1

Produksi Padi di Kabupaten Lebak Capai 7,50 Persen per Tahun

kabar6.com

Kabar6-Peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi tetap ditingkatkan setiap tahun, baik dari kuantitas maupun kualitasnya.

Hal tersebut dikarenakan kebutuhan beras terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk.

“Kabupaten Lebak adalah pemasok beras terbesar besama Pandegelang untuk masyarakat Banten. Lebak juga ditetapkan sebagai salah satu dari 10 kabupaten untuk memenuhi kebutuhan beras Jabodetabek oleh Kementan,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Selasa (2/4/2019).

Iti mengungkapkan, luas panen setiap tahun meningkat rata-rata 6,65 persen dalam 5 tahun terakhir, dari 94.747 hektar luas panen atau 553.220 ton pada tahun 2014 meningkat menjadi 122.339 hektar atau 735.540 ton pada tahun 2018.

“Produksi padi sawah rata-rata 7,50 persen setiap tahunnya,” ujarnya.

Iti menyebut, sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Lebak, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan dan kesejahteraan masyarakat sekaligus pengembangan perekonomian daerah.

“Upaya pengembangan komoditas unggulan daerah tentunya akan menjadi perhatian serius kita bersama, selain pariwisata, ketahanan pangan juga akan diperkuat,” tuturnya.

Lebih lanjut Iti menguraikan, masalah yang dihadapi petani saat panen raya adalah masalah harga, biasanya harga gabah atau beras pada saat panen jatuh dibawah harga pembelian pemerintah (HPP), biasanya petani akan menjual kepada para tengkulak karena lemahnya posisi tawar petani.**Baca juga: Paslon 01 ‘Sapa Warga’ Walantaka Secara Langsung.

“Sebagai upaya pengendalain pasokan dan harga beras, pemerintah meluncurkan Program Sergap (Serapan Gabah Petani), yaitu satu program khusus untuk memastikan petani tidak dirugikan dan konsumen bisa mendapatkan beras dengan harga wajar,” papar Iti.(Nda)