1

Blank Spot di Kabupaten Serang Mulai Berkurang, Diskominfo Terus Upayakan Jaringan Internet Merata

Kabar6- Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Serang terus berupaya untuk mengatasi blank spot atau wilayah yang belum terkoneksi dengan internet di wilayahnya.

Upaya ini menunjukkan komitmen Diskominfo untuk memastikan akses internet yang merata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Serang.

Menurut Kepala Diskominfo Kabupaten Serang, Haerofiatna, jumlah wilayah blank spot di Kabupaten Serang mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Diskominfo dalam membangun infrastruktur jaringan internet mulai membuahkan hasil. **Baca Juga: Kejaksaan Agung Periksa 2 Orang Pebisnis Valas di Kasus Korupsi Timah

“Tetap masih ada (wilayah blank spot) ada cuma sudah mulai berkurang,” kata Haerofiatna, Rabu (5/6/2024).

Penurunan jumlah titik blank spot itu diakuinya, setelah memasang alat penguat sinyal di 70 titik, terutama di daerah-daerah yang menjadi lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024.

Rencananya Diskominfo melalui Bidang Aptika akan menghitung ulang lokasi blank spot saat menghadapi pelaksanaan Pilkada 2024.

“Kemarin sudah kita tanam 70 untuk Pemilu, apalagi di Pilkada juga insya Allah kita coba pasang lagi, nanti tim Aptika yang akan menghitung,” jelas Haerofiatna

Meskipun demikian, Haerofiatna mengakui bahwa masih terdapat beberapa wilayah yang masih mengalami blank spot, seperti di Kecamatan Mancak, Pulau Ampel Kecamatan Bojonegoro, dan Kecamatan Padarincang.

Diskominfo juga terus mencari solusi untuk mengatasi blank spot di daerah-daerah terpencil. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan teknologi Starling, yang merupakan teknologi internet satelit dari luar negeri.

“Saat ini starling udah mulai pada dipasang, kita juga coba mencari informasi memang di google sudah ada cuman di daerah kita di Serang ini belum tahu seperti apa starling itu bisa berfungsi,” ujar Haerofiatna.

Haerofiatna menegaskan bahwa Diskominfo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jaringan internet di Kabupaten Serang.

“Pastinya mengarah ke sana karena semakin lama making canggih, jangan sampai kita ketinggalan karena kebutuhan internet juga tidak bisa dipungkiri sudah nomor satu sekarang,” tandasnya.(Aep)

 




Janji Paslon Bupati Pandeglang di Demokrat: Blank Spot hingga Wisata

Kabar6-Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Fitron Nur Ikhsan dan Diana Jayabaya, berjanji membenahi infrastruktur dan mengurangi daerah blank spot atau tanpa sinyal, di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Fitron dan Diana, usai mengikuti fit and propertest di DPD Demokrat Banten, Kota Serang, pada Kamis siang,
(23/5/ 2024).
“Meskipun secara infrastruktur kita pelan-pelan mengkoneksikan dan kita belum berhasil, minimal mereka (masyarakat Pandeglang) bisa terkoneksi dari komunikasi digital, itu yang harus kita lakukan,” ujar Fitron Nur Ikhsan, dikantor DPD Demokrat Banten, Kota Serang, Kamis, (23/05/2024). **Baca Juga:Indonesia Serukan Penyelamatan Danau di World Water Forum ke-10
Di era digital saat ini, konektifitas internet sangat dibutuhkan. Menurut Fitron, dengan jaringan internet yang mumpuni, kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa lebih cepat.
“Sekarang ini biaya-biaya kertas kan mahal banget ya, kalau sudah digitalisasi pelayanan publik itu sudah bisa berbasis digital dan itu akan bisa cepat dan efisien,” terangnya.
Selain infrastruktur internet, Diana Jayabaya, bakal memprioritaskan jalan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Pandeglang. Objek wisata alam yang melimpah di Kabupaten Pandeglang juga bakal digarap serius oleh Fitron dan Diana.
Dimana, Pandeglang selalu jadi pilihan berlibur warga Jabodetabek saat musim liburan.
“Terkait interaksi jalan itu akan menjadi program prioritas kami berdua. Karena untuk menjalin, menjaga, konektivitas antara sektor pertanian, kemudian sektor pariwisata, kemudian peningkatan pendapatan asli daerah pun terkait infrastruktur itu sendiri,” ujar Diana Jayabaya, di lokasi yang sama.(Dhi)



