1

1.743 Calon Jemaah Haji Kota Tangerang Ikuti Manasik Haji

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji Jemaah Haji Reguler 1445 Hijriah/ 2024 Masehi, Tingkat Kota Tangerang yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag), yang berlangsung di Aula Gedung MUI Kota Tangerang, Sabtu (20/4/2024).

Nurdin menyampaikan pesan kepada 1.743 jemaah calon haji Kota Tangerang yang hadir agar senantiasa menjaga kekhidmatan beribadah, salah satunya dengan persiapan yang matang.

“Perjalanan ibadah haji ini tidak hanya soal melaksanakan rangkaian ibadah, tapi juga melatih fisik dan mental,” ujar Nurdin.

Untuk itu, Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, juga meminta agar para calon jemaah haji dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji tersebut sebagai bekal ibadah.

**Baca Juga:Manipulasi Laporan Pajak Perusahaan, Konsultan Pajak Ditangkap Kejagung di Pagedangan

“Apa yang nanti disampaikan adalah petunjuk, tata cara agar nantinya kita dapat menjadi haji yang mabrur. Kondisi fisik juga harus dipersiapkan karena ibadah ini membutuhkan kondisi fisik yang fit dan juga prima,” katanya.

Selain itu, Nurdin memberikan apresiasinya kepada seluruh pengurus penyelenggara haji dan umroh dari Kemenag, yang senantiasa memberikan pelayanan serta fasilitas yang baik kepada para calon jemaah haji Kota Tangerang.

“Terima kasih dan apresiasi dari kami Pemkot Tangerang, karena ini merupakan sebuah kebaikan sekaligus tugas mulia untuk membantu memfasilitasi para jemaah dan tamu-tamu Allah,”ungkapnya.

“Kita doakan semua senantiasa diberkahi oleh Allah SWT, dan bapak, ibu semua menjadi haji yang mabrur, amin,” tandasnya. (Oke)




Garuda Siapkan 14 Armada Wide Body di Musim Haji 1445/2024

Kabar6-Maskapai nasional Garuda Indonesia terus mengoptimalkan kesiapannya untuk melayani calon jemaah haji asal Indonesia pada musim Haji 1445 H/2024 M, salah satunya dengan menyiapkan 14 armada pesawat berbadan lebar (wide-body).

Keempat belas armada tersebut nantinya akan melayani calon Jemaah Haji asal Indonesia dari dan menuju Tanah Suci mulai tanggal 12 Mei -21 Juli 2024, di mana pada tahun ini Garuda Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menghadirkan layanan penerbangan haji bagi sedikitnya 109.072 calon jemaah.

Kesiapan operasional penerbangan haji tersebut ditandai dengan perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Regular dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Kelompok Terbang 1445 Hijriah/2024 Masehi, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Hilman Latief di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/02/2024) kemarin.

Irfan mengatakan bahwa sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia senantiasa berada di garda terdepan dalam menghadirkan layanan penerbangan Haji yang aman dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.

“Dipercaya selama lebih dari enam dekade dalam menghadirkan layanan penerbangan haji bagi jemaah asal Indonesia tentu menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus motivasi bagi kami untuk terus terus meningkatkan layanan penerbangan bagi seluruh calon jemaah. Adapun komitmen tersebut salah satunya kami wujudkan dengan memastikan ketersediaan 14 armada berbadan lebar, di antaranya A330-300 dan B777-300ER, yang kami pastikan sesuai dengan standar pelayanan transportasi haji,” jelas Irfan dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (23/2/2024)

Berbagai catatan dalam pengoperasian layanan penerbangan haji pada musim haji tahun lalu menurut Irfan, menjadi fokus akselerasi peningkatan layanan Garuda, di mana salah satu prioritas utama Garuda Indonesia adalah menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi jemaah lansia dan bagi mereka yang jarang atau belum pernah melakukan penerbangan jarak jauh.

