1

Klinik Rusdinar PMI Pandeglang Diresmikan, Ini Arti Pengambilan Namanya

Kabar6-Unit Donor Darah (UDD) dan Klinik Rusdinar Palang Merah Indonesia (PMI) Pandeglang diresmikan, Rabu (12/1/2022). Diresmikannya klinik tersebut diharapkan dapat membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pandeglang.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pemerintah sangat terbantu dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat. ” Kerja PMI sangat nyata, apalagi sekarang ada klinik nya tentu ini menambah pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat menengah kebawah,” demikian dikatakan Bupati Irna Narulita pada saat peresmian UDD dan Klinik Rusdinar milik PMI Pandeglang, Rabu (12/1/2022).

Irna juga mengatakan, PMI sejauh ini sangat besar peranannya dalam penanggulangan kesehatan, kebencanaan, dan kegiatan sosial lainnya. Apalagi dengan hadirnya klinik, dikatakan Irna, PMI akan semakin memantapkan peranannya.

“PMI adalah mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan drajat kesehatan masyarakat. Jika RSUD Full Bad, mungkin bisa juga ditangani disini,”harapnya.

Sementara Ketua PMI Pandeglang Gunawan mengatakan, tugas PMI diantaranya Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana,pelayanan kesehatan teransfusi darah, pembentukan dan pembinan sukarelwan, pelayanan sosial kesehatan masyarakat.

**Baca Juga: Pimpin Kadin Banten, Amal Jayabaya Tak Ragu Evaluasi Anggota yang Tak Kerja

“PMI Pandeglang akan terus berupaya lagi sehingga keberadaan PMI lebih dirasakan terus oleh masyarakat. Tujuan kami melaksanakan tugas kemanusiaan yang tidak memandang ras golongan,” katanya.

Dikatakan Gunawan, untuk UDD dananya dari hibah Pemkab Pandeglang, sedangkan untuk klinik sendiri dari Taipei Economic Trade Office (TETO) yang digulirkan melalui PMI pusat.

“Kemanusiaan butuh dukungan kuat dari Pemerintah, tanpa itu PMI akan kesulitan dalam membangun semangat kemanusiaan, semua ikut andil dalam pengembangan kepalang merahan,”ujarnya.

Kepala Bidang Kebencanaan PMI Banten Jaenudin mengatakan, baik PMI provinsi maupun pusat konsen mendukung PMI Pandeglang dimulai pasca bencana tsunami. Dukungan itu diantaranya kata Jaenudin yaitu bantuan Klinik untuk PMI Pandeglang.

” Klinik PMI hanya ada di Pandeglang, saya harap harus dikelola secara baik,”harapnya.

Terkait nama Klinik Rusdinar dijelaskan Jaenudin, nama tersebut diambil sebagai penghargaan kepada ketua PMI Pandeglang periode 2012-2017 yaitu almarhumah Tita Rusdinar.

“Beliau berkontribusi nyata untuk PMI Pandeglang, hari ini kita wujudkan impiannya PMI terua berkontribusi pada aspek kemanusiaan,”pungkasnya.(Aep)




Serapan Baru 72 Persen, Irna Minta Kepala DPKD Pandeglang Jemput Bola

Kabar6.com

Kabar6-Sampai bulan November serapan anggaran Pemkab Pandeglang baru 72 persen yang semula ditargetkan 90 persen dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp2,5 triliun.

Menanggapi hal itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Pandeglang untuk jemput bola OPD mana yang lambat melakukan penyerapan anggaran.

“Saya sampaikan kepada Kepala DPKD jemput bola. Apabila (lemahnya serapan) itu di kontruksi, segara ambil,” kata Irna, Jumat (15/11/2019).

Oleh sebab itu, ke depan Pemkab Pandeglang akan menerapkan tender dini guna mempercepat pekerjaan dan penyerahan anggaran sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

“Memang Pak Presiden juga menyampaikan begitu ketika kita menerapkan tender dini. Kenapa ini tender dini dilakukan untuk percepatan pembangunan dan investasi,” ujarnya.

**Baca juga: Hambat Investasi, Banyak Regulasi Tumpang Tindih di Pandeglang.

Sebelumnya, Kepala DPKD Pandeglang Iskandar menerangkan, sebagian besar serapan yang rendah itu terjadi di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola pekerjaan fisik.

“Karena masih ada beberapa OPD yang belum atau masih rendah serapannya. Terutama OPD yang terkait melaksanakan kegiatan fisik,” ujarnya.(Aep)