Kabar6-Yusrianto, pedagang air mineral galon dan gas elpiji 3 kilogram datang mengendarai gerobak motor ke kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia datang untuk mengembalikan formulir penjaringan Pilwalkot 2020 mendatang.

Gerobak motor bernopol B 6306 GZA yang ditunggangi terpasang bendera merah putih mengangkut 33 galon kosong. Yusrianto datang mengenakan batik corak merah hitam berlambang banteng moncong putih.

“Saya punya dari masih Kabupaten Tangerang. Batik ini udah 15 tahun,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com, (Selasa, 17/9/2019).

Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu bilang bahwa profesi tukang galon juga mulia. Bisa memberikan keberkahan pada semua umat manusia hingga kepuasan kepada konsumen.

**Baca juga: Pilwalkot Tangsel, Arsid: Namanya Perjuangan Cape Itu Biasa.

“Kami bekerja mulai dari pagi sampai sore dengan harapan memuaskan pelanggan supaya pelanggan terpuaskan dan pekerjaan ini bukan pekerjaan yang ringan,” ujar dua orang anak ini.

Namanya kini tercatat sebagai bakal calon kepala daerah di Kota Tangsel. Ia bersaing dengan anak wakil presiden, wakil walikota, sekretaris daerah, birokrat hingga politikus di parlemen.(yud)

Kabar6-Arsid menyatakan tak patah arang meski dua kali pernah gagal dalam bursa pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Sebab sebagai kader PDI Perjuangan ia merasa punya tanggung jawab untuk mengemban amanat partai.

“Yang namanya cape dalam perjuangan itu hal biasa,” kata Arsid di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Jalan Raya Boulevard, Kecamatan Serpong Utara, (Selasa,17/9/2019).

Ia ingin menggunakan hak memilih dan dipilihnya karena sudah diatur oleh konstitusi. Penentuan akhir diserahkan kepada panitia penjaringan hingga DPP PDI Perjuangan.

**Baca juga: Pedagang Air Galon dan Gas Melon PeDe Ikut Pilwalkot Tangsel.

Arsid mengatakan, visi dan misi setiap calon pasti ingin sistem pelayanan publik yang sudah berjalan selama ini dapat lebih baik lagi.

“Sekarang realita yang ada bagaimana. Yang jelas pemerintahan 10 tahun ini sudah baik, tinggal kita tampung aspirasi masyarakat apa yang kurang,” kata Arsid.(yud)

Kabar6-Ade Irawan, aktivis anti korupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) banting stir ke dunia politik. Ia mendaftar bursa penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) ke PDI Perjuangan.

Ade Irawan mengatakan, yang mendorong kuat dirinya untuk menjadi Tangsel 1 adalah untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan di masyarakat setempat.

“Tujuan kami adalah melawan korupsi. Antara lain adalah mewujudkan kesejahteraan, dan ini sekarang dilanjutkan dengan berupaya menjadi calon walikota. Ya tujuannya juga sama, sebenarnya ini melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan sebelumnya,” ujarnya kepada awak media di kantor DPC PDI Perjuangan Tangsel, (Minggu 15/9/2019).

**Baca juga: Ini Kata Airin Soal Adik Kandungnya Nyalon di Pilkada Tangsel.

Ade menjelaskan, dirinya masih membuka peluang dengan partai lain, dan masih terus berkomunikasi. Ia tak menampik ingin menggunakan kendaraan dari partai politik lain untuk bertarung di Pilwalkot Tangsel pada 23 September 2020 mendatang.

“Kita masih menjalin komunikasi dengan partai lain yang membuka diri seperti PDI Perjuangan,” tambahnya.(eka)