Irfan menjelaskan, pada tahun 2024 ini, Garuda Indonesia kembali dipercaya untuk melayani calon jemaah haji yang nantinya akan terbagi ke dalam 294 kelompok terbang (kloter). Para calon jemaah tersebut akan diberangkatkan dari 9 (sembilan) embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

“Para calon jemaah haji ini nantinya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 – 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei – 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024,” jelas Irfan.

**Baca Juga: Beras Murah di Bazar Kelurahan Sumur Pancing Dibandrol Rp52 Ribu Per 5 Kg

Ia menambahkan ,“Untuk menambah nilai layanan penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia akan menghadirkan inflight entertainment bernuansa islami serta sajian makanan yang disesuaikan dengan menu khas daerah embarkasi.”

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief menyampaikan apresiasinya kepada Garuda Indonesia khususnya dalam mengimplementasikan komitmen bersama untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh Jemaah Haji Indonesia.

“Mengingat demografis dan secara statistik jumlah Jemaah Haji lansia semakin bertambah dimana pada tahun 2024 ini kami mengestimasi akan terdapat lebih dari 45.000 calon Jemaah lansia, tentunya value Haji ramah lansia dapat terus dikembangkan. Sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan inovasi untuk meningkatkan layanan, pada tahun ini bekerjasama dengan imigrasi Saudi Arabia, kami akan meluncurkan layanan fast track keimigrasian di 2 kota, dimana Jemaah Garuda Indonesia di Solo dapat menikmati layanan fast track tersebut. Kami tentunya berharap kiranya pelaksanaan Haji tahun 2024 ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Hilman.

Sebagai salah satu negara dengan umat muslim terbesar di Indonesia, Garuda Indonesia memahami bahwa perjalanan haji merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya bagi mereka yang berangkat untuk beribadah namun juga bagi keluarga di tanah tir.

“Karena itu, penting bagi kami untuk memastikan service excellence dapat terimplementasikan dengan optimal secara end to end, mulai dari sebelum penerbangan hingga setelah penerbangan, yang salah satunya kami wujudkan dengan membangun koordinasi intensif bersama berbagai pemangku kepentingan,” pungkas Irfan.(Red)




Lebak Siap Berangkatkan 965 Calon Jemaah Haji, 2 Kloter Bergabung dengan Cilegon dan Tangerang

Kabar6-Persiapan untuk pelaksanaan pelepasan calon jemaah haji mulai dirampungkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag).

Pada tahun ini, ada sebanyak 965 jemaah asal Kabupaten Lebak yang akan menunaikan rukun Islam yang ke-5 tersebut di tanah suci bersama jemaah lain, baik dari tanah air dan berbagai penjuru dunia.

Ratusan jemaah asal Lebak dibagi dalam 4 kloter yakni Kloter JKG 44 sebanyak 382 orang, Kloter JKG 51 sebanyak 385 orang, Kloter 54 sebanyak 85 orang dan Kloter 58 sebanyak 113 orang.

Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Lebak Al Kadri mengatakan, pemerintah daerah turut serta dalam memfasilitasi pemberangkatan jemaah dari Lebak ke embarkasi dan dari debarkasi ke Lebak.

“Sesuai arahan Ibu Bupati yang menjadi amanat kita semua bahwa pemda harus memfasilitasi seluruh jemaah dengan memberikan kenyamanan dan kelancaran, baik saat menuju Asrama Haji dan kepulangan,” kata Al Kadri kepada Kabar6.com, Sabtu (3/6/2023).

Al Kadri mengatakan, pemda telah menerima perubahan terakhir mengenai jadwal masuk jemaah haji asal Kabupaten Lebak. Meski nanti terdapat perubahan, ia memastikan hal itu tentu akan disampaikan.