Penanganan Blank Spot di 63 TPS, Diskominfosatik Kabupaten Serang Targetkan Tuntas 100 Persen

Kabar6- Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang menargetkan pada Senin, 12 Februari bisa menuntaskan 100 persen dalam penanganan alat penguat sinyal di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk dalam kategori blank spot.

Sehingga, pada pelaksanaan Pemilu pada Rabu 14 Februari 2024 di Kabupaten Serang dapat perjalan lancar, dan dapat menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) saat penghitungan suara.

”Kita targetkan hari Senin ini kami tuntaskan 100 persen dan dapat digunakan. Karena di lapangan juga banyak permintaan internet,” kata Haero pada Senin, 12 Februari 2024.

Haero sapaan Haerofiatna mengatakan, dari 63 lokasi TPS yang mengalami blank spot, hanya menyisakan sekitar 6 TPS yang belum terpasang alat penguat sinyal. Ke enam TPS tersebut berada di kecamatan Bojonegara.

”Yang belum 1 kecamatan yaitu Bojonegara karena kita terkendala alat. Kemarin karena tanggal merah, toko alat penguat sinyal di Jakarta pada tutup,”katanya.

Haero memastikan, Tim Diskominfosatik sudah melakukan pemasangan di titik-titik yang mengalami kesulitan sinyal di 10 kecamatan di Kabupaten Serang.

“Kami sudah menyiapkan alatnya sejak hari Rabu pekan lalu untuk menangani 63 titik blank spot yang tersebar di 10 Kecamatan,”terangnya.

Haero mengakui, jika terdapat beberapa kendala yang terjadi saat upaya pemasangan alat penguat sinyal di TPS seperti kondisi cuaca, medan yang cukup terjal dan luas wilayah kabupaten Serang yang cukup jauh menjadi tantangan tersendiri.

”Terutama di Pulau Panjang yang jangkauannya cukup jauh. Selain itu, waktu yang pendek cuma 4 harian ini harus selesai dengan cepat dan maksimal,” tegasnya.

**Baca Juga: 990 KPPS Berpenyakit Resiko Tinggi, KPU Tangsel: Ya Enggak Masalah

Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi dan Telematika (Aptika) Diskominfosatik Kabupaten Serang, Ari Arumansyah mengatakan, berdasarkan laporan KPU ada 63 titik TPS di 10 kecamatan dinyatakan blank spot.

Namun, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tidak ada blank spot jika di lihat data PMT atau Pusat Monitoring Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo).

”Sebaran titik jaringan Wifi 4G sudah memenuhi semua Kabupaten Serang area semuanya sudah tercover, hanya beberapa wilayah khususnya masih kurang sinyal,”katanya.

Akan tetapi, setelah dilakukan progres pemantauan di Kecamatan Mancak dan Bojonegara terbanyak pada wilayah Mancak yakni 13 titik TPS dan Bojonegara 14 TPS yang dinyatakan blank spot.

Kendati demikian, setelah dilakukan monitoring ada jaringan sudah mencapai semua titik meskipun terkadang tidak ada jaringan dari penyedia provider seperti GSM.

”Tapi ada di sebut internet RT RW, intinya tidak ada blank spot tapi kadang kurang sinyal jadi lemah,”jelasnya.

Guna memastikan kelancaran sinyal pada pelaksanaanya yakni Rabu 14 Februari, Diskominfosatik memberikan bantuan alat penguat sinyal pada 63 titik TPS agar tidak lagi terkendala oleh Wifi.

