1

Rifki Hermiansyah Masuk Bursa Pilkada Pandeglang, Gerindra Siap Tempur

Kabar6- Pasca pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2024, banyak tokoh muda yang masuk ke bursa pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang, salah satunya kader Gerindra Rifki Hermiansyah.

Calon anggota DPRD Banten terpilih dari Dapil Kabupaten Pandeglang itu dinilai layak ikut kontestasi Pilkada di daerah berjuluk kota santri tersebut.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pandeglang, Fikri Febriansyah mengungkapkan, sosok Rifki sangat layak menjadi kandidat calon Bupati Pandeglang yang usung Gerindra.

“Bang Rifki itu kader partai Gerindra potensial untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Pandeglang,” kata Fikri belum lama di Kota Serang kepada wartawan.

Fikri menegaskan, kader Gerindra dipastikan solid untuk memenangkan kandidat yang diusung partainya bahkan siap tempur dengan rivalnya nanti. Menurutnya, kesolidan kadernya sudah teruji saat memenangkan Prabowo Subianto di Pemilu 2014,2019 hingga 2024.

**Baca Juga: 3 Tersangka Penganiaya dan Pencuri Dibebaskan Jampidum lewat RJ

“Saya rasa Gerindra di Pandeglang sangat solid, Gerindra itu satu komando dan terbukti bagaimana partai Gerindra di Pandeglang mengawal pak Prabowo dari 2014, 2019 dan 2024 dan itu menjadi tolak ukur bahwa kami solid siapapun yang diusung oleh partai Gerindra tempur kan di Pilkada nanti,”tegasnya.

Sementara itu, Rifki Hermiansyah mengaku siap maju di Pilkada Pandeglang jika mendapatkan amanah dari partai. Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 menjadi motivasi tersebut baginya.

“Kalau seandainya memang partai sudah menabuh gong, Partai Gerindra siap punya calon untuk Pilkada Pandeglang,” katanya.

Disini lain, Fikri mengungkapkan, banyak persoalan yang harus di selesaikan kedepan mulai dari infrastruktur, pendidikan dan sosial. Bahkan pria kelahiran Pandeglang itu mengaku siap harus meninggalkan kursi DPRD Banten jika mendapatkan panggilan dari partai.

“Pandeglang ternyata dari saya turun kemarin menginginkan memang yang generasi-generasi muda, generasi yang siap mendobrak, generasi yang adanya perubahan-perubahan,”tandasnya.(aep)




PKB Juara Sementara Dapil Banten I, Ahmad Fauzi Unggul Disusul Putri Sulung Bupati Pandeglang

Kabar6- Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih memperharui perolehan suara pemilu 2024 baik hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) unggul sementara di daerah pemilihan (Dapil) Banten I yang meliputi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Setelah PKB, perolehan suara untuk memperebutkan kursi di Senayan di susul oleh partai Demokrat dan PDI Perjuangan dan Gerindra.

Partai besutan Cawapres nomor 01 Muhaemin Iskandar itu diprediksi lolos Senayan. Dilihat dari pemilu2024.kpu.go.id, pada 17 Februari 2024 17:30:00, PKB mempoleh suara total sebanyak 104.309.

Suara terbanyak di internal PKB diduduki oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Banten Ahmad Fauzi sebanyak 34.783 suara.

**Baca Juga: KPU Lebak: Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Kecamatan 18-24 Februari

Sementara putri bungsu Bupati Pandeglang Irna Narulita Risya Azzahra Rahimah Natakusumah diurutan kedua sebanyak 30.007 dan Abdul Rochman sebanyak 22.142.

Berikut perolehan suara enam) terbanyak sementara hasil Pileg Dapil Banten I versi

Berikut perolehan suara enam partai politik terbanyak sementara hasil Pileg Dapil Banten I versi real count KPU.

1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Perolehan Suara Total : 104.309
2. Partai Demokrat
Perolehan Suara Total : 80.466
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Perolehan Suara Total : 53.247
4. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Perolehan Suara Total : 49.809
5. Partai NasDem
Perolehan Suara Total : 46.790
6. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Perolehan Suara Total : 46.046.(aep)




Bupati Pandeglang Tak Tolerir 108 Pjs Kades Jika Salahgunakan Anggaran Desa

Kabar6- Bupati Pandeglang Irna Narulita mewanti-wanti Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa agar tidak menyelewengkan anggaran pemerintahan desa. Diketahui ada 108 Pjs Kades yang dilantik usai menggantikan Kades yang habis masa jabatannya.