**Baca Juga: Dana Pengawasan Proyek di Kantor Kelurahan Babakan Tangsel yang Longsor Rp 900 Juta

“Yang terakhir kami sudah terima, apakah masih terdapat perubahan atau tidak kami harap sudah final ya, yang pasti kalau pun ada kami akan informasikan. Tetapi terkait dengan pelaksanaan pelepasan, insya Allah sudah siap,” terang Al Kadri.

Terpisah, Kabag Kesra Setda Lebak Iyan Fitriyana menuturkan, jemaah di Kloter 54 dan 58 akan bergabung dengan jemaah lain yakni dari Kota Cilegon dan Tangerang.

Jemaah di Kloter 54 bergabung dengan 233 jemaah Kota Cilegon, dan jemaah di Kloter 58 akan bergabung dengan 99 jemaah Kota Tangerang dan 55 jemaah Tangerang Selatan.

Pada tahun ini, Pemkab Lebak mengalokasikan anggaran sekitar Rp660 juta untuk kelancaran dan kenyamanan para jemaah haji berangkat menuju asrama dan penjemputan dari asrama kembali ke Lebak.

“Itu sudah diatur dalam Perda Nomor Tahun 2012 tentang Pembiayaan Transportasi Jemaah Haji agar pelaksanaan ibadah haji berjalan aman, tertib dan lancar. Iya, termasuk didalamnya untuk keamanan, pendampingan jemaah dan lain-lain,” jelas mantan camat Cikulur ini.(Nda)




Empat Calon Jemaah Haji Lebak Kloter Sapu Jagad Dilepas di Pendopo

Kabar6.com

Kabar6-Calon jemaah haji asal Kabupaten Lebak kembali dilepas untuk berangkat ke tanah suci. Empat jemaah yang masuk dalam kloter 27 yakni kloter sapu jagad dilepas di pendopo bupati, Senin (20/6/2022) pagi.

Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Lebak, Iyan Fitriyana, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) Lebak yang bekerja maksimal sehingga akhirnya 294 calon jemaah yang tergabung dalam kloter 24 dan 27 bisa diberangkatkan.

“Walaupun hanya empat, pemkab tetap memfasilitasi sama halnya dengan jemaah yang sebelumnya, yakni mengantar ke asrama Pondok Gede Jakarta dan menjemput kepulangannya,” kata Iyan.

“Ibu Bupati berpesan agar jemaah menjaga kesehatan selama di tanah suci dan tidak lupa untuk mendokan Kabupaten Lebak,” sambung Iyan.

Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji & Umrah Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus, menuturkan, empat jemaah yang diberangkatkan atas nama Sulaeni Said Sarilan (59), Ratna Ratih Armin (55), Kasim Misbak Agas (62), dan Nining Suningsih Karim (59).

**Baca juga: Pelepasan Siswa, Kemenag Lebak Ingatkan Amal dan Ilmu sebagai Bekal Kehidupan

“Mudah-mudahan semua jemaah dari administrasi, kesehatan serta pelaksanaan ibadah diberikan kelancaran dan pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur,” katanya.

Kemenag menginstruksikan kepada ketua kloter dan pembimbing haji untuk selalu berkoordinasi, dan melaporkan perkembangan jemaah haji selama berada di tanah suci.(Nda)




290 Calon Jemaah Haji Lebak Dilepas, Kemenag: Jaga Kesehatan, Semoga Jadi Haji Mabrur

Kabar6.com

Kabar6-Calon jemaah haji asal Kabupaten Lebak yang tergabung dalam kloter 24 sebanyak 290 orang dilepas menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Mereka dilepas oleh Pemerintah Kabupaten Lebak diwakili Asda I Bidang Pemerintahan Al Kadri bersama Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fatchurrochman dan Kepala Kemenag Lebak Badrusalam, di pendopo bupati, Rangkasbitung.

