknya umum disebut PDRB Perkapita.

PDRB perkapita yang dihitung berdasarkan harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per-jiwa atau satu orang penduduk yang dihitung berdasarkan harga pada Tahun penghitungan dengan mengesampingkan laju inflasi.

Sedangkan PDRB per kapita yang dihitung berdasarkan harga konstan menunjukkan pertumbuhan nyata ekonomi per-kapita penduduk dengan memperhitungkan angka inflasi. Perkembangan PDRB per Kapita Kota Tangerang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kabar6.com

Walaupun nilai PDRB mengalami peningkatan secara total keseluruhan, namun masih terdapat sektor perekonomian Tahun 2021 yang terdampak dan belum pulih akibat Pandemi Covid-19 diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Industri Pengolahan.
  • Transportasi dan Pergudangan
  • Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
  • Jasa Perusahaan
  • Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
  • Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
  • Jasa Lainnya

Secara keseluruhan, perekonomian Tahun 2021 belum sepenuhnya pulih namun demikian dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi Tahun 2021 yang positip 3,70% mengindikasikan proses pemulihan ekonomi mulai terjadi.

 f. Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio)

Kondisi indeks gini Kota Tangerang dan Provinsi Banten pada periode Tahun 2017-2021 diuraikan sebagai berikut:

Kabar6.com

Kabar6.com




Ringkasan Capaian Kinerja Urusan Pelayanan Dasar Tahun 2021

Kabar6.com

Berikut dijelaskan capaian kinerja urusan pelayanan dasar dari 6 (enam) urusan yaitu Urusan Pendidikan, Urusan Kesehatan, Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Urusan Perumahan dan permukiman, Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, dan Urusan Sosial.

**Baca juga:Hari Ini, DCKTR Kota Tangsel Resmikan 7 Bangunan

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com

Kabar6.com




Capaian Kinerja Makro Pemerintah Kota Tangerang

Capaian kinerja makro merupakan capaian kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara umum. Capaian kinerja makro dihasilkan dari berbagai program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Tangerang, pemerintah pusat, swasta dan pihak – pihak lain dalam pembangunan nasional. Sebagai gambaran perkembangan indikator kinerja makro tahun 2020-2021 sebagai berikut :

Kabar6.com

 a. Indeks Pembangunan Manusia

Pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan  daya beli masyarakat merupakan program utama yang menjadi bagian dari pelaksanaan misi pembangunan daerah Kota Tangerang. Melalui pembangunan bidang ini, peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditandai meningkatnya kualitas sumber daya manusia, terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha, terpenuhinya kebutuhan pokok minimal dan kebutuhan dasar lainnya secara layak, serta meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat harus dapat diwujudkan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dihitung secara komposit berdasarkan tiga indeks yang terdiri dari indeks pendidikan, kesehatan dan daya beli. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut.

Kabar6.com

Kabar6.com

b. Angka Kemiskinan

Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di manapun, termasuk Indonesia. Masalah mendasar (kemiskinan) tidak hanya menyangkut jumlah/persentase atau identifikasi penduduk miskin yang layak mendapat bantuan saja, juga menyangkut masalah definisi kemiskinan itu sendiri. Perbedaan definisi ini akan mengakibatkan perbedaan dalam mengukur tingkat kemiskinan dan perbedaan dalam persepsi atas hasil dan implementasinya.

Kabar6.com

c. Angka Pengangguran

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dihitung melalui rasio antara jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja. Penganggur terbuka terdiri dari mereka yang mencari pekerjaan dan mempersiapkan usaha, mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (bukan karena alasan kekurangan fisik) dan mereka yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Sedangkan angkatan kerja terdiri dari penduduk usia kerja yaitu 15 tahun sampai dengan 64 tahun.

Kondisi ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Tangerang pada periode Tahun 2017-2021 diuraikan sebagai berikut:

Kabar6.com

d. Pertumbuhan Ekonomi

Pada Tahun 2021, Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Tangerang mencapai 3,70%. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan menurunnya perekonomian dan aktivitas di berbagai sektor dan wilayah Indonesia termasuk Kota Tangerang. Perekonomian Kota Tangerang pada Tahun 2020 mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini terlihat dari laju pertumbuhan PDRB ADHK Kota Tangerang Tahun 2020 sebesar -6,93, sedangkan periode Tahun 2016 sampai dengan 2017 pertumbuhannya diatas 5% dan periode Tahun 2018 sampai dengan 2019 pertumbuhan masih diatas 4%, Tahun 2021 mulai kembali pulih dengan nilai pertumbuhan positif.

