1

Idul Adha, Ini Lima Ruas Jalan di Kota Tangerang Terlarang Bagi Truk

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pada Idul Adha tahun ini, Pemkot Tangerang melarang kendaraan berat angkutan barang masuk dan melintasi lima ruas jalan yang ada diwilayahnya.

Adapun lima ruas jalan yang terlarang bagi kendaraan berat dan angkutan barang dimaksud adalah, Jalan Hasyim Ashari, Jalan Gatot Subroto, Jalan M Toha dan Jalan Hos Cokroaminoto.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Saeful Rahman, Kamis (31/8/2017). “Kebijakan ini sesuai dengan keputusan pihak Kementerian Perhubungan.

Dijelaskannya, bila Jalan Daan Mogot merupakan jalur yang menghubungkan wilayah antara Tangerang dan Jakarta yang setiap harinya selalu diwarnai dengan kepadatan volume kendaraan.**Baca juga: Idul Adha, Penumpang Bandara Soetta Naik 9,6 Persen.

Begitupun dengan ruas Jalan Hasyim Ashari, Jalan Gatot Subroto, Jalan M Toha dan Jalan Hos Cokroaminoto, merupakan jalan yang kerap padat arus lalu lintas.**Baca juga: Lonjakan Pemudik di Merak Diprediksi Capai 5 Persen.

Dengan larangan tersebut, Dishub Kota Tangerang memprediksi akan terjadi penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan pada Hari Raya Idul Adha.(BL/ist)




PDAM Tirta Benteng Kejar Target Sambungan Baru

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, Kota Tangerang, memastikan bakal terus berupaya untuk mengejar target pemasangan 60 ribu sambungan air baru hingga akhir 2017.

Bahkan, kini PDAM TB membuat sejumlah langkah guna menggaet pelanggan baru. Mulai dari menggagas program door to door, sampai program cicilan bagi pelanggan baru.

“Kita terus berupaya mengejar target 60.000 sambungan langsung sampai akhir tahun ini. Sekarang sudah ada 40.000 sambungan baru, dan sisanya terus kita kejar sampai akhir tahun,” ujar Direktur PDAM Tirta Benteng, Sumarya, KAmis (31/8/2017).**Baca juga: Libur Panjang, Bandara Soetta Mulai Dipadati Penumpang.

Sumaryana merinci, bila program door to door dilakukan dengan memanfaatkan waktu pada hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan program cicilan untuk biaya pemasangan sambungan baru.**Baca juga: Ungkap Judi Pilkades, 7 Anggota Polresta Tangerang Diberi Penghargaan.

“Pada awal pelanggan baru cukup membayar Rp250 ribu, dan sambungan air bisa langsung dipasang. Sedangkan sisanya dibayar sebesar Rp125 ribu dalam waktu tiga bulan,” ujarnya.(BL/ist)




Idul Adha, Tukang Becak di Tangerang “Banjir” Order Antar Kurban

Tukang becak saat mengantar hewan kurban.(FBI)

Kabar6-Sehari menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, puluhan ojek becak yang biasa mengkal dan beroperasi di pasar tradisional, kini beralih ke tempat-tempat penjualan hewan kurban di Tangerang (31/8/2017).

Ya, bila biasanya para tukang becak tersebut mengangkut penumpang orang, kini justru beralih memilih mengangkut penumpang hewan kurban jenis kambing.
 
Jhoni, salah seorang tukang becak yang biasa mengakal dikawasan Pasar Anyer, Kota Tangerang mengatakan, jika hari ini saja dirinya sudah tiga kali bolak-balik mengantarkan hewan kurban dari lapak kurban ke alamat pemesan.

Jhoni menambahkan bila dalam sehari dirinya dapat meraup rezeki hingga empat ratus ribu rupiah. “Alhamdulillah mas, meski sedikit bau dan berat tapi pendapatan lebih gede dibanding narik di pasar,” Ujar Jhoni.

Ditempat yang sama, Sodik, tukang becak lainnya mengatakan, jika kebanyakan yang membayar ongkos kirim yaitu si pembeli hewan kurban bukan para penjualnya.**Baca juga: Petugas cek Kesehatan Hewan Kurban di Kota Tangerang.

Sementara itu Fikri, salah seorang pembeli hewan kurban mengatakan jika dirinya lebih memilih becak sebagai alat pengantar hewan kurban karena harga ongkos kirimnya yang terjangkau.**Baca juga: Pedagang Hewan Kurban Tanpa SKKH Bakal Kena Sanksi.

