Taksi Tabrak Motor dan Pagar Bandara Soekarno-Hatta, Dua Orang Tewas

Kabar6-Pasangan suami istri tewas ditabrak taksi Blue Bird di Jalan Parimeter Selatan, Tangerang. Mobil yang hilang kendali juga menabrak pagar pembatas area Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kedua korban adalah Pudjianto dan Nurmilasari. Mereka boncengan naik sepeda motor bernopol B 3549 CRO.

“Pengemudi sepeda motor dan penumpangnya meninggal di tempat kejadian,” kata Wakasat Lalu Lintas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Toegiyo, Senin (25/3/2024).

Kecelakaan maut itu, menurutnya, terjadi sekitar pukul 06.45 WIB tadi. Bermula ketika supir taksi Yudastono, 44 tahun, melaju dari arah bandara menuju Tangerang.

**Baca Juga: Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Tanara Serang , Diduga Korban Pembunuhan

Setibanya di lokasi perkara ia merasa pandangan gelap. Pengemudi taksi tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

“Lalu melintas ke kanan serta memotong garis marka lurus tunggal,” terang Toegiyo.

Pengemudi taksi menabrak kendaraan sepeda motor yang melintas dari arah berlawanan pada lajurnya. Taksi langsung menabrak motor.

Satu korban jatuh terpental. Sedangkan pengemudi motor tergilas di kolong taksi. “Korban dibawa ke RSUD Kota Tangerang,” ujarnya.

Toegiyo pastikan penyidik kepolisian masih memintai keterangan pengemudi supir taksi dan saksi-saksi lainnya untuk kelengkapan penyelidikan.(yud)




Istri Bekas Sopir Taksi yang Gantung Diri di Cisoka Diurus Anaknya

Kabar6.com

Kabar6-Sepeninggalan Suwardi yang tewas gantung diri, isterinya yang mengalami stroke dan kebutaan akhirnya diurus oleh anak anaknya.

“Istri korban saat ini diurus oleh anak anaknya, secara bergantian,” ujar Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti, Senin (8/7/2019).

Menurut Uka, istri Suwardi tetap tinggal dirumah itu. Hanya saja, anak anaknya bergilir datang menengok setiap minggunya.

Suwardi diduga tewas gantung diri di kamar kontrakannya di Perumahan Surya Jaya, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tanggerang, Minggu Pagi (7/7/2019) sekitar pukul 07.00 WIB. Belum diketahui motif lelaki itu menghabisi nyawanya dengan cara tragis itu.

Menurut Kepala Desa Cempaka, Saefudin, semasa hidupnya Suwardi dikenal sebagai pribadi yang baik dan aktif dimasyarakat.

**Baca juga: 2 SMP Di Kabupaten Tangerang Masih Numpang Belajar.

Suami istri itu hanya tinggal berdua di rumah yang mereka kontrak. Sedangkan, ketiga anaknya diketahui sudah tidak tinggal bersama korban.

Ketiga anaknya berpisah rumah karena sudah berkeluarga. Suwardi, kata Saefudin dulu sempat menjadi sopir taksi Blue Bird. (N2P)