1

Omzet Hotel di Tangsel Tekor 20 Persen

Kabar6-Ketua Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Gusri Effendi, menilai larangan rapat bagi instansi pemerintah cukup memukul sektor bisnis perhotelan.

 

 

Tak tanggung-tanggung, pascaditerapkannya larangan tersebut, terjadi pengurangan omset hingga 20 persen.

 

“Siapa bilang tidak ada pengaruh dari larangan instansi pemerintah rapat di hotel. Buktinya, kita tekor (merugi-red) hingga 20 persen. Ini hitung-hitungan hingga Februari ini, angkanya bisa naik kalau kebijakan ini tidak diubah,” katanya.

 

Gusri mengatakan, sudah berkomunikasi dengan PHRI pusat dan daerah lain, untuk mendesak pemerintah pusat agar mengkaji ulang larangan tersebut.

 

Hasilnya, dalam waktu dekat ini akan ada rapat dengan Kemenpan-RB guna menindaklanjuti larangan tersebut. ** Baca juga: Kelulusan Sertifikasi Barjas di Pemkot Tangsel Rendah

 

“Rapat Pemkot kan rutin. Kalau dilarang ada berapa omset yang hilang gara-gara kebijakan tersebut,” ungkapnya.

 

Meski ada pengurangan 20 persen, Gusri tetap optimistis bisnis hotel di Kota Tangsel tetap menggeliat.

 

Apalagi, ke depannya bakal banyak investor yang menanamkan modal di daerah bekas pemekaran Kabupaten Tangerang ini.

 

Otomatis bila kota sudah menggeliat akan dibarengi dengan pertumbuhan hotel dan tempat wisata lainnya.(yud)




Kelulusan Sertifikasi Barjas di Pemkot Tangsel Rendah

Kabar6-Dari 100 orang pejabat eselon II dan III yang turut mengikuti ujian sertifikasi barang dan jasa atau barjas di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), tingkat kelulusannya masih sangat rendah.

Pasalnya, tercatat hanya ada 12 orang saja yang dinyatakan lulus dengan hasil yang signifikan.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdaus, Minggu (8/3/2015).

“Itu pun pejabat yang memang berlatarbelakang pendidikan teknik dan sudah lama bertugas di dinas teknis,” ungkapnya.

Menurut Firdaus, ujian sertifikasi barjas itu diikuti pejabat setingkat Kepala Dinas, Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak lolos, menurutnya masih ada kesempatan lain. Pasalnya, BKPP Kota Tangsel masih bakal menggelar dua kali ujian lain pada 11 Maret dan 19 Maret nanti. **Baca juga: Juli 2015, Pejabat Tangsel Wajib Kantongi Sertifikasi Barjas.

“Kita membuka ujian kembali bagi mereka yang tidak lolos untuk mengikuti ujian ulang barang dan jasa. Ujiannya menggunakan sistem CAT,” ungkapnya.(yud)




Juli 2015, Pejabat Tangsel Wajib Kantongi Sertifikasi Barjas

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) diagendakan kembali menggelar ujian sertifikasi barang dan jasa atau barjas.

Sertifikat keahlian itu adalah tanda bukti pengakuan dari pemerintah atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barjas.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Firdasu mengatakan, untuk ujian tanggal 11 Maret mendatang akan ada dua sesi pagi dan siang  hari dengan jumlah peserta sebanyak 70 orang.

“Kita berharap bagi yang belum lulus dapat mengikuti ujian sertifikasi barang dan jasa,” ungkapnya, kemarin. Begitupula dengan tanggal 19 maret dibuka pagi dan siang dengan jumlah peserta yang sama.

“Dikarenakan per  1 Juli nanti semua pejabat eselon II dan III wajib punya sertifikat pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie berharap bagi yang tidak lulus tetap dapat mengikuti ujian berikutnya sampai lulus.

Pasalnya, kegiatan itu untuk meningkatkan pemahaman pejabat struktural di lingkungan Pemkot Tangsel terhadap ketentuan-ketentuan barang dan jasa.