“Ongkosnya lebih murah mas ketimbang dianter naik mobil dan sekalian kita bisa berbagi rezeki ke tukang becak” ujar Fikri.(Fbi)




Ungkap Judi Pilkades, 7 Anggota Polresta Tangerang Diberi Penghargaan

Kapolresta Tangerang saat memberikan penghargaan.(din)

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, memberikan penghargaan kepada 7 Anggotanya yang berhasil mengungkap sindikat judi saat pelaksanaan Pilkades serentak beberapa hari lalu.

Pemberian penghargaan itu dilaksanakan saat pelaksanaan apel pagi di halaman Mapolresta Tangerang, Kamis (31/8/17).

Pemberian penghargaan itu, sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang telah dilakukan. Di samping itu, penghargaan ini untuk memacu peningkatan kinerja dan menjadi motivasi bagi anggota lain.

“Saya bangga kepada Anggota yang telah mampu mengungkap kasus yang menjadi triger konflik dalam pelaksanaan Pilkades,” ungkap Kapolres Alif.

Kapolres Alif menjelaskan, pihaknya mengungkapkan rasa terimaksih kepada seluruh Anggota yang telah melaksankan tugas tanpa mengenal rasa lelah dan capek.

Sehingga, proses pengamanan di semua tahapan Pilkades bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Untuk itu, pemberian penghargaan merupakan bagian dari komitmen dirinya guna menunaikan janjinya.

Sebelumnya, dia telah mengucap janji akan memberikan apresiasi bagi Anggota yang sukses mengungkap judi dan politik uang di Pilkades serentak di kota seribu industri tersebut.

“Saya buktikan janji saya untuk membekuk pelaku judi pilkades. Hari ini saya juga buktikan janji saya memberikan penghargaan bagi anggota yang berhasil mengungkapnya,” terangnya.

Diketahui, pada Sabtu (26/8/17) jelang pemungutan suara pilkades dilaksanakan, Tim OTT Polresta Tangerang mengamankan 5 tersangka judi untuk Pilkades Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk.**Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Judi Pilkades di Tangerang.

Lima orang berinisial JUH (66), ZS (41), MH (52), MR (48), dan JTM (48) dibekuk di Konter HP di Simpang 4 Tugu Mauk Kampung Mauk Timur, Desa Mauk Timur, Kecamatan Mauk saat hendak transaksi judi Pilkades.**Baca juga: 5 Terduga Pelaku Judi Pilkades Terjaring OTT.

Dari para tersangka polisi mengamankan barang bukti 3 lembar Kuitansi dan uang tunai sebesar Rp38.250.000. Kasus itu sendiri masih terus dikembangkan guna membekuk jaringan atau pelaku lainnya.(Tim K6)




Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Judi Pilkades di Tangerang

Lima pelaku perjudian Pilkades saat diamankan.(ist)

Kabar6-Penyidik Polres Kota (Polresta) Tangerang, menetapkan tiga dari lima orang yang sebelumnya diamankan terkait kasus perjudian di ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang, sebagai tersangka.

Ketiga tersangka itu masing-masing berinisial, MH (52), JH (61) dan ZS (41). Ketiganya diketahui sebagai warga Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Kepala Polresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif, KAmis (31/8/2017) mengatakan, dari tangan ketiga tersangka itu petugas juga mengamankan barang bukti berupa lembar kwitansi bukti penyerahan uang serta uang tunai yang digunkan untuk berjudi sebesar Rp.38.250.000.

“Dari hasil penyelidikan kami, bila perbuatan ketiga tersangka bisa membahayakan jalannya Pilkades. Karena apabila pelaku kalah bisa memicu keributan karena merasa dicurangi oleh pihak yang menang,” ujar Kapolres lagi.**Baca juga: 5 Terduga Pelaku Judi Pilkades Terjaring OTT.

Kapolres menambahkan, bila sedianya pengungkapan kasus perjudian dalam Pilkades itu sedianya buka inovasi baru. Karena pengungkapan kasus serupa sedianya sudah pernah dilakukan KApolres Saat memimpin Polres Jember.**Baca juga: Pilkades, Kapolresta Tangerang Ingatkan Warga Jangan Berjudi.