Irna tidak akan mentolerir bagi Pjs Kades yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Pandeglang jika melakukan penyimpanan terutama dalam kegiatan fisik.

“Kalau volume gak ada, uang gak ada kelaut, urusannya sama hukum. Jadi efek buat yang lain, ada 108 (Pjs Kades). Kalau uangnya berantakan, kali 1 miliar (tiap desa),” kata Irna di Kantor BPK Perwakilan Banten, kemarin (19/12/2023).

Ancaman Irna bukan tanpa alasan, pasalnya tahun 2019 ada tiga Pjs Kades yang terjerat kasus korupsi. Menurut Irna, jangan sampai kasus serupa terulang kembali.

**Baca Juga: Wakapolda Banten Pimpin Sosialisasi DIPA dan Penandatanganan Pakta Integritas Tahun 2024

“Makanya diinginkan jangan sampai nabrak aturan,”ujarnya.

Sebagai pembina kepegawaian, Irna mengaku tak bisa membantu jika ada Pjs Kades terjerat kasus korupsi. Terkecuali ada itikad baik untuk menyelesaikan persoalan dilapangan.

“Saya gak bisa bantu walaupun dia anak saya, saya gak bisa bantu untuk advokasinya. Kalau dia menabrak aturan dosanya tebal,”tandasnya.(Aep)




Disparitas Pembangunan, Bupati Pandeglang Minta Pemprov Tarik Investor ke Banten Selatan

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta kepada pemerintah Provinsi Banten untuk melakukan pemerataan pembangunan terutama di Banten Selatan yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Irna menilai, saat ini pembangunan di Banten ada disparitas antara Banten utara dan selatan, sehingga wilayah Banten Selatan diakuinya sulit berkembang.

Padahal Banten Selatan memiliki potensi berinvestasi yang baik. Untuk itu, Bupati perempuan pertama di Pandeglang itu meminta Pemprov Banten untuk menarik investor ke wilayah Banten Selatan.

“Investor-investor mohon ditarik oleh Pemprov Banten untuk mewujudkan kawasan industrinya di  selatan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara si kaya dan si miskin di utara dan selatan,” kata Irna usai menghadiri Kick off Meeting RJPD Banten 2025-2045 di Cikande, Serang, Selasa (29/8/2023).

**Baca Juga: Bahaya Polusi Udara, Masyarakat Diminta Pakai Masker 

“Untuk ada pemerataan, untuk membuka akses pertumbuhan ekonomi baru, ya harus rata pembangunannya. Kalau di utara terus mau ngapain, di selatan itu masih luas untuk iklim investasi yang lebih baik,” tambah Irna.

Irna mengungkapkan, potensi yang di miliki Pandeglang cukup banyak, baik dari sumber energi listrik ramah lingkungan, destinasi wisata dan sejumlah potensi lainnya.

Namun kata Irna potensi tersebut belum didukung dengan infrastruktur yang baik, kendati dengan dilakukan pembangunan Tol Serang Panimbang.

“Kalau tidak Pemprov Banten mau siapa? Banten emas jantung perkonomiannya di Selatan. Bandara Banten Selatan harus ada, karena bandara Soekarno Hatta sudah macet, jadi harus ada alternatif. Kita juga minta pelabuhan ada 51 pulau (di Pandeglang), panjang pantai Pandeglang setengah Banten,” tandasnya.(Aep)




HUT Partai ke-50, DPC PDI Perjuangan Pandeglang Gelar Festival Marhabaan 2023

Kabar6-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pandeglang, berkolaborasi menyelenggarakan Festival Marhabaan 2023 se-Kabupaten Pandeglang.

Festival itu digelar dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke-50 tahun dan Harlah 1 abad Nahdatul Ulama (NU) yang di selenggarakan Panggung Budaya Krakatau Radio, Ruko Buana Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (02/03/2023).

Festival Marhaba ini digelar sejak Rabu sampai Minggu 5 Maret 2023 yang diikuti sebanyak 80 peserta yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Acara ini di buka oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Eri Suhaeri bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita. Selain itu kegiatan ini dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang Yadi Murodi beserta jajaran, Ketua LDNU Pandeglang Azis Nurdin, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang, Raden Deden Hertandi, jajaran Muspika Kecamatan Labuan dan ratusan peserta yang tersebar di Kabupaten Pandeglang.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Eri Suhaeri mengatakan, marhabaan merupakan tradisi umat Islam yang terus akan terus dilestarikan. Untuk itu, PDI Perjuangan bersama NU menggelar Festival Marhaban sebagai bentuk syukur atas perjuangan dua tokoh bangsa Indonesia yakni Presiden Soekarno dan pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari.