“Pelatihan-pelatihan barang dan jasa juga kita anggarkan untuk tahun ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, Walikota Tangsel sudah membuat surat edaran dengan Nomor 2.516 Tahun 2014 tentang Kewajiban Sertifikat Pengadaan Barang Jasa.

Surat itu dikeluarkan Walikota Airin Rachmi Diany yang mewajibkan pejabat memiliki surat sertifikasi paling lambat 1 Juli 2015.

Sebagai bagian dari layanan publik, pengadaan barang dan jasa pemerintah memerlukan keahlian khusus. **Baca juga: Larangan Rapat, Target PAD Hotel di Tangsel Naik.

Hal tersebut tercantum dalam Perpres RI Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai Pasal 1 ayat 19.(yud)




Larangan Rapat, Target PAD Hotel di Tangsel Naik

Kabar6-Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim, larangan rapat di hotel tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Pasalnya, terhitung hingga Februari ini, perolehan pengenaan pajak daerah dari sektor industri penginapan telah tembus ke angka Rp2 miliar.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Non Bea Perolehan Hak Tanah Bangunan (BPHTB), Cahyadi.

“Khusus di Kota Tangsel, bisnis perhotelan justru bergantung sama swasta ketimbang instansi pemerintah,” terangnya, Minggu (8/3/2015).

Cahyadi mengungkapkan, adanya larangan rapat di hotel justru membuat pihaknya menaikkan target pajak ditingkatkan dari Rp12 miliar menjadi Rp13 miliar per tahun.

Peningkatan ini didasari oleh semakin menjamurnya bisnis hotel di Kota Tangsel.

Maka, tak berlebihan bila sebagai daerah pusat jasa dan perdagangan, tentu akan menggeliatkan sektor swasta yang terus meningkat setiap tahunnya.

“Berbeda dengan daerah lain yang perkembangan bisnisnya tidak sepesat Kota Tangsel,” ungkapnya. **Baca juga: Miliki Sabu, Tukang Daging Ditangkap Polsek Ciputat.

Cahyadi tambahkan, hingga beberapa bulan sejak pemberlakukan larangan rapat di hotel, belum berdampak langsung bagi PAD.

Ia menilai, bisnis perhotelan di Kota Tangsel yang tidak bergantung kepada instansi pemerintah. “Makanya kita yakin larangan rapat oleh pemerintah pusat, tidak berpengaruh bagi PAD dari sektor hotel,” katanya.

Diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi per 1 Desember 2014 mengeluarkan aturan larangan rapat bagi instansi pemerintah di hotel.

Pelarangan tersebut sebagai bentuk efisiensi uang negara.(yud)




Lari ke Hutan, Dua Begal Ini Ditangkap Polsek Serpong

Kabar6-Lagi, komplotan begal yang kerap beraksi di Tangerang, diringkus petugas kepolisian setempat.

Kali ini, dua begal terkenal sadis, masing-masing Dede Suhendi (23) dan Entis Sutrisna (25), diringkusTim Buser Polsek Serpong pimpinan Kanit Reskrim, AKP Toto Daniyanto.

Penangkapan kedua pelaku begal ini kiranya cukup sengeit. Pasalnya, saat penyergapan berlangsung, kedua pelaku sempat kabur ke dalam hutan di Pandeglang, Banten.

“Saat diringkus, mereka berontak. Hingga kami kejar sampai ke tengah hutan,” ujar Kanit Reskrim, AKP Toto Daniyanto, Kamis (5/3/2015). **Baca juga: Penjambret Nyaris Dibakar Warga di Kota Tangerang.

Dari tangan keduanya, polisi menyita sejumlah barang bukti, berupa tiga unit sepeda motor berbagai jenis, tiga bilah golok, lima buah pisau kecil, lima buah HP, tiga alat pancing berikut tas pancing.

“Kami juga amankan alat-alap sepeda motor yang telah dipreteli pelaku. Kita amankan juga sebagai barang bukti,” kata Kapolsek menambahkan pihaknya terus berupaya mengejar komplotan lainnya.(abie)

 




Korban Kebakaran Gudang di Serpong di Kremasi di Boen Tek Bio

Kabar6-Suasana duka tampak menyelimuti Rumah Duka Boen Tek Bio di bilangan pekuburan Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (5/3/2015).