“Alhamdulillah ini patut disyukuri, bapak dan ibu adalah pilihan Allah, insya Allah segera memenuhi panggilan Allah. Jaga kesehatan supaya bisa melaksanakan seluruh ibadah haji dan kembali ke tanah air menjadi haji yang mabrur,” kata Badrusalam.

Jemaah haji asal Lebak nanti akan satu pesawat menuju tanah suci dengan jemaah asal Tangerang Selatan (Tangsel). Selain 290 jemaah yang berangkat hari ini, ada 4 jemaah lain yang dalam waktu dekat juga dilepas.

“Tanggal 20 Juni kita juga akan melepas 4 jemaah yang masuk dalam kloter 27 atau kloter gabungan, insya Allah di pendopo juga,” ujarnya.

Sementara itu, Alkadri meminta para jemaah untuk mematuhi protokol kesehatan karena kondisi yang masih pandemi. Ia juga berpesan agar jemaah menjaga identitas saat kemanapun bepergian.

“Jangan sampai hilang identitas yang dibawa bapak dan ibu, dan kalau ada kehilangan apapun segera lapor ke petugas pendamping,” pesan Alkadri.

**Baca juga: Dua Mobil Pengantar Calon Jemaah Haji di Lebak Hilang

Kepada petugas pendamping, Alkadri juga meminta untuk melayani dan memperhatikan kondisi para jemaah.

“Jangan sampai petugas juga minta dilayani, harus betul-betul perhatikan kondisi jemaah, jangan sampai ada yang mengeluh tapi tidak diperhatikan,” katanya.(Nda)




Calon Jemaah Haji Tandai Koper Agar Tak Tertukar

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang pelepasan calon jemaah haji, koper milik calon jemaah mulai diantar ke Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Senin (13/6/2022).

Supaya tidak tertukar, koper-koper besar tersebut diberikan tanda oleh pemiliknya. Tanda yang disematkan ke koper pun beragam, mulai dari kain, bunga hingga foto pribadi.

Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kemenag Lebak, Achmad Firdaus, berat bawaan dalam koper yang dibawa jemaah tidak boleh melebihi 32 kilogram.

Jemaah dilarang membawa barang yang bersifat logam, cairan, maupun makanan dan minuman yang mengeluarkan bau menyengat.

“Jadi sebelumnya sudah kami berikan penjelasan kepada calon jemaah haji, saat melakukan manasik supaya tidak membawa barang-barang yang bersifat bau dan makanan yang mudah busuk,” kata Firdaus kepada wartawan, di Rangkasbitung.

Kata Firdaus, aturan tersebut tak lain untuk menjaga kenyamanan para jemaah yang lain selama di perjalanan menuju tanah suci.

“Jadi itulah batasan-batasan dan ketentuan yang tidak boleh dilanggar dan melebihi dari aturan yang ada,” ujarnya.

Calon jemaah haji yang akan berangkat pada tahun ini sebanyak 290 orang. Mereka masuk dalam kloter 24 dan 27 dan akan dilepas oleh pemerintah daerah di Rangkasbitung, pada Jumat (17/6/2022).

Koper para calon jemaah akan lebih dulu dikirim ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

**Baca juga:Jalan dan Rumah Rusak, BPBD Lebak Ungkap Penyebab Pergerakan Tanah di Cilangkap

Salah seorang calon jemaah yang memberikan tanda pada koper adalah Tuti Hariyanti asal Rangkasbitung. Tuti menandai kopernya dengan foto dirinya.

“Alhamdulillah persiapan untuk pemberangkatan, jadi saya pakai tanda foto saya dan kain batik pada koper, biar beda dari yang lain. Alhamdulillah untuk barang-barang yang dibawa aman semua tadi sudah diperiksa oleh petugas,” tutur Tuti.(Nda)




21 Calon Jemaah Haji Kabupaten Lebak Batal Berangkat

Kabar6.com

Kabar6-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, menyatakan, 21 calon jemaah haji batal berangkat ke tanah suci pada tahun ini.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lebak Ahmad Firdaus, mengatakan, ada sejumlah faktor sehingga 21 calon jemaah haji tersebut batal berangkat.