”Kendati demikian faktor cuaca sangat menentukan, karena cuaca sangat berpengaruh khususnya apalagi menggunakan sinyal radio, hujan angin kencang maka sinyal naik turun tidak akan stabil,”papar Ari.(Aep)




Lembaga Adat Ingin Wilayah Baduy Jadi Area Blank Spot Internet

Kabar6-Lembaga Adat Baduy mengusulkan penghapusan sinyal internet ke wilayah Tanah Ulayat Baduy, di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Usulan tersebut tertulis di dalam surat yang diterima wartawan. Surat ditujuan kepada Bupati Lebak melalui Dinas Kominfo Lebak pada tanggal 1 Juni 2023.

Salah satu poin di dalam surat tersebut tertulis, Lembaga Adat Baduy meminta agar sinyal internet dihapus atau mengalihkan pemancar sinyal agar tidak diarahkan ke wilayah Tanah Ulayat Baduy dari berbagai arah sehingga Tanah Ulayat Baduy menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet atau area blank spot internet.

Di poin berikutnya, Lembaga Adat Baduy meminta agar adanya pembatasan, pengurangan dan menutup aplikasi, program, dan konten negatif pada jaringan internet yang dapat mempengaruhi moral akhlak generasi muda.

Para pemangku adat Baduy memaparkan alasan usulan penghapusan sinyal internet bertujuan sebagai upaya lembaga adat dalam meminimalisir pengaruh negatif dari penggunaan gawai terhadap warga Baduy.

**Baca Juga: Indisipliner, Dua Anggota Polsek Legok Dipecat Tidak Dengan Hormat

Saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/7/2023), Kepala Desa Kanekes, Saija, membenarkan surat usulan dari Lembaga Adat Baduy tersebut.

“Arahan dari Lembaga Adat Baduy ada dua pemancar, satu di Cijahe dan yang kedua di Sobang, sinyalnya diarahkan ke luar Baduy,” kata Saija.

Saija menyebut, usulan penghapusan sinyal lebih diprioritaskan hanya kepada wilayah Baduy Dalam yang terdiri dari Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikartawana.

“Kalau di luar kan banyak yang usaha, jadi masih dibutuhkan untuk bisnis online,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Lebak Anik Sakinah mengatakan, pemerintah daerah sudah menindaklanjuti usulan lembaga adat terkait penghapusan sinyal internet.

“Kami sudah membuat surat permohonan kepada Kemenkominfo terkait hal tersebut,” singkat Anik.(Nda)




Masih Banyak Titik Blank Spot di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Lebak mencatat, masih banyak titik blank spot atau area yang tidak memiliki sinyal telepon maupun jaringan internet.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Lebak Doddy Irawan menyebut, titik-titik blank spot itu terdapat di desa-desa pelosok.

“Kalau jumlah titiknya berkurang, ada progres. Sekarang ini tinggal 54 titik blank spot,” kata Doddy kepada Kabar6.com, Rabu (5/12/2022).

Doddy menjelaskan, sesuai dengan undang-undang, pemerintah daerah hanya bersifat mengusulkan dan memfasilitasi agar area-area blank spot bisa tersentuh oleh jaringan telekomunikasi seluler maupun internet.

“Bicara titik blank spot memang berkurang, tapi kan juga kita bicara mengenai sebaran penduduk, yang bisa saja di area-area lain ada permukiman baru. Nah, makanya kami melakukan berbagai pendekatan agar ini bisa terus diatasi,” papar Doddy.

**Baca juga: Lebak Target PTM 100 Persen Bisa Digelar Tahun Ini

Mengatasi titik blank spot, ujar dia, juga tak lepas dari pihak swasta yang terjun ke pelosok untuk membantu memenuhi kebutuhan sinyal komunikasi analog maupun digital.

“Bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa layanan internet, seperti kemarin Ibu Bupati bekerja sama dengan Indosat. Kita ingin, persoalan akses internet ini juga bisa teratasi sesuai dengan kebutuhan yang semakin meningkat,” kata Doddy.(Nda)