Ya, di rumah duka itu, jenazah Karina Winda Putri (25), korban kebakaran di Pergudangan Multiguna, Kelurahan Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini di kremasi.

“Rencananya jenazah korban (Winda) akan dimakamkan hari ini di Pekuburan Tanah Gocap, ujar Yosep, salah seorang kerabat korban di Ruang Panama nomor 3, Rumah Duka Boen Tek Bio.

Sedianya, Winda dan rekannya Sri Sunarti (bukan Chen-Chen seperti yang ditulis sebelumnya), terjebak di lantai 2 pabrik cat tempatnya bekerja, saat lokasi itu terbakar pada Rabu (4/3/2015).

Keduanya tak sempat menyelamatkan diri, hingga akhirnya tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh terpanggang.

Saat ini, Sri Sunarti sendiri disemayamkan di Rumah Duka Oasis, dibilangan Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. **Baca juga: Dindik Kabupaten Tangerang Bingung Sosialisasikan UN.

sementara, kasus kebakaran di Pergudangan Multiguna masih dalam penyelidikan petugas Polsek Serpong.(rani)




14 Unit Mobil Damkar Diterjunkan ke Pergudangan Serpong

Kabar6-Amuk si jago merah yang melumat 3 gudang di kawasan Pergudangan Multiguna, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya benar-benar dahsyat.

Bahkan, hingga tiga jam berlalu dan 14 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) sudah diterjunkan ke lokasi, tepatnya sekitar pukul 17.30 WIB, kebakaran belum berhasil dipadamkan.

“Sudah 14 mobil diterjunkan. Empat diantaranya bantuan dari Kota Tangerang,” ujar Widada, Koordinator Lapangan Damkar Kota Tangsel, Rabu (4/3/2015).

Menurut Widada, pihaknya masih belum bisa masuk untuk mencari sumber utama api di dalam gudang, karena kobaran api masih terlalu besar.

“Kita enggak bisa masuk untuk mengevakuasi seorang korban yang katanya terjebak di dalam, karena api masih terlalu besar,” ujarnya. **Baca juga: Korban Kebakaran Pergudangan Serpong Dievakuasi ke Omni Hospital.

Seperti diketahui, kebakaran di pergudangan multiguna tersebut merenggut tiga nyawa. Dua diantaranya adalah Chen-Chen (52), pemilik pabrik cat dan winda (33) karyawan. Jenazah keduanya kini dievakuasi ke Omni Hospital Alam Sutera. **Baca juga: Kebakaran di Serpong, Tiga Tewas Terpanggang.

Sementara seorang korban lainnya disebut-sebut masih belum diketahui identitasnya, karena masih terjebak di dalam gudang dan belum berhasil dievakuasi.(yud)




Korban Kebakaran Pergudangan Serpong Dievakuasi ke Omni Hospital

Kabar6-Kobaran api yang membakar tiga unit bangunan pergudangan di Komplek Multi Guna, Jalan Bhayangkara, Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sulit dijinakan.

Dalam kebakaran hebat itu tiga orang penghuni bangunan diketahui tewas terpanggang.

“Satu korban lagi belum ketahuan identitasnya,” ungkap Widada, koordinator lapangan petugas dari Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangsel di lokasi perkara, Rabu (4/3/2015).

Dua korban tewas terpanggang yang sudah diketahui identitasnya yakni Chen-Chen (52), pemilik pabrik cat dan winda (33) karyawan. Keduanya, ditemukan pada bangunan gudang yang berada di blok E 19.

Widada mengatakan, kedua korban tewas telah dievakuasi dan di bawa ke Omni Hospital Alam Sutera. Kondisi kedua memprihatinkan karena gosong. **Baca juga: Kebakaran di Serpong, Tiga Tewas Terpanggang.