“Jemaah yang tadinya akan berangkat sebanyak 295 lalu mengerucut jadi 271 orang, di mana 21 jemaah di antaranya tunda karena berbagai faktor,” kata Firdaus kepada wartawan usai bimbingan manasik haji di Masjid Agung Al-A’Raaf Rangkasbitung, Selasa, 24 Mei 2022.

Firdaus merinci, ada beberapa faktor batalnya 20 jemaah tersebut. Seperti pasangan suami istri yang dikarenakan pasangannya tak bisa ikut, kemudian hasil musyawarah memilih untuk menunda pemberangkatan.

“Lalu ada yang karena sakit, dan ada yang karena tidak melunasi pada saat batas waktu ketentuan. Sedangkan 3 orang lainnya mutasi ke daerah lain. Nah untuk calon jemaah cadangan akan diinfokan besok,” tutur Firdaus.

**Baca juga: Aturan Baru Kemendagri soal Nama Minimal 2 Kata dan Maksimal 60 Huruf, Disdukcapil Lebak: Kami Sosialisasikan

Soal kapan pemberangkatan para calon jemaah haji, Firdaus menjelaskan, sampai hari ini pihaknya belum mendapat kepastian.

“Besok kita ada rapat dulu di Kanwil. Karena proses pemberangkatan, gelombang dan kloter berapa akan ditentukan besok,” katanya.(Nda)




Cerita Jasrip, Calon Jemaah Haji di Lebak yang Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini: Senang tapi Sedih

Kabar6.com

Kabar6-Jasrip (52) warga Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, merupakan satu di antara 295 calon jemaah haji di kabupaten tersebut yang akan berangkat ke tanah suci untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 melanda.

Jasrip merupakan calon jemaah haji yang mendaftar pada tahun 2012 bersama istrinya Rukiah. Ia seharusnya berangkat pada tahun 2020, tetapi karena pandemi, impiannya berangkat harus tertunda hingga harus menunggu selama 2 tahun.

“Iya alhamdulillah saya akan bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, sekarang sedang melakukan pembinaan kesehatan, tadinya sudah cukup tapi harus diperiksa ulang,” kata Jasrip saat berbincang dengan Kabar6.com, di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kabupaten Lebak, Selasa (10/5/2022).

Menjadi salah satu calon jemaah dari ratusan jemaah yang akan berangkat, tentu saja membuat Jasrip amat bergembira. Namun di balik kegembiraan Jasrip justru terselip kesedihan.

Kesedihan itu lantaran Jasrip tak bisa menunaikan ibadah yang kelima dalam rukun Islam tersebut bersama sang istri. Istri Jasrip, Rukiah, meninggal dunia karena sakit kanker rahim yang dideritanya.

“Meninggal bulan November 2021 karena sakit kanker, mungkin kalau berangkat tahun 2020, saya bisa bersama dia ke tanah suci. Tapi sudah takdirnya begini, saya senang bisa berangkat, tapi sedih karena tidak bersama istri yang sudah kami rencanakan,” tutur Jasrip dengan mata berkaca-kaca.

Sebelum meninggal, Rukiah sudah berpesan jika sampai tak bisa berangkat bersama, maka puteranya Muhammad Amin Syahrif (21) yang akan berangkat mendampingi sang suami.

“Dia pesan begitu, dan alhamdulillah bisa digantikan, jadi saya akan pergi sama anak,” ucap Jasrip.

**Baca juga:Lapak Dibongkar, Pemkab Lebak Beri 3 Opsi untuk PKL Jalan Sunan Kalijaga

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus, mengatakan, 295 calon haji yang akan berangkat tahun ini berdasarkan nomor porsi yang ada di dalam sistem se-Provinsi Banten.