“Makanya PDI Perjuangan dan NU sebagai organisasi pejuang bersatu padu untuk Indonesia tetap utuh. Mari kita gaungkan dan lestarikan tradisi Marhaba ini,” kata dia.

Anggota DPRD Banten ini menegaskan, negara Indonesia di warisi oleh KH Hasyim Asy’ari yaitu Nahdlatul Ulama yang berlandaskan Pancasila, dan Ir. Soekarno telah mewariskan kemerdekaan dengan pedoman dasar negara Pancasila.

Diharapkan acara ini mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan para peserta lomba dan kader PDI Perjuangan serta masyarakat luas lainnya.

Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam sambutannya mengapresiasi PDI Perjuangan yang telah terus menggaungkan sholawat kepada Nabi Muhammad melalui Festival Marhabaan.

**Baca Juga: 5 Orang Koruptor Impor Garam Segera Disidang

“Hari ini yang membuat saya bangga, dalam rangka HUT yang ke-50 ada perlombaan marhaba. Partai nasional tetapi religius, tahu ruh nya kita, julukan kota santri kotanya para alimil ulama. Hari ini kita mendengar melihat syiarnya, gaungnya sampai ke 7 lapis langit karena apa, bersholawat, puji-pujian, hal-hal yang baik yang kita dengarkan,” ucap Irna.

Menurut dia, PDI Perjuangan merupakan partai yang terus konsisten dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Saya ucapkan syukur dan selamat kepada PDI Perjuangan yang selalu menggelorakan harapan mimpi masyarakat untuk diperjuangkan oleh partai yang dirintis oleh bapak bangsa, Soekarno dan hari ini kita bisa lihat. Semoga tetap menjadi partai yang terdepan untuk memperjuangkan rakyat masyarakat se Indonesia bahkan Pandeglang,” pungkasnya. (Aep)




Bupati Pandeglang Ajak Semua Komponen Sukseskan Pemilu Serentak

Kabar6-Satu tahun menjelang pemilihan umum serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang menggelar launching komunitas digital, posko kawal hak pilih dan deklarasi pemilu damai berintegritas.

Pada kegitan tersebut, Bupati Irna mengajak seluruh komponen untuk dapat mensukseskan pemilu serentak yang dilaksanakan tahun 2024.

“Dengan kegitan Bawaslu ini kita diingatkan untuk bersama mengawal pesta demokrasi yang akan digelas satu tahun mendatang”, hal ini dikatakan Bupati Irna Narulita saat menghadiri kegiatan launching komunitas digital, posko kawal hak pilih dan deklarasi pemilu damai berintegritas di Sekretriat Bawaslu Pandeglang di Jalan Mayor Widagdo, Selasa (14/2/2023).

**Baca Juga: Ikut Demo Protes Pungutan Psikotes, Siswa SMKN 4 Pandeglang Diberhentikan Pihak Sekolah

Irna mengungkapkan, tugas pengawasan jalan nya pemilu bukan hanya Bawaslu beserta jajaran melainkan tugas semua warga masyarakat.

“Dengan semua ikut andil pemilu serentak berjalan aman damai dan berkualitas. Sehingga bisa mencetak pemimpin amanah tanpa ada kegaduhan dan berjalan lancar”, ungkapnya.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua jajaran Bawaslu yang terus bergerak mengawasi jalannya tahapan pemilu”, ujarnya.

Irna juga berharap, Parpol yang jadi kontestan harus bisa mengedukasi masyarakat dengan cara berpolitik santun.

“Semua mempunyai strategi, tapi jangan lupa cara yang santun dan mengedukasi masyarakat. Yang mengawasi bukan hanya bawaslu tapi semua masyarakat”,pungkasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Pandeglang Ade Mulyadi mengatakan, kegiatan adalah tindaklanjut edaran bawaslu indonesia agar melakukan launching komuniktas digital pengawasan partisipasif, launching posko kawal hak pilih, dan deklarasi pemilu damai berintegritas.

“Kegiagan ini untuk mewujudkan pemilu serentak berjalan aman lancar dan kondusip, serta menciptakan pemimpin dan wakil rakyat yang amanah dan berintegritas”,katanya.(Aep)




Kades ‘108’ Ngeluh Soal Pilkades Ditunda, PDI Perjuangan Siap Lobi Bupati Pandeglang

Kabar6-Sejumlah perwakilan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Pandeglang dari 108 Kades yang masa jabatannya habis di tahun 2023 mengadu ke PDIP terkait batalnya Pilkades di Pandeglang tahun ini.