Sementara satu korban lainnya masih berada di dalam gedung. Petugas kesulitan mengevakuasi karena kobaran api terus membesar. Akibatnya asap hitam pekat menjulang tinggi hingga begitu kentara dari kejauhan.(yud)




Akasa Pure Living BSD City, Hunian Gaya Hidup Dinamis dan Berkualitas

Kabar6-Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar dan terpercaya di Indonesia, bekerjasama dengan Dwijaya Karya melalui PT Bumi Megah Graha Asri, kembali mengembangkan kawasan hunian terbaik bagi masyarakat, dengan meluncurkan Akasa Pure Living.

 

 

Kawasan hunian terbaru seluas 2,8 hektare ini dilengkapi beragam fasilitas untuk menunjang gaya hidup modern yang selaras dengan lingkungan sehingga menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin merasakan kenyamanan sebuah hunian modern dan asri.

 

Akasa Pure Living secara khusus di rancang menjadi sebuah kawasan di mana penghuninya dapat menikmati keasrian alam terbuka yang terintegrasi. Setiap unitnya memiliki balkon yang menghasilkan sirkulasi udara alami di setiap ruang.

 

Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services mengungkapkan, Sinar Mas Land memberikan solusi hunian terbaik bagi kebutuhan masyarakat modern Jakarta melalui kehadiran Akasa Pure Living. Kawasan Hunian  terbaru di BSD City ini memberikan kenyamanan hunian modern bagi penghuni dengan pemandangan asri di sekitarnya. ** Baca juga: SPC Siap Bantu Pasarkan Properti di Tangerang

 

Akasa Pure Living terdiri dari enam tower yang dilengkapi dengan beragam fasilitas. Tower perdana yang diluncurkan yaitu Kalyana Tower terdapat 764 unit apartemen yang terdiri dari tiga pilihan tipe unit yaitu studio dengan luas semi gross 22.86 m², tipe satu kamar tidur dengan luas semi gross 30.46 m², dan tipe dua kamar tidur dengan luas semi gross 51.03 m².

 

“Kalyana Tower pertama Akasa Pure Living dilengkapi banyak ruang hijau, serta terintegrasi dengan kawasan BSD City yang memiliki beragam sarana dan prasarana lengkap, mulai rumah sakit, kawasan belanja, pendidikan, perkantoran serta memiliki akses tol langsung sehingga mempunyai nilai investasi hunian yang tinggi. Karena itulah harga unit hunian ini ditawarkan mulai dari  Rp218 juta (Excl PPN),” tutur Ishak Chandra.(asri)




Intro Jazz Bistro & Cafe, Tempat Makan Paling Pas Untuk Pecinta Jazz

Kabar6-Bagi masyarakat urban, restoran atau cafe tidak hanya sebagai tempat untuk menikmati makanan atau minuman. Lebih dari itu, sebuah restoran atau cafe diharapkan bisa menghadirkan rasa nyaman dan kepuasan bagi pengunjungnya.

 

Bagi Anda penggemar musik jazz, sepertinya patut berkunjung ke cafeyang satu ini, Intro Jazz Bistro & Cafe, yang terletak di kawasan Sunburst Foresta BSD City. Para penggemar musik jazz dapat menikmati berbagai menu tradisional dan modern sambil menikmati alunan musik jazz.

 

Beberapa makanan yang direkomendasikan bagi pengunjung di antaranya adalah ayam bakar madu, tenderloin rougevin, dan sirloin forrestierre. Untuk para pencinta kopi, Intro Jazz menawarkan kopi spesial dari Wamena Papua. ** Baca juga: Yumzaa, Dimsum Segar yang Menyehatkan

 

“Kopi ini kami ambil langsung dari hutan liar di Wamena Papua. Jenisnya kopi Arabica premium, dengan jenis biji kopi yang keras dan memiliki tingkat keasaman yang alami,”  tutur Ivan Tanuwijaya, owner Intro Jazz Bistro & café BSD City, yang membandrol harga secangkir kopi hitam Rp25.000, sementara untuk cappuccino dibandrol dengan harga Rp30.000.

 

Nah, tunggu apalagi, manjakan lidah Anda sambil menikmati alunan musik jazz. (asri)