“Jadi misalnya Banten dapat porsi 4 ribuan lebih, nah bukan diatur untuk Lebak sekian untuk daerah lain sekian, bukan begitu. Tapi dilihat begini, ada berapa nih di Lebak lalu secara sistem akan melihat mana saja yang memang tidak memenuhi kriteria karena terkendala umur, lalu ada yang mengundurkan diri,” papar Firdaus.(Nda)




Kemenag Lebak Tunggu Kepastian Berapa Kuota Calon Jemaah Haji

Kabar6.com

Kabar6-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak belum mengetahui berapa jumlah kuota untuk calon jemaah haji menyusul telah diumumkannya kuota jemaah haji sebanyak 1 juta orang oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Belum ada informasi dari Kementerian Agama Pusat, jadi kami belum bisa mengatakan berapa kuotanya. Mungkin ya setelah Ramadan sudah ada,” kata Kepala Kemenag Lebak, Badrusalam kepada Kabar6.com, Selasa (12/4/2022).

Meski sudah ada pengumuman kuota dari Arab Saudi, sejaun ini Kemenag Lebak belum menyampaikan apapun terkait seputar informasi pelaksanaan ibadah haji kepada para calon jemaah.

“Kami belum berani menyampaikan seputar kuota itu, apakah untuk lansia terpisah atau seperti apa belum kami sampaikan. Nanti kalau sudah pengumuman juklaknya baru kami sampaikan,” ujar dia.

Melihat jumlah kuota haji yang ditetapkan Arab Saudi, diprediksi kuota untuk Indonesia akan berkurang dibanding tahun 2019 lalu. Pada tahun tersebut, calon jemaah haji Lebak sebanyak 700-an orang.

**Baca juga:Bantuan Keuangan Partai Politik di Lebak Diusulkan Naik

Badrusalam meminta calon jemaah yang belum juga berangkat ke tanah suci untuk bersabar.

“Harap bersabar, karena bagaimanapun kita juga harus ingat kalau haji itu berhubungan dengan nasab, nisab dan nasib. Kalau semua sudah diikhtiarkan tetapi belum berangkat ya itu kembali ke nasib ketentuan Allah,” pesannya.(Nda)




Calon Jemaah Haji Asal Pandeglang Tahun Ini Bertambah Sebanyak 834 Orang

kabar6.com

Kabar6-Calon jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang pada 2019 dipestikan bertambah dari tahun sebelumnya.

Tahun lalu Pandeglang hanya dijatah sebanyak 770 jemaah. Namun tahun 2019, diberi kuota sebesar 834 jemaah.

“Yang reguler 834 orang. Yang sudah lunas 795,” kata Kasi Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang, Wawan Sofwan, Jumat (10/5/2019).

Selain itu, Pandeglang juga mendapatkan usulan percepatan haji pendampingan dan lansia sebanyak 191 orang.

“Jadi Pandeglang tahun ini mendapat 2 kloter lebih. 1 kloter utuh dan 1 kloter lagi gabungan, antara dengan Lebak atau Serang,” bebernya.

Disini lain, sebanyak 39 calon jemaah batal berangkat ditahun 2019. Kemungkinan mereka akan berangkat ditahun berikutnya. Pembatalan mereka menunaikan ibadah haji karena beberapa alasan.

Wawan menuturkan, puluhan calon jemaah haji yang batal berangkat itu karena alasan sakit, keluarga, bahkan ada pula yang meninggal dunia.

Hanya saja, Wawan tidak bisa memastikan apakah kuota calon jemaah yang batal itu akan diganti.**Baca juga: Disperindag Kabupaten Tangerang Temukan Kejanggalan di Pergudangan Kosambi.

“Ada yang menunda sekitar 39 orang. Namun yang menunda itu belum tahu kuotanya akan diganti atau tidak. Karena kembali ketingkat provinsi sehingga nanti diakumulasi,” tandasnya.(Aep)