1

Keluarga Besar Purna Adhyaksa Berperan Bangun Citra Kejaksaan

Kabar6-Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan sambutan pada Acara Peringatan Hari Ulang Tahun Keluarga Besar Purna Adhyaksa (KBPA) ke-57 yang mengusung tema “Meningkatkan Peran KBPA dalam Mendukung Citra, Wibawa, dan Profesionalitas Kejaksaan RI”.

Mengawali sambutannya, Jaksa Agung mengucapkan selamat hari ulang tahun dan menyampaikan penghargaan kepada Keluarga Besar Purna Adhyaksa yang selama ini telah memberikan pengabdian dan dedikasinya untuk turut membangun citra dan wibawa Institusi Kejaksaan RI.

Jaksa Agung menyambut baik adanya penyelenggaraan kegiatan ini karena memiliki tujuan mulia, yaitu untuk dapat memperkuat serta mempererat silaturahmi antara Insan Adhyaksa, baik yang masih aktif maupun yang telah purna dalam ikatan Keluarga Besar Korps Adhyaksa.

“Penyelenggaraan kegiatan ini harus dapat dimaknai sebagai bentuk rasa syukur kita bersama atas eksistensi dan keberhasilan institusi Kejaksaan dari masa ke masa hingga saat ini,” ujar Jaksa Agung, Kamis (21/12/2023)

Dalam kesempatan ini, Jaksa Agung menyampaikan bahwa Kejaksaan RI saat ini telah menjadi Aparat Penegak Hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat. Pencapaian ini tak lepas dari hasil kerja, rintisan, perjuangan dan jerih payah yang telah dilakukan oleh para pendahulu.

“Oleh karena itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada segenap Keluarga Besar Purna Adhyaksa atas semua sumbangsih dan kontribusi yang telah diberikan pada institusi Kejaksaan selama ini,” ujar Jaksa Agung.

Selanjutnya, Jaksa Agung menegaskan akan terus berkomitmen untuk mempertahankan, menjaga dan terus meningkatkan berbagai torehan positif yang telah dicapai oleh Kejaksaan hingga saat ini. Untuk itu, Jaksa Agung mengharapkan dukungan dan sumbangsih dari Keluarga Besar Purna Adhyaksa dalam menjaga marwah Kejaksaan RI.

Jaksa Agung mengungkapkan wadah Keluarga Besar Purna Adhyaksa masih selalu memberikan pengaruh positif dan menjadi bagian tidak dapat dipisahkan dari institusi Kejaksaan itu sendiri. Meski telah purna tugas, Jaksa Agung menganggap para anggota KBPA masih menjadi role model dan representasi wajah Kejaksaan di mana pun berada.

“Masa purna tugas bukan berarti selesai pengabdian, karena secara formal dan struktural tidak menjadi bagian keluarga besar ASN, namun secara prinsip peran dan tanggung jawab terhadap kemajuan institusi tidak pernah pensiun,” imbuh Jaksa Agung.

**Baca Juga: Mobil Mercy Volvo Meledak, Gudang Dekorasi di Pondok Aren Kebakaran

Meskipun tidak dalam ikatan kerja, Jaksa Agung membutuhkan dukungan yang meliputi program peningkatan citra Kejaksaan dan aktivitas positif dari Keluarga Besar Purna Adhyaksa, seperti terlibat aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan.

Mengakhiri sambutannya, Jaksa Agung berharap para anggota Keluarga Besar Purna Adhyaksa tidak hanya sekedar bernostalgia bersama, tetapi lebih dari itu yakni tetap memiliki semangat untuk mengawal institusi Kejaksaan menjadi lebih baik lagi.

Ketua Keluarga Besar Purna Adhyaksa Dr. Noor Rachmad menyampaikan bahwa KBPA tidak hanya memikirkan nasib anggota-anggotanya saja. “Meski sudah memasuki masa purna, KBPA juga turut memikirkan rumah besar Kejaksaan agar bisa maju, unggul dan semakin dipercaya masyarakat,” pungkas Ketua KBPA.

Hadir dalam acara ini yaitu Ketua Umum KBPA, Wakil Ketua Umum KBPA, para anggota KBPA, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, serta para Pejabat Eselon II di Lingkungan Kejaksaan Agung dan Badan Diklat Kejaksaan RI. (Red)




Perumdam TKR Berperan Atasi Stunting

Kabar6-Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang ikut berperan dalam mengentaskan stunting.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Oni mengatakan akses layanan air bersih sangat penting, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Perumdam TKR berupaya terus melakukan percepatan cakupan layanan.

