1

Warga Bukit Pamulang Indah Tolak Rencana Pembongkaran Tembok

Kabar6.com

Kabar6-Rencana bongkar tembok pembatas di komplek Bukit Pamulang Indah V, Kota Tangerang Selatan, ditentang kemarin. Warga sekitar pasangi karton-karton bertuliskan sikap protes, dan menagih janji pemerintah daerah setempat.

Pembongkaran tembok pembatas lahan fasos dan fasum akan dibongkar oleh dinas sumber daya air, bina marga dan bina konstruksi Kota Tangsel. Warga meyakini keamanan serta kenyamanan bakal terganggu.

“Kami khawatir akan timbul banjir bila lahan resapan air dijadikan tempat bisnis,” kata Ketua RW 010 Kelurahan Pamulang Timur, Agung T Kuncahyo dikutip Sabtu (9/7/2022).

Warga sekitar, menurutnya, dengar rencana lahan resapan air tersebut akan dibangun apartemen, perumahan atau rumah makan apung oleh pengembang PT Bukit Pelangi Utama.

**Baca juga:Kuota PTSL di Tangsel 500 Bidang Lahan, 100 sudah Terbit Sertifikat

Kepala Dinas Sumber Daya Air Kota Tangsel, Robby Tjahyadi saat ditanyai warga di lokasi tidak bisa menunjukan surat resmi terkait kepemilikan lahan maupun rencana pembangunan di kawasan resapan air tersebut.

“Ada jalan lain kenapa harus membongkar dari jalan kita. Ada jalan alternatif lain,” ujar Agung.

Menurut warga sekitar, dahulu era wali kota Airin Rachmi Diany sempat menjanjikan bahwa di lahan tersebut bakal dibangun tandon yang berfungsi untuk resapan air.

Rencana pembongkaran pagar itu sempat dikawal puluhan petugas Satpol PP Kota Tangsel yang merangsek ke komplek Bukit Pamulang Indah V. Namun gagal karena warga menanyakan surat pembongkaran.(yud)




Korban Gas Melon Meledak di Pamulang Luka Bakar 40 Persen

Kabar6-Sujana, 67 tahun, menderita luka bakar serius. Ia merupakan satu dari tiga orang yang menjadi korban kebakaran yang melanda sebuah rumah di Bukit Pamulang Indah (BPI) Blok B 14, Nomor 6, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, siang tadi.

“Luka bakar sampai 40 persen,” kata Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Inspektur Satu Iskandar Darsono kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).

Ia jelaskan, saat kejadian Sujana sedang mencoba menyalakan kompor. Warga penghuni rumah tak menyadari bahwa isi tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram atau melon bocor.

**Baca Juga: Gas Bocor Picu Kebakaran di Pamulang, Tiga Warga Terluka

Iskandar sebutkan, ketika korban menyalakan kompor muncul percikan hingga akhirnya cepat menjalar. Singkat cerita kobaran api juga menghanguskan harta benda rumah tersebut.

“Kebakar semua. Dugaan sementara akibat selang regulator bocor,” terangnya.

Sedangkan dua orang korban lainnya yakni Iswatun, bagian kakinya melepuh. Saat kejadian wanita itu sedang memasak kehabisan gas.

Satunya lagi korban atas nama Suparmin, 43 tahun, tetangga pemilik rumah kebakaran. Suparmin oleh Iswatun sempat dimintai tolong untuk pasang selang regulator.

Korban yang menderita luka bakar serius telah dilarikan ke RSCM, Jakarta. “Pak Sujana infonya luka bakar di bagian wajah, tangan dan kaki,” ujar Iskandar.(yud)