Pertumbuhan ekonomi Tahun 2021 tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 11,59% disusul oleh lapangan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,64% dan tertinggi berikutnya adalah lapangan usaha Kontruksi sebesar 8,80%. Ada 3 (tiga) lapangan usaha ekonomi PDRB pada Tahun 2021 mengalami pertumbuhan negatif dan yang paling terendah adalah Jasa Perusahaan sebesar -1,26%. Penyebabnya adalah kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat akibat dari Pandemi Covid-19 belum 100% ditiadakan sehingga beberapa kegiatan yang masuk dalam kelompok lapangan usaha Jasa Perusahaan masih mengalami pelemahan aktifitas seperti penyewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya.

Kabar6.com

e. Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk menentukan pendapatan rata-rata per orang untuk suatu daerah dan untuk mengevaluasi standar hidup dan kualitas hidup penduduk. Pendapatan per kapita untuk Kota Tangerang dihitung dengan membagi pendapatan Kota Tangerang yang dicerminkan pada PDRB Kota Tangerang dengan jumlah penduduknya umum disebut PDRB Perkapita.

**Baca juga:Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kota Tangerang Tahun 2021

PDRB perkapita yang dihitung berdasarkan harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per-jiwa atau satu orang penduduk yang dihitung berdasarkan harga pada Tahun penghitungan dengan mengesampingkan laju inflasi.

Sedangkan PDRB per kapita yang dihitung berdasarkan harga konstan menunjukkan pertumbuhan nyata ekonomi per-kapita penduduk dengan memperhitungkan angka inflasi. Perkembangan PDRB per Kapita Kota Tangerang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kabar6.com

Kabar6.com

f. Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio)

Kondisi indeks gini Kota Tangerang dan Provinsi Banten pada periode Tahun 2017-2021 diuraikan sebagai berikut:

Kabar6.com

Kabar6.com




Arief Ungkap Capaian Kinerja Pemkot Tangerang Tahun 2021, Ketua DPRD : Akan Dibahas

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2021 dapat digambarkan melalui pencapaian indikator makro pembangunan daerah Kota Tangerang yang mendapat kriteria penilaian realisasi kinerja sangat tinggi berdasar pada data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal tahun 2022.

“Secara rata-rata capaian kinerja pemerintah Kota Tangerang mencapai 93.32 persen,” ucap Arief dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Senin (21/3/2022).

Arief mengatakan, indikator makro pembangunan daerah tersebut antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), tingkat pengangguran terbuka, persentase penduduk miskin dan indeks gini rasio.

Arief menjelaskan, salah satu indikator makro yang mengalami peningkatan signifikan adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dari posisi -6,92 persen pada tahun 2020 naik menjadi 3,70 persen di tahun 2021.

“Tentunya disebabkan pertumbuhan positif beberapa lapangan usaha PDRB yang dominan di Kota Tangerang. Diantaranya industri pengolahan, perdagangan, informasi komunikasi, transportasi dan pergudangan, konstruksi serta real estate,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang juga berupaya menekan angka pengangguran dengan perbaikan layanan bagi para pencari kerja dan peningkatan perluasan kesempatan kerja melalui kegiatan bursa kerja hingga di tingkat kelurahan serta bursa kerja secara daring.

“Sehingga di tahun 2021, terdapat 12.192 tenaga kerja yang berhasil ditempatkan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, pihak akan melakukan pembahasan dan kajian atas capaian yang diraih Pemkot Tangerang.

Atas pembahasan tersebut, tidak menutup kemungkinan menemukan celah-celah yang kurang terhadap kinerja kepala daerah beserta jajarannya untuk dijadikan rekomendasi perbaikan kedepannya.

**Baca juga:Dewan Soroti Klaim Wali Kota soal Kualitas Udara Bagus, Alatnya Saja Rusak

“Terkait LKPJ teman-teman komisi untuk membahas, mengkaji terkait capaian kinerja kepala daerah beserta jajarannya,” ujar Gatot sesuai paripurna.

“Ini menjadi evaluasi untuk perbaikan kinerja kepala daerah beserta jajarannya. Nanti ada rekomendasi,” tandasnya Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang itu. (Oke)