“Karena layanan air bersih ini sejalan dengan upaya penanganan Stunting. Sanitasi yang aman salah satu indikatornya tersedianya layanan air bersih,” ujar Pj Bupati.

Ia pun sangat mengapresiasi Perumdam TKR yang telah melayani masyarakat di wilayah pesisir tersebut, bahkan dengan promo khusus, yaitu potongan harga sebesar 50 persen dari harga normal.

“Tadi teman-teman sudah menyaksikan sendiri betapa bahagianya warga di sini karena sudah terlayani air bersih dengan biaya pendaftaran sambungan langganan baru yang lebih terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah,” terangnya.

Ditambahkan Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar mengatakan, Perumdam TKR terus melakukan percepatan layanan air bersih untuk mencapai target pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat agar memiliki sanitasi yang layak.

Sofyan juga mengatakan, akses air minum dan sanitasi aman adalah salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’S).

“Sebagai BUMD penyedia layanan air minum perpipaan di Kabupaten Tangerang, kami berupaya terus melakukan percepatan pelayanan kepada masyarakat dengan promo akhir tahun untuk sambungan langganan baru,” ujar Sofyan.

**Baca Juga: Ratusan Warga Pasang SL Perumdam TKR Gunakan Harga Promo di Teluknaga

Promo berupa diskon 50 persen tersebut berlaku dari 1 November 2023 sampai 31 Desember 2023 di area layanan Perumda TKR yang telah dilintasi perpipaan, kecuali wilayah 2 Kota Tangerang, wilayah 3 Kota Tangerang, wilayah BSD, cabang Citra Raya, dan cabang Gading Serpong.

Dengan adanya promo tersebut, Sofyan berharap masyarakat yang saat ini belum menjadi pelanggan, bisa memanfaatkan program tersebut.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah upaya menurunkan stunting, kami berharap dengan tersedia layanan air bersih, keluarga yang beresiko stunting, bisa terhindar, karena adanya sanitasi yang baik,” pungkasnya. (Oke)




Jaksa Agung: Pendidikan Berperan Cetak Generasi Anti Korupsi

Kabar6-Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan kuliah umum secara virtual dalam acara Sound of Justice Road to Campus dengan tema “Demi Indonesia Tanpa Korupsi” yang diselenggarakan oleh Jaksapedia di Universitas Airlangga, Surabaya.

Mengawali kuliah umumnya, Jaksa Agung menyampaikan bahwa Kejaksaan sangat antusias dan menyambut baik kegiatan Sound of Justice Road to Campus: Demi Indonesia Tanpa Korupsi yang diselenggarakan oleh Jaksapedia dengan Universitas Airlangga.

“Kami melihat rangkaian kegiatan ini sebagai ajang apresiasi atas usaha dari semua pihak khususnya Jaksapedia, Kejaksaan dan juga rekan civitas akademika Universitas Airlangga yang semakin gencar memperkuat kerja sama dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” ujar Jaksa Agung.

Selain itu, Jaksa Agung menuturkan kegiatan ini merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tingginya kepercayaan publik terhadap kinerja penegakan hukum dan semua pihak yang mendukung penegakan hukum itu sendiri.

Berdasarkan hasil survei nasional, Jaksa Agung mengatakan tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan RI pada tahun 2019 sebesar 50,6%. Akan tetapi, pada bulan Juni tahun 2023 telah mencapai 81,2%. Survei tersebut menempatkan Kejaksaan sebagai instansi Penegak Hukum terdepan di negeri ini. Faktor tersebut salah satunya dampak dari penanganan perkara besar tindak pidana korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan.

Dalam kuliah umumnya, Jaksa Agung menyampaikan sebagaimana ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Kejaksaan RI merupakan salah satu badan yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman, lebih lanjut berdasarkan ketentuan Pasal 38 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Kejaksaan memiliki kewenangan menjalankan fungsinya yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman yang dilaksanakan secara merdeka, sebagaimana ketentuan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

Kemudian dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, Jaksa Agung menyampaikan bahwa posisi Kejaksaan sangatlah sentral, dimana Jaksalah yang berwenang mengendalikan perkara pidana mulai dari tahap awal penyelidikan sampai dengan tahap akhir yaitu ekseskusi..

“Sebagai satu kesatuan proses penuntutan, Pasal 139 KUHAP juga mengatur Jaksa memiliki kewenangan untuk mempertimbangkan suatu perkara tersebut dapat dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan atau tidak. Oleh karena itu, Jaksa memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan proses penegakan hukum itu sendiri,” ujar Jaksa Agung.

