1

Viral, Dokter di India Operasi Gigi Hanya Diterangi Lampu Senter dari Ponsel

Kabar6-Sebuah foto yang kemudian menjadi viral, memperlihatkan sekelompok dokter dan staf di rumah sakit Universitas Banaras Hindu (BHU), India, karena mengoperasi pasien dengan diterangi senter dari ponsel.

Ya, operasi pembedahan tetap digelar meski saat itu listrik padam. Foto mereka melakukan operasi menjadi tajuk berita di berbagai media India. Melansir timesofindia, otoritas universitas memutuskan menggelar penyelidikan terhadap tim medis yang ada di lokasi. Profesor Vinay Kumar Srivastava, dekan fakultas kedokteran gigi, menyatakan bahwa pemanggilan sudah dilayangkan ke dokter dan tim yang terlibat.

Profesor Srivastava menerangkan, pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan pemadaman di bangsal bedah listrik 15 hari sebelumnya.

Namun, tim dokter bedah tetap melakukan operasi terhadap pasien. “Ini benar-benar kejadian serius,” tegas Profesor Srivastava. ** Baca juga: Berusia 3.500 Tahun, Gambar Hantu Tertua dalam Sejarah Manusia pada Kepingan Tanah Liat dari Babilonia

Foto yang viral itu menunjukkan dokter membedah mulut pasien, dibantu dua staf dengan salah satunya menerangi menggunakan senter ponsel. Staf di fakultas kedokteran gigi menerangkan, mereka sudah menjadwalkan pembedahan itu sehari sebelumnya.

Saat operasi berjalan selama beberapa saat, listrik pun padam. Namun, lampu darurat ternyata juga tak berfungsi. Karena itu, perawat yang membantu pun mengeluarkan ponsel dan mengarahkan senternya agar operasi diselesaikan.(ilj/bbs)




India Tawarkan Kursus Bersertifikat untuk Tangani Orang Kesurupan

Kabar6-Sebuah universitas bergengsi di India bernama Banaras Hindu University (BHU) yang berada di kota utara Varanasi, menawarkan kursus bersertifikat untuk mengajarkan dokter bagaimana memperlakukan orang yang mengaku melihat atau dirasuki oleh hantu (kesurupan).

BHU membuka kursus itu selama enam bulan yang akan dimulai pada Januari mendatang. Para pejabat, melansir Sindonews, mengatakan bahwa kursus itu akan fokus pada gangguan psikosomatik yang sering membingungkan dengan kejadian paranormal. Kursus ini akan diadakan oleh Fakultas Ayurveda, sistem pengobatan dan penyembuhan Hindu kuno.

Seorang pejabat BHU mengungkapkan, unit terpisah Bhoot Vidya (Studi Hantu) telah didirikan di universitas. “Bhoot Vidya terutama berurusan dengan gangguan psikosomatis, penyakit yang disebabkan oleh alasan yang tidak diketahui dan penyakit pikiran atau kondisi psikis,” jelas Yamini Bhushan Tripathi, dekan fakultas Ayurveda.

Terapi Ayurvedic umumnya meliputi obat-obatan herbal, perubahan pola makan, pijat, pernapasan, dan bentuk olahraga lainnya.

Menurut sebuah studi pada 2016 oleh Institut Nasional Kesehatan Mental dan Neuroscience (Nimhans), hampir 14 persen orang India sakit mental. Dan pada 2017, WHO memperkirakan bahwa 20 persen orang India mungkin menderita depresi pada satu titik dalam hidup mereka.

Tetapi ada kurang dari 4.000 profesional kesehatan mental di negara dengan 1,3 miliar penduduk ini dan ada sedikit kesadaran tentang masalah ini.

Juga, karena stigma sosial yang meluas, hanya sedikit yang mencari bantuan atau perawatan profesional dan banyak orang India, terutama di daerah pedesaan dan miskin, mengunjungi paranormal dan dukun dengan harapan bahwa mereka akan membantu menyembuhkan penyakit mental mereka.

Berita bahwa BHU yang dikelola pemerintah akan memulai kursus Bhoot Vidya mengundang kontroversi di dunia maya. Beberapa netizen menunjukkan bahwa pengobatan dan rehabilitasi adalah metode yang lebih tepat untuk menangani masalah kesehatan mental.

“BHU memulai kursus tentang BhootVidya. Menurut saya penyakit mental yang parah dan kronis dirawat dengan baik dengan obat-obatan modern dan rehabilitasi yang tepat. Intervensi awal oleh kedokteran modern adalah satu-satunya harapan mereka,” kata seorang netizen. “Untuk penyakit pikiran yang ringan, buka hati dan jiwa dengan lebar untuk semua.”

Sejumlah netizen bahkan bertanya-tanya apakah pengobatan itu bisa lebih baik. “Bhoot Vidya kursus sertifikat enam bulan akan mengajarkan pengobatan untuk gangguan psikosomatis dan penyakit yang disebabkan oleh ‘hantu’ akan diajarkan kepada dokter,” kata seorang netizen.

Tetapi sebagian besar mencemooh pengumuman itu dan beberapa bahkan menggunakannya untuk mempertanyakan prioritas pemerintah India. “Jadi, hantu itu nyata, kata BHU!” seru seorang netizen.

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)