1

Lezat, 2 Sumber Makanan Ini Ternyata Bisa Picu Karang Gigi

Kabar6-Seiring usia, setiap anak mulai mengonsumsi berbagai jenis makanan, yang di sisi lain dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi. Menempelnya sisa-sisa makanan di sela-sela gigi inilah yang menyebabkan terbentuknya plak (karang gigi), hingga akhirnya akan membuat gigi berlubang.

Apa saja sih sumber makanan yang ternyata bisa memicu karang gigi? Melansir dokter.id, ini sumber makanan yang dimaksud:

1. Makanan manis
Salah satu makanan yang telah banyak diketahui sebagai penyebab terbentuknya karang gigi dan gigi berlubang adalah gula atau makanan manis seperti permen, gulali, cokelat, dan berbagai jenis makanan manis lainnya.

Meskipun makanan manis memang dapat membantu memperbaiki mood, mengonsumsi terlalu banyak juga berbahaya bagi kesehatan gigi, terlebih bila Anda tidak rajin menggosok gigi.

Mengapa makanan manis dapat menyebabkan gigi berlubang? Hal ini karena gula yang terdapat di dalam makanan manis akan diubah menjadi suatu zat asam oleh bakteri yang terdapat di dalam mulut. Zat asam inilah yang berbahaya bagi gigi karena dapat menimbulkan lubang-lubang mikro pada permukaan gigi.

2. Makanan yang mengandung karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat juga merupakan salah satu penyebab terbentuknya karang gigi. Beberapa penelitian bahkan telah menemukan bahwa biskuit asin justru merupakan penyebab utama dari terbentuknya karang gigi dan gigi berlubang.

Makanan berkarbohidrat lainnya yang juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya karang gigi adalah nasi dan roti. Hal ini karena sisa nasi dan roti di antara sela gigi juga sulit dihilangkan, meskipun Anda telah menggosok gigi.

Jadi, sangat dianjurkan untuk membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi, baik setelah makan maupun setelah menggosok gigi. ** Baca juga: Sesuai Jenisnya, Ada Cara Berbeda Redakan Sakit Kepala

Hal ini untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di sela-sela gigi setelah menggosok gigi.(ilj/bbs)




Kurangi Pemakaian Garam dengan Cara Efektif

Kabar6-Seringkali kita mendengar ungkapan ‘seperti sayur tanpa garam’. Hal ini menunjukkan bahwa garam memang tidak pernah lepas dari kegiatan masak sehari-hari. Ya, masakan kurang lengkap rasanya bila belum ditambah garam.

Namun di sisi lain, mengonsumsi terlalu banyak garam yang ditambahkan ke makanan sehari-hari tentu saja kurang disarankan karena tidak baik untuk kesehatan. Diketahui, garam sebagai salah satunya penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko terbesar terjadinya serangan jantung dan stroke.

Karena itulah Anda sebaiknya melakukan diet atau membatasi asupan garam dalam keseharian. Melansir beberapa sumber, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membatasi asupan garam:

1. Hindari camilan asin
Tanpa disadari, camilan menyumbang asupan garam terbanyak. Hindari camilan seperti keripik kentang, kacang dalam kemasan, keripik singkong, dan kraker. Camilan-camilan tersebut umumnya mengandung garam yang sangat tinggi.

2. Hindari makanan cepat saji
Makanan cepat saji memang memiliki rasa yang enak dan praktis. Tetapi makanan ini merupakan makanan yang dapat menyebabkan hipertensi, karena kandungan garamnya yang tinggi.

3. Jangan tambahkan garam pada makanan
Saat sedang makan dan merasa makanan hambar, sebaiknya Anda tidak menambahkan garam pada makanan, karena hanya akan menjadi sebuah kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan Anda. Lebih baik tambahkan sedikit merica atau perasan jeruk lemon untuk membuat makanan menjadi lebih lezat.