Lebih lanjut, Jaksa Agung menyampaikan kewenangan Kejaksaan ini berdasarkan pada asas single prosecution system, dominus litis, oportunitas, dan independensi penuntutan. Di samping itu, Kejaksaan merupakan satu-satunya instansi pelaksana putusan pidana (executive ambtenaar), yang dikenal dengan sebutan eksekutor.

Mengenai pemberantasan korupsi, Jaksa Agung menyampaikan bahwa upaya yang dapat dilakukan tidak hanya melalui upaya represif semata dengan cara memasukkan para pelaku ke dalam penjara. Diperlukan upaya lain yakni bagaimana penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilakukan mampu mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan.

“Yang perlu menjadi perhatian, paradigma penegakan hukum pemberantasan korupsi selama ini masih terjebak dengan bagaimana memasukan pelaku ke penjara, padahal dengan memasukan pelaku ke penjara saja belum cukup mengubah kondisi Indonesia agar bebas dari korupsi,” ujar Jaksa Agung.

Menurut Jaksa Agung, perkembangan modus operandi tindak pidana korupsi semakin berkembang dan memberikan dampak kerugian negara yang semakin besar terhadap keuangan negara, sehingga telah mengubah “mindset” Kejaksaan RI dalam penanganan dan pemberantasannya. Bahkan, Kejaksaan saat ini sudah fokus pada aspek munculnya kerugian perekonomian negara yang memiliki dampak masif terhadap kerugian negara itu sendiri.

Selanjutnya, Jaksa Agung memaparkan kinerja Kejaksaan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi hingga periode 2023, tercatat bahwa Kejaksaan telah melakukan penyidikan sebanyak 2.117 perkara, penuntutan sebanyak 3.923 perkara, dan Eksekusi sebanyak 3.397 perkara dengan total kerugian negara senilai Rp152,2 Triliun dan USD 61,9 Juta.

**Baca Juga: Diizinkan MK, Gerindra Lebak Imbau Calegnya Tidak Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Sekolah

Tak hanya itu, penindakan yang dilakukan Kejaksaan tidak hanya difokuskan pada follow the suspect dengan mengejar, mencari dan memenjarakan pelakunya saja, melainkan dilakukan juga dengan menggunakan pendekatan follow the money dengan tujuan pengembalian kerugian keuangan negara dan pendekatan follow the asset untuk merampas asset-aset yang berasal dari tindak pidana korupsi itu sendiri.

Menutup kuliah umumnya, Jaksa Agung menekankan pentingnya sinergi, kerjasama dan kolabrasi antara lembaga penegak hukum dan perguruan tinggi, karena pendidikan turut berperan melahirkan pemikir besar dan mencetak generasi anti korupsi, serta menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran dan mengubah mindset bagi setiap individu untuk tidak melakukan korupsi.

“Mengingat perguruan tinggi sebagai agent of change (agen perubahan) dinilai memiliki peran strategis, Kampus Universitas Airlangga diharapkan menjadi salah satu tempat pendidikan bagi calon calon jaksa dimasa depan yang akan meneruskan estafet kepemimpinan kejaksaan dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ujar Jaksa Agung.

Untuk itu, Jaksa Agung atas nama pribadi dan pimpinan tertinggi Kejaksaan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dan cerdas dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“Saya berharap Jaksapedia dan keluarga besar Universitas Airlangga terus konsisten dalam menghadirkan ide-ide dan pemikiran khususnya perkembangan dunia hukum yang dapat mendukung kemajuan bangsa dan negara,” ujar Jaksa Agung.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Fadil Zumhana dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan pemberantasan korupsi tidak hanya dilihat dari banyaknya penanganan perkara yang ditangani tetapi harus juga dilihat dari keberhasilan dalam mencegah terjadinya korupsi.

“Dalam rangka pencegahan korupsi, kejaksaan telah berhasil dalam melaksanakan banyak kegiatan antara lain Jaksa Masuk Sekolah, Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Kampus Dan Jaksa Menyapa,“ ujar JAM-Pidum.

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebagai Narasumber Sound of Justice 2023, Rektor Universitas Airlangga Prof. Mohammad Nasih, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Fadil Zumhana, Pakar Hukum Universitas Airlangga Prof. M. Hadi Subhan, Kepala Pusat Penerangan Hukum Ketut Sumedana, dan jajaran Kejaksaan di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, serta turut dimeriahkan oleh bintang tamu Stand Up Comedian Cak Lontong, Akbar, Penyanyi Awdella.(Red)




Marinus Gea Bersama Bank Indonesia Ajak Pers Ikut Berperan Tumbuhkan Ekonomi Rakyat Berbasis Digital

Kabar6-Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea bersama pihak Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten menggelar Focus Group Discussion tentang literasi keuangan dengan melibatkan puluhan wartawan.