Mereka meminta kepada PDIP untuk memperjuangkan pelaksanaan Pilkades tahun ini di Pandeglang. Gayung bersambut, PDI Perjuangan siap dukung keinginan para Kades tersebut dan akan melobi bupati Pandeglang.

Diketahui, pembatalan penyelenggaraan Pilkades tahun ini setelah Forum Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pandeglang termasuk Bawaslu dan KPU menggelar rapat di pendopo Bupati Pandeglang beberapa lalu.

**Baca Juga: Dapur Ponpes Nurul Faidzin Lebak Ambruk, BPBD Identifikasi

Perwakilan Kades 108 meminta untuk menyelenggarakan Pilkades digelar tahun ini. Jika pun jabatan Kades yang habis masa jabatannya pada bulan Desember mendatang, mereka meminta penunjuk pejabat sementara (Pjs) diisi oleh Kades itu sendiri.

“Meski Forkopimda sudah memutuskan Pilkades ditunda ke tahun 2025. Tapi harapan besarnya keputusan dari Forkopimda itu dicabut lagi, dan Pilkades bisa digelar tahun ini,” ungkap salah seorang Kades saat berdiskusi dengan para anggota DPRD dari Fraksi PDIP di kediaman Wakil DPD PDIP Banten, Sabtu (4/2/2023).

Menanggapi aspirasi dari sejumlah Kepala Desa di Pandeglang, Wakil Ketua DPRD Banten, Eri Suhaeri mengaku akan membantu memperjuangkan keinginan para Kades yang mengharapkan pelaksanaan Pilkades di Pandeglang dapat digelar tahun 2023 ini.

“Kami siap membantu para Kades ini yang menginginkan Pilkades dilaksanakan tahun ini” katanya.

Politisi PDIP tersebut juga menyampaikan, ketika Pilkades benar-benar tidak bisa dilakukan tahun ini. Upaya lain yang bakal diperjuangkan itu keinginan Kades ketika sudah habis masa jabatannya bisa menjadi Pjs Kades.

“Intinya kami akan upaya semaksimal mungkin membela keinginan para Kades ini. Jika mentok di pelaksanaan Pilkades, kami juga akan upaya terus supaya para kades ini ketika habis masa jabatannya di 2023 dapat menjadi Pjs hingga 2025,” ujarnya.

Untuk itu, Eri memerintahkan anggota DPRD Pandeglang dari fraksi PDIP untuk meminta Bupati Pandeglang agar pelaksana Pilkades digelar tahun ini.

“Kita akan meminta Bupati Pandeglang untuk melaksanakan Pilkades lewat fraksi kita, apalagi ini keinginan para kepala desa untuk percepatan Pilkades dan saya yakin bupati juga mendukung,”ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bapilu PDIP Pandeglang, RD Deden Hertandi menuturkan, ketika membaca hasil keputusan Forkopimda Pandeglang yang menunda Pilkades ke tahun 2025 kan hanya sebatas menjaga keamanan saja.

Apabila teman-teman Kades dari 108 ini mampu menjaga kondusifitas, kenapa tidak Pilkades dilaksanakan tahun 2023 ini. Intinya bahwa jajaran PDIP akan memperjuangan keinginan para kades.

“Dalam Surat Edaran (SE) Kemendagri kan sifatnya hanya pemberitahuan saja. Dan yang jadi pertimbangan hanya persoalan keamanan saja, apabila teman-teman kades mampu menjaga kondusifitas, kenapa tidak,” tuturnya.(Aep)




Gedung OKP Telan Rp 2,4 Miliar Diresmikan Bupati Pandeglang

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita meresmikan Gedung Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Kabupaten Pandeglang, Rabu (25/1/2023) bertempat di Jalan Perkantoran Cikupa Pandeglang.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan diresmikanya Gedung Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) menandakan bahwa Pemerintah hadir untuk mencetak calon para pemimpin masa depan.

Lebih lanjut Ia mengatakan dibangunya gedung OKP ini merupakan bentuk apresiasi kepada organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan yang selama ini terus memberikan inspirasi, gagasan serta kritikan yang membangun kepada pemerintah daerah.

**Baca Juga: Airlangga Sebut Calon Jagoan Golkar di Pilgub Banten 2024

“Gedung OKP ini milik bersama bukan hanya milik satu organisasi saja, oleh sebab itu silahkan manfaatkan gedung ini dengan baik semata mata untuk kepentingan dan kemajuan pemuda dan organisasi kemasyarakatan, “tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengatakan gedung OKP ini dibangun diatas luas lahan sekitar 520 meter persegi dengan jumlah bangunan gedung dua lantai.