4. Biasakan membaca label makanan
Bukan hanya makanan dengan klaim non fat yang perlu dipilih. Anda sebaiknya juga membaca label makanan dan memperhatikan kandungan natrium atau sodium dalam makanan tersebut. Cerdas saat memilih makanan menjadi kunci sukses untuk menghindari hipertensi.

5. Kurangi takaran garam saat memasak
Bila Anda gemar memasak makanan di rumah, sebaiknya mulai mengurangi takaran garam yang biasa digunakan. Perbanyaklah rempah-rempah untuk lebih menambah cita rasa masakan, sehingga makanan Anda tetap enak meski dengan sedikit garam. ** Baca juga: Hindari Sering Konsumsi Makanan Kaleng

Mulailah menjalankan pola hidup sehat.(ilj/bbs)




Kurangi Konsumsi 9 Makanan yang Bikin Cepat Lapar

Kabar6-Salah memilih makanan bukannya akan membuat Anda kenyang, tetapi justru membuat rasa lapar makin bertambah. Hal itu karena makanan dengan kadar glisemik yang tinggi cepat dicerna yang meningkatkan kadar gula darah.

Akibatnya, Anda akan berpotensi makan lebih dari yang direncanakan. Jenis makanan apa saja yang membuat Anda cepat lapar? Dilansir Dailylife, berikut adalah makanan yang dimaksud:

1. Roti putih
Tepung putih yang sudah diproses akan kehilangan sebagian besar kandungan seratnya. Roti putih memiliki indeks glisemik tinggi, yang berarti Anda akan mendapat lonjakan energi dan kemudian menurun dengan cepat, sehingga merasa lebih lapar.

Oleh karena itu, pilih roti gandum sebagai gantinya karena memiliki kandungan serat yang cenderung lama dicerna sehingga akan merasa kenyang lebih lama.

2. Jus
Buah mengandung banyak manfaat, namun proses membuat jus menyebabkan seratnya berkurang bahkan hilang dan tertinggal hanya minuman manis yang kurang mengenyangkan. Seperti halnya roti putih, makanan tanpa serat akan membuat bertambah lapar, dan gula darah yang naik akan membuat lelah.

3. Camilan asin
Setelah mengonsumsi sesuatu yang asin, orang cenderung ingin makan sesuatu yang manis, karena karbohidrat dalam makanan asin seperti keripik kentang dicerna lebih cepat dan terhubung ke otak untuk mengonsumsi makanan manis.

4. Makanan siap saji
Kandungan gula dalam burger dan topping-nya menyebabkan lonjakan gula yang menyebabkan rasa lapar. Kandungan garam dalam kentang goreng menyebabkan dehidrasi, yang disalahartikan sebagai rasa lapar. Makanan Italia seperti pasta dan pizza juga sama bermasalahnya seperti roti putih karena mengandung tepung putih yang sudah diproses.

5. Sushi
Ikan mentah memang menyehatkan, tapi jika dikombinasikan dengan nasi putih, sushi tidak membuat kenyang lebih lama. Nasi putih sama halnya dengan roti putih dan pasta yang mudah dicerna dan mengandung sedikit serat. Jika ingin mengenyangkan, makan sushi dengan nasi merah.

6. Pemanis buatan
Ketika meminum soda diet atau menggunakan pemanis buatan untuk kopi, otak akan dipicu untuk mendapat dorongan energi yang didapat dari gula biasa, seperti karbohidrat. Hal ini akan membuat semakin lapar dan tubuh akan mencoba untuk menebus kekurangan energi yang diharapkan tersebut.

7. Sereal
Sereal bisa sangat menyehatkan jika membuat pilihan yang tepat. Banyak sereal yang memiliki presentase gula tinggi dan serat yang rendah, menyebabkan lonjakan gula darah. ** Baca juga: Meskipun Modis, Tren Seperti Ini Ternyata Bahayakan Kesehatan

Jadi lebih cermat lagi memilih makanan sehari-hari, ya.(ilj/bbs)