Kegiatan bertema ‘Peran Pers Dalam Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital’ tersebut berlangsung di Studio Delada Media Nusantara, Gedung TMP Merah Putih Banten, kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Kamis, 24 Agustus 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Marinus menyampaikan bahwa pers sangat memiliki peran yang sangat strategis dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memberikan literasi kepada masyarakat terutama para pelaku UMKM.

“Dalam ekonomi kerakyatan, UMKM telah membuktikan Indonesia kuat. Dan pers sangat dominan perannya karena literasi, pengetahuan, serta apapun yang disampaikannya kepada masyarakat bagi pertumbuhan ekonomi. Sekaligus memiliki edukasi kepada masyarakat dari pemberitaan-pemberitaan, teman-teman (pers) juga menjadi jembatan dari pemerintah kepada masyarakat,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Menurutnya, Bank Indonesia telah meluncurkan program Qris yang dianggap mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis digital. Sebab, pelayanan Qris dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi di era digital.

“Tidak serta merta Bank Indonesia bisa menyampaikan itu secara luas tanpa pers. Jadi pers memiliki posisi yang sangat strategis dalam setiap program yang diluncurkan pemerintah termasuk digitalisasi keuangan,” katanya.

Sementara itu, Asisten Direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten Lukman Hakim mengungkapkan, jumlah pelaku merchant Qris di Banten terus mengalami peningkatan.

“Jumlah merchant sudah 1,5 juta pengguna. Jumlah itu ada kenaikan 100 ribu dari data sebelumnya. Kalau jumlah pengguna Qris ada 2 juta user,” ungkapnya.

**Baca Juga: Pilkada Tangsel 2024, Benyamin dan Pilar Siap Duet Lagi

Lukman menuturkan, layanan Qris memiliki banyak manfaat, seperti dapat mencegah transaksi dengan uang palsu. “Dari sisi konsumen juga bisa transaksi bisa lebih cepat dan aman,” tuturnya.

Adapun layanan Qris selalu dikembangkan oleh Bank Indonesia, seperti kini pengguna sudah bisa melakukan transfer, tarik tunai, hingga setor tunai.

Manajer Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten Khoirinnisa El Karimah menambahkan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi, edukasi, dan perluasan terkait implementasi layanan Qris kepada warga di Banten.

“Kami juga sudah masuk di pasar-pasar untuk men-Qris-kan pedagang sekaligus edukasi,” tandasnya. (Oke)




Gubernur WH Minta BPN Berperan Aktif Bangun Negeri Diatas Awan

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar berperan aktif dan berkoordinasi terkait kebutuhan lahan dalam proyek pembangunan di lokasi wisata Negeri Diatas Awan, Citorek, Lebak. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan di lokasi yang kini semakin ramai dikunjungi wisatawan tersebut.

“Saat ini Citorek masih pada tahap pembangunan jalan, sekitar 3 bulan lagi targetnya akan selesai,” jelas Gubernur saat menjadi pembina apel pagi di acara Hari Ulang Tahun Badan Petanahan Nasional ke 59 yang dilaksanakan di halaman kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, KP3B, Kota Serang, Selasa (24/09/2019).

Selain itu, Gubernur juga meminta kepada Kapolda Banten untuk segera menyiapkan Polsek setempat di sekitar kawasan tersebut sebagai unit pelayanan keamanan, ketertiban dan perlindungan hukum pada lingkungan sekitar kawasan.

“Jika pembangunan Citorek sudah selesai, bukan tidak mungkin jika Citorek bisa menjadi salah satu ikon Provinsi Banten. Maka dari itu, saya meminta koodinasinya agar negeri di atas awan ini benar adanya dan berdiri di atas bumi Banten,” ujarnya.

Gubernur saat membacakan pidato Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan A Halil juga menyampaikan bahwa saat ini BPN sudah mulai menerapkan sistem elektronik. Sehingga diharapkan nantinya kinerja dan pelayanan BPN bisa berjalan dengan lebih efektif, efisien dan transparan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur mengucapkan selamat hari agraria yang ke 59, beliau berharap Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional bisa semakin jaya.

**Baca juga: Corner Kids di Polres Serang Kota Ramai Peminat.

Acara kegiatan apel pagi ditutup dengan penandatanganan dokumen-dokumen dan peluncuran sistem aplikasi elektronik BPN yang secera seremonial dilakukan dengan pelepasan balon ke udara oleh Gubernur, serta ditutup sesi berfoto bersama dengan para pimpinan dan staf dari instansi terkait.(Dhi)




Diskominfo Kabupaten Tangerang Berperan Aktif Perangi Hoaks

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani mewabahnya berita hoaks dan ujaran kebencian di masyarakat.