Sedangkan atas perbuatan itu, ketiga tersangka dijerat pasal 303 KUHP, dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 10 Tahun.(Tim K6)




500 Petugas Amankan Idul Adha di Kabupaten Tangerang

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.(ist)

Kabar6-Sedikitnya 500 petugas gabungan disiagakan guna mengamankan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijirah di wilayah Kabupaten Tangerang, pada Jumat (1/9/2017) mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Polres Kota (Polresta) Tangerang AKBP Sabilul Alif usai memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Idul Adha di Mapolresta Tangerang, Rabu (30/8/2017).

“Pengamanan akan kami dokuskan di sejumlah titik. Mulai dari tempat keramaian, terminal, rest area, tempat wisata, hingga di titik pendistribusian sembako, hingga titik pemotongan hewan kurban,” kata Kapolres.

Dalam pengamanan Idul Adha tahun ini, Kapolres menyebut bila polisi juga dibantu oleh sejumlah instansi lainnya, seperti dari unsur TNI, dan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat.

“Kami targetkan, petugas pengamanan bisa menguasai lingkungan hingga radius 50 meter dan tidak memainkan telepon genggam saat melaksanakan tugas. Laksanakan  tugas pengamanan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” tandas Kapolres.**Baca juga: Reynaldi Tega Rampok Bibinya Sendiri di Pondok Aren.

Terkait upaya pengamanan yang dilakukan, Kapolres memastikan bila pihaknya akan tetap mengedepankan tindakan preventif dan persuasif serta langkah kemanusiaan diutamakan.**Baca juga:  Pria Misterius Yang Tewas Dihajar Massa di Cikupa Pelaku Curanmor.

“Langkah penegakkan hukum adalah pilihan terakhir dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan,” ujar Kapolres.(BL/din)




Pria Misterius Yang Tewas Dihajar Massa di Cikupa Pelaku Curanmor

Pelaku Curanmor yang tewas diamuk warga Cikupa.(ist)

Kabar6-Seorang pria tak dikenal alias mr.X yang tewas dihakimi warga di Lapak Kambing Kurban Jalan Baru Pemda, Kampung Palahlar, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/8/2017) dini hari, kiranya ada seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Kepala Polres Kota (Polresta) Tangerang, AKBP Sabilul Alif saat menghubungi kabar6.com. “Kami luruskan, bila pria tak dikenal yang tewas dihakimi massa itu merupakan pelaku Curanmor, pelaku itu bahkan sudah lama kami buru, karena kerap beraksi,” ujar Kapolres.

Saat ini, jasad pelaku sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang. Sedangkan sepeda motor yang dicuri pelaku jenis Satria FU warna biru hitam nopol B 6545 GZH, merupakan milik Marsidik, salah seorang pedagang hewan kurban yang membuka lapak dilokasi kejadian.**Baca juga: Nekat Bawa Kabur Truk, Pria Ini Dihajar Warga Balaraja.

Diketahui, pelaku tewas dihakimi massa setelah aksinya mencuri sepeda motor dipergoki oleh Ruslan, rekan Marsidik sesama pedagang hewan kurban.**Baca juga: Ditangkap Polsek Balaraja, Empat Pelajar Nakal “Mewek”.

“Jadi, saat pelaku beraksi, Ruslan terbangun dan melihat pelaku tengah mendorong sepeda motor milik Marsidik. Sementara, pelaku yang panik aksinya ketahuan, sempat menyerang menggunakan golok hingga melukai tangan korban,” ujar Kapolres lagi.**Baca juga: Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa.

Sementara, pemilik lapak yang kaget diserang spontan meneriaki pelaku maling hingga membuat warga sekitar berhamburan ke lokasi. Alhasil, pelaku yang belum sempat kabur meninggalkan lokasi langsung terkepung dan berhasil ditangkap, hingga akhirnya dihakimi warga hingga tewas dilokasi kejadian.(BL/din)




Ditangkap Polsek Balaraja, Empat Pelajar Nakal “Mewek”

Empat pelajar nakal menangis saat mencium kaki ibunya.(din)

Kabar6-Kabar6-Jajaran petugas gabungan dari Polda Banten dan Polsek Balaraja meringkus empat pelajar yang hendak melakukan tawuran dikawasan Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dari tangan komplotan pelajar itu, turut diamankan aneka senjata tajam seperti golok dan clurit yang hendak digunakan untuk tawuran.

Sebagai bentuk pembinaan dan guna memicu efek jera, keempat pelajar nakal itu kemudian dihukum dengan meminta ampun sambil mencium kaki orangtua masing-masing di Polsek Balaraja.