Adapun kata Asep, untuk lamanya waktu pelaksanaan pembangunan gedung OKP ini kurang lebih selama 120 hari kalender atau selama tiga bulan, dengan menelan anggaran sebesar Rp 2,473.430,000

“Gedung OKP ini diperuntukan untuk kepentingan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, Adapun untuk pengelolaanya kita sudah melakukan serah terima dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga untuk pengelolaanya, “pungkasnya.(Aep)




Rumahnya Ambruk, Warga Bupati Pandeglang Tinggal di Bekas Kandang Kambing 

Kabar6.com

Kabar6- Narmin (60) Lanisa warga Bupati Pandeglang Irna Narulita tinggal di bekas kandang kambing tanpa penerangan. Nurmin terpaksa tinggal ditempat tersebut karena tidak punya tempat tinggal lagi.

Narmin yang tinggal di Kampung, Pinang Desa Cibungur Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang, kini Nurmin tak punya tempat tinggal setengah rumah yang ia tinggali roboh akibat diterpa angin kencang dan gugur hujan pada Jumat 18 November 2022.

“Dulu saya mengurus beberapa ekor kambing milik orang lain. Sayangnya kambing yang dulu dipelihara sudah dijual pemiliknya. Kini hanya meninggalkan kandangnya saja, dan disulap menjadi tempat tinggal,” kata Nurmin kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Narmin menuturkan setelah tempat tinggalnya ambruk dan untuk bisa berteduh dari hujan dan terik matahari, dia menyulap kandang kambing yang berukuran kurang lebih 2×3 meter untuk dijadikan tempat tinggal karena tak punya biaya untuk memperbaiki rumahnya

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Narmin di antar oleh anaknya dan mengandalkan belas kasihan para tetangga. “Paling saya kegiatannya bersih bersih, nyapu di masjid,” ungkapnya.

**Baca juga: BKD Bakal Gelar Rapat Bahas Kasus Anggota DPRD Pandeglang Lakukan Pencabulan 

Dani Sekretaris Desa Cibungur membenarkan bahwa rumah Narmin runtuh pada malam Jum,at sudah di laporkan pada pihak kecamatan dan sudah ada bantuan dari lumbung sosial Kecamatan Sukaresmi berupa terpal dan sembako.

“Sudah diberi terepal dan sembako namun untuk bantuan rumahnya belum, kami harap bisa segera dibantu,”tandasnya.(dhi)




Delapan Tahun Tak Ada Kenaikan, Hiswana Ajukan Perubahan HET Gas LPG ke Bupati Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Banten mengajukan permohonan perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG kepada Pemkab Pandeglang.

Ketua Hiswana Migas Provinsi Banten Irfan Cahyadi mengatakan, HET eksisting saat ini merupakan ketentuan yang dibuat pada tahun 2014. Dari situ kata Irfan hingga saat ini tidak pernah ada perubahan HET.

“Sudah hampir 8 tahun ini tidak ada kenaikan, sekarang kita mengajukan perubahan seiring kenaikan pajak kendaraan, ongkos angkut dan lainnya. Yang saat ini sudah menerapkan HET baru yaitu Kabupaten Tanggerang, dan Kota Tangsel,” kata Irfan belum lama ini ke Bupati Pandeglang.

Permintaan tersebut membuat Bupati Pandeglang Irna Narulita berpikir panjang karena akan berdampak kepada masyarakat.

Dikatakan Irna, dengan HET saat ini saja, banyak harga gas lpg ukuran 3 kg dipasaran membuat resah warga karena terjual melampaui HET. Hal ini kata Irna, disinyalir tidak terkontrolnya harga di pangkalan.

**Baca juga:Dukung Hari Santri Nasional, Abuya Muhtadi: Pandeglang Kota Santri

“HET di Pangkalan 15.700 – 16.700 saja terkadang sampai ke konsumen 25.000 sampai 37.000, saya harap ada fakta integritas dibuat oleh Hiswana untuk para pangkalan”, terangnya.

Bupati meminta Hiswana Migas melakukan pengawasan yang ketat kepada seluruh pangkalan. Bahkan Irna meminta ada punishment jika pangkalan tidak taat kepada aturan.

“Setiap tiga bulan sekali harus ada evaluasi sebagai kontrol terhadap kenaikan harga gas lpg 3 kg di pasaran khususnya di pangkalan”, pungkasnya.(Aep)