Hal itu diungkapkan Tini Wartini selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang. Dikatakannya, Kominfo juga memiliki kewajiban untuk memerangi informasi yang mengandung ujaran kebencian, permusuhan dan lainnya.

“Sebagai pelayan publik, Kita juga (Kominfo, red) fokus menangani mewabahnya berita hoaks di masyarakat,” jelas Tini disela Focus Group Discussion (FGD) Bakohumas di Ruang Rapat Bola Sundul, Puspemkab Tangerang, Selasa (19/3/2019).

Namun begitu, Tini berharap agar peran Dinas Kominfo tersebut didukung instansi, organisasi perangkat daerah, organisasai kemasyarakatan serta perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Kami berharap semua instansi terkait dapat bersinergi dengan Dinas Kominfo dalam pengelolaan media social dan kehumasan,” ungkap Tini.

**Baca juga: Pentingnya Peranan Bakohumas Dalam Sosialisasikan Pembangunan Daerah ke Masyarakat.

Tini melanjutkan, untuk itu pihaknya menggelar kegiatan FGD Bakohumas bersama OPD serta badna public lainnya agar lebih menyamakan visi tentang peran kehumasan dan mengoptimalkan media social. (fit/hms)




Kadindikbud Tangsel: Semua Pihak Berperan Membentuk Anak Indonesia Genius

kabar6.com

Kabar6-Raut wajah ceria dan gembira terpancar dari gestur tubuh seribuan anak-anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka terlihat larut riang gembira selama mengikuti beragam kegiatan bermain dan edukasi yang diselenggarakan dalam acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018.

Acara peringatan HAN yang mengusung tema “Anak Indonesia, Anak Genius” itu mengandung arti ‘Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat’. Makna filosofisnya mendorong jadi momentum penting untuk menggugah dan meningkatkan kepedulian setiap individu, keluarga, masyarakat dan dunia usaha.

“Semua punya peran, tugas penting serta berkewajiban akan pemenuhan hak dan perlindungan anak. Semua pihak berperan membentuk kepedulian karena sangat penting untuk perkembangan dan masa depan anak-anak bangsa,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono di lapangan kawasan Puspiptek, Muncul, Kecamatan Setu, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, konsep penyelenggaraan acara peringatan HAN 2018 ini terpisah dan berbeda dengan organisasi perangkat daerah lainnya di Kota Tangsel. Pihaknya ingin mengusung keceriaan bermain dan belajar bagi para anak-anak yang bermukim di tujuh wilayah kecamatan.

Taryono bilang, kegiatan bermain melekat dengan dunia anak-anak. Termasuk gemar dengan benda berjenis balon. Makanya pada tahun ini Dindikbud Tangsel sengaja mengajak anak-anak secara bersama-sama melepas 1000 balon gas ke udara.

“Sehingga anak-anak bisa ceria, gembira. Bermain dan menari bersama sambil melepas balon ke udara,” ujarnya. Taryono bilang, peserta yang hadir berasal dari kelompok lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak, Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Bermain dan lain sebagainya.

kabar6.com
Kadindikbud Tangsel: Semua Pihak Berperan Membentuk Anak Indonesia Genius. (adv)

Sementara itu di lokasi yang sama, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengungkapkan, bahwa kegiatan acara peringatan HAN 2018 dilaksanakan bertujuan agar anak Indonesia dapat menjadi sosok pribadi yang sehat, cerdas, bahagia, dan aman.**Baca juga: Ini Skema Dindikbud Tangsel Bentuk Anak Cerdas dan Berkarakter.

“Kita semua harus menyadari bahwa memberikan pendidikan yang baik pada anak yang berusia dini merupakan sebuah hal yang sangat penting. Pada usia yang sering disebut dengan golden age inilah perkembangan karakter, intelektual, dan keterampilan anak benar-benar ditentukan,” ungkapnya.

Airin berujar, peringatan HAN 2018 merupakan upaya menunaikan hak asasi dan kehormatan terhadap anak-anak di Indonesia khususnya di Tangsel. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran seluruh komponen masyarakat bahwa anak merupakan generasi penurus cita-cita perjuangan bangsa.

“Saya berharap kepada para orang tua agar dapat menumbuh kembangkan potensi anak sesuai dengan minat dan bakatnya, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, menghargai pendapat anak dan mencegah kekerasan terhadap anak serta menanamkan nilai-nilai akhlak yang mulia,” ujarnya.(ADV)