Kiranya, sanksi yang diberikan polisi cukup mengena di hati keempat pelajar tersebut. Faktanya, keempat pelajar itu tak kuasa membendung tangis saat prosesi meminta maaf sambil mencium kaki orangtua masing-masing.**Baca juga: Ini Tiga Eksekutor Pembunuh Nenek Elih ‎.

“Keempat pelajar itu kita amankan pada Selas (29/8/2017) kemarin. Dan, hari inikita panggil orangtua masing-masing pelajar tersebut ke Mapolsek. Dan, ini adalah bentuk pembinaanyang kami lakukan,” ujar Kapolsek Balaraja Kompol Wiwin Setiawan, Rabu (30/8/2017), tanpa merinci identtias keempat pelajar dimaksud.**Baca juga: Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa.

Tak hanya mencium kaki orangtua masing-masing, sebelum dikembalikan kepada orangtuanya keempat pelajar itu juga diwajibkan untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari.**Baca juga: Nekat Bawa Kabur Truk, Pria Ini Dihajar Warga Balaraja.

“Apabila mereka mengulangi perbuatannya di kemudian hari, maka para pelajar itu akan kita proses secara hukum,” ujar Kapolsek lagi.(BL/din)




Nekat Bawa Kabur Truk, Pria Ini Dihajar Warga Balaraja

POlisi saat mengamankan pria pencuri truk.(din)

Kabar6-Seorang pria nekat membawa kabur sebuah truk bernopol B 9487 NYT, yang tengah diparkir di kawasan Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/8/2017).

Tak tanggung-tanggung, pria aneh tersebut bahkan sempat melarikan truk hingga Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riadi mengatakan, kasus itu bermula ketika pihaknya mendapat informasi terkait kasus pencurian truk.

Laporan itupun langsung ditindaklanjuti petugas dengan menerjunkan tim guna melakukan pengejaran. Dari hasil koordinasi antar petugas dilapangan, akhirnya diketahui bila truk yang dibawa kabur berada di kawasan Terminal Sentiong, Kecamatan Balaraja.**Baca juga: Ini Tiga Eksekutor Pembunuh Nenek Elih ‎.

Petugas kemudian melakukan penyergapan terhadap pelaku. Bahkan, pelaku yang berupaya melawan saat ditangkap, sempat menjadi bulan-bulanan kemarahan massa yang marah setelah mengetahui ulah nekat si pelaku. “Saya sendiri masih belum mendapat informasi terkait identitas si pelaku,” ujarnya.**Baca juga: Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa.

Kini, pelaku dan truk yang dibawa kabur sudah diamankan di Mapolsek Balaraja guna pengusutan lebih lanjut.(BL/din)




Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa

Maling kambing kurban yang dihakimi massa.(din)

Kabar6-Seorang pria terduga pelaku pencurian hewan kurban, tewas dihakimi massa di Lapak Kambing Kurban Jalan Baru Pemda, Kampung Palahlar, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/8/2017).

Sumber kabar6.com di Mapolresta Tangerang menyebut, bila pelaku yang tewas hingga kini belum diketahui identitasnya, dsan saat beraksi mencuri hewan kurban mengendarai suzuki satria FU warna biru hitam nopol B 6545 GZH.

“Kronologisnya, aksi pelaku sempat dipergoki pemilik lapak. Dan, pelaku yang panik aksinya ketahuan, juga sempat menyerang pemilik lapak kurban menggunakan golok hingga melukais tangan korban,” ujar sumber kabar6.com, yang minta agar namanya tidak dipublish itu lagi.

Sementara, pemilik lapak yang kaget diserang spontan meneriaki pelaku maling hingga membuat warga sekitar berhamburan ke lokasi.**Baca juga: 92 Tim Pemeriksa Hewan Kurban Diterjunkan di Kabupaten Tangerang.

Alhasil, pelaku yang belum sempat kabur meninggalkan lokasi langsung terkepung dan berhasil ditangkap, hingga akhirnya dihakimi warga hingga tewas dilokasi kejadian.**Baca juga: Sadis..! Pembunuh Nenek Elih Sempat Ngasah Senjata Tajam.

“Jenazah pelaku sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang, sementara kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut petugas. Dari lokasi, polisi juga mengamankan sebilah golok yang digunakan pelaku saat beraksi.**Baca juga: Polisi Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Nenek Elih.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian terkait aksi pencurian yang berujung pada pecahnya amuk massa tersebut.(BL/din)