1

Kejari Kabupaten Tangerang Gelar 5 Cabang Olahraga dengan Wartawan

Kabar6-Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke- 63, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, melaksanakan berbagai kegiatan perlombaan menarik bersama organisasi wartawan yang ada di wilayah tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tangerang, Ferry Herlius mengatakan, acara perlombaan tersebut bertujuan memperkuat sinergitas antara pegawai, jaksa dengan berbagai organisasi wartawan secara profesional dan jujur.

“Ini untuk memperkuat sinergitas dengan wartawan, ada dari organisasi PWI, IJTI dan SMSI. Yang penting dalam lomba harus jujur,” kata Ferry, Senin (3/7/2023).

Ferry menyebut, terdapat 5 cabang olahraga yang diperlombakan, diantaranya E-Sport, Tenis Meja, Tenis lapangan, Catur dan juga Voli. Dimana, pihaknya telah mempersiapkan piagam serta hadiah untuk para pemenang, dari Juara 1,2 dan 3.

“Untuk rangkaian kegiatan awal, hari ini kita menggelar perlombaan E-Sport dengan teman wartawan,” ucapnya.

**Baca Juga: Garuda Luncurkan Layanan Kebugaran dan Relaksasi

Namun, lanjutnya untuk kegiatan perayaan puncak Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 tahun 2023, pihaknya saat ini masih menunggu intruksi ataupun surat edaran dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten.

“Hari puncak nanti kita ikutin arahan dari Kajati, karena meskipun sudah terjadwal, edaran resminya kan belum,” jelasnya.

Sementara, perwakilan organisasi wartawan, yakni dari PWI Kabupaten Tangerang, Fajar Aditya menyambut baik serta apresiasinya atas kegiatan tersebut. Lebih jauh Ia berharap, kedepannya hubungan ini bisa diperkuat lagi dengan melakukan kegiatan serupa, terlebih yang bersifat positif.

“Kami sangat mengapresiasi kepada Kejari Kabupaten Tangerang, yang selalu menjaga hubungan baik dengan wartawan,” tandasnya.

Sebagai informasi perlombaan E-Sport, Juara 1 diraih oleh Deri, Juara 2 Asep, dan 3 Ramzy, dimana ketiganya tergabung dalam organisasi PWI Kabupaten Tangerang.(Red)




Cabor Gelisah Kasus KONI Tangsel Ganggu Pembinaan Atlet

Kabar6.com

Kabar6-Penanganan kasus hukum yang sedang melanda KONI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menimbulkan beban psikologis bagi para pengurus cabang olahraga (cabor). Mereka sedang gencar melakukan pembinaan karena dalam waktu dekat mengikuti event kejuaraan besar.

“Sedih dengarnya. Semua bisa berdampak ke pembinaan atlet,” kata Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia Kota Tangsel, Agus Salam kepada kabar6.com, Sabtu (10/4/2021).

Ia menerangkan, besok menggelar tes fisik dan psikologi penjaringan calon atlet panjat tebing untuk persiapan POPNAS 2021 dan PORPROV 2022.

Agus berharap ada solusi untuk pembinaan bagi para atlet. Pihaknya terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para atlet FTPI Tangsel.

Ia bertekad apapun yang terjadi pembinaan tidak boleh terhenti untuk mencapai target dan tujuan. Ia juga berharap kepada otoritas tertinggi yang pemegang tanggungjawab kepada cabor segara lakukan langkah yang terbaik.

**Baca juga: Seperti Film Aksi, Ketua RT di Serua Indah Amankan 1 Perampok Bersenjata.

“Agar semua berjalan sesuai target. Jangan cuma gara-gara oknum semua stuck,” harap Agus dengan emotikon sedih.

Menurutnya, jangan sampai atlet yang sudah dibina susah payah berlarian ke kabupaten/kota lain. Suka atau tidak kasus dugaan korupsi di tubuh KONI Tangsel mempengaruhi psikologis atlet-alter cabor.

“Dan kalo ini terjadi sangat disayangkan. Dan kami tidak bisa berbuat apa apa karna ini sudah menyangkut kebutuhan seoarang atlet,” tambah Agus.(yud)